Teruntuk sababatku...
Sosok yang selalu ada
Jauh pada dekapan namun dekat hadirmu
Cinta yang tercitpta begitu saja
Wahai sahabatku...
Terimakasih telah menjadi rumah
Bagaikan rantai yang selalu bersama
Harapku pertemanan ini tidak sirna begitu saja
Ibu
Karya : Anita Lobo'
Ibu...
kaulah segala-galanya
hidupku hampa tanpa ibu
Ibuku
Engkaulah anugerah terindah dalam hidupku
Engkau selalu memberikan senyum yang manis dan ceria
Engkaulah tempat ternyamanku
Ibuku
Engkau telah mengandungku selama 9 bulan engkau melahirkanku,
merawat dan membesarkanku mulai dari bayi sampai sekarang ini
Dengan penuh cinta dan kasih sayang
Walaupun aku belum dapat membalas kasih sayang kepada ibu
Tetapi aku akan berusaha untuk menjadi anak yang baik
Dan selalu menjagamu sama seperti engkau menjagaku
Teman yang dicari
Karya Arya Eka Saputra
teman…
Yah teman…
Kau adalah sosok yang kucari
Meski kau tak peduli akan hatiku
Meski kau tak pernah melihat deritaku
Meski kau tak tahu akan keterpurukanku
Namun kau adalah teman
Yang selalu melukiskan senyum di hatiku
Menggoreskan seribu asa di benakku
Kau adalah teman
Yang slalu menolongku saat aku terjatuh
Menorehkan sejuta inspirasi dalam ilusiku
Kau adalah teman
Meski wajah tak pernah bertatap
Meski tangan tak pernah berjabat
Kaulah yang terbaik dalam hidupku.
Pendidikan
Karya Desnata ganti pareang
Tahu...
Tahu bahwa jika tanpa etika
Hidup tak bermakna
Tahu jika tanpa pengetahuan
Hidup tak bertujuan
Aku bersyukur
Karena aku masih ,mempunyai kedua orang tua ku
Banyak sekali anak di luar sana
Tidak seberuntung saya.
Ibu
Engkau bidadari tak bersayap
Yang Tuhan kirimkan untuk merawat aku
Engkau akan selalu ada dalam hatiku.
Ayah
Engkau pahlwan yang tegas
Yang Tuhan kirimkan untuk menjaga aku
Engkau akan selalu ada dalam hatiku .
Ayah dan Ibu
Kalian adalah orang yang istimewa
Aku mencintai kalian
Seperti aku mencintai Tuhan
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian.
IBU
Karya : Hizkia Ria Sukandi
Ibu
Di setiap detak jantungku
Aku merindukan engku di sisiku
Aku merindukan setiap pelukan hangatmu
Ibu
Sekarang aku sudah bertumbuh dewasa
Doakan anakmu ini menjadi anak yang berbakti
Ibu
Terima kasih sudah melahirkan dan merawat aku
Engkau adalah surgaku
Semoga ibu sehat selalu
GURU
Karya Mikhael putra mangape
Oh guru....
Betapa berjasanya engkau terhadap masa depanku
Tidak pernah lelah mengajar kan aku
Demi menjamin kesuksesan ku
Maafkan aku jika kamu pernah terluka karena kata kata dan
perbuatanku yang tak terhormat
Tuhan,
Kau menuntun setiap langkahku
Kau menjagaku dari bahaya Kau membimbing jalan hidupku
Tuhan,
Kau menghiburku saat sedih
Kau tempat aku merenung PadaMu Tuhan kami merasa tak berdaya
Sekolah ....
Tempat Dimana aku mencari ilmu
tempat tinggal kedua-ku Setelah rumah
Tempat dimana aku diajarkan
tentang Bagaimana menghadapi kerasnya hiduP
setelah aKu berada di sekolah
semUa yang terjadi dirumah
akan Hilang di sekolah
sekolah Membuatku nyaman
sekolah Mempertemukan aku
kepada Keluarga kedua-ku
guruku Sebagai orang tuaku
teman Sebagai saudara ku
sekolah Selalu membuat-ku tersenyum
sekolah Membuatku menjadi
orang yang selalu bahagia
dan Orang yang tak pernah
merasa Kesepian
dIsekolah aku selalu merasa senang
disekolah Aku selalu merasa tenang
disekolah Aku tidak pernah merasa bosan
Cermin Pecah
karya: Maudi Titin Rombeallo
Aku lahir dan besar
Di rumah yang rusak.
Semua itu...
konflik yang tidak pernah berakhir,
Dan perang tanpa akhir
Telah sangat melukaiku.
Terimakasih Guruku
Terus Melangkah
Karya Helti Herman
Lihatlah ke nabastala
Dapakah kau memandang afsun nabastala
Banyak yang menanti dikaranya
Banyak juga yang ingin menumpahkan keluh kesah kapadanya
Saat aku termenung di bawah kesedihan
Saat aku dalam kesepian
Aku selalu memandang kearah nabastala
Kar'na aku tahu nabastala menyediakan dikara
Saat mega mengeluarkan rinai dari bumantara
Saat itu pula aku termenung
Dan menikmati petrikor
Bumantara.....
Kau menyedikan banyak dikara dan afsun
Banyak yang ingin mengabadikan
KEHENINGAN
Karya : Rosa Lia Mangiu’
Di tempat itulah
Aku bisa merenungi Kesendirianku dengan tenang
Di tempat itulah
Tempat dimana aku bisa mendapat Kenyamaan
Tanpa di ganggu suara bising
MENEMANIKU
Karya : Nur Shafiqah Villanueva
Air di danau sangat sejuk embun pagi jatuh di tepi danau air terjun
yang sangat dingin embun sore yang sejuk
menikmati indahnya dunia
Ayahku.....
Kamu pahlawanku
Kamu sumber suksesku
Kamu panutan hidupku
Ayahku.....
Tanggung jawabmu ibadahku
Sikapmu cermin hidupku
Perkataaanmu nasehatku
Ayahku.....
Keringatmu rezekiku
Keluhmu semangat hidupku
Pengorbananmu pancaran hidupku
Ayahku.....
Kamulah idamanku
Kamulah sosokku
Kamulah pahlawanku
Sebatang Kapur
Karya : Jefri Gina
Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak
mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus
kemalasan di otak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kamiMeski keringat
bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur
aparatur negara yang tidak adil
Guru…
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis
yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya
kehidupan
CITA-CITA
Karya: Novia Toding Rongko’
Cita-cita......
Anganku melayang kemasa depan Aku ingin
mengejar mu semampuku
Untuk bisa mewujudkanmu