Anda di halaman 1dari 6

Makalah Dasar Dasar Kuliner

(Hygiene dan Sanitasi)

Nama Kelompok: 2

Anak Agung Nyoman Arya Andika Putra Wetan (01)

I Wayan Angga Adi Surya Putra (18)

Ni Kadek Nia Prameswari (24)

Ni Komang Ayu Sari Devi ( 26)

Ni Komang Ayu Triska Sari Dewi (27)

Ni Putu Anggun Cahya Saskya (31)

SMK Pariwisata Triatma Jaya Tabanan

Tahun Ajaran

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................................3
1.4 Manfaat.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
BAB III PENUTUP...................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5
3.2 Saran.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hygiene dan sanitasi makanan merupakan permasalahan kesehatan yang kompleks dan bukan
hal yang baru lagi. Telah terjadi banyak kasus kesehatan yang masih sering terjadi di dunia
termasuk Indonesia salah satunya adalah akibat hygiene sanitasi yang rendah (Bagiastra dan
Damayanti, 2018). Menurut World Health Organization (WHO) terdapat 600.000.000 kasus
penyakit bawaan makanan dan 420.000 kematian akibat makanan yang tidak aman. Pada
negara berkembang diperkirakan terdapat 1.800.000 anak meninggal akibat penyakit diare
karena makanan dan air yang terkontaminasi oleh bakteri. Di Indonesia, berdasarkan data
Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2019 terdapat sebanyak 6.205 kasus keracunan.
Kebutuhan pokok manusia salah satunya adalah makanan. Makanan yang baik hendaknya
tidak terkontaminasi, untuk menjamin hal tersebut maka perlu dilakukan keamanan mutu
pangan (Suryani dan Astuti, 2019). Makanan yang tidak diolah dengan higienis dapat
berdampak pada kesehatan manusia yaitu dapat mengakibatkan timbulnya penyakit seperti
keracunan dan infeksi makanan (Herniwanti, 2020). Menurut Undang-undang No. 7 Tahun
1996 Tentang Pangan keamanan pangan merupakan syarat dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari pencemaran bahan kimia, biologi, fisik, atau benda lain yang dapat
membahayakan kesehatan manusia. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan mengatakan bahwa setiap orang atau badan hukum yang terlibat
dalam produksi, pengolahan, dan distribusi pangan yang dibutuhkan oleh teknologi produksi
dan distribusi di negara sehat berkewajiban untuk memastikan pangan tersebut aman untuk
dikonsumsi manusia, hewan yang dimakan manusia, serta lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut tersebut maka rumusan permasalahan penelitian ini
adalah “bagaimana kita bisa memahami apa itu Hygiene dan Sanitasi”

1.3 Tujuan
Hygiene dan Sanitasi Makanan Hygiene dan sanitasi makanan adalah upaya untuk
mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (Depkes RI, 2003). Menurut
Chandra (2006), tujuan sebenarnya dari upaya sanitasi makanan, yakni :

1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan.

2. Mencegah penularan wabah penyakit.

3. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat


4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.

1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan ilmu pengetahuan di bidang

kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan penyehatan makanan dan

minuman serta sanitasi tempat-tempat umum.

b. Sebagai sumber informasi maupun referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat untuk memilih warung makan yang

memenuhi syarat hygiene dan sanitasi.

b. Sebagai informasi dan masukan kepada pemilik usaha mengenai hygiene dan

sanitasi apabila ditemukan hygiene sanitasi yang buruk, sehingga dapat dilakukan

evaluasi dan di tindak lanjuti agar kualitas hygiene sanitasi warung makan dapat

menjadi lebih baik lagi.

BAB II
PEMBAHASAN

Hygiene dan Sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang,

tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau

gangguan kesehatan (Depkes RI, 2003). Hygiene adalah suatu pencegahan penyakit yang

menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat

orang tersebut berada Sedangkan Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang

menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Ditinjau dari ilmu
kesehatan lingkungan kedua istilah hygiene dan sanitasi mempunyai arti yang berbeda, tetapi

memiliki tujuan yang sama. Yaitu mengupayakan agar manusia dapat hidup sehat sehingga

terhindar dari gangguan kesehatan ataupun penyakit. Dalam penerapannya, usaha sanitasi

lebih menitik beratkan pada faktor-faktor lingkungan hidup manusia, sedangkan hygiene

menitik beratkan usahanya kepada kebersihan individu. Sanitasi Makanan Mencegah

kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan

diperlukan penerapan sanitasi makanan. Sanitasi makanan adalah usaha untuk mengamankan

dan menyelamatkan makanan agar tetap bersih (Mulia, 2005). Sanitasi makanan adalah

upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak

menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada manusia (Chandra, 2006). Untuk

memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan terhadap pembuatan dan

penyediaan bahan-bahan makanan dan minuman agar tidak membahayakan kesehatan

masyarakat (Entjang, 2000). Membicarakan sanitasi makanan, permasalahan yang

menyangkut nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan

kebutuhan tubuh, kurang diperhatikan. Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan

terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Sanitasi adalah usaha
kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan
hidup manusia, sedangkan Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi hidup
manusia. Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene
ditujukan kepada orangnya.
3.2 Saran
Pemerintah harus dapat mengevaluasi kepada masyarakat/ instansi terkait tentang hygiene
dan sanitasi dalam penyehatan makanan

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8117/4/4.%20Chapter1

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/251/4/BAB%20II

Anda mungkin juga menyukai