Anda di halaman 1dari 32

Kumpulan puisi

X MIPA TKJ 1

Antara Indah dan Sempurna


Oleh: Ahmad Sirul M

Terlalu banyak cerita


Yang sering aku saksika
Terlalu banyak problema
Selalu sering ku dengar

Andai ku bisa bicara


Kumohon tolong hentika
Hargai aku sebagai
Keturunan kalian

Dan ku tak tau apa-apa


Entah siapa yang percaya
Kebencian menghancurkan semua
Walau indah tapi tak sempurn
Manis Ku
Oleh: Aisvara Raray A.P

Hari itu ku melihatmu digandeng


Hari burukku telah berlalu
Kulihat senyum indah
Wajah manismu dihatiku
Wangimu sewangi sabun
Bulumu sehalus sutra
Oh kucingku
Kaulah penyejuk hatiku
Mencintaimu,Selamat Tinggal
Oleh: Alifia Dinda

Kala baskara kembali ke singgah sananya


Kau menemuiku diujung jalan kenanga
Namun aku heran,kemana perginya binar mala indahmu?
Mengapa kini berganti dengan raut wajah sendu?

Hingga suatu kalimat yang engkau lontarkan


Membuat hatiku hancur berantakan
Aku berdarah, tapi tak terlihat
Aku menangis, tapi tak terdengar
Batinku berteriak, tapi tak mengeluarkan suara

Kau mengucapkan kata keramat


Ragaku seolah tersengat
Lisanku berkata “Ya”
Namun apalah daya jika hati masih mendambakan cinta

Aku masih ingin mempertahankan


Namun aku tidak bisa memaksakan
Kurengkuh tubuhmu dalam sebuah dekapan
Berharap, setelah ini kita masih bisa menjadi teman

Kita memulai semua ini dengan baik


Dan mengakhirinya dengan cara terbaik
Dalam akhir, aku hanya mampu mengucapkan
“Aku mencintaimu, selamat tinggal”
Terimakah Untukmu
Oleh: Amelia Anifatul Y

Kulihat senja perlahan mulai menghilang


Ku ulangi lagi esoknya
Tak ada senja sama yang kulihat hanyalah deretan mendung
Yang berarak menjadi ribuan rintik

Suasana itu
Membawa ku pada kerinduan akan suatu tempat
Secangkir teh buatan ibu selalu menjadi yang ku rindukan
Segelas kopi ayah menjadi melodi dalam hati

Ada kehangatan dalam setiap dekapan ibu


Ada kebanggan dalam setiap pandangan ayah
Keduanya menjadi tekat dalam sela-sela penat
Keduanya mengalirkan keringat dan peluh yang sama

Keindahan keduanya layaknya akar dan batang


Pada bunga
Sekilas indah jika kau lihat,kau akan memetiknya
Akar dan batang mempunyai cara sendiri
Menjadikan daun hingga berkembang dengan bunga
Walau akhirnya mereka akan mengering bersama
Bicara Tentang Hati
Oleh: Anisa Fitri

Ku pikir waktu akan bersahabat,


Dan ruang tak akan bersekat
Bersahabat pada hati yang telah bertambat,
Juga jiwa yang telah terpikat

Ingatkah kamu akan masa kelam?


Dia mana aku tak peduli tentang rasa
yang kau sampaikan
Namun kau memilih untuk tetap berjuang,
Meski sering kali ku acuhkan

Namun mengapa pada masa ini


Saat hadirmu telah menjadi bagian
terpenting tuk melewati hari
Saat namamu mulai mengambil posisi dalam hati
Kamu memilih untuk berhenti

Mengapa kau hadir jika akhirnya


mengukir luka?
Mengapa kau mendekat jika akhirnya
pergi begitu saja?

Kumohon, pahamilah
Yang kau hadapi ini hati, bukan besi
Dia bisa saja rapuh, dan tidak selalu teguh
Cinta Dalam Diam
Oleh: Arofatul Khasanah

Mencintaimu adalah anugrah


Memperjuangkanmu adalah keharusan
Melepaskanmu adalah kewajiban
Meninggalkanmu adalah kesedihan

Tanpa kata hanya melalui diam


Tanpa kepastian hanya melalui harapan
Apa ini yang namanya cinta dalam diam
Yang harus menunggu tanpa kepastian

Kau memang tampak mengagumkan


Melihat dari jauh terasa begitu nyaman
Tapi...
Itu semua hanyalah angan-angan yang berlebihan

Maka aku tidak lagi mengharapkanmu


Bahkan hilangkanlah dalam pikiranmu
Biarkan rasa berharapku ini sirna begitu saja
Menunggu siapa yang menjadi pilihan
Cahaya
Oleh: Ayu Ocvita S

Engkaulah yang menyinari hariku


Penyemangat hidupku
Memandang cahaya adalah keinginanku
Karena cahaya adalah bagian dari hidupku
Entah bagaimana
Diriku tanpa adanya dirimu

Hangat cahayamu akan selalu kukenang


Membuat rinduku semakin tak terlupakan
Hanyalah cahayamu membuatku semangat
Disaat mataku menatap matamu
Disitulah diriku
Mengutarakan rasa rinduku padamu

Jika suatu hari tak ada cahaya


Aku ingin tetap bersamamu
Baik suka maupun duka
Dalam Diam
Oleh: Delvina Priti S

Aku masih terheran


Kenapa hati ini masih terus bertahan
Meskipun akan tahu akan kebenaran
Bahwa dirimu takkan membalas perasaan

Aku tahu benar akan keadaan


Bahwa kau takkan berbalik badan
Meski sekedar untuk membalas sapaan

Jika kau tak mengizinkanku mengagumimu


Maka biarkanlah waktu
Yang mengikis rasaku

Aku masih tak tahu


Apakah rasa ini memang baik bagiku
Yang bisa kulakukan hanya satu
Yaitu mengagumimu dalam diamku
Rapuh
Oleh: Diana

Ketika hatiku memilih dirimu


Namun, engkau meninggalkan hati yang rapuh
Setelahnya kamu kembali
Dan memintaku untuk memberikan hati yang rapuh padaku
Jika engkau memintaku untuk percaya pada hati
Lalu bagaimana jika hati sudah hancur
Berkeping-keping?
Dan kepingan mana yang harus ku percayai
Sosok Seseorang yang Menginspirasiku
Oleh: Diana Zakiya

Beliau.......
Beliau adalah seseorang yang kuat
Seseorang yang tidak pernah menceritakan
lelahnya kepada dunia
Seseorang yang selalu bekerja keras
demi orang yang dicintai dan di sayangi nya...
Pagi siang malam beliau selalu memancarkan senyumnya
Agar orang yang dicintainya ikut tersenyum juga
Dan beliau adalah ayah....
Ayah adalah seseorang yang kuat dan tegar
Di dalam hidupku
Dan beliau adalah sosok seseorang yang selalu menginspirasiku
I love you ayah
Oleh: Hunaifatus Zahra P

Aku senang..
Keputusanmu pergi kemarin ,
Membuahkan kebahagiaan
Tidak seperti saat denganku,
Menderita dan berderai air mata
Jangan khawatir ...
Aku baik - baik saja,
Hanya saja..
Aku sedang merubah diri,
Agar terlihat lebih pantas...
Dan kelak dapat menemukan sesuatu yang disebut
“Kebahagiaan”
Sahabat
Oleh: Inka Amanda p

Sahabat......
Maaf jika aku selalu egois
Maaf jika aku selalu membuat batinmu teriris
Maaf jika perlakuanku terhadapmu tidak harmonis

Sahabat......
Inilah aku
Inilah kepribadianku
Dan inilah jati diriku

Sahabat.......
Semoga kamu bisa memaklumi sikapku
Dan kuharap
Kamu bisa menerima segala kekuranganku
Fatamorgana
Oleh: Larasati Sukma N.R

Sebuah rasa yang terpatri dalam atma


Menggetarkan asa yang dulu pernah terajut bersama
Masa memulihkan lara
Mengembalikan kejora yang tertutup
mendung duka
Mengembalikan cahaya yang pernah menjadi pelita
Namun, kini ku mulai ragu
Atas dasar apa kembalinya?
Nyata, ataukah sekedar fatamorgana
Wanita Itu
Oleh: Mifta Septiana

Dialah.....
Wanita yang garang, tetapi baik
Wanita yang cuek
Tetapi selalu perhatian dalam diam
Wanita yang memberikan kasih sayang sepenuhnya
Wanita yang selalu memaafkan
Walaupun aku tidak luput dari salah

Dialah.....
Wanita yang paling baik
Wanita yang paling mengerti
Wanita yang selalu memahami

Dialah.....
Yang paling sempurna kedua
Setelah sang pencipta
Kita Lawan Mereka
Oleh: M. Yusuf A

Jalan yang kita lalui


Jalan yang kita jalani kawan
Takkan mampu membuatku menjauh darimu
Bagai bintang yang bersinar
Bersinar terang diatas awan
Itulah arti persahabatan diantara kita
Dan takkan pernah pudar
Meskipun banyak orang menyela
Dan berfikir negatif tak pernah berhenti
Tuhan
Oleh: M. Zainur R

Kita hanya pemula


yang menggunakan syair
Hanya memuji
kepada tuhan
Yang memberikan rahmat
dan kenikmatan
Siang dan malam
tanpa diperhitungkan

Tetapi
Banyak orang yang mengerjakan laranganmu
dan meninggalkan perintahmu
Oh tuhan
Maafkanlah hambamu
Kamu
Oleh: Nadea

Kamu adalah satu tetes hujan yang jatuh dari langit


Membasahi tanah yang tandus menjadi subur

Aku pernah meminta pada tuhan


Untuk memberikan cinta yang tulus

Tapi aku lupa meminta kepada tuhan


Untuk memberi cinta yang tulus selamanya
Jadi tuhan ambil kamu dariku selamanya

Dan kamulah membuat tanah subur


itu menjadi tandus dan hancur
Ingin
Oleh: Novianti Elsa A

Aku ingin tertawa tanpa berhenti lagi


Aku ingin menangis sampai tak bisa lagi
Aku ingin mencinta tanpa dirutuk lagi
Aku ingin tidur sampai tak bangun lagi

Ingin angan,ingin jangan


Aku ingin berdoa sampai kau dengar lagi
Sahabat
Oleh: Risma Ayudya P

Didalam sedih kutemukan pelukan


Dalam bahagia kudapat keluarga
Sejak awal kita saling menyapa
Kurasakan indah dalam jiwa

Tiada yang kuinginkan


Selain keberadaan sahabat
Canda tawamu
Menemani hari-hariku
Serakah
Oleh: Rohan Pranata

Keserakahanmu merusak planet ini


Karenamu timbul kerusakan dimana-mana
Manusia...
Memang makluk yang arogan
Tapi terkadang mereka juga baik
Terkadang...
Keputusannya menyusahkan generasi mendatang
Tapi tindakannya untuk menyejahterakan umat
Tapi...
Tuhan murka dengannya
Hingga ampunan mendemo kita semua
Kesejahteraan membawa malapetaka
Kini hingga nanti
Kamu
Oleh: Safa’atis Sa’adah

Seperti karamg demgan ombak


Kita seperti itu
Kamu diam, akunya yang bergerak
Akunya yang berjuang

Tapi aku tau


Sesering atau sekeras apapun aku bergerak dan berjuang,
Nyatanya kamu tetap diam
Ah tak apa
Yang penting aku tetap bisa di dekat kamu
Menagih Cinta
Oleh: Sindi Meita

Aku tak berperawakan cantik menawan


Tapi aku handal dalam rasa yang tak terlawan
Namun, mengapa kauhanya sekilas hadir
Bagai hujan yang datang beriring petir
Ketahuilah aku dirantai digelangi rindu
Sebab rasa yang telah terganggu
Mengapa kau tak dengar aku yang menggerutu
Cinta yang selama ini kau tunggu
Hidup
Oleh: Tahnia Sherly

Dalam hidup ada yang datang ada yang pergi


Memberi cinta memberi luka
Namun,
Bukankah tuhan selalu punya rencana
Setelah hujan selalu ada pelangi
Setelah luka pasti ada bahagia
Setelah menunggu pastia ada yang datang
Semua indah pada waktunya
Jika kau mau menunggu, berdoa, dan berusaha
Segalanya
Oleh: Titis Citra S

Hadirmu.....
Adalah kaunia terindah yang tuhan berikan untukku
Doamu......
Mengiringi ku
Dalam setiap langkah kehidupanku
Namun,
Tak dapat ku membalas pengorbanan yang kau lakukan
Bagiku kau adalah segalanya
Yang terbaik......
Kau adalah keluarga
Rembulan
Oleh: Yulian Umi Nabila

Engkau yang menyinari dikala malam hari


Dikala rembulan itu tiba
Aku bisa mengenang senyummu
Membuatku rindu

Rembulan.....
Engkau membuat tidurku nyenyak di malam hari
Engaku lah rembulan yang membuat
mimpiku lebih indah dan berwana
Menjadikan penyemangat di malam hari

Rembulan.....
Sampaikan salam rinduku pada dia
Berharap esok akan kunjung datang
Menempati kebahagiaan yang menanti

Anda mungkin juga menyukai