Anda di halaman 1dari 7

Perantau sang fajar

Sarira remuk dalam lelah

Perjalanan letih bidukku apalagi

Keluhan tak pernah terdengar

Hanya isak muncul dalam sepi

Aku adalah api membara menggapai ketinggian

Atau air mengalir merangkak keatas

Semustahil itukah anganku menggapai sang fajar

Duduk di kadera tahta megah

Bagai alam sadarku

Alusi pendek bertampakkan

Bagai serdadu anarkis berkeliaran

Cerita mutlak tersembunyi didaun sage

Cerita mistis diabadikan serta dikultuskan

Aku rindu

Rindu akan cinta damai

Serasa jarum-jarum alit menggelitik kulit bumi

Kadang juga menusuk inti bumi

Penantian bersemanyam dikalbu

Mengharap sang fadil turun beri elan-elan daku

Sebagaimana sasakala terus bernyanyi

Rintikan hujan membelai sarira

Ketika mengaungi kasad

Sudut-sudut sayana gersang

Goresan cinta terlintas kecil disarira

Menghambat langkah kaki

Bianglala melintang di bundaran


Seperti bando atau peci

Penghias hari-hariku

Langkah ku lamban

Karena asyam menyatu pada jati

Kasad tak ku tahui

Dipenuhi pancaka pemberani

Melompat .......

Terjang ..........

Tendang ...........

Lari .............

Diafalkan olehku

Lintasi bunga kutub

Bermekaran saat mandolin

Syair ilegi berdawai

Bunga pun beri elan-elan daku

Untuk terus berjuang

Aku hampir kaubat elanku

Atas wingit sang kuasa

Menafsirkanku masih disini

Dari puyuh tak bergoyang

Bergemang-gemang ku tak terkendali

Saat milikin-milikin itu

Tatap sinis padaku

Nyaris patah semangat

Terjepit sesak nafas dari birahi


Cahaya Pagi
Air bekas hujan di daun talas

Akan mengalir tanpa malu dibatangnya

Tak ada kata penolakan hidup

Melainkan alaminya rasa kasih sayang

Lebah saja akan luluh pada bunganya

Melihat pengaruh alam binasa

Kehidupan baru akan muncul

Menggantikan nestapa lama

Yang larut dalam kemurnian

Gejolak asmara yang berlari tanpa henti

dengan buta arah dan tujuan

hanya ujung pelangi yang akan mempertemukan

betapa indahnya warna kehidupan

yang sudah diarahkan tuhan pencipta alam


Kehidupan

Pohon yang tak punya harga diri

Rapuh akan pergantian musim

Warna pelangi tak lagi sama

Air hujan hilang tanpa tetesnya

Danau biru ditelan ombak hitam

Nestapa datang membawa gelap

Tak pernah rindu akan cahaya

Membakar api tanpa batas

Mengelak akan kekosongan waktu

Hingga pergi bagai buih yang berlalu

Rembulan menangis menanti warna

Gejolak api merajai hati

Hanya renungan bersahabat dihati

Agar kita selalu diperingati


Jatuh cinta

Daun kering bertumpuk daun segar

Rindu akan fajar senja

Senandung burung menari-nari

Membawa luka yang teramat dalam

Pita warna yang indah

Melantunkan ayat-ayat cinta

Warna kehidupan yang bergembira awal dari semua cerita

Hidup dalam sinar mentari

Pertemuan dalam bingkai memori

Terbentang pelangi dengan warna warni

Membuat hujan selalu dikagumi

Senandung kata bak mutiara

Membawa perjalanan cinta

Yang kian menjadi tertata

Ingin arti dalam makna sapa

Bahwa kaulah kawan tercinta


Terbesit rindu

Kala hidup tak berarti

Penantian sebuah kesabaran diri

Iringi nyanyian renungan hati

Selimuti rasa kesepian ini dengan kawan sendiri

Untaian makna kata penuh melodi

Yang tak akan ku kurangi

Hanya cita yang mampu ku temui

Untuk melihat harga diri

Apakah mampu paling depan tuk berdiri

Melihat senyumnya yang penuh arti

Canda tawanya yang riang sekali

Kata-kata sahabatnya yang ku tunggui

Selalu bersama iringi bumi

Semoga selalu terlindungi

Dengan mimpi yang tinggi


Sahabat

Salah paham selalu jadi masalah

Tapi penjelasan selalu jadi akhir masalah

Kecewa yang dulu memporandakkan hati

Untuk menolak kata maaf

Seriring waktu yang terus ku jalani

Aku sadar aku sudah sendiri

Dan aku kembali menyadari bahwa masih ada yang berarti

Agar maaf itu timbul kembali

Berharap menjadikan persaudaraan yang lebih sejati

Berjuang bersama untuk menggapai mimpi

Dengan semangat yang kita miliki

Selalu terbuka untuk hindari tinggi hati

Karna kaulah dari sekian orang yang ku percayai

Dengan semua cerita dan pengalaman yang kita miliki

Jadi..... jangan pernah sedih sendiri

Karna semuanya akan kembali

Dengan kebahagiaan seorang sahabat yang berarti

Nama : Murni

Alamat : Jalan Bukit Keminting X, Palangkaraya

No Hp : 085828741073

Anda mungkin juga menyukai