Dalam tahajjudmu,
mengzahirkan hati yang tak terdua,
penjelmaan kidung setiamu padaNya,
dalam lafaz-lafaz dzikir tak berujung,
kau takbirkan tasbih-tasbih cintamu…
Bahasa Hati
Kemuliaan Cinta
Syahadat-syahadat cinta
Menggema bertakbir di langit jinggaMu
Menjadi peneguh ikhlas kasihku
padaMu satu yang bertahta di jiwa…
Menyapa Rindu
Wahai rindu,
Sampaikanlah sabda tawadhu cinta,
pada kanvas obsesi sang jiwa,
sebagai penakluk singgasana maya,
dalam gerhana hasrat kasih semu…
Wahai rindu,
Kusiarahi hatimu lewat ghaib tahajjud,
sebagai udzur syahwat yang setia,
dan lentera cahaya di hari kesaksian…
Wahai rindu,
Kufasihkan padamu harakat doa-Nya,
sebagai pelengkap aksara hatimu
ketika lena akan fatamorgana…
Wahai rindu,
Kubisikkan di nadimu dzikir keteguhan,
sebagai pengikat setia pada-Nya,
dan penghantar di gerbang magfirah,
Wahai rindu,
Kulukiskan fajarmu di indahnya dhuha,
sebagai pembuka nikmat-Nya di pagi hari,
jua penyempurna rahmat-Nya di hari abadi…
Belahan Jiwa
Belahan jiwa,
Masa mungkin belum menyibak tabir siapa sejatinya dirimu,
Dan takdir belum jua menuliskan noktah-noktah cinta di hidup kita,
Namun jadikanlah penantian ini sebagai ibadah mencari redha-Nya…
Belahan jiwa,
Kutahu sekarang kau masih mencari seseorang tuk manapaki hidup di jalan-Nya,
Maka bersabarlah dalam lentera cahaya iman,
Teguhkan pencarian diriku dalam munajat sepertiga akhir malammu,
Hingga kau temukanku sebagai bidadari keindahanmu…
Belahan jiwa,
Demi Allah, kuhanya seorang hawa yang diliputi ketaksempurnaan,
Bukan karena kecantikan raga, tidak pada kecerdasan akal,
jua bukan pada kilauan materi,
Tapi nantikanlah hadirku sebagai insan sederhana,
yang kan mendampingimu karena-Nya…
Belahan jiwa,
Kutahu kau jua tak sempurna,
Namun cukuplah cinta ikhlasmu pada yang Maha Sempurna,
Menjadi pengikat abadi cinta yang apa adanya,
yang tak memilih tapi dipilih oleh-Nya..
Belahan jiwa,
Doakanlah semoga kelak kubisa menjadi bidadarimu,
Yang dengan sayapnya melindungi bahtera kita,
Dan harum semerbaknya menjadi pengingat
dikala dirimu lena oleh nikmat duniawi,
Belahan jiwa,
Simpanlah lafaz cintamu padaku dengan bentengan syariah,
Tutuplah pintu hatimu rapat-rapat dengan menundukkan pandangan,
Hingga Allah mempertemukan kita nanti di waktu yang tepat
Dalam keindahan cinta yang halal…
Belahan jiwa,
Doakanlah, dua keping hati yang terpisah semoga cepat menyatu
Doakanlah, semoga munajah penantian ini diijabah Illahi…
Dalam ikrar cinta suci dunia akherat…
Doakanlah, Amin Allahumma Amin…
(Maret, 2011)
Awan-awan sendu,
membentangkan hijab-hijab rindu,
menirai sempurnanya cahaya,
tuk memantul di cerminan hatimu…
Kabut-kabut asa,
menabirkan keindahan yang berjarak ruang,
mengapa perbedaan membatasi cahaya cinta,
tuk menyatu dalam qadhaNya…
(Maret, 2011)
Tawakkal Cinta
Kutawakkalkan cinta,
bersama kuncup bunga yang merunduk,
menjaga indahmu dalam kuntuman doa-doa,
menyambut mekarnya rindu
di titian shiratNya nanti…
kutawakkalkan cinta,
ditemani sayap-sayap malaikat
yang bersujud,
memendam rinduku dalam kesaksian Qiyamku,
sebagai jawaban cinta
di pelaminan firdausi nanti…
Jauharah bertakbir,
meneguhkan binar hatimu sang hawa,
dalam syahadah rindu,
ghorizah pun mengaku,
“cintaku karenaNya,
Insya Allah…”
Istikharah Cinta
Syahadah cintaku
pada kehendakNya,
menghadirkan tawakkal
di antara hati dan takdir…
Cinta ini,
Menitik mesra di hamparan sajadah
Laksana angin menghembus
Ruh jiwaku ke hadiratMu
Cinta ini,
Zahirnya tak hanya butiran tasbih,
Dari wajah merunduk khauf
Tapi kerinduan yang terhijab
Dari kasih bergejolak dalam asmaMu
Cinta ini,
Adakah meggetarkan taman arsyiMu,
Akankah membuka gerbang firdausiMu,
Atau penyejuk bara siksaMu,
Bukan itu yang kunanti,
Tapi hanya sebuah perjumpaan denganMu
Dalam lahfah cintaku…
Demi Allah,
dia datang bukan dengan kata pujangga merayu,
tapi lewat seruan indah ayat-ayatNya,
Demi Allah,
dia hadir bukan karena sempurnanya raga,
tapi dengan niat suci karena Allah,
Demi Allah,
dia ada bukan karena limpahan kekayaan atau kedudukan,
tapi karena Allah lah penggerak jiwanya,
Demi Allah,
hadirnya bukan dengan senyum mengusikmu,
namun dalam keindahan cinta-Nya penyentuh hatimu,
Demi Allah,
dia tidak akan menyapamu di terangnya pagi,
namun sebagai cahaya penyerumu di kelamnya malam,
karena dia datang dalam diam penjaga lisan,
dan bentangan hijab penjaga pandangan,
bukan dengan perkenalan semu di riuhnya dunia,
bukan jua pada kedekatan raga pengantar maksiat,
Demi Allah,
dia tak menjanjikan hanya ada kebahagiaan,
namun hanya kepingan kesabaran bentengan cinta,
Demi Allah,
dia pasti datang,
sebagai jawaban penantianmu”
Titah-titah cintaNya,
menjemput fananya takdir,
menyingkap tak abadinya masa…
(Maret, 2011)
Munajahku
(“kata orang cinta itu buta, tapi bagiku cinta buta hanya milik orang-orang yang buta
terhadap agamanya... karena cinta akan menjadi mata, andai agama menjadi sandaran,
sehingga cinta dapat melihat sebuah kebenaran dalam cahaya bukan menjadikan cinta
itu benar dalam kegelapan”)
Menyapa Rindu
Wahai rindu,
Sampaikanlah sabda tawadhu cinta,
pada kanvas obsesi sang jiwa,
sebagai penakluk singgasana maya,
dalam gerhana hasrat kasih semu…
Wahai rindu,
Kusiarahi hatimu lewat ghaib tahajjud,
sebagai udzur syahwat yang setia,
dan lentera cahaya di hari kesaksian…
Wahai rindu,
Kufasihkan padamu harakat doa-Nya,
sebagai pelengkap aksara hatimu
ketika lena akan fatamorgana…
Wahai rindu,
Kubisikkan di nadimu dzikir keteguhan,
sebagai pengikat setia pada-Nya,
dan penghantar di gerbang magfirah,
Wahai rindu,
Kulukiskan fajarmu di indahnya dhuha,
sebagai pembuka nikmat-Nya di pagi hari,
jua penyempurna rahmat-Nya di hari abadi…
Thaharah Cinta
(Des, 2009)
Mahar Cinta
namun,
jalan kebahagiaan tak slalu sunyi,
ada rintangan,
dan beribu ujian,
siap menyapa sebuah rindu...
(Desember, 2009)
Bayangan berkisah
Ia datang menyapamu,
bukan dengan desiran angin liar melenakan,
namun lewat senandung doa penyejuk,
ia menatapmu,
bukan dengan mata tajam menggelora,
namun penglihatan batin pengiba dunia...
Dan ia hadir,
bukan dalam wujud kefanaannya,
namun karena keabadianNya..
Senja berbisik,
pada maujud hati yang mencari,
bahwa sang bayangan tlah pergi,
saat terang menghampiri,
adakah esok datang lagi,
berkisah tentang rindu dan sendu,
tak hanya bayangan tapi wujud,
hingga tak hanya memuji tapi berbagi...
(Januari, 2010)
Lafaz cintaku,
Kerudung putih
”Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (QS Al-A’raf [7] : 26)
Ia bukanlah sempurna
hakikinya pun manusia,
penuh khilaf dan dosa...
Samudra kehidupan,
membawamu jauh tak berjejak
hingga jeritan nuraniku tak lagi kau dengar…
Tanpamu…
sang dara hanya tinggal sebuah nama,
ia hilang,
tersesat oleh mimpi tak berujung…
(Desember 2007)
Sahabat
Setia…”
Allahu akbar...
Tiada lagi sanubari yang tergetar
Syukur menjelma kufur
Apakah iman tlah tertidur ?
Cahaya Cinta
Di kejauhan,
Cinta melihat sebuah ruang kosong itulah hati...
(Nov, 2006)
Harap...”