Anda di halaman 1dari 17

Sejarah Seni Tari Di Indonesia

1. Era Primitif

Dimulai dari awal sebelum adanya kerajaan di Indonesia, tarian dipercaya


sebagai sebuah daya magis nan sakral. Sehingga tercipta tarian yang digunakan
berdasarkan kepercayaan mereka. Salah satunya adalah tari hujan, tari
eksorsisme, tari kebangkitan, dan lain-lain.

Penciptaan tari ini didasari serta diilhami dari gerakan alam serta meniru
gerakan makhluk hidup. Seperti misalnya menirukan gerakan seekor binatang
yang ingin diburu. Umumnya, tari di era primitif dilakukan secara bersama-
sama atau berkelompok.

2. Era Hindu Buddha

Sejarah kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada masa penyebaran


Hindu Buddha, yang mana terpengaruh oleh budaya yang dibawa pedagang.

Mulai dari era Hindu Buddha, sebuah tarian mulai memiliki standardisasi serta
patokan, karena ada sebuah literatur tentang seni tari. Literatur kesenian tari
ini dikarang oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64
jenis gerak tangan mudra.

3. Era Islam

Pada era penyebaran agama Islam, tarian hanya diperagakan oleh orang-orang
dari luar Indonesia dan dilakukan pada saat hari raya. Kemudian
perkembangan seni tari di Indonesia pada era Islam dimulai tahun 1755 saat
kerajaan Mataram Islam terbagi dua.

Dengan dibaginya kerajaan Mataram Islam, kedua kerajaan ini mulai


menunjukkan identitas mereka lewat seni tari. Sehingga, tarian yang
ditampilkan bisa menjadi sebuah ciri khas dan identitas dari masing-masing
kerajaan.
4. Era Penjajahan

Sejarah kesenian tari di Indonesia mengalami kemunduran di era penjajahan


dikarenakan suasana saat itu sedang kacau. Akan tetapi, seni tari yang
diperagakan di istana tetap dilaksanakan bahkan terpelihara dengan baik. Pada
masa penjajahan, kesenian tari hanya diperagakan pada acara-acara penting
kerajaan.

Salah satu contoh tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat masa penjajahan
adalah Tari Prawiroguno. Tarian ini merupakan tari tradisional yang berasal
dari Jawa Tengah dan menggambarkan gagahnya prajurit masa itu. Prajurit
dalam tarian ini menggunakan senjata serta tameng sebagai alat untuk
melindungi diri.

5. Era Setelah Merdeka

Seni tari terus kembali berjalan setelah Indonesia merdeka sehingga tarian bisa
dilakukan untuk upacara adat serta keagamaan. Terkadang, tarian ini juga
berkembang saat ini sebagai sebuah hiburan. Selain itu, saat ini sudah mulai
banyak anak muda yang mulai tertarik dengan dunia tari.

Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menyukai tari serta
dapat memperagakan berbagai macam jenis tari. Mulai dari tari tradisional
bahkan hingga tari modern.

Pengertian Seni Tari


Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan
waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan
pesan dari seseorang maupun kelompok.

Pengertian seni tari menurut para ahli


 Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia
yang di ekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud
dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri
seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang
tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh
yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga
menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.

 Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri
manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk
gerakan yang ritmis”. Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan
itu ritmis”.

 Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau
seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai
dengan ekspresi tertentu”.

 Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia


saat mereka bertindak”.

 Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama


yang mempunyai nilai tertentu”.

 Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh


seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama
musik dengan maksud tertentu”.

 Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam


suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.

 Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan
ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”.

 I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk
melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu”.

 Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk
suatu gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.

 Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk
seni ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap
sebuah konflik dan masalah di dunia modern”.

 Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri


seseorang yang mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan
yang ritmis”.
 Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang
terlihat sepintas”.

 M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak
yang tak akan pernah bersifat kontemporer”.

 Kamala Devi Chattopadhyaya : “Seni adalah suatu insting yang mendesak


emosi dari dalam diri manusia yang mendorong”.

Unsur utama dalam seni tari


Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga
unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut
tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?

 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik


dengan posisi duduk ataupun berdiri.

 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang
menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi
tempo maupun iramanya.

 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan


sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan
gerakan juga ekspresi penarinya.

Unsur Pendukung Dalam Kesenian Tari


Unsur ini hanyalah sebagai pemikat orang yang melihat agar tarian kelihatan
lebih menarik. Meskipun unsur ini tidak terpenuhi maka suatu gerakan indah
yang ritmis sudah bisa dikatakan sebagai gerakan seni tari. Tapi alangkah lebih
baik lagi kalau unsur pendukung ini dipenuhi agar tarian memiliki daya pesona
pada saat pementasan atau pertunjukan. Unsur pendukung ini meliputi :

 Ragam Gerak : Sebuah tarian bisa terlihat indah jika semua


anggota badan berkolaborasi. Bukan hanya tangan dan kaki, tapi
kombinasi lirikan mata dan raut wajah, termasuk ekspresi wajah
itu sendiri. Semua ini tentu akan menimbulkan daya tarik
tersendiri sehingga tarian tersebut kelihatan estetis.
 Ragam Iringan : Suatu tarian bisa dinikmati jika ada musik yang
ritmis dan cocok dengan gerakan tari tersebut. Sehingga tercipta
paduan yang indah antara musik dan gerakan tubuh. Lebih indah
dan dapat dinikmati lagi jika ditambah dengan hentakan, tepukan
maupun teriakan dari si penari.
 Rias Dan Kostum : Unsur ini sangat penting sekali dalam
pertunjukan sebuah tari. Tanpa riasan wajah dan kostum sebuah
tarian pasti terasa hambar, tidak memiliki makna, dan tidak
menarik buat ditonton.
 Pola Lantai/Bloking : Tarian akan terlihat lebih berseni jika pola
lantainya juga indah. Karena seorang penari tidak mungkin berdiri
dalam satu titik saja tapi harus menyesuaikan tempat dan
penontonnya.

Jenis-Jenis Seni Tari


Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.

Dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.

Dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam
genre/aliranya.

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian
tersebut. Subjek tersebut adalah penari.

Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.

Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada.

Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut
penjabarannya.
 Tari tunggal (solo)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu
penari laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal
Jawa Tengah.
 Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu
penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan,
ataupun campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal
Jawa Barat.
 Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau
berkelompok. Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan
dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-
laki dan perempuan. Contoh : Tari Saman asal Aceh.

2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini
mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang
dibawakan. Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.

1. Tari tradisional

Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak
zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam
tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.

Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian
tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya salah
satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.

 Tari tradisional klasik


Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh
kalangan bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa
tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari
tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya.
Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi
tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan
merusak nilai sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah
berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu
tidak boleh diotak-atik.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa
anggun dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang
dikenakan oleh para penari.
Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu
kehormatan dan berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa
Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.
 Tari tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan
justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat
biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya
tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan
baru yang lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki
syarat yang berbelit untuk melakukannya. Dari segi gerakan
maupun penampilan.
Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan
dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari
Lilin asal Sumatra Barat.

2. Tari kreasi baru

Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang
koreografer atau juga disebut penata tari.

Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang
estetis dan indah.

Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari
tersebut.
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi
dan tari kreasi baru pola non tradisi.

 Tari kreasi baru pola tradisi


Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu
gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang
dibawakan dalam tarian jenis ini.
 Tari kreasi baru pola non tradisi
Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama
sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias
dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa
tarian ini adalah tarian modern.

3. Tari kontemporer

Tarian yang berasal dari corak dan bentuk artistik modern dan tradisional yang
bergabung menjadi satu untuk menciptakan sebuah karya seni yang lebih
atraktif, kreatif dan unik tetapi tidak untuk dikonsumsi sebagai hiburan yang
populer melainkan hanya dapat disaksikan dan dinikmati pada pecinta seni
didalam komunitasnya saja.

Tarian jenis ini merupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan


yang bersifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.

Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari
musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari
teknologi musik digital.

Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan
tema yang dibawakan.

Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan sebuah
gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau
kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.

Apa tujuan dari terbentuknya seni tari kontemporer ?

 Sebagai sarana hiburan untuk melepaskan lelah diantara para


seniman atau mengadakaan sebuah pertunjukan sederhana untuk
tujuan rekreasi atau berkumpul untuk merayakan sesuatu misalnya
ulangtahun.

 Sebagai media artistik yang bisa dijadikan sebagai media ekspresi


kominitas para seniman untuk saling membuktikan diri menyajikan karya
terbaikny tetapi bukan untuk tujuan pameran, perdagangan dan
komersil.

 Sebagai sarana penyambung lidah (komunikasi )bagi sesama seniman


yang tidak saling mengenal agar dapat saling memahami dan
menciptakan rasa persaudaraan yang kuat. Sarana komunikasi ini
berisikan tentang pesan pesan positif, gagasan , kritik sosial dan lain
lain.

 Sebagai sarana pendidikan agar anak bangsa tidak melupakan seni


budaya mereka dan mereka lebih mencintai seni tari yang ternyata bisa
dipadukan dengan seni tarian lain yaang menjadi satu kesatuan gerak
yang lebih ekspresif dan tidak membosankan.

Jenis-Jenis Kesenian Tari Di Indonesia


Ada bermacam-macam jenis kesenian tari yang tersebar di seluruh
propinsi Indonesia, antara lain adalah:

1. Tari-Tarian Daerah Istimewa Aceh

Beberapa tarian dari daerah istimewa Aceh diantaranya :

 Tari Seudati : Jenis tarian ini berasal dari Arab sehingga memiliki
latar belakang agama Islam. Tarian ini sangat dinamis penuh
keseimbangan dengan suasana keagamaan. Seni tari ini sangat
terkenal dan paling digemari di daerah Aceh.
 Tari Saman Meuseukat : Tarian jenis ini posisi penarinya duduk
berbanjar dengan iringan irama yang sangat dinamis. Merupakan
jenis seni tari yang penuh dengan syair ajaran kebajikan terutama
ajaran Islam.
2. Tari-Tarian Daerah Bali

Untuk tarian yang berasal dari daerah Bali misalnya:

 Tari Legong Bali : Seni tari yang satu ini merupakan tarian Bali
berlatar belakang kisah cinta seorang Raja dari Lasem. Jenis tarian
ini dibawakan secara dinamis dan sangat memikat hati.
 Tari Kecak : Sebuah tari berdasarkan cerita Kitab Ramayana yang
mengisahkan bala tentara monyet Hanuman dan Sugriwa.
 Tari Pendet : Pada awalnya tarian ini merupakan tarian pemujaan
yang banyak digunakan di pura sebagai tempat ibadat umat Hindu
Bali di Indonesia. Sebuah tarian melambangkan penyambutan
turunnya dewata ke dunia. Seiring dengan perkembangan jaman
para seniman di Bali mengubah Pendet jadi “ucapan selamat
datang”. Tapi tetap mengandung makna yang sakral-religius.

3. Tari-Tarian Daerah Bengkulu

Contoh tarian yang berasal dari daerah Bengkulu seperti:

Tari Andun. Jenis tarian ini bagi daerah Bengkulu Selatan merupakan
tarian untuk menyambut para tamu kehormatan.

Tari Bidadari Teminang Anak. Tarian ini bisa diartikan sebagai seorang
bidadari yang tengah meminang anak. Jenis tarian adat yang satu ini
berasal dari Rejang Lebong.

4. Tari-Tarian DKI Jakarta

Untuk DKI Jakarta juga memiliki tarian daerah diantaranya :

 Tari Topeng : Merupakan jenis tari tradisional yang berasal dari


Betawi guna menyambut tamu agung. Tarian ini pembawaannya
sangat tegas dan dinamis sekali.
 Tari Yopong : Tari ini merupakan tari persembahan dalam rangka
menghormati tamu negara. Jadi dalam membawakannya penuh
dengan rasa hikmat.
5. Tari-Tarian Daerah Jambi

Untuk yang dari Jambi nama tarian daerahnya adalah:

Tari Sekapur Sirih : Seni tari yang satu ini merupakan jenis tari
persembahan juga. Tarian adat Jambi ini mempunyai banyak
persamaan dengan tarian Melayu.
Tari Selampir : Termasuk jenis tarian pergaulan muda-mudi yang
sangat digemari di daerah Jambi.

6. Tari-Tarian Daerah Jawa Barat

Jawa Barat sendiri juga memiliki tarian daerah seperti:

 Tari Kuncaran : Tarian ini menggambarkan rasa dendam kesumat


seorang raja karena telah ditolak cintanya.
 Tari Merak : Jenis tari yang satu ini mengisahkan kehidupan
seekor burung merak yang sangat indah dan memukau.
Pembawaan penari merak ini sangat gemulai dan mempesona
sekali.

7. Tari-Tarian Daerah Jawa Tengah

Nah, untuk Jawa Tengah Tarian Daerah misalnya:

o Tari Serimpi : Merupakan sebuah tarian keraton pada waktu


silam dengan suasana agung, lembut dan sangat menawan.
o Tari Blambangan Cakil : Jenis seni tari ini mengisahkan
perjuangan Srikandi waktu melawan raksasa Buto Cakil. Tarian ini
melambangkan penumpasan terhadap sifat angkara murka.

Jenis alat musik yang mengiringi tarian


yang mewakili daerah di Indonesia

1. Seni Tari Pulau Jawa


 Gendang yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditepak dengan
telapak tangan. biasanya Gendang terbuat dari kayu Cempedak, kayu
kelapa dan kayu Nangka yang sudah dipilih sebagai kayu berkualitas
tinggi.
 Bonang yang dimainkan dengan cara dipukul denagn alat pemukul yang
dibuat khusus agar mendapatkan suara yang merdu. Terbuat dari
Kuningan , besi dan perunggu.
 Saron (ricik) yang dimainkan dengan cara dipukul terbuat dari logam
yang mirip gong yang mempunyai bunyi menggema pecah dan diakhiri
dengan dengungan merdu.
 Demung yang dimainkan dengan cara dipukul seperti gong tapi
berukuran besar terbuat dari logam yang mempunyai bunyi menggema
yang mampu mengisi suara diruangan tertutup dengan daya dengung
yang panjang.
 Kenong yang dimainkan dengan cara dipukul, gong ini berukuran sangat
besar yang menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu yang dililitkan
pada sebuah kain, kenong berjumlah 10 buah.
 Sienthen yang dimainkan dengan cara dipukul, terbuat dari logam tipis
yang diuntaika pada tali lalu direntangkan diatas tabung tabung ukuran
sedang yang gunanya untuk dipukul agar menarik suara yang
bersahutan.
 Gong dan kempul yang dimainkan dengan cara dipukul tetapi tidak
terlalu keras, hanya perlahan saja agar mendapat efek suara yang
lembut dan tidak berdengung. Gong ini terbuat dari logam kuningan
atau perunggu
 Gambang yang dimainkan dengan cara ditabuh dengan penabuh khusus.
terbuat dari kayu dan berbentuk deretan bilah bilah dengan ukuran
panjang dan lebar yang sama yaitu jumlahnya 20 bilah.
 Setir yang dimainkan lewat alat berbentuk dari kawat dengan cara
dipetik, yang mengeluarkan bunyi seperti suara suara bintang di danau.
contoh suaranya adalah pew pew pew
 Sulung yang dimainkan dengan cara ditiup. Terbuat dari bambu wuluh
atau pralon yang diberi lubang lubang kecil disalah satu sisinya agar
menghasilkan nada yang diinginkan.
Jenis seni tarinya adalah:
 Tari Gambyong
 Tari Banjet dan Bondan
 Tari gambir anom
 Tari Gatot kaca
 Tari topeng kuncara
 Tari Gambir anom
 Tari Kelono topeng serimpi

2. Seni Tari Pulau Sumatera


 Saluang yang dimainkan dengan cara ditiup yang terbuat dari bambu
talang yang memiliki 4 buah talang
 Talempong yang dimaainkan dengan cara dipukul terbuat dari kuningan,
berbebtuk seperti gamelan jawaa.
 Pupuik batang padi yang dimainkan dengan cara ditiup dan berbunyi
nada yang melengking. Terbuat dari ruas ruas batang padi yang telah tua
dan berbuku buku.
 Serunai yang dimainkan dengan cara ditiup , terbuat dari kayu dan
bambu
 Tambua adan Tansa yang dimainkan dengan cara di pukul.terbuat dari
kayu yang tengahnya mempunyai lubang yang kedua sisinya diberi
penutup yang terbuat dari kulit kambing.
Jenis seni tarinya adalah :
o Tari piso surit
o Tari Toping toping
o Tari Souan dan Maena
o Tari Endeng endeng
o Tari serampang dua belas
o Tari Moyo
o Tari Manduda

3. Seni Tari Pulau Sulawesi


 Tutuba yang dimainkaan dengan cara dipetik dan termasuk musik
berdawai yang terbuat dari bambu
 Tatali yang dimainkan dengan cara ditiup karena berbentuk seperti
suling yang terbuat dari bambu
 Geso geso yang dimainkan dengan cara digesek.Terbuat dari kayu dan
temopurung kelapa. Menggeseknya dengan sebuah bilah bambu dan
sebuah tali
 Popondo yang dimainkan dengan cara dipetik seperti berdawai satu.
terbuat dari kayu senar dan tempurung kelapa
 Parele yang dimainkan dengan cara di pukul pukul dengan telapak
tangan karena aaberbentuk garpu tala yang terbuat dari bambu yang
kering
 Lalove yang dimainkan dengan cara ditiup dan ini adalaha seruling
terbuat dari bambu yang mempunyai nada suara tinggi
 Santu yang dimainkan dengan cara dipetik yang berbentuk sitar gitar
tabung .bagian badannya berbentuk 4 dan tengahnya dibuat lubang
sebagai resonator.
Jenis seni tarinya adalah :
 Tari Pajaga
 Tari Pamonte
 Tari Maselai
 Tari Maengket
 Tari Dana dana
 Tari Molulo
 Tari Dero

4. Seni Tari Pulau Kalimantan


 Sapek yang dimainkan dengan cara dipetik berbentuk seperti gitar tetapi
panjang dan berleher pendek. suaranya merdu dan lembut
 Kangkuang yang dimainkan dengan cara dipukul seperti gendang dan
terbuat dari kayu
 Agukng yang dimainkan dengan cara dipukul mirip gong dan terbuat dari
logam kuningan dan perunggu
 Keledik yang dimainkan dengan cara dikulum setengah ditiupo yang
menghasilka suara yang unik . terbuat dari bambu dan benang.
 Entebong yang dimainkan dengan cara dipukul karena mirip gendang
yang terbuat dari kulit kambing atau sapi
 Terah umat yaang dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul
dan bentuknya menyerupai gendang tapi ukurannya sedikit besar yang
terbuat dari besi
Jenis seni tarinya adalah :
Tari Gantar
Tari Hudoq
Tari Leleng
Tari Serumpai
Tari Belian bawo
Tari Kancet ledo (tari gong)
Tari Kancet papatai (tari Peperangan)

5. Seni Tari Dari daerah Papua (Irian jaya)


 Triton yang dimainkan dengan cara ditiup, terbuat dari kerang besar,
Bersuara menggema seperti sangkakala.
 Pikon yang dimainkan dengan cara ditiup sambil menarik talinya.
Terbuat dari tanaman bambu.
Jenis seni tarinya adaalah :
 Tari Sjojoi
 Tari Aniri
 Tari Aluyen
 Tari Ayanende
 Tari Antoroni
 Tari Afaitaneng

6. Seni Tari Pulau Bali


 Gamelan bali yang bentuk fidsiknya sama seperti gamelan jawa tetapi
bersuara tinggi dan ringan. terdiri dari gong, kempul, gendang dan
gambang. alat mjusiknya terbuat dari logam kuningan dan perunggu
 Rindik yang dimainkan dengan cara dipukul susunan bambunya yang
berjejer rapih.
 Ceng ceng yang dimainkan dengan cara dipukul atau dibenturkan kedua
sisinya hingga terbentuk suara seperti alat pelengkap drum yang terbuat
dari logam. Ceng ceng terbuat dari dua buang lempengan logam
berbentuk bulat atau dua keping simbal.
 Geng song yang dimainkan dengan cara dikulum. dan mengeluarkan
suara unik mirip katak.
Jenis seni tarinya adaalah:
 Tari kecak
 Tari Pendet
 Tari Barong
 Tari Legong
 Tari Rejang
 Tari Janger
 Tari Sanghyang
 Tari Panyembrama

Setiap seni tari memiliki kekayaan gerak, ritme irama dan gamelan khasnya
masing masing yang sudah puluhan tahun menjadi kebanggaan tradisi yang
begitu kompleks di Indonesia, patut diperjuangkan dan dipertahankan
selamanya karena kekayaan budaya yang tidak dilestarikan secara turun
temurun hanya akan memberi celah atau peluang bagi bangsa lain untuk
mengklaimnya sebagai kekayaan budaya mereka.

Fungsi Tari Secara Umum

Berikut ini beberapa fungsi tari secara umum, diantaranya:

1. Sarana Hiburan : Fungsi utama dalam seni tari adalah sebagai sarana
hiburan. Semua jenis tari yang ada pastilah memiliki tujuan untuk
hiburan meski ada tujuan lain selain hiburan.

2. Sebagai Upacara : Banyak seni tari yang digunakan untuk saran upacara.
Baik itu upacara keagamaan, upacara kenegaraan, maupun upacara
adat. Biasanya seni tari yang digunakan untuk upacara memiliki aturan
yang baku.

3. Alat Untuk Bergaul : Karena seni tari pasti melibatkan beberapa orang.
Hal itu bisa menjalin tali persaudaran. Oleh karena itu seni tari bisa
digunakan sebagai alat untuk bergaul.

4. Media Pendidikan : Tarian bisa dimanfaatkan untuk media belajar bagi


anak-anak untuk menuju kedewasaan melalui pesan yang disampaikan
dari setiap gerakan tari.
5. Sarana Pertunjukan : Seni tari sebagai pertunjukan berfokus pada segi
konsep, artistik, interpretasi, tema, tujuan, serta ide.

6. Katarsis : Maksudnya adalah seni dapat digunakan untuk membersihkan


jiwa. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh para seniman yang mempunyai
penghayatan yang dalam tentang seni tari.

7. Alat Terapi : Seni tari juga dapat berfungsi sebagai alat terapi bagi
meraka penyandang cacat mental ataupun fisik.

8. Guna Olahraga : Karena seni tari merupakan seni yang menggunakan


gerak tubuh, secara otomatis bisa digunakan untuk saran olahraga.

Anda mungkin juga menyukai