Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia /FPBS UPI TUGAS 1 PSIKOLINGUISTIK 1) Jelaskan batasan psikologi bahasa dan psikolinguistik! Ada yang beranggapan bahwa psikologi bahasa lebih besar mengacu kepada bidang kajian psikologi daripada ilmu bahasa (linguistik), sedangkan psikolinguistik lebih besar mengacu kepada bidang kajian linguistik daripada ilmu jiwa (psikologi). Anggapan tersebut ada juga benarnya, karena orang yang banyak berkecimpung dalam bidang psikologi lebih senang menggunakan istilah psikologi bahasa (the psychology of language). Sebaliknya, orang yang berkecimpung dalam bidang linguistik lebih senang menggunakan istilah psikolinguistik (psycholinguistics). Namun, baik psikologi bahasa atau psikolinguistik dapat disikapi sebagai sebuah sinonim. Kedua-duanya merupakan kajian bahasa secara eksternal, yakni mengkaji bahasa dari segi psikologi. Dengan kata lain, psikologi bahasa atau psikolinguistik merupakan kajian bahasa yang melibatkan dua disiplin ilmu, yakni psikologi dan linguistik. Kajian linguistik antardisiplin ini, selain merumuskan kaidah-kaidah teoretis antardisiplin, juga bersifat terapan, yakni hasilnya digunakan untuk memecahkan dan mengatasi masalah-masalah di dalam kehidupan praktis kemasyarakatan. 2) Jelaskan perbedaan psikologi bahasa dan psikolinguistik! Perbedaan batasan psikologi bahasa dan psikolinguistik terdapat pada akar katanya. Pada kata psikologi bahasa secara umum dianggap sebagai pengkajian unsur psikologi/kejiwaan manusia yang memasukkan unsur bahasa/linguistik. Karena para pakar psikologi dapat mengkaji kejiwaan manusia melalui perilaku manusia berbicara. Sehat tidaknya kejiwaan manusia dapat terlihat dari cara mereka berbicara dan berkomunikasi. Sedangkan pada kata psikolinguistik lebih menekankan aspek bahasa. Psikolinguistik mengkaji bagaimana bahasa dapat mempengaruhi pikiran dan kejiwaan manusia. Psikologi bahasa dikaji oleh ahli psikologi yang memasukkan unsur bahasa dalam upayanya mempelajari kejiwaan manusia. Sedangkan psilolinguistik dikaji oleh ahli bahasa/linguis yang memasukkan unsur psikologi manusia yang dapat mempengaruhi pemikirannya dalam berbahasa. Sehingga perbedaan psikologi bahasa dan psikolinguistik
adalah objek pengkajiannya. Linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi
mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa. 3) Sebutkan ciri-ciri psikolinguistik! Berdasarkan objek kajiannya, maka psikolinguistik memiliki ciri- ciri sebagai berikut; a) membahas hubungan bahasa dengan otak; b) berhubungan langsung dengan proses penyandian (encoding) dan pemahaman sandi (decoding); c) sebagai suatu pendekatan; d) menelaah pengetahuan bahasa, pemakaian bahasa, dan peru-bahan bahasa; e) membahas proses yang terjadi pada pembicara dan pendengar di dalam kaitannya dengan bahasa; f) menitikberatkan pembahasan mengenai pemerolehan bahasa dan perilaku linguistik; g) merupakan hubungan kebutuhan berekspresi dan berkomunikasi, h) berhubungan dengan perkembangan bahasa anak; dan i) berkaitan dengan proses psikologis dalam membangun atau memahami kalimat. 4) Sebutkan lingkup kajian psikolinguistik! Objek psikolinguistik adalah bahasa, gejala jiwa, dan hubungan di antara keduanya. Bahasa yang berproses dalam jiwa manusia yang tercermin dalam gejala jiwa. Bahasa dilihat dari aspek psikologis, yakni proses bahasa yang terjadi pada otak (mind), baik pada otak pembicara maupun otak pendengar. Aspek-aspek yang penting dalam garapan psikolinguistik, antara lain: (1) kompetensi (proses bahasa dalam komunikasi dan pikiran) (2) akuisisi (pemerolehan bahasa) (3) performansi (pola tingkah laku berbahasa) (4) asosiasi verbal dan persoalan makna Selain itu, kajian psikolinguistik secara praktis mencoba menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan, penyakit bertutur seperti afasia, gagap dan sebagainya, komunikasi, pikiran manusia, dialek-dialek, pijinisasi dan kreolisasi, dan masalah-masalah sosial lain yang menyangkut bahasa seperti bahasa dan pendidikan, bahasa dan pembangunan bangsa.
5) Jelaskan kedudukan psikolinguistik dalam disiplin keilmuan linguistik!
Kedudukan psikolinguistik dalam disiplin keilmuan linguistik adalah sebagai ilmu terapan yang mengkaji masalah bahasa dan perilaku-perilaku manusia dalam berbahasa. Psikolinguistik terbentuk dari dua bidang ilmu yang berbeda. Namun, keduanya samasama meneliti bahasa sebagai objek formalnya. Hanya objek materinya saja yang berbeda, linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa. Adanya psikolinguistik dapat meneliti bagaimana sebenarnya pembicara membentuk dan membangun suatu atau mengerti kalimat tersebut. Hal ini mengacu pada domain kognitif, yakni bagaimana bahasa berproses dalam otak kita. Bahasa yang diwujudkan dalam kalimat dihasilkan oleh pembicara yang kemudian diusahakan untuk dimengerti oleh pendengar. Psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarnya pada waktu berkomunikasi, dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh manusia. Maka secara teoretis, kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan. Daftar Pustaka Harras, Kholid A. dan Andika Dutha Bachari. 2009. Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung: UPI Press. (e-book) Putri, Marlizana. 2015. Makalah Konsep Dasar Psikolinguistik. [online] Tersedia: http://marzalinaputri.blogspot.co.id/2015/03/makalah-konsep-dasarpsikolinguistik.html diakses pada 08 Oktober 2016-10-09 Sudrajat, Yayat. dan H. O. Solehudin. 2009. Psikolinguistik. Bandung: Pendidikan Bahasa Daerah, UPI. (e-book)