Anda di halaman 1dari 7

SEBATAS FATAMORGANA

Hadirmu dalam hidupku tak pernah nyata


Hanya sebatas ilusi dan imajinasi
Kau pernah kunjung dalam mimpiku
Tapi tak sempat aku memiliki mu
Kau pernah datang dalam khayalku
Namun tak sempat aku menyapamu
Entah harus berhenti atau melanjutkan harapan ini
Sementara kau tak juga membalas pesan kasih yang ku kirim
Segala daya upaya ku tuk dapat bersamamu telah kulakukan
Dan sekarang aku sadar,
Kau hanyalah sebatas fatamorgana
Bagi kehidupanku

FATAMORGANA
Terlihat harapan tanpa kepastian yang entah di mana tempatnya
Berusaha di kejar entah sampai kapan
Penuh harapan kebahagiaan
Entah harus maju atau mundur
Antara seseorang yang memberi harapan dan seorang yang menunggu tanpa kepastian
Bagai kapal tanpa seorang nahkoda yang hilang tanpa arah
FATAMORGANA
Kapan? Sampai kapan?
Sesuatu yang tidak pasti ada tapi berisi harapan untuk bersamanya
FATAMORGANA
Melukis kebahagiaan palsu
Menimbulkan angan untuk menjumpainya
Semuanya hanyalah fatamorgana yang penuh harapan tanpa kepastian
FATAMORGANA
Mengikhlaskan dia pergi, dia hilang tanpa jejak
Walaupun bayangnya masih membekas

Hadirmu pernah nyata


Cintamu pernah ku miliki
Memberi warna dihidupku
Bagai pelangi di musim hujan
Aku dan kamu
Pernah menjadi kita
Kurajut asa bersama mu
Kusulam kasih denganmu

Namun kini
Hadirmu hanya mimpi
Cintamu hanya bayangan
Kau terlalu pergi
Tinggalkan luka yang mendalam
Jiwaku hampa
Ragaku tak bertuan
Entah dimana?
Entah kemana?
Aku pun tak pernah tau
Karena kini semua
Bagai fatamorgana
Yang tak mampu ku raih kembali

FATAMORGANA KEHIDUPAN
Pada saat dimana suara hati bertahta sebagai kebenaran
Memperturutkan kata hati sebagai sumber pembenaran tindakan
Atas nama keyakinan teguh jiwa berpegang pada sebuah kebenaran
Atas nama itu pula engkau melangkah mengejar kehidupan
Pandanglah sebuah fatamorgana air di keluasan pandang pasir
Terlihat nyata sebagai sebuah kebenaran yang tak terbantahkan
Padanya engkau berharap akan meminum air sebagai pelepas dahaga
Ternyata harapan itu hanyalah sebuah asa di dalam ruang ilusi
Sebuah kebenaran hakiki selalu menerangi ruang hati dan pikiran
Sebuah cahaya yang tidak timbul tenggelam dalam gelombang kehidupan
Bila hati terkuasai oleh perasaan semata maka ia melihat dalam kesamaran
Dan kebenaran yang dilihatnya hanyalah sebuah fatamorgana kehidupan!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FATAMORGANA CINTA
Ingin kulukis seraut wajah dalam angan
Teduh, serasa menyejukkan
Bagai berada dalam ilusi
Kupandangi mentari yang tersipu

Akankah indah bila ku lukiskan


Dalam kanvas mega yang berarak
Ataukah pada permukaan lautan
Serasa mudah membuat khayal

Di pantai pada butiran pasir putih


Ku lukiskan seraut wajah kekasih
Hingga ilang tergerus ombak yang menepi
Lanjutkan khayalku dalam mimpi

Kini ku coba melukiskan pada rinai hujan


Yang setiap tetesnya meresap di tanah
Semai, suburkan kerinduan cintaku
Dahagakan hati yang terbalut sunyi

Akankah lukisan seraut wajah kekasih


Yang menanti penuh cinta di hatinya
Menjadi fatamorgana cinta kita?

Kini dalam sunyi berlapis ilusi


Ku menanti mu

FATAMORGANA DUNIA
Adalah kau seorang tauladan
Yang menarik figure public insan

Wahai kau sang idaman negarawan


Jangan kau tenun kain sembarangan
Dengan benang serabutan bersilangan
Niscaya baju rupamu kan kerut di diri pedoman

Wahai kau insan ternama


Jangan kalah dengan tipu morgana
Dalam dunia yang penuh goda
Dalam harta wanita dan tahta
Jebak neraka adalah pertanda
Di akhirat kau kan menderita

Figur anda adalah pahlawan Negara


Jangan jadi tikus tikus hama
Yang merusak moral akhlak beragama
Dan menjadi beban anak penerus bangsa

TINGGAL FATAMORGANA
Kilauan cahaya indah pun sirna bak ditelan malam
Wangi harum yang sirna seiring hembusan angina
Aku yang dulu indah pun berubah jadi duri tajam
Dermaga yang dulu tinggal sejengkal tuk meraih kini pun bak fatamorgana
Mengapa semua ini terjadi?
Apa semua sudah menjadi suratan takdir ini
Jika takdir ini adalah duri
Biarlah takdir ini akan hilang bersama luka
Selamat tinggal

FATAMORGANA
Malam yang sepi sunyi
Hanya suara hujan yang menemani
Memeluj sebuah harapan
Tak ada lagi yang bias diungkapkan

Menatap semua impian


Di dalam suatu kegelisahan
Mengorek sebuah angan-angan
Tanpa ada yang diharapkan

FATAMORGANA
Kilapan terik laut biru
Menatapi cahaya mendesir
Tergegas mendatangi
Ketika itu

Kilapan
Bagaikan pelangi
Terbentang disiang bolong
Desiran kelip mengilau
Melintasi matahari terik

Terang
Mengingat sengatan
Mereka butuh sirami
Uapan setetes embun

Tetapi disana hanya ada fatamorgana


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FATAMORGANA
Kadang tak seindah nama
Tak semegah luarnya
Mata boleh tertipu
Fatamorgana dari jauh
Tapakkan kakimu lebih dekat
Masuklah
Hingga kau pun tahu
Terlihatlah
Apa itu fatamorgana
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FATAMORGANA
Nampak indah dari kejauhan
Membuat hatiku ingin mendekat
Sungguh indahmu menyilaukan ku
Menumbuhkan berjuta angan bahagia bersama mu

Sekilas cintamu nampak nyata


Memperindah dan menghiasi dunia
Rayuanmu meluluhkan hatiku yang beku
Kurasakan lisanmu yang mencekik egoku

Mata ini terpesona


Dalam senyuman yang menikam
Dalam biasan-biasan kata dan perasaan
Mengetuk hatiku yang terdiam

Cinta yang semu telah menipuku


Melukiskan kebahagiaan palsu yang memperdayaiku
Cinta mu hanyalah fatamorgana
Yang indah dari kejauhan tapi tak terasa saat berdekatan

CINTA FATAMORGANA
Desiran angin pagi yang menyentuh bulu ronaku
Mengingatkan ku akan kisah-kisah
Tentang cinta fatamorganaku yang indah dan terangkai rapi
Namun hanya di angan-angan
Sajak-sajak manja yang sering terdengar dan terucap
Kini hanya tinggal kenangan
Yang masih saja terbayang di pikiran
Merasakan indah, tapi hanya sementara
Merasakan bahagia tapi hanya sekejap

Biar
Biarkan semua ini aus tertelan waktu
Menghilang jauh tak lagi terbayang
Satu rasa dalam dua jiwa
Kini menjelma menjadi kisah yang tak sempurna

Entah apa yang sebenarnya terjadi


Seperti mimpi tapi bukan mimpi
Bukan ilusi ataupun imajinasi
Yang mengisi kesepian hati

Singkat dan begitu cepat terasa


Namun begitu banyak memberikan
Kenangan-kenangan yang indah
Meski ku tau itu hanya fatamorgana

Nampak dan nyata tapi hanya bayangan


Tawanya, candanya, tangisnya, kecewanya sungguh nyata
Tapi itu hanya cinta fatamorgana

Yak dapat ku paksakan


Cinta ini menjadi sebuah kenyataan
Yang mungkin akan lebih indah
Dari yang pernah ku bayangkan

Berangan-angan dan terus berangan-angan


Itu yang dulu ku lakukan
Kadang ku menertawakan diriku sendiri

Apakah benar ini cinta?


Tapi mengapa tidak begitu nyata?
Apakah benar ini cinta?
Tapi mengapa tak dapat ku lihat?
Hanya terasa sekejap merangkainya
Tapi lalu sakit yang kudapatkan

Jika memang ini hanya cinta fatamorgana


Mengapa perpisahan ini sangat sakit?
Bahkan kadang membuatku merintih memilukan

Cinta maya yang terasa nyata


Yang membuatku terlena
Kemudian terluka
KASTURI
Sebotol minyak wangi mahal ada di atas meja..
Gemulai tangan bidadari menggamitnya..
Menekan kepalanya, menyemburkan air wangi di permukaan leher lembutnya..
Seketika udara diikat semerbak harum menyegarkan..
Melungsur ke rongga rongga hidung,, mengungkit buncahan rasa yang diterjemahkan
berbeda..
Sekejap saat hidung tak mengendus aroma wangi..
maka siaplah kepala si botol dibenamkan lagi.. hingga kembali wangi melontar di udara..

Sungguh bersungguh sungguh niat manusia ingin mewangi..


Padahal ia berasal dari aroma amis ketuban Ibu dan berakhir pada aroma busuk jasad yang
membangkai..
Sungguh sebenar benar asa manusia ingin harum..
Sungguh seyakin yakinnya manusia ingin dihargai..
Sungguh berkehendaknya manusia ingin dicintai..
Itu sah sah saja.... bukan salah apalagi tolol..
Hanya saja hendak mengingatkan..
Bahwa wangi itu bisa juga di dapat dari baiknya budi pekerti mu sebagai manusia yang
manusia..

PARFUM KENANGAN
matahari dalam hati perempuan itu kini bersinar cerah. setelah lebih dari duapuluh tahun tak
pernah bertatap pandang dengan lelaki yang dicintai, hari ini perempuan itu menari bersama
bianglala cinta. ia ditabalkan makna tentang cinta bersemi sejak usia remaja. itulah cinta nan
sejati. hari ini ia menemukan cinta sejati itu dengan tatapan kasih bersama airmata bahagia
yang hendak tumpah. cinta yang bertahun-tahun lamanya telah membentuk kanopi rindu.
bersandar di bahu kekasihnya. perempuan itu menempuh perjanan dari kota ke kota. jalanan
menanjak menurun, dengan aroma pengunungan mencekat. para pengamen senandungkan
kidung asmaradana adalah penanda lain: betapa cinta itu memang sejati. dan perempuan itu
berkali-kali mencium lengan baju kekasihnya. sontak ia merasakan aroma parfum yang
lantas terpahat terpatri sebagai kenangan dalam benak kesadarannya.
setelah perjumpaan itu, ia mengucapkan selamat jalan kepada kekasihnya demi melanjutkan
pencarian makna. tapi parfum kenangan itu masih terasakan aromanya. masih. perempuan itu
pun kemudian menorehkan getar jiwanya ke dalam satu pesan pendek:
wangi parfummu tertinggal di lengan bajuku sebelah kiri dan aku menciuminya hingga ku
tertidur. walau diriku bukan milikmu, tapi hatiku tetap milikmu
oh parfum kenangan. sempurna sudah segenap penanda perihal cinta nan sejati.
Blitar, Januari 2011
CUCI MULUTMU DENGAN MINYAK WANGI
Slamet Unggul

Aku intip mereka yang berbincang


Tiap mulut tidak terkunci
Suara sumbang Memecah keramaian
Ingin menang sendiri.

Patriotisme
Ah... Cuma isapan ibu jari

Aku bergidik
Kapan negeri ini bisa sepi dari badut-badut penjual?

Sudahlah
Coba taburi mulutmu dengan minyak wangi
Coba cuci hatimu di Loundri.
Biar bersih dan rapi

Semarang, 011116

Sedapnya Aromamu Sayang

Setangkai bunga masih wangi aromamu


Sebentar lari mengecap
Terasa semerbak wangi
Hapal aku dengan aroma ini
Biar kubimbing hidung ku
Hingga nanar binar aroma

Sayang..?
Coba kutebak apakah kamu itu
Warna aroma belum juga pudar
Aku takan lupa sedap
Biginilah rasanya kau didekap
Tak asing lagi suasana
Aromamu terukir dalam helakan udara
Dalam sebuah pena kutulis wangi
Kertas putih tak ada tulisan
Hanya wangimu saja bisa hafal

Sampai saat ini aku tak bisa melupanakn aroma mu


Bagaimana mungkin aku bisa menghapus aroma mu
Disudut ruangan berhembus wangi nan semerbak
Sedap aromamu sayang

Anda mungkin juga menyukai