Ya rabbi
betapa hina diri ini
yang penuh dengan dosa
yang basah dengan ucapan dosa
Aku terlena
oleh dunia
aku terbuai
oleh kesenangan semata
ingin ku kembali
ke jalan Mu yan Rabbi
agar ku bisa lewati
hari-hari ini
dengan rahmatMu ya Illahi
lelah ku berlari
mengejar kehidupan duniawi
dengan syetan yang terus mengikuti
setiap langkah kaki ini
Saat Ajal Datang (Puisi Kandungan Al-Qur`An Surat Al-Fatihah ayat 1-7)
Karya Arif Maulana
Segala Pujiku
Tuhan Semesta Alam
Pemilik Hakekat, Tubuh Tak Bermakna
Sembahku
Tuhan Maha Penyayang
Tempat Keluh-Kesah Umat Manusia
Dan Memohon Perlindungan
Tuhanku
Penguasa Hari Pembalasan
Izinkanku Berdoa
Untuk Terakhir Kalinya
Karena Diri Hilang Bentuk
Dengan Titah-Mu
Sepi Dan Sunyi Aku Tenang Sendiri
Menyulam Kata Dalam Puisi Ini
Memberi Pencerahan Diri
Saat Dzikirku Mengalun Sendu
Tuhan
Tidak Tahuku Lagi Akan Hidup
Lindungilah Hamba-Mu
Dan Izinkanku
Mencipta Keindahan Kaidah Cinta
PUISI RINTIHAN AL-QUR'AN
Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu pun kau putar musik kesukaanmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar hampir melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan membuka mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran televisi
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu…………………………
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan rayap
Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini terbata-bata ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau keluarga mu
Bila engkau dikubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-NYA
Apakah TV, radio, hiburan atau komputer dapat menolong kamu?