Anda di halaman 1dari 14

https://journal.unesa.ac.id/index.

php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

EKSISTENSI TARI SANGKAN SIHEH


DI KECAMATAN LAHAT KABUPATEN LAHAT

Octine Octona Pratiwi1, Nofroza Yelly2, Deria Sepdwiko3


Program Studi Seni Pertunjukan, FKIP, Universitas PGRI Palembang
Jl. Jend. A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Email: octineoctona@gmail.com

ABSTRAK
Tari Sangkan Siheh merupakan tari tradisional Kabupaten Lahat ditarikan dalam acara
penyambutan tamu agung, peresmian gedung dan penyambutan pengantin. Tari Sangkan
Siheh di tarikan tiga sampai tujuh orang penari. Selain penari, ada dua orang laki-laki berdiri
dibelakang penari bertugas memegang tombak. Keberadaan Tari Sangkan Siheh diakui dan
diketahui oleh masyarakat Kabupaten Lahat. Masalah penelitian ini adalah bagaimana
eksistensi Tari Sangkan Siheh di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Tari Sangkan Siheh di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat eksis,
keberadannya di ketahui oleh masyarakat Kabupaten Lahat. Dengan adanya pembuktian
pementasan Tari Sangkan Siheh sampai sekarang. Bertahannya Tari Sangkan Siheh sampai
sekarang dipengaruhi oleh pelaku seni, sanggar, PEMDA dan Dinas Kebudayaan. PEMDA
dan Dinas Kebudayaan berupaya mempertahankan eksistensi Tari Sangkan Siheh dengan
menampilkan Tari Sangkan Siheh dalam acara penting dan upacara penyambutan tamu. Hal
inilah yang membuat Tari Sangkan Siheh di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat sampai
sekarang masih tetap eksis.

Kata Kunci : Eksistensi, Tari Sangkan Siheh.

I. PENDAHULUAN Menurut Koentjaraningrat kebudayaan


Indonesia merupakan negara adalah keseluruhan sistem gagasan,
kepulauan yang kaya akan keragaman baik tindakan, hasil karya manusia dalam
itu adat istiadat, kesenian, bahasa, agama, rangka kehidupan masyarakat yang
dan kebudayaan. Kebudayaan di Indonesia dijadikan milik diri manusia dengan
mengandung nilai-nilai yang tinggi. Nilai- belajar (Sumaryono, 2017:21).
nilai budaya yang di miliki bangsa Kebudayaan sendiri dapat diartikan
Indonesia inilah yang dapat membedakan sebagai segala hal yang berkaitan dengan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain. akal pikiran manusia, sehingga dapat

58
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

menunjuk pada pola pikir, dan perilaku. (Hartono & Wuryaningrum, 2018:10). Hal
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang ini karena seni tari itu menarik dan unik,
mengandung nilai-nilai penting yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Tidak
diwariskan dari generasi kegenerasi. semua orang bisa bergerak dengan indah
Warisan tersebut harus dijaga agar tidak jika tidak mempunyai keterampilan gerak.
hilang sehingga bisa dipelajari dan Dalam kegiatan menari ini banyak
dilestarikan oleh generasi penerus. memiliki hal yang positif, misalnya anak
Kebudayaan dan kesenian tidak bisa bisa mengerti tentang budaya Indonesia.
dilepaskan. Menurut Herbert Read Selain itu menari dapat menghilangkan
(Laksana, 2017:1) menyebutkan bahwa : rasa bosan anak jika lelah dengan kegiatan
“Seni merupakan usaha manusia sekolah. Tidak salah jika orang tua
untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
mengirimkan anak nya untuk mengikuti
menyenangkan. Bentuk-bentuk yang
menyenangkan dalam arti bentuk yang sanggar tari.
dapat terbingkai oleh perasaan
Setiap daerah di Indonesia
keindahan dan perasaan keindahan itu
dapat terpuaskan, apabila dapat memiliki tarian yang khas, salah satunya di
menangkap harmoni atau satu kesatuan
Kabupaten Lahat. Lahat merupakan salah
dari bentuk yang disajikan”.
satu Kabupaten yang berada di Provinsi
Dapat diartikan bahwa seni sebagai
Sumatera Selatan. Adapun kesenian yang
bentuk ekspresi budaya masyarakat
terdapat di Kabupaten Lahat yaitu Tari
mempunyai fungsi yang beragam sesuai
Gegerit, Tari Erai-Erai, Tari Elang, Tari
dengan kepentingan dan keadaan
Kemban, Tari Siwar, dan Tari Sangkan
masyarakat, salah satunya merupakan
Siheh.
ungkapan rasa estetis. Kesenian dibagi
Tari Sangkan Siheh merupakan tari
menjadi seni rupa, seni musik, seni sastra,
tradisional Kabupaten Lahat dan termasuk
seni drama, dan seni tari. Salah satu
tari persembahan. Kata Sangkan Siheh di
budaya yang harus kita jaga yaitu seni tari.
ambil dari bahasa Lahat sendiri yaitu
Menurut Soedarsono tari adalah sebagai
“Sangkan” yang berarti sebab atau karena,
ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
sedangkan “Siheh” yaitu daun sirih. Jadi
dengan gerak yang ritmis dan indah
dapat di artikan Sangkan Siheh yaitu sebab
59
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

atau karena sirih kami sembahkan. II. METODE PENELITIAN


Pencipta awal Tari Sangkan Siheh sampai Metode ini menggunakan
sekarang belum diketahui. Karena menurut pendekatan kualitatif. Menurut (Sugiyono,
narasumber, Tari Sangkan Siheh ini di 2017:13) Metode penelitian kualitatif
ciptakan oleh sekelompok orang seni di adalah metode penelitian yang
Kabupaten Lahat dan sebagian berasal dari berlandaskan pada filsafat postpositivisme
luar kota tetapi sudah menetap lama di atau enterpretif, digunakan untuk meneliti
Kabupaten Lahat pada saat itu. pada kondisi objek yang alamiah, dimana
Tari Sangkan Siheh ini ditampilkan peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
untuk mengisi acara-acara tertentu seperti teknik pengumpulan data dilakukan secara
penyambutan tamu agung atau sesepuh, trianggulasi (gabungan Observasi,
peresmian gedung, dan penyambutan wawancara, dokumentasi), data yang
pengantin. Tari Sangkan siheh mempunyai diperoleh cenderung data kualitatif,
gerak yang pada salah satu geraknya analisis data bersifat induktif/kualitatif,
penari harus benar-benar menggerakan dan hasil penelitian kualitatif dapat bersifat
badan kebelakang sejauh 45 derajat. temuan potensi dan masalah, keunikan
Kemudian beberapa motif di lakukan obyek, makna suatu peristiwa, proses dan
beberapa arah, dari arah kiri kemudian ke interaksi sosial, kepastian kebenaran data,
arah kanan. konstruksi fenomena, temuan hipotesis.
Dengan berjalannya waktu, Observasi diartikan sebagai
keberadaan Tari Sangkan Siheh masih pengalaman dan pencatatan secara
tetap eksis ditampilkan untuk mengisi sistematik terhadap gejala yang tampak
acara resmi maupun non resmi. Karena pada objek penelitian. Peneliti akan terjun
Tari Sangkan Siheh merupakan ikon langsung ke lapangan untuk mengetahui
Kabupaten Lahat serta salah satu tarian eksistensi atau keberadaan Tari Sangkan
yang menyimpan begitu banyak makna Siheh Di Kecamatan Lahat Kabupaten
dan simbol keramahan yang mendasari Lahat. Dalam penelitian ini, penelitian
sifat masyarakat Kabupaten Lahat. akan dilakukan di Kecamatan Lahat
Kabupaten Lahat. Waktu yang akan
60
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

peneliti lakukan yaitu pada bulan Maret Sebelah Timur : Kabupaten Muara Enim,
2021. Sebelah Barat : Kabupaten Empat
Dalam melakukan wawancara Lawang
peneliti telah menyiapkan beberapa B. Sejarah Tari Sangkan Siheh
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada Kabupaten Lahat memiliki seni
narasumber. Informan dalam penelitian ini budaya dan identitas tersendiri serta adat
adalah Fieter (Ketua Sanggar), Anca istiadat yang sampai saat ini masih tetap
(Pelaku Seni), Taufik (Seniman), Icha terpelihara. Kata Sangkan Siheh berasal
(Pelatih Tari), Ferenika (Penari), dari bahasa Lahat sendiri yaitu “Sangkan”
Masyarakat. yang berarti sebab atau karena, sedangkan
Teknik dokumentasi adalah “Siheh” berarti tumbuhan daun sirih. Jadi
pengambilan data yang diperoleh dari dapat disimpulkan bahwa Sangkan Siheh
dokumen-dokumen. Peneliti akan berarti sebab atau karena sirih kami
mengambil atau mencari dokumen lewat sembahkan.
gambar atau foto yang berhubungan Tari Sangkan Siheh merupakan tari
dengan penelitian yang akan diteliti. tradisional Kabupaten lahat dan
merupakan tari persembahan. Pencipta
III. HASIL PEMBAHASAN awal Tari Sangkan Siheh sampai sekarang
A. Deskripsi Lokasi Penelitian belum diketahui. Karena menurut
Kabupaten Lahat merupakan salah narasumber, Tari Sangkan Siheh di
satu Kabupaten yang berada di Provinsi ciptakan oleh sekelompok orang seni sari
Sumatera Selatan. Kabupaten Lahat Kabupaten Lahat dan sebagian berasal dari
dengan luas wilayah seluas 4.361,83 km luar kota tetapi sudah menetap lama di
persegi dengan batas wilayah sebagai Kabupaten Lahat. Tari Sangkan Siheh
berikut: pertama kali di tarikan untuk menyambut
Sebelah Utara : dengan Kabupaten Muara presiden pertama Indonesia yaitu
Enim dan Musi Rawas, Sebelah Selatan: Ir.Soekarno dengan nama tari “Selamat
dengan Kota Pagaralam dan Kabupaten Datang”. Kemudian, pada tahun 1970an
Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, tari ini di ajarkan di “Sanggar Kundang
61
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

Carik” dan mulai di benari serta namanya bukit serelo, dan alur ayek sungai
pun ikut diganti menjadi Tari Sangkan lematang. Tari Sangkan Siheh memiliki
Siheh. (Wawancara dengan Anca, Taufik gerak yang pada salah satu geraknya
dan fieter, 16-18 Maret 2021), berikut penari harus benar-benar menggerakan
kutipannya : badan kebelakang sejauh 45 derajat.
“Tari Sangkan Siheh mulai ada Kemudian beberapa motif di lakukan dari
sekitar tahun 1970an, Tari Sangkan
arah kiri kemudian kearah kanan.
Siheh itu di ciptakan oleh sanggar
kundang carik kalau tidak salah. Dengan perkembangannya, Tari
Sanggar kundang carik itu sebenarnya
Sangkan Siheh sudah di tampilkan pada
sanggar gabungan anak rantau dari
mana-mana termasuk Sumatera Barat, acara peresmian gedung dan acara
tetapi dominan Sumatera Barat.
pernikahan sebagai upacara selamat
Karena waktu itu hanya sanggar itu
saja yang eksis di Lahat, iya namanya datang. (wawancara Taufik, Anca dan
zaman dahulu, jadi mereka membuat
Fieter, 16-18 Maret 2021), berikut
semacam tari-tarian yang sifatnya
berbasis tradisi, salah satunya kutipannya :
Sangkan Siheh. Untuk pertama kali
“Tari Sangkan Siheh sebenernya di
tari Sangkan Siheh ini di tarikan
tarikan untuk meyambut tamu-tamu
untuk menyambut Presiden pertama
agung seperti bupati, gubernur dan
Indonesia yaitu Bapak Ir.Soekarno
pejabat lainnya. Namun dengan
dengan nama tari kalau tidak salah
perkembangan zaman tadi kan
selamat datang”.
sekarang sudah di tarikan di acara
untuk pesta pernikahan”.
Tari Sangkan Siheh di tampilkan
untuk menyambut tamu agung. Tari Setelah melalui proses yang
Sangkan Siheh di tarikan tiga sampai tujuh panjang sampai saat ini, Tari Sangkan
orang penari. Selain penari ada dua orang Siheh masih tetap eksis di tampilkan untuk
laki-laki yang bertugas sebagai pengawal mengisi acara-acara resmi maupun non
penari. Kedua laki-laki tersebut bertugas resmi. Karena Tari Sangkan Siheh
membawa dua buah tombak dan berdiri di merupakan ikon Kabupaten Lahat dan
belakang penari. Tari Sangkan Siheh menggambarkan masyarakat Kabupaten
mempunyai tiga ragam inti gerak yaitu Lahat.
semilir angin gunung dempo, rabah kayu

62
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

a. Aspek Pokok Tari Sangkan Siheh Karena tata rias dalam Tari Sangkan Siheh
1. Penari untuk memperlihatkan kejelasan garis-
Tari Sangkan Siheh ditarikan oleh garis wajah ketebalan untuk memperkuat
3 sampai 7 orang penari. Selain penari, ada ekspresi. Bahan yang di gunakan yaitu
2 orang laki-laki yang bertugas sebagai Foundation, bedak padat atau bedak
pengawal membawa tombak berdiri di tabur, countur, pensil alis, eyeshadow,
belakang penari. Penari Sangkan Siheh eyliner, bulu mata, maskara, blush on dan
harus memiliki postur tubuh yang ideal Lipstik.
yaitu 165 cm sesuai dengan ketentuan Tata busana tari Sangkan Siheh
pencipta dan penerus Tari Sangkan Siheh. memiliki nilai-nilai tersendiri yang
2. Gerak menunjukan daerah Kabupaten Lahat.
Tari Sangkan Siheh termasuk tari Busana dan aksesoris yang digunakan
persembahan. Hal ini karena tari Sangkan dalam tari Sangkan Siheh yaitu : baju
Siheh di tampilkan untuk menyambut kurung, kain songket, teratai, kalung,
tamu-tamu agung. Tari Sangkan Siheh selendang, pending, tanggai, sanggul
memiliki gerak paten. Dimana walau malang, beringin atau kembang goyang,
gerakan itu kelihatan lemah gemulai cempako, pilis dan mahkota, bunga
namun sulit untuk di pelajari. Gerak-gerak rampai, dan sumping.
yang terdapat dalam tari Sangkan Siheh 4. Musik pengiring Tari Sangkan Siheh
menggunakan gerak tradisi kabupaten Musik yang digunakan dalam Tari
Lahat. Tari Sangkan Siheh mempunyai 3 Sangkan siheh berawal dari terinspirasi
inti ragam gerak yaitu semilir angin musik daerah Padang, Sumatera Barat. Hal
gunung dempo, rebah kayu bukit serelo ini dapat dilihat dari irama dan syair lirik
dan alur ayek sungai lematang. lagu yang digunakan. Iringan yang di
3. Tata Rias dan Busana Tari Sangkan gunakan pada Tari Sangkan Siheh ini
Siheh bersifat eksternal. Dengan perkembangan
Tata rias yang di gunakan dalam zaman musik yang di gunakan tidak selalu
tari Sangkan Siheh merupakan rias menggunakan musik hidup atau live, untuk
panggung yang tergolong rias cantik. lebih efisien sekarang sudah di ganti
63
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

dengan MP3. Alat musik yang di gunakan menghormati orang lain dan
untuk mengiringi Tari Sangkan Siheh yaitu bersifat pemberi.
gendang, gong, dan akordion. 2. Kapur Sirih melambangkan hati
5. Tempat Pertunjukan seseorang yang putih bersih dan
Tari Sangkan Siheh dipentaskan di tulus, tetapi jika dalam keadaan
atas panggung proscenium atau stage tertentu yang memaksa ia akan
maupun di tempat terbuka. Hal ini di berubah lebih agresif dan marah.
sesuaikan di mana saat prosesi acara 3. Getah Gambir memiliki rasa kelat
berlangsung, karena Tari Sangkan Siheh kepahit-pahitan memberikan arti
termasuk tari persembahan yang bahwa seseorang akan mengalami
digunakan untuk menyambut tamu agung cobaan dalam kehidupannya.
yang datang. b. Tanggai, dalam Tari Sangkan Siheh
6. Properti juga menggunakan tanggai. Tanggai
Tari Sangkan Siheh menggunakan yang di gunakan dalm Tari Sangkan
properti tepak dan tanggai. Siheh berjumlah 8 buah dan
a. Tepak merupakan sarana utama dalam merupakan kuku palsu yang panjang
tari ini yang berisikan beberapa di pasang ke seluruh jari penari
lembar daun sirih. Lipat beberapa kecuali jari jempol dan terbuat dari
daun sirih yang telah di racik dengan bahan kuningan.
getah gambir kemudian siap 7. Pola Lantai
disuguhkan kepada tamu kehormatan Pola lantai yang di gunakan dalam
sebagai tanda penerimaan dan Tari Sangkan Siheh berupa huruf I dan V,
penghormatan masyarakat Kabupaten karena Tari Sangkan Siheh tidak banyak
Lahat. Setiap bahan yang digunakan melakukan perpindahan tempat di setiap
dalam Tari Sangkan Siheh ini geraknya. Karena Tari Sangkan Siheh
mempunyai pengertian dan tidak bersifat enerjik atau banyak
mengandung maksud tertentu, yaitu : melakukan perpindahan tempat disetiap
1. Daun sirih di artikan dengan sifat geraknya.
rendah hati, senantiasa 8. Keberadaan Tari Sangkan Siheh
64
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia, eksistensi adalah keberadaan,
kehadiran yang mengandung unsur
bertahan. Keberadaan atau eksistensi Tari
Sangkan Siheh dapat dilihat dari intensitas
pertunjukannya sesuai sumber yang
Gambar 1
didapat peneliti dari hasil wawancara Acara Festival Budaya di Azerbaijan, Uni Soviet
kepada pemimpin sanggar, menurut Fieter (Sumber : Sanggar Trisula Management,2017)

selaku ketua Sanggar sekaligus Dewan


Kesenian Kabupaten Lahat, Tari Sangkan
Siheh pernah di bawakan oleh penari
Kabupaten Lahat keluar negeri yaitu ke
Azerbaijan, Uni Soviet pada tahun 2017,
penyambutan kunjungan kerja Pangdam II
Sriwijaya 2017, Acara peresmian
Gambar 2
Kecamatan Ulak Lebar 2017, peresmian Memberikan sekapur sirih kepada Bupati
sekolah model 2017, acara peresmian Kabupaten Lahat dalam acara
rekor muri ayam nanas
pengiriman perdana batu bara PT.KAI (Sumber : Mei Afrian, 2020)

kerjasama dengan PT.Rantau 2017,


penyambutan acara di Perusahaan CSR
PT.Primanaya 2018, peresmian Hotel
Calista 2018, reuni Akbar SMA Negeri 1
Lahat 2019, acara rekor muri ayam nanas
2020, sebagai Grand Opening HUT
Kabupaten Lahat sampai sekarang, dan
sebagainya. Hal ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini : Gambar 3
Pemberian sekapur sirih dalam rangka
Peresmian pengiriman perdana batu bara
PT.KAI kerjasama dengan PT.Rantau

65
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

( Sumber : Sanggar Trisula Management,2017)

Eksistensi Tari Sangkan Siheh


telah ditunjukan dengan adanya
pementasan-pementasan yang dilakukan
sampai saat ini. Hal ini membuktikan
bahwa Tari Sangkan Siheh Di Kecamatan
Lahat Kabupaten Lahat eksis dan
Gambar 44
keberadaannya diakui oleh masyarakat. Tari Sangkan Siheh dalam acara pernikahan
(Sumber : Sanggar Trisula Management,2021)
Seperti yang dituturkan oleh Anca
mengatakan jika tari Sangkan Siheh C. Upaya-Upaya Mempertahankan
merupakan bagian dari kesenian Eksistensi Tari Sangkan Siheh
tradisional Kabupaten Lahat yang harus Faktor-Faktor Yang Di Pertahankan

dilestarikan dan dijaga keberadaannya. 1. Sanggar Sebagai Wadah Pendidikan

Dalam perkembangannya, Tari Tari merupakan salah satu warisan

Sangkan Siheh sekarang lebih sering budaya yang perlu kita jaga dan kita

ditarikan baik itu untuk penyambutan lestarikan keberadaannya, karena suatu

tamu-tamu dalam suatu acara yang budaya adalah cerminan suatu bangsa.

sifatnya ceremonial maupun dalam Maka dari itu sebagai warga yang baik kita

mempromosikan atau memperkenalkan perlu mempertahankan kebudayaan yang

Kabupaten Lahat baik dalam Negari sudah ada. Adapun salah satu warisan

maupun luar Negari. Terdapat pula budaya adalah tari Sangkan Siheh yang ada
perkembangan dalam fungsinya yaitu di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.

sebagai hiburan, yang menyambut Tari Sangkan Siheh tetap dijaga


kedatangan tamu-tamu yang datang ke keberadaannya karena merupakan tarian

Lahat atau pada suatu acara seperti khas Kabupaten Lahat. Sanggar
pagelaran budaya dan acara pernikahan. merupakan tempat yang di dirikan oleh
individu atau suatu komunitas untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar di

66
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

luar pendidikan formal. Karena sanggar Siheh sebagai materi tetap bahan ajar di
mempunyai peran yang begitu penting sanggar sebelum melakukan tari yang lain.
dalam mempertahankan sebuah kesenian, Pementasannya sendiri biasanya
selain menjaga dan melestarikan kesenian diperagakan oleh penari yang sudah benar-
khususnya Tari Sangkan Siheh, sanggar benar bisa dan menguasai tari Sangkan
juga dapat mengembangkan, memberi dan Siheh, hal ini dilakukan karena untuk
memfasilitasi bagi siapa saja yang ingin menjaga kualitas tari Sangkan Siheh itu
mengetahui dan ikut mempelajari Tari sendiri supaya tetap diminati oleh
Sangkan Siheh mulai dari kalangan SD, masyarakat banyak. Selalu menawarkan
SMP, SMA maupun mahasiswa. Sehingga dan menampilkan tari Sangkan Siheh
dengan cara ini maka Tari Sangkan Siheh disetiap permintaan pementasan, selain itu
di kenal oleh generasi muda dan juga melakukan kerjasama dengan pihak
masyarakat serta membuat Tari Sangkan lain.
Siheh eksis dan bertahan. Hal ini dikaitkan 2. Apresiator
dengan penuturan penari Tari Sangkan Penonton merupakan bagian dari
Siheh, berikut kutipan wawancaranya : apresiator yang menjadi salah satu penentu
“Upaya dalam melestarikan Tari Tari Sangkan Siheh eksis dan diakui
Sangkan Siheh kalau saya pribadi
keberadaannya oleh masyarakat.
dengan cara mempelajari dan
menarikan Tari Sangkan Siheh di Pementasan tari Sangkan Siheh masih
hadapan masyarakat serta
sering di laksanakan apalagi dalam acara-
mengajarkannya di sanggar kepada
yang ingin mempelajarinya” acara penting seperti penyambutan tamu
(wawancara dengan Ferenika
penting, peresmian gedung, acara
penari Sangkan Siheh, 18 Maret
2021). pernikahan dan hari jadi Kabupaten Lahat.
Tari Sangkan Siheh selalu di
Kegiatan yang terdapat di sanggar
tampilkan di awal acara pembuka, karena
terdiri dari pelatihan dan pementasan.
tari ini untuk menyambut tamu yang
Upaya yang dilakukan sanggar adalah
datang. Para penonton atau tamu undangan
diadakannya latihan secara terprogram
akan menikmati gerak tubuh penari yang
dengan cara menetapkan Tari Sangkan
lemah gemulai serta iringan musik dan
67
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

syair yang menunjang pertunjukan Tari undangan yang datang sejenak


terpanah, haru dan kagum melihat
Sangkan Siheh. Penonton yang hadir
gerak penari yang lemah gemulai.
sejenak terpanah, haru dan kagum serta Bukan hanya itu Tari Sangkan Siheh
ini merupakan ikon Kabupaten Lahat
merasa puas dengan pertunjukan Tari
yang ditarikan untuk menyambut
Sangkan Siheh yang diapresiasi sesuai tamu agung atau pejabat lainnya”.
dengan pengalaman dan perasaan mereka.
Salah satu cara agar Tari Sangkan
Dalam seni, tentu adakala nya seni
Siheh di Kecamatan Lahat Kabupaten
pertunjukan pada satu wilayah yang sama
Lahat tetap bertahan dan eksis yaitu tanpa
atau daerah yang sama tidak bisa di
meninggalkan atau melupakan keaslian
paksakan untuk di apresiasi oleh seluruh
sejarah Tari Sangkan Siheh sehingga Tari
masyarakat yang ada dalam satu daerah
Sangkan Siheh di sukai banyak penonton
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa seni
dan masyarakat.
pertunjukan akan selalu di tonton,
3. Pelestarian Tari Sangkan Siheh
diapresiasi dan dapat berkomunikasi
Tari Sangkan Siheh di katakan
dengan publik seni itu sendiri yang
eksis dan keberadaannya tetap diakui oleh
mempunyai minat, kepentingan, atau
masyarakat maka salah satu caranya
kegemaran yang sama. Namun, seni
adalah dengan melestarikan dan
tersebut akan tetap ada dan bertahan jika
menyebarluaskan Tari Sangkan Siheh ke
pelaku melestarikan dan
berbagai tempat agar dikenal oleh
mengembangkannya seperti Tari Sangkan
masyarakat mulai dari kalangan seniman,
Siheh yang sampai sekarang masih hidup
pelaku seni, masyarakat umum maupun
dan diakui keberadaannya oleh
generasi muda.
masyarakat. (wawancara kepada Tegar dan
Upaya mempertahankan eksistensi
Nyayu, 18 Maret 2021), berikut
Tari Sangkan Siheh yang dilakukan pihak
kutipannya :
PEMDA adalah selalu menampilkan Tari
“Menurut saya Tari Sangkan Siheh
Sangkan Siheh dalam acara event-event
merupakan tarian yang khas yang
sangat dikenal oleh masyarakat penting seperti ceremonial-ceremonial
kabupaten lahat. Dimana gerak tari ini
serta dalam mempromosikan Kabupaten
yang lemah gemulai membuat tamu

68
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

Lahat baik dalam negeri maupun Luar Kabupaten Lahat dalam rangka HUT
Negeri. Misalnya penyambutan Menteri Kabupaten Lahat ke 152 tahun 2021 :
SDA 2018, penyambutan kunjungan kerja
pangdam II Sriwijaya 2017, sebagai tari
penyambutan kunjungan Gubernur
Sumatera Selatan ke Kabupaten Lahat
2021, acara peringatan hari jadi Kabupaten
Lahat sampai saat ini 2021, acara Festival
Gambar : 5
Budaya di Azerbaijan, Uni Soviet tahun acara kunjungan Gubernur Sumatera Selatan ke
2017, dan sebagainya. Pihak PEMDA di Kabupaten Lahat dalam rangka HUT
Kabupaten Lahat ke 152 tahun 2021
sini sangat penting perannya bagi (Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.
Lahat, 2021)
kelangsungan pelestarian tari Sangkan
Siheh. Dengan berjalannya waktu, Tari
Mengenai upaya mempertahankan Sangkan Siheh sudah mulai ditarikan pada
eksistensi tari Sangkan Siheh, berikut acara peresmian gedung dan acara
wawancara dengan Fieter Selaku ketua pernikahan yang di jadikan sebagai
Sanggar sekaligus Dewan Kesenian peluang untuk memperkenalkan Tari
Kabupaten Lahat, 16 Maret 2021 : Sangkan Siheh pada masyarakat luas
“Upaya-upaya yang kita lakukan dengan cara berbeda. Seperti saat
untuk melestarikan nya dengan
ditampilkan dalam acara penyambutan pengantin tidak
ceremonial-ceremonial, event- menggunakan tepak. Hal ini juga bagian
event penting maupun dalam
mempromosikan Kabupaten Lahat dari upaya untuk mempertahankan
baik dalam Negeri maupun Luar eksistentsi Tari Sangkan Siheh sekaligus
Negeri”.
menjaga dan melestarikan Tari Sangkan
Berikut adalah gambar pementasan Siheh Di kecamatan Lahat Kabupaten
Tari Sangkan Siheh dalam event yang Lahat.
diadakan oleh PEMDA dalam acara
kunjungan Gubernur Sumatera Selatan ke

69
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat sampai


saat ini masih tetap eksis.

Daftar Pustaka
Andriani, M. N., & Ali, M. M.
Gambar : 6 (2013). Kajian Eksistensi Pasar
Tari Sangkan Siheh di Acara Pernikahan
(Sumber : Sanggar Trisula Management,2021) Tradisional Kota Surakarta.

IV. KESIMPULAN Jurnal Teknik PWK , 225.

Tari Sangkan Siheh, eksistensi atau Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan

keberadaannya di akui oleh masyarakat Sebagai Upaya Pelestarian

Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. Seni Tradisi. Jurnal Seni Drama

Karena Tari Sangkan Siheh masih sering di Tari dan Musik , 95.

pentaskan di berbagai acara sampai saat Hadi, A., & Haryono. (2005).

ini. Metodologi Penelitian

Bertahannya Tari Sangkan Siheh Pendidikan. Bandung:

sampai saat ini dipengaruhi oleh para Pustaka Setia.

pelaku seni, sanggar, PEMDA dan Dinas Hartitom. (2019). Rabab Pasisia

Kebudayaan yang membuat minat Sebagai Pertunjukan Seni Tutur

masyarakat atau penonton terhadap Tari di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sangkan Siheh. PEMDA dan Dinas Resital , 9.

Kebudayaan berupaya mempertahankan Hartono, & Wuryaningrum, A.

eksistensi Tari Sangkan Siheh dengan (2018). Teknik Analisis

menampilkan Tari Sangkan Siheh dalam Pembelajaran Tari. Yogyakarta:

acara event-event penting, ceremonial- Lontar Mediatama.

ceremonial atau upacara-upacara Heriyawati, Y. (2016). Seni Pertunjukan

penyambutan tamu penting. Hal inilah Dan Ritual. Yogyakarta:

yang membuat Tari Sangkan Siheh di Penerbit Ombak.


Khuitnah, N., & Iryanti, V. E.
(2012). Upaya
70
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 4 No.1, 2021

Page 58-71

Published by Jurusan Sendratasik FBS Unesa Octine Octona Pratiwi, Nofroza Yelly dan
Deria Sepdwiko

Mempertahankan Eksistensi Tari Bendi Oleh Komunitas


Kridha Jati Di Sanggar Hayu Bendi Kota Padang Sebagai
Budaya Kelurahan Pengkol Warisan Budaya. Jurnal
Jepara. Jurnal Seni Tari , Polibisnis , 83.
11. Wati, R. (2018). Eksistensi Tari
Laksana, R. B. (2017). Pengetahuan Ronggeng Bugis Di Sanggar
Dasar Kesenian. Depok: Pringgadhing. Jurnal Seni Tari ,
Rajawali Pers. 73.
Priatna, Y. (2017). Melek Informasi
Sebagai Kunci Keberhasilan
Pelestarian Budaya Lokal.
Jurnal Publis , 39.
Qamar, S. (2014). Peran Perempuan
Dalam Pelestarian Lingkungan
Hidup Menurut Tinjauan Islam.
Jurnal Al-Maiyyah , 75.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kombinasi. Bandung: Alfabeta, cv.
Sumaryono. (2017). Antropologi Tari
Dalam Perspektif Indonesia.
Yogyakarta: Media Kreativa.
Utomo, R. Y. (2015). Bentuk dan
Fungsi Pertunjukan Seni
Barongan Di Desa Ketileng
Kecamatan Kramat Kabupaten
Tegal. Skripsi Pendidikan Seni
Tari , 15.
Wahyuni, L., & Dewi, R. K. (2017).
Pelestarian Transportasi
71

Anda mungkin juga menyukai