Anda di halaman 1dari 2

Hilang Pelangi di balik hujan

Aku hilang dan melayang Pelangi itu malu-malu mengintip


Tak terlihat tak teraba Dibalik awan sehabis hujan
Aku hilang dan lenyap Ia menghiasi langit
Tak berbentuk tak berupa Mengukir senyum di angkasa
Aku hilang dan terbuang Pelangi itu diam-diam mendekat
Tak ada yang peduli Melangkah menuju peraduannya
Aku hilang… Ia tertawa genit
Aku hilang… Menggodaku..
Dan tiada Merayu dengan indahnya
Dialah pelangi
Senja di Jakarta Pelangi dibalik hujan
ada senja di Jakarta
indah, elok dan menawan Bintang Malam
senja itu begitu memesona Bintang-bintang malam berkilauan
senja yang menghiasi hariku Menyorotkan sinarnya pada bumi
senja yang mewarnai kehidupanku Mengisi kekosongan langit
senja yang menaburkan cinta Memenuhi memori angkasa
senja yang memberikanku kasih sayang Bintang-bintang malam berkilauan
dia senja… Menemani sang bulan yang kesepian
senja milikku… Mendekapnya kuat dan erat
senjaku… Tak ingin kehilangannya
ya senja, milikku.. Tak ingin meninggalkannya
Itulah bintang-bintang malam
Proton dan Elektron
Kau adalah proton Membisu
Dan aku elektronnya Tak ada kata yang mampu kuucapkan
Kau, kau adalah proton Tak bisa ku berkata-kata
Yang menarikku mendekat Aku terdiam
Kau dan aku Hanya diam
Kita, bagaikan proton dan elektron Menanti dan membisu…
Aku ingin Tertatih lelah, letih
Aku ingin menjadi bulan Dua bola mata itu
Yang menerangi malam-malam gelapmu Dalam dua bola mata itu
Aku ingin menjadi bintang Kupandang dirimu
Yang menemani dalam tidurmu Tersenyum lemah tak berdaya
Aku ingin menjadi matahari Dalam dua bola mata itu
Yang memberimu semangat membara Sepasang bola mata indah
Aku ingin menjadi pelangi Penuh kenangan dan luka
Yang mewarnai hidupmu Sepasang bola matamu
Aku ingin menjadi air
Yang menyejukkan hatimu Masa lalu
Dan aku ingin menjadi aku Berayun dari masa lalu
Yang begitu mencintaimu Yang ku tatap hanyalah
Sebuah potongan kenangan
Dia Yang membuatku
Dia.. dia.. dia.. Kembali menoleh ke belakang
Dia, ya dia Namun yang kutemui
Memang dia Hanyalah bayangan semu dan kepalsuan
Dia… Yang membuatku
Bukan, bukan dia Kembali berpikir
Bukan dia tapi dia Bahwa semua itu
Ya dia, dia milikku Tak pernah nyata
Hanya dia
Dia untukku..
Dialah diaku..

Sepasang Bola Mata


Dua bola mata itu
Dalam dua bola mata itu
Kulihat bayangmu disana
Dirimu terpaku menunggu

Anda mungkin juga menyukai