Anda di halaman 1dari 17

IBU Hangat pelukmu tak akan tergantikan oleh apapun Kasih sayangmu slalu terpancar untukku Namun ku tetap

terdekap di pelukmu Mesti seketika kau lepaskan aku Kau biarkan aku pergi meninggalkan mu Pergi tuk menggapai cita-citaku Ibu...... Biarkan air mata ini jatuh mengiringi kepergianku Namun air matamu tak pantas kau teteskan Sekian lama kau biarkan air matamu Di lubuk hati ini. Oh Tuhan...... Izinkanlah aku hidup lebih lama lagi Bantulah aku tuk membahagiakannya Buatlah dia tersenyum karena aku Ibu...... Doakan anakmu......

BINTANG Bintang hanya engaku Yang menghiasi angkasa Diwaktu malam Engkau muncul setiap awan yang terang Oh bintang hanya dirimu Yang bias menjadi hatiku Tenang pada malam hari Dirimu berkedip menghiasi Sepanjang malam Bintang cahayamu Bagaikan dari surge Yang indah dan terang

Oleh: Ardianto

Oleh: Juli/XI

KENANGAN TENTANG AYAH Ayah, dimana engkau? Disini aku merindukanmu Mengapa setiap aku panggil namamu Tidak pernah engaku berikan jawaban padaku Setiap malam aku hanya bias Meneteskan air mata Menahan rasa rindu Dan berdoa untukkmu Ingin rasanya aku bertemu lagi denganmu Melihat wajah dan senyummu Bercanda tawa bersamamu Dan merasakan pelukan kasih sayangmu Aku tidak pernah berfikir bahwa engaku Akan pergi secepat itu Meninggalkan dunia, keluarga Dan orang-orang tercinta Takdir yang mempertemukan kita Menjadikan kita berada pada satu dunia yang sama Dan takdir pulalah yang memisahkan kita Menjadikan kita berada pada dua dunia yang berbeda Ayah,walaupun dunia kita sudah tidak sama Dan engkaupun sudah tiada Namun, aku akan selalu ingat Bahwa engkau adalah ayah terhebat

TAK ADA YANG LEBIH Langkah sesat kaki ini terhenti Oleh suara gema adzan yang berkumandang Keindahan lantunan ayat-ayat Al-Quran Mampu mencairkan kurusnya hati Serta memberi sejuta kedamaian pada jiwa ini Aku mulai menyadari Diri ini telah lupa dengan sang illahi Aku pernah dibutakan Oleh harta dunia yang gemerlapan Pernah pula di lalaikan Kenikmatan dunia yang hanya sekejab kurusakan Al-Quran hanya kujadikan hiasan Tak pernah tersentuh Tak pernah terjamah Sholat hanya kujadikan sambilan Hanya kulakukan saat ketakutan Dan setelah itu sering kutinggalkan Tapi kini ku benar-benar sadari Tak ada yang lebih menenagkan Selain sholat dengan penuh kekhusukan Setia taka da pertolongan Dikala siang maupun gulita malam Selain dari Allah, Tuhan semesta alam Oleh: VIVIN

ALAM INDONESIA Dengarkan rintihan hutan kita Yang telah dinodai oleh manusia Dengan ribuan ulah mereka Hancurkan hutan kita Indahnya tanah air Indonesiaku Rubuan pulau menari di atasnya Ombak berlomba menghantamnya Pujangga bagi penduduknya Keindahan akan sirna Jika kita tidak menjaganya Bersyukurlah kepada Tuhan Atas rahmat yang diberikannya Oleh: Topik Saputra

MERINDUKANMU Salahkah aku mencintaimu Dosakah aku memilikimu Aku tau kau telah dengannya Aku juga tau kau adalah miliknya Tapi kau harus tau Aku selalu merindukanmu Aku selalu memujamu Disetiap nafasku Biarlah hatimu Tetap bersatu dihatiku Meski aku tau raga Kita tak kan pernah Bias menyatu Bersama siapapun engkau melangkah Asalkan engkau bahagia Aku pun bahagia Bahkan aku akan selalu mendoakanmu Agar pilihanmu itu memang Yang terbaik untukmu Oleh: Tri Ratnawati

GURU

BINTANG-BINTANG Malam yang ramah Langit cerah Bertabur bintang-bintang Yang indah kedipnya Ku ingin terbang Tinggi mengawan Lalu menggantungkan cita-cita mulia pada bintang-bintang di angkasa raya

Engkau sinari jalan kami yang buntu Yang hamper menjeerumuskan masa depan kami Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu Yang tidak akan pernah sirna diterpa angin usia Darimu kami mengenal banyak hal Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus dibaca Engkau buat hidupku berarti Kau bagaikan cahaya yang menerangi dari segala gelap dunia Kau adalah setetes embun yang menyejukkan hati Tanpamu kami takkan mengerti Tanpamu kami buta aksara Tanpamu kami tau akan mengetahui apa-apa Terima kasih guru Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa Oleh: Natavia Puji Rahayu

oleh:Ninik Purmiati

SAHABAT Bercanda Tertawa Telah kita lewati bersama Sedih serta duka telah kita lalui semua Tak kan dapat terbayangkan Serta takkan mampu aku lukiskan Seandainya kita terpisahkan Kau tempatku mengadu hati Keluh kesah dan beban hidup ini Selalu setia kau temani diri ini Sahabatku Engkau bagian hidup Dan kebahagiaanku Tanpamu ku takkan bias Sebahagia ini Karenamu aku bias ceria Karenamu aku bahagia Oleh: Zumaida

BUNDA Bunda Sejak aaku lahir hingga aku dewasa Engkaulah yang selalu ada Menemaniku dalam suka dan duka Tempat berbagi kisah dan cerita Bunda Dalam gelapnya dunia Kaulah yang selalu setia Menuntun langkahku menuju indahnya cinta Membawa aku dalam bahagia Bunda Kasihmu bagai pelangi Yang setia mengiringi hujan Seperti bintang Yang setia menemani bulan Dan seperti matahari Yang setia menerangi bumi Bunda Terima kasih untuk semua kasih sayangmu Yang tak mungkin akan aku lupa Disepanjang hidupku

Oleh: Tri Setiyani

PETANI Pagi yang sunyi Burung-burung menyanyi Menyambut sang mentari Petani melangkah memikul cangkul Pergi kembali menuju sawah Mencari pengharapan hidup Demi sesuap nasi Panas terik tak kau hiraukan Hujan rintik tak kau pedulikan Demi suburnya tanaman Wahai petani Rasa lelah tak pernah kau rasakan Untuk menghidupi keluargamu Dan untuk memakmurkannya keluargamu Wahai petani Jasamu luhur Tanpamu manusiapun tak dapat hidup Tanpa tanaman yang kau tanamkan

KETULUSANMU Kehadiranmu membuatku ceria Tak ku sadari hidupku bahagia Setiap saat engkau membuatku tertawa Hanya engkau yang slalu kucinta Mesti cobaan slalu dating menerpa Kita kan slalu hadapi bersama Dengan kasih dan saying kita berdua Ketulusan hatimu menyayangiku Membuat aku semakin saying padamu Hanya engkaulah malaikat di hidupku Aku hanya ingin engkau t au Bahwa kasih dan sayangku Takkan pernah lekang oleh waktu

Oleh: Irma Titi Rahayu

Oleh: Ika Fitri Setiyan

SAHABAT

CINTA BERSEMI KEMBALI

Kaulah yang menaruh bintang Dalam mata, hati, dan gengamanku Kau tak pernah meninggalkanku Mungkin sesaat aku tak melihatmu Dibawah matahari Tapi ketika sampai pada malam Kau selalu disana menjelma pelita Sahabat Kaulah bintang sejati Yang tertawa, menangngis, berjalan Dan tak henti berkelip Dalam langit hidupku

Cinta adalah anugrah dari Tuhan Kita harus mensyukurinya Karena cinta membuat orang bahagia Andaikan cinta bias tambah Semua orang pasti menyenangkan Karena percintaan ada tantangan Hapus sobat dan hadapi tantangan itu Oleh: Hermawan Eko S

Oleh: Prastio

KEPERGIAN SANG BUNDA Percikan-percikan air yang menetes Sedikit-demi sedikit membasahi kekeringan Rasa sedih yang semakin mendalam Akhirnya tak dapat terpendam lagi Bunda semoga engkau baik-baik saja disana Walau diri ini sangat kehilanganmu Tak terasa sekian lama kau meninggalkanku Hidup ini terasa sendiri tanpamu Setiap malam ku merasa rindu kepadamu Yang tak dapat ku balas dengan apapun Selain doa yang selalu mengiringi perjalananmu Oleh: Susanti

INDONESIAKU Angin berhembus di tepi pantai Burung-burung berkicau dengan merdu Embun pagi menghiasi rumput-rumput Itulah tanah airku, Indonesia,,,, Sawah-sawahnya menghijau Gunung-gunungnya tinggi menjulang Rakyatnya aman dan makmur Inilah Indonesiaku,,,,, Disinilah aku dilahirkan Disinilah aku dibesarkan Disinilah aku menutup mata Oh,,,,Tanah airku tercinta Jaga dan rawatlah selalu Oleh: Wisnu

AKU YANG TERSAKITI Disaat aku sedang membutuhkanmu Kau campakkanku Disaat aku sangat mengharapkanmu Kau tak hiraukanku Kau pergi dari hatiku ke hati yang lain Mungkin bagimu aku tak sempurna Hanya wanita pilihanmu itu bagimu sempurna Tetapi disaat wanita itu mulai bosan padamu Dan menjauhi kamu Mengapa kau datang lagi padaku Disaat aku mencoba melupakanmu Melupakan sebuah kenangan-kenangan bersamamu Kau datang dengan rayuan gombal Agar bias memaafkanmu dan kembali padamu Mungkin aku bias memaafkanmu Tetapi aku gak bias mencintaimu lagi Karena sudah ada seseorang yang ada dihatiku Yang bisa menerimaku apa adanya Mencintai, menyayangi, dengan penuh iklas Jadi tolong jangan datang ke kehidupanku lagi Oleh: Eka Wahyuni

SAHABAT Sahabat Sejauh mana kau pergi tinggalkan aku Masih adakah namaku di khalbumu Tak terasa sudah sekian lama kau pergi Menjauhi kehidupan kita bersama Ku sangat merindukanmu siang malam aku Hanya membayangkan masa-masa bersamamu Sahabat Inginku memeluk erat tubuhmu dan tak akan Kubiarkan engkau pergi dariku Semenjak kau pergi hati ini terasa mati Menanggung beban kerinduan yang mendiam Dapatkah kau kembali kepadaku??? Namun semua itu hanyalah mimpi yang semata-mata Hanya untuk mengobati rasa rindu dihati Perpisahan bukanlah akhir dari segala-galanya Sahabat Entah kapan Ku berharap kita dapat berjumpa lagi

Oleh: Titis Nurjanah

PETANI Sinar mentari muncul dari ufuk timur Burung-burung mulai berkicau Gunung seakan tersenyum riang Sawah luas membentang hijau Para petani mulai menampakkan diri Bekerja dari pagi hingga sore Tiada henti Tanpa mengeluh sedikitpun Oh petani Kau begitu perkasa Walaupun panas mentari Seakan menyengat tubuhmu Kau tetap setia bekerja demi anak istri

SAHABAT Sahabat Seiring berjalannya waktu Berputar dari detik ke detik Melingkari roda kehidupan Selalu ada menemaniku Sahabat Pererat tali kasih kita Jangan pergi dariku Aku takut akan hidupku Dalam desis desah nafasmu Sahabat Jangan salah artikanku Tetap aku sebagai rasa bahagiamu Sahabat Kau seperti waktu Selalu ada di sisa hidupku

Oleh: Supriyanto

Oleh: Aris Wicaksono

PENYESALAN YANG LALU Sekian lama aku tak merasakan perasaan ini lagi Tlah lama ku mencoba bertahan tanpamu Kenangan-kenangan indah bersamamu Sedikit demi sedikit kan ku hapus dari memoriku Dan kini sosok terang itu hadir lagi Kan membawa sejuta harapan Berharap untuk menjadi yang terbaik darimu Namun akhirnya ku menyesal lagi Kenapa rasa ini tumbuh lagi Setelah itu ku berharap kau yang terbaik untukku Cinta dan kasih saying tlah ku curahkan Semua hanya untukmu Mungkin kamu mudah menghapus kenangan itu Namun bagiku sangat sulit tuk melupakanmu Karena dihatiku tlah terukir namamu

DOA UNTUKMU IBU Ada ribuan sayap duka Terbang melayang diatas rumahku Ribuan tetesan air mataku Yang mengalir dipipiku Kucoba menahan sedih di hati Atas kepergianmu Akan kucoba untuk tetap tegar Menjalani hidup ini Agar kau selau tenang disana Oh ibu Aku adalah tunas yang siap kau tinggalkan Meski harus menahan pedih yang mendalam Doaku akan selalu untukmu Ibu

Oleh: Epi Marwiyah Oleh: Ayu Wanda L

IBU

FOR YOU Gemeriicik air hujan masih terasa Warna jingga tampak merana Meski denga malu oleh tebalnya awan Dunia kan melangkah menuju senja Aku diam dalam kesendirian Merenung dalam kebahagiaan Batinku berbisik lirih Adakah pernah kau meraba jiwaku Merasakan cinta kasih dihatiku Adakah pernah kau bertekad Tuk memiliki hatiku seutuhnya Aku tersenyum penuh harap Kau berkenan menerima Persembahan cinta dariku

Ibu Kau bidadariku Kau lembut padaku Kalau taka da ibu apa jadinya aku Oh ibu Kau seperti emas permata Yang tak bisa dibayar oleh apapun di dunia ini Ibu Kau melahirkanku dengan kasih saying Yang sangat lembut selembut kain sutra Kau mengajarkanku dengan senyuman Senyuman itu seperti matahari Yang slalu bersinar dilangit Oh ibu Kau perlakukan diri ini dengan penuh kasih sayang Terima kasih atas semua kasih saying Yang kau berikan padaku I LOVE YOU IBU Oleh: Poppy Triany

Oleh: Aniroh

UNTUKMU AYAHKU

MENGALAH

Lembar-lembar kehidupan Telah kau lewati dengan penuh kesabaran Tak jarang berbagi rintangan Datang menggoyahkan iman Menggodamu, agar pasrah dengan keadaan Namun, semua itu tak menyurutkan langkahmu Dengan gagah kau lanjutkan perjalananmu Walau badai senantiasa datang menerpamu Dan kau berkata Bersabarlah nak Semua terjadi atas izin Tuhan Kau tak akan disengsarakan Aku bangga padamu, ayah Lantunan doaku Senantiasa mengiringi setiap perjalananmu Maafkan aku, ayah Yang selama ini belum bisa bahagiakanmu Oleh: Suratmiati

Bukannya aku terlalu pasrah Demi menjaga diri aku mengalah Demi membela diri aku menyerah Semua yang ku berikan kau anggap sampah Kemana lagi ku harus melangkah Puncak pengorbananku terasa lelah Ku ingin bersabar meski jiwaku lemah Ku harap ketulusanku membuatmu berubah Naifkah diriku Yang menginginkanmu tuk selalu bersamaku Namun semua itu hanya bayangan semu Memikirkanmu semakin resah Menanti jawab dan kepastianmu Menggugah Haruskah aku akhiri Yang telah kuawali Dan kurasakan ini Oleh: Rica Mala Dewi

MASA LALU Dulu Kau disini Menemaniku disaat sepi Menemaniku meniti hari demi hari Hingga rasa sendiriku seakan menepi Kau, laksana mentari Penerang hidupku Penyemangat langkahku Hari-hari ku lalui tak mengenal gelap karenamu Andai mendung menghampiriku Cahayamu tak pernah bosan menyinariku Tapi Semua itu dulu Masa lalu yang terrekam menjadi kenangan Karena sekarang kau tidak lagi disini Hari-hariku terasa kelam tanpamu Hatiku terasa mati karena kepergianmu Dunia seperti gelap gulita tanpa secerah cahaya darimu Waktu demi waktu kulalui Siang dan malam menjadi saksi Waktu berjalan begitu saja Tanpa arti dan makna Hingga ku menyadari Bahwa memang kau bukan takdirku Kau bukan untukku Oleh: Ana Sawitri

SAHABATKU Ku lepaskan segala gelombang ditanganku Yang ku genggam erat-erat sewaktu dulu Wajahmu, telah lama terdampar Di lubuk hatiku Ku ingat saat tangisan air matamu mengerang Memercikkan buih dialis matamu Yang bimbang Ku bagai biola yang tak berdawai Saat kau taka da disampingku Suara-suara angina diantara musim Perahumu mengapung di punggung musim Inilah lagu batinku Dimana aku menantimu Hai sahabatku Oleh: Siti Aisyah

KASIH TAK SAMPAI Sejak pertama ku menatapmu Saat itulah ku mulai mencintaimu Dari sosok matamu yang jernih Dari sinar matamu yang lembut Segala yang ada padamu Buatku semakin menyayangimu Tapi aku hanya bisa diam Dan memendam sejuta rasa Semakin dalam rasa itu Semakin sulit untuk mengungkapkan padamu Yang ada hanyalah ragu Apa mungkin kau terima cintaku Sedangkan kau dan aku sangatlah berbeda Biar kurelakan kau pergi Namun izinkan aku Untuk teap mencintaimu Selamanya SAHABAT Tak ada lagi puisi yang ku tulis untukmu Tak ada lagi kata-kata yang ku ucap untukmu Semua terdiam dan membisu Hanya tetesan air mata membasahi pipimu Sahabat Hapuslah air matamu itu Ku tak sanggup melihatmu Ku ucapkan sejuta terima kasih padamu Tlah kau tinggalkan kenangan yang tak terlupakan Sahabat Kaulah pelipur hati disaat lara Sat suka dan duka Saat canda dan tawa Walaupun kau telah terpisahkan Tapi yakinlah kau tak akan terganntikan

Oleh: Nurul Alitha F

Oleh: Ahmad Nasir B

KEJUJURAN

KHAYALAN Dirimu selalu hadir didalam mimpiku Selalu terbayang senyum manismu Dalam sepiku Kehadiranmu terangi jiwa ini Hapuslah semua luka jiwa ini Yang masih tersisa Seandainya kau disini Hilang semua rindu di dada Wahai,,,pujaanku Kau slalu kudambakan Angin tolong sampaikan salam untukknya Di saat rindu melanda Ku tak kuasa menahan rasa Takkan ku lepas dirinya Yakinlah kita kan Selalu bersama selamanya Oleh: Tri Wibowo

Hati yang bersih suci Membawa hati tenang bahagia Untuk diri sendiri juga orang lain Kebohongan membuat celaka Juga ketidak percayaan Dosa dan tanggung jawab Kelah dipertanggung jawabkan Wahai umat manusia di dunia Tanamkan kejujuran, kesucian, kebersihan Hati pada diri kita Agar kelak menjadi orang yang beruntung Karena kejujuran sebagian dari iman

Oleh: Langgeng Nur H

Anda mungkin juga menyukai