Anda di halaman 1dari 3

Peristiwa Rengasdengklok – Proklamasi

*Kekalahan Jepang dalam perang dunia ke dua telah diketahui oleh Indonesia. Hal itu mmenjadi petentangan
antara golongan tua dan golongan muda. Yang berbeda pendapat tentang kapan berlangsungnya proklamasi.
Setelah Soekarno-hatta kembali ke indonesia, golongan muda (sutan sjahrir) langsung menemui muh. Hatta
untuk membicarakan hal ini.

Sjahrir:”pak karno saya telah mendengar kabar dari radio bahwasannya bahwa jepang telah menyerah
kepada sekutu. Itu berarti kemerdekaan sudah di depan mata. Apa yang kita tunggu? Cepat
proklamasikan kemerdekaan!”
Soekarno :”apa benar prkataanmu itu? Kita jangan sampai percaya dulu! Kita tidak boleh gegabah dalm
mengambil keputusan!”
Hatta :”benar apa yang diikatan bung karno ini menyyangkut masa depan bangsa Indonesia.”
Sjahrir :”baiklah mungkin bung karno lebih tahu apa yang terbaik untuk bangsa indonesia”.

*Dengan kekecewaan Sjahrir lekas pergi. Lalu 15 Agustus 1945 golongan muda mengadakan
rapat di Jl. Pegangsaan timur yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda
agar cepat dilaksanakannya proklamasi. Akhirnya Wikana sebagai anak emas Soekarno
menghadap bapaknya itu.
Wikana :”pak, jepang telah jelas kalah. Dan sekarang apa yang kita tunggu? Besok kita harus
memproklamasikan kemerdekaan indinesia.”
Soekarno :”saya tetap pada pendirian saya! Saya akan menunggu keputusan dari jepang dan PPKI.”
Wikana :”apabila besok bapak tidak mau memproklamasikan ini, maka besok aakan terjadi pembunuhan
dan pertumpahan darah disini!”
Soekarno :”ini leher saya, kenapa harus menunggu besok? Jika kau ingin memproklamasikan kemerdekaan
ini, seretlah saya ke pojok dan bunuhlah saya!”

*Akhirnya dengan terpaksa keesokan harinya golongan muda menculik Soekarno-Hatta menuju
Rengasdengklok untuk diamankan. Yang diketuai oleh Kunto. Di Jakarta, seluruh orang kaget akan hilangnya
Soekarno-Hatta termasuk Ahmad Soebardjo, lalu ia, Sudiro, dan Ibu Fatmawati menuju ke Rengasdengklok
untuk menjemput Soekarno-Hatta.

Soebardjo :”saya akan menjamin kepada kalian bahwa tanggal 17 agustus 1945 indonesia akaan merdeka ,
jadi lepaskanlah soekarno-hatta!”
Kunto :”tidak kami tidak mau rencana kami gagal!”
Soebardjo :”kalian bisa pegang omongan saya apabila saya berbohong ini leher saya, bunuhlah saya!”
Fatmawati :”tolong pak jusuf, lepaskan suami saya dan pak hatta!”
Kunto :”baik saya lepaskan soekarno-hatta tapi ingat saya pegang omonganmu!”
Soekarno :”tapi pak dimana kita akan merumuskannya?ini sudah lebih dari jam 10 semua hotel telah tutup
tidak akan ada yang mau menerima kita!”
Soebardjo :”tenang saya telah menelpon laksamana maeda dia telah mengizinkan kita merumuskan naskah
di rumahnya dan menjamin keamanan kita!”
*Sesampai di rumah Laksamana Maeda, mereka langsung merumuskan teks proklamasi atas usulan Soekarno
dan Ahmad Soebardjo yang disempurnakan oleh Moch. Hatta.
Sukarni :”siapa yang akan menandatangani ini? Bagaimana jika yang menandatangani semua orang yang
hadir disini?”
Wikana :”tidak golongan mudalah yang berhak!”
Sukarni :”lebih baik yang menandatanganiadalah soekarno-hatta saja tapi atas nama bangsa indonesia!”

*Lalu Teks ini diketik oleh Sayuti Melik dan benderanya dijahit oleh Ibu Fatmawati. Pertama-tama
kemerdekaan ini akan diproklamirkan di lapangan Ikada, semua rakyat Indonesia telah berkumpul di sana
tetapi terdapat juga tentara Jepang yang sudah siap dengan senjatanya. Akhirnya, dialihkan ke Jl. Pegangsaan
timur no.56.

Fatmawati :”pak apakah hari ini bapak tidak usah puasa saja?”
Soekarno :”tidak bu, saya akan tetap puasa untuk menjalankan syariat islam!”
Fatmawati :”baiklah pak ibu mendukung bapak! Ini pak benderanya sudah selesai saya jahit”
Soekarno :”iya bu, terimakasih. Latief, suhud kemari!”
Latief :”ada apa pak karno?”
Soekarno :”ini bendera saya serahkan kepada kalian. Kalian yang akan menibarkan bendera besok!”
Suhud :”tapi pak saya......”
Soekarno :”saya percaya pada kalian berdua.”

*pada hari jum’at tanggal 17 agustus 1945 pukul 10.00 pada bulan ramadhan. Soekarno-hatta menuju ke
tempat yang telah disediakan. Dan soekarno memulai pidatonya. Upacarapun berlangsung dengan khidmat.
Lau mereka menyanikan lagu indonesia raya. Dan sejak saat itu Indonesia merdeka tanpa bantuan negara lain

INDONESIA RAYA

INDONESIA TANAH AIRKU TANAH TUMPAH DARAHKU


DISANALAH AKU BERDIRI JADI PANDU IBUKU
INDONESIA KEBANGSAANKU BANGSA DAN TANAH AIRKU
MARILAH KITA BERSERU INDONESIA BERSATU
HIDUPLAH TANAHKU HIDUPLAH NEGERIKU
BANGSAKU RAKYATKU YANG KUCINTA
BANGUNLAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA
UNTUK INDONESIA RAYA
INDONESIA RAYA MERDEKA MERDEKA
TANAHKU NEGERIKU YANG KUCINTA
INDONESIA RAYA MERDEKA-MERDEKA
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
(merdeka!!!)
NAMA KELOMPOK:

- PUTRI RESMAWATI (08)

- RIA RESKI W (10)

- SITI MAYSAROH (17)

- SRI SULASTRI (18)

- VIKA TALIA (25)

Anda mungkin juga menyukai