Anda di halaman 1dari 4

12 KB

Contoh Puisi Pendek


 DIAM
Terdiam hanya terdiam
Tak ada kata atau kalimat yang terucap
Bibir hanya bisa terdiam
Seolah tak bisa berbicara
Sepi sunyi terasa
Hening…..
Diam-diam aku hanya bisa diam

Perasaan
Ada perasaan suka
Ada perasaan tidak suka
Mungkin cinta
Mungkin juga tidak
Perasaan membuat orang seneng
Dan juga tidak
Orang akan senang bila perasaan itu sama

milikku dan milikmu


Impian,harapan,cita-cita
sudah kubayangkan
Semoga  semua yang ku bayangkan
Bisa menjadi milikku dan milikmu

==============================
 puisi R.A Kartini

RADEN AJENG KARTINI

Raden Ajeng Kartini...


Kau adalah wanita sejati
Cita -citamu luhur ingin memajukan kaummu
Tak gentar kau melawan takdirmu
Demi kebangkitan kaummu
            Raden Ajeng Kartini...
            Kau adalah teladan bagi kami
            Kau sejajarkan kami di mata dunia
            Kau adalah cerminan bagi kami
Raden Ajeng Kartini...
Dunia kami cerah karenamu
Kini mereka tak memandang rendah pada kami
Kini kami bangga sebagai wanita
Karena kami adalah kehormatan negeri ini
            Raden Ajeng Kartini...
            Kami berjanji padamu
            Untuk memajukan negeri kami
            Ingin kami berjuang mengisi kemerdekaan
            Dengan ilmu dan kasih sayang kami
            Demi mewujudkan cita - cita luhurmu

Ibu Kartini
Diantara Keperkasaan Lelaki
Berdiri engkau lembut
Dari Hegemoni Lelaki
Kau kibar senyum menebar luas
Dalam bungkus tradisi
kau ukir Gelisah
untuk sesamamu
Tanpa Teriak
Tiada teaterical
Hanya Pena dan kertas tua
Kau batik cita-cita Kartini,
Engkau itu Yang melahirkan perempuan
presiden negeri ini
Yang membangun tangga jenjang
perempuan tanah ini
Kartni,
Hari ini aku mengadu
Suamiku khianat
Dendamku meradang!
Kuracuni buah hatiku
Kukubur cintaku
Kartini,
Mari kita berdialog empat mata
Sebab keluarga kita
Tak lagi mengenalmu

R.A. Kartini
Bagai lilin menyala dalam gelap semesta
Kau terangi kaum wanita Indonesia
Hingga mampu meraba jalan masa depan
Melawan nasib yang tiada nyata arahnya
Bagai kunang-kunang berkelip di dalam kelam
Kau sinari cuaca hitam legam
Nasib kaum wanita nan terhina
Tertinggal jauh nun di sana
Kartini, bagiakan bintang kejora
Kau menyinari langit kelabu udara beku
Cahaya juangmu membimbing bangsa melangkah maju
Meski jauh jalan berliku penuh batu
Awan penjajahan yang menutup langit harapan
Kau lawan dengan tangan tanpa bosan
Hari demi hari kau habiskan sepanjang hidupmu
Untuk kebangkitan jiwa seluruh bangsamu
Kartini yang agung
Penyuluh kemajuan pendorong kebangkitan
Kuntum bunga pujaan Nusantara
Juangmu terpateri dalam sejarah bangsa

R.A. Kartini
Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Jiwa dan raga Mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Harta dan benda Mu
Nama Mu Takkan mungkin
Dapat terlupakan karena
Engkau bunga bangsa Indonesia
Belum sempat engkau merasakan
Kemerdekaan engkau telah
Gugur sebagai pahlawan Indonesia
Ibu R. A. Kartini engkau lah yang
Menjujung tinggi derajat wanita Indonesia
Jasa Mu tak akan mungkin di lupakan
Oleh penduduk Indonesi
  

di 2/18/2014

Share

No comments:

Post a Comment

‹ Home ›
View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai