Anda di halaman 1dari 10

Ibu Aku lahir tanpa apa-apa, Engkaulah yang mengajariku segalanya, Membesarkanku dengan segala upaya, Berharap aku

kan jadi orang yang berguna.. Ketika aku menangis dalam takut, Engkaulah yang menenangkanku.. Dan ketika aku jatuh sakit, Engkaulah yang selalu berada di sampingku.. Engkau menegurku ketika aku salah, Engkau mengingatkanku ketika aku lupa, Engkau menghiburku ketika aku sedih, Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka.. Kini aku telah dewasa, Berusaha mengejar dan meraih cita-cita, Berharap kan menjadi orang yang berguna, Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga.. Terima kasih ibu, Engkaulah segalanya bagiku, Tanpamu kini aku bukanlah apa-apa, Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa...

IBU

Ibu... adalah wanita yang telah melahirkanku merawatku membesarkanku mendidikku hingga diriku telah dewasa Ibu... adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri tatkala perutku terasa lapar dan haus tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam Ibu... adalah wanita yang penuh perhatian bila aku sakit bila aku terjatuh bila aku menangis bila aku kesepian Ibu... telah kupandang wajahmu diwaktu tidur terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang terdapat sinar kelelahan karena aku Aku yang selalu merepotkanmu aku yang selalu menyita perhatianmu aku yang telah menghabiskan air susumu aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu... engkau menangis karena aku engkau sedih karena aku engkau menderita karena aku engkau kurus karena aku engkau korbankan segalanya untuk aku Ibu... jasamu tiada terbalas jasamu tiada terbeli jasamu tiada akhir jasamu tiada tara jasamu terlukis indah di dalam surga Ibu... hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu karena jasamu tiada terbalas Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padamu Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH juga kepada Ayah...!!!

Ibu Besar pengorbanan yg Engkau berikan Tak satupun langkahmu yg tak berarti di hidupku Kau keluarkan semua tenagamu untuk melahirkanku Meski semua yg terbaik telah ku berikan padamu Itu semua tak akan bisa menggantikan semua Secoret kata ini, kutuliskan Betapa besar pengorbananmu untuk anakmu Kini aku bisa memahami, Betapa berartinya dirimu di duniaku Tak mampu aku membalas semua pengorbananmu Hanya menghormati dan memberi yg terbaik untukmu Meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat dirimu tersenyum melihat anakmu IBU terimakasih, kasih dan pengorbananmu akan terus aku ingat.

PUISI UNTUK IBU Ibu engkau lah inspirasi bagi ku ibu. Ibu aku sayang sama ibu. Ibu enkau lah yg telah melahirkan ku. Kau lah yg telah mengurus ku ibu. Ibu aku sayang sama ibu. Ibu ampunilah bila aku bersalahibu. Ibu aku bersujud di telapak kaki mu ibu. Ibu ibu ibu aku sayang sama ibu. Ibu aku sa yang sama ibu. Ibu jika aku punya dosa sama kamu ampunilah dosa ku ibu. Aku cinta sama ibu. Cinta ku sama ibu besar sekali. Ibu aku sayang sama ibu. Ibu aku cinta sama ibu lebih dari yg papu ibu. Ibu ibu ibu maaf kan kesalahan ku ibu, dosa ku ampunilah ibu. Ibu engkau lah yg telah mengurus ku dari kecil hingga dewasa.

Ibu Sebening titik embun pagi, sebening hatimu ibu Secerah mentari pagi, sehangat kasih sayangmu ibu Semilir angin sendu, selembut ucapan ibu Terawang ingatan masa kecil Episode perjalanan jadi rindu padamu Engkau panutan kami Jiwamu bagai amal sedekah Raga bagai pengorbanan harta Tak sekejap kau paling kasihmu Tak bergeming buat sayang untuk kami Rindu belaimu di pembaringan Ku tunggu doa seiring langkah Sekejap tak hilang, seucap kata dalam buaian Bilakah ibu berkenan Ku munajat pada tuhan Smoga kau sehat sepanjang badan Karya : Afian Sulistio

Ibu Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku Usiaku kini telah berubah Aku bukan lagi balita kecil Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku Kala yang lain terlelap Kutahu kau tak pernah terlena Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja demi masa depanku Kau selalu berpacu dengan waktu Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin keras Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan Kaulah bintang berkilauku Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia Andai aku bisa, bunda Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu Andai aku mampu, bunda Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu Kutahu, bunda Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap doa yang kau panjatkan Kutahu bunda Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta

yang keluar dari lisanmu Kutahu bunda Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku Ya Allah Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini Ya Rabbi Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah Ya Rabbul Izzati Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari Ya Illahi Sejahterakanlah bunda Bunda, pelangi dan matahariku Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu

Bunda Bunda Kau kuat menanggung beban kandungan Sembilan bulan Bunda Kau sabar membiarkanku berada di sana Hingga proses kelahiran Bunda Kau saksi betapa sakit persalinan Batas tipis hidup mati yang kau taruhkan Bunda Saat tangis mungilku terdendangkan Berderai tangis harumu beriring senyum kebahagiaan Bunda Bayi itu kau selimuti kasih sayang Dengan perasaan tulus tak terbantahkan Bunda Kau saksi pertama aku berceloteh mungil Saksi pertama langkah-langkah kecil Bunda Caramu indah dalam membesarkanku Meski harus menempuh liku-liku Bunda Saat dewasaku Tak ingin ku menjadi saksi beribu pilumu

Bunda Aku ingin kau senantiasa bahagia Meski dalam sahaja Bersama lelaki tercinta Yang biasa kusapa ayahanda Bunda Aku ada..

Anda mungkin juga menyukai