Anda di halaman 1dari 7

Dia-lah Allah sang Ar Rahman... Dengan cinta-Nya bumi, langit dan isinya mengalur dengan indah...

Dengan cinta-Nya cahya mentari masih menerpa hangat tubuh kita... Kepada Allah-lah muara cinta yang Hakiki... Tak ada yang abadi di dunia ini kecuali kematian Tibalah saatnya kita sambut ramadhan dengan hati yang thulus dan ikhlas..

Ya Allah... Engaku mengetahui bahwa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu Telah berjumpa pada taat pada-Mu Telah bersatu dalam dakwah pada-MU Telah berpadu dalam membela syariat-Mu Sambut ramadhan penuh berkah untuk semua

Dari rangkaian peristiwa demi peristiwa yang terpampang Di antara hiruk pikuk dialog dengan-Nya, satu persatu fakta dan realita berdesakan hadir membuka mata dan memunculkan kesadaran batinku Tebalkan iman di bulan puasa dan jadikan hidup lebih baik lagi Ramadhan adalah jembatan menuju hidup yang lebih baik

Aku rindu dan mengembara mencari surga-MU Aku diberitahu tentang dinding yang transparan yang di hiasi dengan ukiran kaligrafi Quran Dengan warna indah dan keemasan Di penuhi taman bunga yang tak pernah ku lihat dan Aliran air jernih laksana mata air Ramadhan pun telah bergema untuk belajar mengerti dan mengenal arti surga-MU Bagaimanakah pandangan-MU terhadapku

Jiwa yang pucat ketakutan atau jiwa yang berjalan dengan cahaya-MU Adakah bekas di hati atau sekedar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat Sebelum semua terjadi mari sambut ramadhan untuk pembelajaran diri Untuk mengerjakan apa yang turun kedalam kitab-NYA Tanpa banyak pertanyaan apalagi tanpa berkeluh kesah Untuk sucikan diri karena Tuhan telah berkenan memberikan bulan ramadhan yang penuh berkah ilahi

Haruskah hanya percaya tanpa mengerti ?? Seperti hidup dalam raga tanpa roh Mati tanpa ada arti Aku sungguh-sungguh terlalu Hingga tak bisa memahami cinta-MU Di bulan puasa ini ku akan belajar memahami cinta-MU sang ilahi Mencari jiwa-jiwa resah yang datang pergi Dalam usia penuh rindu pilu menanti ramadhan-MU Untuk ku fahami betapa indah bulan puasa Mati dalam kemenangan sejati Kembali dalam sisi-MU dalam keadaan suci Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.

Bila Ramadhan memanggilmu Mengetuk pintu hidupmu Sambut ia sepenuh rindumu Dekap ia sepenuh cinta Dan biarkan jemari indahnya Merengkuhmu dalam ampunan-Nya Bila Ramadhan memanggilmu Sambutlah ia bak tamu istimewa Kenaglah kelopak hari-hari Yang telah luruh berguguran Kenanglah seumpama pertanda Bagi engkau sang penerus pejalanan Bersiaplah menjemput giliran Bila tak lagi kau jumpai ia Ramadhan di tahun depan Bila ramadhan memanggilmu Bersihkan hati dari segala dengki Sucikan jiwa dari segala prasangka Bersihkan raga dari segala dosa Bila Ramadhan memanggilmu Berlarilah menjemput panggilan-Nya RAMADHAN Ya Allah Kau datanglah lagi Ramadhan buatku Ketika kku masih saja tak mampu mensyukuri Ramadhan-Mu yang lalu Hari-hari-Mu masih saja ku lalui Tanpa isi Tanpa makna Tanpa syukur Bahkan dengan sikap takabur Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkau penentu Kadang kami masih merasa kebenaran itu hanya punyaku Yang lain bukan makhluk-Mu Yang lain bukan umat-Mu Dalam doaku Sering ku memaksa Seolah ku yang lebih tahu dari-Mu Sang Maha Tahu Doaku bukan harapan, tapi keharusan Dan ketika ada satu yang tak Kau kabulkan Seolah hilang seluruh nikmat yang kau limpahkan

INDAH RAMADHAN Ada sekuntum hari Wanginya mengharumi bumi Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah Menyatu pada segala inti hidup Adalah Ramadhan Ia bertelaga bening Airnya mutiara maghfirah Gerincingnya dzikir dan tadarus Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah Siapa tak ingin jadi ikannya? Mari berenang dengan kesunyian nafsu Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia Ia rahasia Tak sekedar lapar dahaga Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah Karena dengan lapar dan haus Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya Bias lebih memahami Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu Diantara keMaha luasan-Nya Ia sepantasnya dirindukan Karena ia lebih Dicakrawala bertebar penagmpunan Dan segala kebaikan Juga Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

RAMADHAN Tak terasa hari masih menjelang Dan menyisakan semangat juang Tuk melewati masa panjang Yang bersemayam tak kan pernah lekang

Ramadhan telah datang Menghantarkan pesona gemilang Meraih selongsong harapan Laksana gemerlapnya bintang-bintang Marhaban Ya Ramadhan Telah sampaikan pada sucinya bulan Dimana segala amal dilipat gandakan Dan Asma-Mu dikumandangkan

DOA DAN HARAPAN Lirihku semoga jadi doa Tangisanku semoga jadi sesal Nafasku semoga jadi tasbih Tatapanku semoga jadi rahmat Perkenankanlah Ya Rabb Harapanku semoga jadi kenyataan Resahku semoga jadi jawaban Deritaku semoga jadi kesabaran Pelitaku semoga jadi impian Kabulkanlah Ya Rabb Doa di dalam sujud dan ruku Tlah menghadirkan cahaya Melaksanakan kepingan sisa harapan Tuk meraih ampunanMu Ya Rabb

Malam Ramadhan Malam ini, kan ku rangkai jerit suara hati Kan ku ukir disetiap jiwaku ini Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti Pekatnya malam gulita yang kau beri

Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri Hatiku resah hatiku galau tak bertepi Andai tak ada kasih yang abadi Ya Allah yang abadi Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini Agar setiap galau yang menghampiri Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali Ya Allah yang maha suci Sucikanlah kami dan hati kami ini Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi Abadilah kamu, abadilah cinta nurani

DOA RAMADHAN Ya Allah.. Dalam dekapan Ramadhan suci ini Berikan hambamu ini kesadaran Betapa bulan ini adalah gudang Yang menyimpan stok rahmat Dalam sepuluh ruang tamunya Berikan pada hamba Makna luas ruang maghfirahMu Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu Menggambar kebebasa dari api abadiMu Ya Allah Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu Merangkul tiang rumahMu MerayuMu tiap malam MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku MenjengukMu dalam detik-detik sahurku Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu Ya Allah Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi Membeberkan aib sendiri Membuka rajasia pribadi KepadaMu ! Menggorek dosa-dosa satu persatu Berharap siraman deras ampunanMu Ya Allah..

Bersama laju bulah penuh rahmah ini Hamba lomtarkan ide-ide hamba Menjelaskan Planning Mendiskusikan visi masa depan Mengadukan keinginan Menumpuk harapan-harapan Dan meletakanya diatas tanganMu Ya Allah Sedikit sekali yang kminta Dalam luas kuasamu yang terbuka

Ramadhan yang Indah Mungkin kita tidak tau Kapan kita mati dan hidup Mungkinkah kita bisa Berpuasa di saat bulan Ramadhan ini Janganlah engkau tidak Berpuasa hanya karena Tidak kuat menahan hawa Nafsu yang terus berdatangan Kita sebagai manusia Adalah makhluk Allah Swt Yang sempurna, yang punya Akal pikiran yang jernih Saat kita melakukan dosa Dan kesalahan yang sudah Kita perbuat setiap kita Melangkah dan berjalan Hanya dengan berpuasa Dan sholatlah Dosa kita bisa hilang dikit Demi sedikit walupun dosa kita Yang kita perbuat banyak Marilah kita berpuasa di bulan Ramadhan yang indah ini Dan bertobatlah sebelum nyawa kita Diambil oleh Allah SWT

Bila Ramadhan Memanggilmu Bila Ramadhan memanggilmu Mengetuk pintu hidupmu Sambut ia sepenuh rindu Dekap ia sepenuh cinta Dan biarkan jemari indahnya Merengkuhmu dalam istana ampunan-Nya Bila Ramadhan memanggilmu Sambutlah ia seumpama tamu istimewa Kenanglah kelopak hari-hari Yang telah luruh berguguran Kenanglah seumpama pertanda Bagi engkau sang penerus perjalanan Bersiap menjemput giliran Bila tak lagi kau jumpai ia Ramadhan di tahun depan Bila Ramadhan memanggilmu Bersihkan hati dari segala dengki Sucikan jiwa dari segala prasangka Bersihkan raga dari segala dosa Bila Ramdhan memanggilmu Berlarilah menjemput panggilan-Nya

Anda mungkin juga menyukai