BANGSA

DRAVIDA
IKHTISAR ARKEOLOGI ASIA SELATAN
 SIAPA ITU BANGSA
DRAVIDA
?
Bangsa Dravida adalah merupakan bangsa yang tinggal dan berpusat pada
dua sungai utama India, sungai indhus dan sungai gangga sebelum bangsa
Arya datang dan di sinyalir sebagai penduduk asli India.

Bangsa ini mulanya tersebar di India Selatan, namun lambat laun tersebar di
kota – kota dan pesisir, dua kota terbesar dan terkenal mereka yaitu kota
Mohenjo-Daro dan Harappa. Peradaban bangsa ini diperkirakan sudah ada
sekitar 2500 sebelum masehi, dan pada masa itu Kota Mohenjodaro dan
Harappa sudah tertata rapi.
Berlainan dengan bangsa Arya, bangsa Dravida memiliki ciri - ciri fisik yang kecil, kulit kehitam-hitaman,
hidungnya pipih dan rambutnya ikal. Saat ini bangsa Dravida dikatakan sebagai penduduk India Selatan
dan bangsa Arya dikatakan sebagai penduduk India Utara.
PETA PERADABAN SUNGAI
INDUS
KEBUDAYAAN BANGSA DRAVIDA
Pemerintahan
Reruntuhan Kota Mohenjo-Daro dan Harappa juga menunjukkan bahwa setidaknya bangsa
Dravida sudah memiliki pemerintahan yang terorganisir. Persamaan rencana konstruksi
antara Mohenjo-daro dan Harappa menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari
pemerintahan dengan organisasi yang sangat kompak. Kedua kota dibangun sama jenis
dalam bentuk dan bahan dari batu bata. Kedua kota mungkin ada secara bersamaan dan
ukuran menunjukkan bahwa keduanya merupakan ibu kota provinsi.
Sampai sekarang tidak ditemukan tanda - tanda aktivitas militer, peradaban ini di duga
merupakan peradaban yang damai.

Tata Kota
Mereka sudah mempunyai sanitasi atau saluran air, rumah - rumah penduduk juga sudah di
tata rapih. Penelitian menemukan bahwa bangunan bekas rumah sudah memiliki pintu dan
menggunakan batu bata yang berukuran sama. ditemukan pula kolam renang yang dianggap
sebgai tempat mensucikan dewi.
Sistem Kepercayaan
Telah ditemukan bukti arkeologis berupa Arca, ukiran - ukiran, stempel, serta karya seni
lainnya yang menggambarkan tokoh wanita seperti dewi, lembu menyerang harimau,
lelaki yang memiliki kepala dengan tanduk lembu jantan dan binatang - binatang yang
disucikan lainnya.

Hal tersebut membuat para ahli berpendapat bahwa sebelum masuknya bangsa Arya,
bangsa Dravida sudah memiliki sistem kepecayaan akan benda dan alam animistik.

Untuk penguburan jenazah, di wilayah Mohenjodaro, tidak ditemukan adanya tempat

penguburan, tetapi terdapat bukti adanya kebiasaan membakar jenazah. Meski begitu, di
Harappa ada tulang berulang yang ditemukan tersimpan di dalam tempayan. Bukti
tersebut menunjukkan bahwa Harappa memiliki kebudayaan mengubur jenazah.
Kebudayaan Lainnya
• Terdapat Materai berhuruf yang dianggap sebagai sarana menghindari bahaya
• Terdapat perhiasan mewah berupa kalung, gelang, anting dan perhiasan lainnya yang terbuat
dari emas dan perak.
• Sudah mengenal roda dan sudah menggunakan binatang sebagai pendorong kendaraan.
• Ditemukan alat - alat dapur dari tanah liat (termasuk gerabah)
• Terdapat stempel yang di duga sebagai penanda
Ban g sa A ry a d an Pe ng ar uh ny a te rh ad ap
Bangsa Dravida
Datangnya Bangsa Arya
Bangsa Arya masuk ke India diperkirakan sekitar tahun 1500 SM. Pada saat bangsa Arya
masuk, sudah ada penduduk asli india yang sudah tinggal disana, salah satunya adalah
bangsa Dravida. Bangsa Arya berasal dari daerah laut kaspia, mereka tinggal di India dan
menempati wilayah utara.

Berbeda dengan bangsa Dravida, bangsa Arya memiliki ciri - ciri fisik berkulit putih,
badannya tinggi dan besar, berambut kemerah - merahan, serta memiliki hidung yang besar
dan mancung. Sifat bangsa Arya lainnya yang membedakannya dari bangsa Dravida ialah
tidak seperti bangsa Dravida, bangsa Arya pandai berperang. Hal itu tentu membuat bangsa
Arya lebih unggul di bidang pertahanan di bandingkan bangsa Dravida.
Pengaruh bangsa Arya terhadap bangsa Dravida
Bangsa Arya memiliki tiga pekerjaan utama, yakni menjalankan agama, berperang dan
berdagang. Tiga pekerjaan itu kemudian mempengaruhi pergaulan hidup dan berubah menjadi
kasta, Kasta Brahmana, Ksatria dan Waisya. Bangsa Dravida yang telah di taklukkan oleh bangsa
Arya kemudian di masukkan ke dalam kasta keempat, kasta Sudra.

Bangsa Arya menyebut bangsa Dravida sebagai kasta pAryah yang artinya orang yang tidak
termasuk dalam lingkungan pergaulan manapun. Hal tersebut menyebabkan timbulnya konsepsi
Hinduisme mengenai struktur dan susunan masyarakat.

Secara historis, akulturasi antara bangsa Arya dan Dravida melahirkan agama Hindu. Bangsa
Arya yang telah memiliki kebudayaan yang bersifat vedawi dan kebudayaan bangsa Dravida yang
mempercayai animis melahirkan agama Hindu sebagai synthesa mereka.
 TEORI RUNTUHNYA KOTA
MOHENJO-DARO DAN HARAPPA
SEBAGAI KOTA PERADABAN
BANGSA DRAVIDA
Runtuhnya peradaban ini di duga terjadi pada tahun 2000 sampai dengan
1500 tahun sebelum masehi. Runtuhnya beradaban yang tiba tiba, tentu
membuat kita menduga - duga bagaimana peradaban ini bisa runtuh.

Telah ditemukan bukti - bukti yang menunjukkan adanya kekerasan,

perampokan dan kebinasaan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap
peradaban ini. Penyerangan ini di duga dilakukan secara gelombang (tidak
langsung begitu saja) dan di duga di lakukan oleh bangsa yang lebih primitif
dari bangsa Dravida.
Teori lain penyebab peradaban ini runtuh teori karena bangsa Arya bermigrasi
dan mengusir bangsa Dravida.

Namun, ada pula teori yang mengatakan peradaban di kedua kota tersebut sudah
mulai menurun sebelum bangsa Arya tiba, teori ini mengatakan penduduk kedua
kota ini sudah mengungsi terlebih dahulu karena masalah pertanian seperti erosi
tanah dan penipisan lapisan tanah akibat arus sungai Indhus.
 Terima kasih
REFERENSI :
Khotimah, M. Ag. 2013. AGAMA HINDU dan Ajaran – Ajarannya. Riau:
Daulat Riau. repository.uin-suska.ac.id. Diakses pada 16 September 2021.

Idedhayana, Ida Bagus; Suryada, I Gusti A.B. 2009. SERPIHAN TEORI

ARSITEKTUR INDIA PURBA. Jurnal Dinamika Kebudayaan. 6(2): 73-82.
www.researchgate.net. Diakses pada 16 September 2021.

Nurlidiawati. 2014. SUNGAI SEBAGAI WADAH AWAL MUNCULNYA

PERADABAN UMAT MANUSIA. Jurnal Rihlah. 1(2):93 - 103. Diakses pada
24 September 2021.