Anda di halaman 1dari 10

Setetes Air Mata

Oleh Hanim Fatmawati

Setetes air mata seorang ibu


gejola hati yang seakan akan ingin menjerit
air mata terus mengair
membasahi kedua pipinya
yang sangat lembut
Dimalam yang sunyi gelap gurita
kedinginan yang merada ditubuhnya
hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
seorang ibu terus
meneteskan air mata
dan ia mulai bertanya
kepada seorang anak
ia mulai mengucapkan
kata kata dengan lisan
mulutnya seakan akan ingin marah
penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
dan meneskan air mata
apa yang ia rasakan
dan mulai merenung dan diam
tanpa kata kata
Bunga
Oleh Ellen Erviandani

Aku pilih mati !


Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku
Aku pilih mati !
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu
Aku pilih mati !
Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap
Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya
Aku marah !
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris…
Aku tak pilih mati !
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku
Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya
Aku tak boleh mati !
Mendahului bunga
Itu pintanya
Tangisan Air Mata Bunda
Oleh Monika Sebentina

Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu


Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
mencari harapan baru kembali bagi anakmu
Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam
kesuksesanku
bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
tapi permohonan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama
denganmu
aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.
Kehebatanmu Ibu
oleh Rifka Nurul Aulia

Ketika ku tak bisa berjalan


Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu tersedia saat kau Sedih, senang dan susah
ketika anda mulai membesar
Kau bisa sadar hidup
Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan saat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat “
Bayangkan dan bayangkan saat ini kau tumbuh menjadi
makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya
normal
Tapi tersedia seorang ibu yang perlu mendapat kan ujian anak
yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita perlu saling bantu dan tolong
menolong
Maka,Kita perlu berterimakasih ke Ibu sebab 9 bulan dia
mengandung
Tiada lelah yang dirasakannya
Maka saat ini kita perlu balas budi kepada ibu
Ibu I love you
You are my everything
because you’re forever in my heart mother.
Thank you Allah and Thanks Mother
Selamanya kau selau di hatiku
Tidak Akan Terganti
Oleh Nurhalimah Lubis

Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu


Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita
anakmu
Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer
satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu
Saatku Menutup Mata
Oleh Fahmi Mohd

Saat ku menutup mata bunda…


Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air…..
Saat ku menutup mata bunda…
Aku tak ingin hati itu seakan tergores…..
Saat ku menutup mata bunda…
Aku ingin bibir itu terseyum…..
Aku tidak ingin engkau terluka…..
Bunda…
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu…….
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggub
melepaskanku….
Bunda….
Aku hanya ingin engkau merelakan ku…..
Dan mengantar kan aku pulang ke rumah ku dengan senyum
mu…
Saat ku menutup mata bunda….
Aku ingin kau tau bahwa ku…
Menyayangimu….
Bahwa ku …
Mencintai mu….
Aku bahagia bisa jadi anak mu….
Untuk Ibuku tercinta
By: Agus Suarsono

Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.
Ibu…
Ku cuma inginkan selalu bersamamu.
sepanjang waktuku…
Jasa Seorang Ibu
Oleh Patma

Ibu…
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu….
kau begitu ceria dan rajin berasal dari terhadap guru yang lain
ibu…
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu…
kalau aku sebabkan keliru tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku kembali sedih kau menghibur aku
kalau aku kembali kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jikalau aku
masih sempat bertemu bersama dengan ibu
aku amat inginkan memeluk ibu
Bidadari Dunia
Oleh Faris DN

Dia…
Adalah insan yang diidamkan kaum lawan
Adalah insan yang dihormati kaum alim
Adalah insan yang dirindui kaum bercahaya
Tanpanya…
Kau takkan mudah meraih yang kau pinta
Kau takkan mudah tangguh dalam berjuang
Kau kan mudah merasa lelah
Ingin sekali ku indahkan namanya
Ingin sekali u indahkan derajatnya
Ingin sekali ku persembahkan hadiah untuknya
Namun apa daya, aku hanya seorang lemah
Cintanya menghapus semua duka
Cintanya menghapus semua lelah
Cintanya membunuh semua kalah
Cintanya membuat diriku perkasa
Dia…
Akankah kucapai apa yang diimpikan?
Akankah kubahagiakan dengan hatinya?
Apakah aku akan terdiam dengan lemah?
Tidak! sekali lagi tidak! karena ku yakin
Ku dapat menaikkan derajatnya
Ku dapat menarik kedua tepi bibirnya dengan hati lapang
Ku dapat membawanya ke Surga
Namun, siapakah dia?
Mengapa dia sungguh digila-gilakan?
Biarku perindah
Biaarku camkan
Biarlah kuucapkan
Daialah… Bidadari Dunia

Anda mungkin juga menyukai