Anda di halaman 1dari 3

Puisi

Kepergianmu
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam


terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu


telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

Sang Ambisi
Segersang pasir di padang pasir
Sedingin di kutub utara
Lentera-lentera merah bergariskan ambisi
Cakrawala ke abadian memuncak
Haruskah semua ini berhenti di sisni
Aku tak bedanya dengan yang lain
Yang ingin ada kebahagiaan di sini
Tapi kamu kawan merenggut semuanya
Merenggut kebahagiaan aku dii sini
Bukan ingin aku kau mengenal dia
Sadar kawan dengan apa sifat kmu
Kau tak bedaa dengan pecundang
Seutas kata akan membuat mu
masuk ke jurang
Puisi Rasaku yang Tenggelam
terurung suara raungan srigala
di dalam hatiku..

mengekang semua meter perjalananku


mendekum setiap asa yang terpendam
mengikis kesedihan yang ku rasa

tulangku menepis kering..


seperti daun belulang
ketika rasaku harus tenggelam
di dalam kenangan silam
dan membeku di alam mimpiku.
aku seperti hamparan air
yang kehilangan sgalanya

kini aku hanya bersama embunan daun


tiada arah
aku tertatih merana
ketika ku harus melupakanmu
namun kau takkan tahu itu..
karna matamu tet
lah ditutup oleh benteran kaca didepanmu
bahkan persaanku ini pun takkan bisa kau rasakan
karna kau hanya pangeran khayalku.
TUGAS BAHASA
INDONESIA
NAMA : YUDITH
KELAS : XII RPL2

SMKN 4 BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai