Sejarah Indonesia
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala Rahmat, sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang materi Kehidupan
Masyarakat Masa Praaksara yang saya buat dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah Indonesia dengan guru Bu Rosdiana Sibarani .
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki masih kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan yang bersifat membangun untuk makalah ini. Terima Kasih .
Saya pembuat
Tio Christian Doly Silitonga
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Pra Aksara...................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Manusia Indonesia yang Hidup pada Masa Pra
Aksara........................................................................................ 4
2.3 Perkembangan Corak Kehidupan dan Peralatan yang digunakan
Manusia Purba ........................................................................... 5
2.4 Sistem Kepercayaan dan Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan
pada Masa Perundagian.............................................................. 6
2.5 Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia........................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
2. Untuk mengetahui jenis – jenis manusia indonesia yang hidup pada masa pra aksara.
3. Untuk mengetahui perkembangan corak kehidupan dan peralatan yang digunakan
manusia purba.
4. Untuk mengetahui sistem kepercayaan dan peninggalan – peninggalan kebudayaan pada
masa perundagian.
5. Untuk mengetahui persebaran nenek moyang bangsa indonesia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
2. Berdasarkan teknologi yang di hasilkan meliputi :
a. Jaman Batu yang terbagi menjadi :
1) Jaman Batu Tua ( paleolithikum ) = kapak perimbas, alat serpih, dan alat dari
tulang , dll
2) Jaman Batu Madya ( Mesolithikum ) = kapak sumatera, mata panah, dan alat dari
tulang hewan , dll
3) Jaman Batu Baru ( Neolithikum ) = Kebudayaan Kapak Persegi , Kebudayaan
Kapak Lonjong , perhiasan , dll
4) Jaman Batu Besar ( Megalithikum ) = Menhir , Punden
b. Jaman Logam yang terbagi menjadi :
1) Jaman Perunggu = Nekara, Kapak Corong, Arca perunggu, perhiasan dan senjata
perunggu ,dll yang bersifat perunggu
2) Jaman Tembaga = nekara, moko, peralatan upacara
3) Jaman Besi = nekara, moko, peralatan upacara , kapak , sabit , cangkul , pedang ,
dll
2.2 Jenis – Jenis Manusia Indonesia yang Hidup pada Masa Pra Aksara
1. Megantropus paleojavanicus diketemukan didaerah sangiran solo oleh Von Konigswald
tahun 1936.
2. Pithekantropus Mojokertensis
Ditemukan di daerah perning Mojokerto oleh Cokro Handoyo tahun 1936.
3. Pithekantropus Erectus
Ditemukan didaerah Trinil lembah Bengawan Solo Ngawi oleh Eugine Duboise tahu
1890.
4. Homo Soloensis
Ditemukan di lembah Bengawan Solo di Ngandong oleh Ter Haar dan Ir. Openoreth
tahun 1931 – 1934.
5. Homo Wajakensis
Ditemukan di daerah Wajak Tulungagung oleh Van Reischoten tahun 1889.
Ciri – ciri Manusia Pra Aksara :
8
Meganthropus Palaeo Pithe Canthropus Erectus Homo
Jaavanicus
Berbadan tegap dengan Tinggi tubuhnya 165 – - Tinggi tubuh sekitar 130 –
tonjolan di belakang kepala 180 cm 210 cm
Bertulang pipi tebal Berbadan tegap - Otot kenyal, gigi dan
Tidak berdagu Hidung lebar tidak rahang sudah menyusut
Gigi dan rahang besar dan berdagu - sudah merdagu
kuat Volumea otak antara 750 - Volume otak 1000 – 1300
cc – 1300 cc cc
Catatan :
1. di Indonesia ditemukan fosil manusia purba terbanyak di dunia ini dan fosil
manusia purba tertua juga ditemukan di Indonesia yang ditemukan di sekitar
lembah bengawan Solo kabupaten Sragen. Sragen telah ditetapkan oleh UNESCO
sebagai "World Heritage" atau Warisan Dunia.
2. Indonesia merupakan surga bagi penelitian kehidupan manusia purba, karena fosil
yang ditemukan di Indonesia paling banyak jenisnya.
6. Homo Mojokertensis
Penemu Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di
Trinil, Ngawi pada tahun 1891.
7. Homo Floresiensis
Memiliki tubuh dan volume otak kecil, berdasarkan serial subfosil dari sembilan individu
yang ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores, pada tahun 2002
2.3 Perkembangan Corak Kehidupan dan Peralatan Yang Digunakan Manusia Purba
Perkembangan corak kehidupan dan peralatan yang digunakan manusia purba dibagi
menjadi 4 tahap :
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
corak kehidupan :
a. Nomaden ( berpindah – pindah )
b. Kebutuhan hidup tergantung pada alam
9
Peralatan yang digunakan :
- Kapak berimbas
- Kapak penetak
- Kapak genggam
2. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan
Corak kehidupan :
a. Bertempat tinggal di gua – gua ( setengah menetap )
b. Sudah mengenal api
c. Sudah mengenal bertanam sederhana
Peralataan yang digunakan :
- Kapak berimbas
- Kapak penetak
- Kapak genggam
- Peralatan serpih
- Peralatan dari tulang
3. Masa bercocok tanam
a. Sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam
b. Sudah mampu menghasilkan makanan sendiri
c. Sudah mulai hidup menetapSudah mengenal sistem gotong royong
Peralatan yang digunakan :
Beliung : Kapak batu, mata anak panah, mata tombak, gerabah
Beliung persegi > batu yang sudah dihaluskan pada sisi - sisinya
4. Masa Perundagian
Corak kehidupan pada masa perundagian
a. Manusia terbagi dalam kelompok – kelompok yang memiliki ketrampilan
b. Manusia membangun tempat pemujaan dari batu – batu besar.
Peralatan yang digunakan :
a. Kapak perunggu ( kapak corong, kapak sepatu ), nekara, moko, peralatan upacara
manik – manik dan lain-lain.
10
2.4 Sistem Kepercayaan dan Peninggalan – Peninggalan Kebudayaan pada Masa
Perundagian
1. Sistem kepercayaan
a. Anismisme
Yaitu kepercayaan kepada nenek moyang terhadap roh ( jiwa ) nenek moyang
yaang telah meninggal dan masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia.
b. Dinamisme
Yaitu paham kepercayaan terhadap benda – benda yang dianggap memiliki
kekuatan gaib
c. Totemisme
Yaitu paham kepercayaaan yang menganggap suci / memiliki kekuatan
supranatural roh binatang tertentu seperti harimau, sapi, ular, dan kucing.
d. Shamamisme
Yaitu paham pemujaan terhadap pelaksana upacara ritual, misal dukun / kepala
suku
f. Punden berundah
Yaitu Susunan batu bertingkat menyerupai candi sebagai upacara pemujaan
g. Waruga
11
Yaitu Peti kubur batu berukuran kecil berbentuk kubus dan memiliki tutup dari
lempengan batu lebar
b. Teori Nusantara
Teori Nusantara merupakan teori yang bertolak belakang dengan teori Yunan. Berdasarkan
teori Nusantara, bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh
Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J. Crawford. Argumentasi yang mendasari teori ini
sebagai berikut.
1) Bangsa Melayu merupakan bangsa berperadaban tinggi. Oleh karena itu, peradaban ini
tidak mungkin dicapai tanpa proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
3) Orang Melayu bukan berasal dari luar, orang Melayu merupakan keturunan dari Homo
soloensis dan Homo wajakensis.
12
c. Teori Out of Africa
Teori Out of Africa merupakan teori yang didasarkan pada penelitian DNA. Teori ini
menyatakan asal-usul manusia modern di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia berasal
dari Afrika. Ahli genetika asal Amerika Serikat, Max Ingman menyatakan manusia modern
berasal dari Afrika yang melakukan migrasi pada 100-200 ribu tahun lalu. Penelitian Max
Ingman juga menunjukkan tidak adanya gen manusia yang bercampur dengan gen spesies
manusia purba.
Teori Out of Africa menjelaskan manusia Afrika melakukan migrasi pada 50.000 hingga
70.000 tahun silam. Wilayah tujuan migrasi tersebut adalah Asia Barat dengan melewati dua
jalur. Pertama, jalur yang mengarah ke Sungai Nil, Semenanjung Sinai, dan ke utara melewati
Arab Levant. Kedua, jalur yang bermula dari Afrika kemudian melewati Laut Merah.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia
purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum
mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Jenis-jenis
manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman
neolitikum, zaman megalitikum, zaman logam dibagi menjadi 2 zaman yaitu zaman perunggu
dan zaman besi. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia
Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan
Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak.
Corak kehidupan prasejarah indonesia dilihat dari segi hasil kebudayaan manusia
prasejarah menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : bentuk budaya yang bersifat spiritual dan
bersifat material; segi kepercayaan ada dinamisme dan animisme; pola kehidupan manusia
prasejarah adalah bersifat nomaden (hidup berpindah-pindah dan bersifat permanen (menetap);
sistem bercocok tanam/pertanian; pelayaran; bahasa; food gathering dan menjadi food
producing.
14