Anda di halaman 1dari 10

Kita Selalu Bersama

Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati bersama


Kemanapun bagai tali yang telah diikat kuat, yang tak dapat dilepas
Kau hibur aku disaat gundah dan kuhibur kau disaat kau membutuhkan
Kita saling melengkapi satu sama lain

Tapi berbeda
Berbeda pada saat itu
Pada saat waktu tak berpihak kepada kita
Kau dan aku terpisah

Dan akhirnya,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana tubuhnya
Yang sekarang sudah tak mempunyai hati dan perasaan
Seperti bukan lagi sahabatku

Aku Membutuhkan Sahabat


Oleh Leni Suci Rahayu

Ketika hidupku ini hampa


Ketika hari-hari ku sendiri
Aku sunyi

Aku membutuhkan sahabat..


Bahkan tidak hanya seorang sahabat..
tapi banyak sahabat..

Aku seperti sendiri .. sendiri di dalam masalah hidupku


Bahkan seorang kekasih pun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri ..hanya berteman sepi
Yang terkadang meneteskan air mata..

Depan televisi di dalam kamar..


hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku
Tuhankirimkanlah sahabat untukku..
Aku tidak mau sendiri di dunia ini

Tuhan.tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu


Engkau sahabat terindah,,,
Aku yakin Engkau akan memberiku sahabat terindah juga di dalam hidupku ini

Puisi Pershabatan Tentang Ego

Selalu ada waktu untuk kita


Selalu ada cara untuk kita
Selalu ada harapan untuk kita
Namun
Adakah waktu untuk teman kita?
Adakah cara agar bisa kembali bersama mereka?
Adakah keinginan kita sejalan dengan pemikiran mereka?

Pasti ada segala saat kita bersama


Pasti ada cerita di dalam canda tawa
Pasti ada sejarah dalam suka dan duka

Tak perlu mengabaikan yang ada di hadapan kita


Tak usah meremehkan yang tak kita punya
Tak perlu iri tentang yang mereka raih

Kita hanya perlu mencipta hal berbeda dari mereka


Kita hanya perlu mengubah dunia dengan persahabatan kita
Untukmu aku ada dan selalu disini
Meski waktu tak lagi bersama dan memihak kita
Meski cerita telah berbeda arah dan tujuan
Tapi kita tetap satu selamanya
Karena kita sahabat selamanya.

oleh Uswatun Hasanah, Surakarta

Penyesalan
Oleh Veronica Andrian

Air mataku menetes


Menahan air mata ini
Entah mengapa tiba tiba
Terbayang di pikiranku seorang sahabat
Yang selalu ada bersamaku
Tapi tak pernah aku sadari

Betapa bodohnya aku


Mempunyai sahabat terbaik
Tapi memilih sahabat palsu
Yang tak pernah ada untukku
Semua salahku
Hanya mengejar ketenaran semata

Akhirnya Baru kusadari


Terkenal bukanlah apa-apa
Hanya debu yang lewat tanpa perlu dihiraukan
Terkenal bisa hilang dan datang kapan saja
Tapi sahabat sejati akan hilang dan takkan kembali

Sahabatku
Setelah kau pergi
Seperti meninggalkan dunia ini
Aku baru sadar dan kurasa semua sudah terlambat
Tak akan ada waktu yang bisa diulang

Buru-Buru Memburu
Oleh Claudia Willy

Mengenang masa indah ini


Bersama berjalan-jalan mengobrol
Hanya mengingatnya saja
Takkan ada raguku menarik ujung-ujung bibirku
Dalam sendiri

Aku menawarkan dirimu


persaudaraan sejati
dengan demikian kita takkan terpisahkan
Namun ini adalah perpisahan bagiku

Relung-relung senja masuk dalam tubuh sendirian ini


Kau tidak di dekatku
tidak menyapa ataupun berbincang-bincang denganku
Aku tidak bersamamu saat ini
Kamu telah dimiliki

Aku dan kamu sepasang sahabat


Tapi kamu dan dia sepasang kekasih
Dan tak mungkin kurusak pengalaman pertamamu itu
Aku buru-buru mencari
arti kecemburuan ini
Buru-buru memburu kesepian ini karena kamu pergi
Aku seperti tidak ada artinya
Bagaikan kamu
takkan menceritakan pengalaman cinta pertamamu

Menangislah Sahabat Yang Kucintai


Oleh Pipit

Tak bisa ungkap dengan kata apapun


Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair

Yaa itu benar sobat


Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu

Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak


Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.

Sinar Seorang Sahabat

Dalam sebuah kesunyian


Dijalan pelita
Soal hidup yang kadang tak menentu
Merangkai kisah dalam kesendirian
Ungkapan tulus dari seseorang
Seolah menjadi sinar yang mendadak datang
Berbagi duka dan tawa
Ibarat angin yang menebar keceriaan
Atau bulan yang setia menemani kegelapan
Disaat ku jatuh dan pasrah
Kawan
Temani bintang yang kesepian
Yang cahayanya nyaris pudar ini
Yang enggan menunjukan kerlip kebahagiaannya
Ayo rangkai sebuah kisah persahabatan
Kisah yang tak pernah berakhir meski di telan waktu
Ayo jalani bersama
Takdir kita jalani dengan penuh perjuangan

oleh Rifa Annisa, Majalengka

Puisi Tentang Sahabatku

Sahabatku adalah tetesan embun pagi


yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya


yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan


yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci


yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun


yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata


yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara


ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Purnama Tanpa Akhir Cerita


Oleh Astrie Linda

Kuceritakan lagi tentang purnama..


Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang
berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..

Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali


Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri

Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..

Sahabat Sejati

kian lama hidup yang ku jalani


selalu bersama mu sahabat ku
susah sedih senang yang ku rasakan
bersama mu sahabat ku

sahabat
begitu banyak kenangan yang kita lalui
ke bahagian yang selalu kita rasa bersama
namun musnah dengan sekejap
telah di renggut oleh maut yang tak terduga

sahabat
kini kau telah pergi meninggalkan ku
meninggalkan semua kenangan kita
menyimpulkan sebuah air mata
yang terjatuh di pipi ku

sahabat
meski kini kita tak bersama
meski kita telah berbeda kehidupan
namun kita tetap satu dalam hati dan cinta
karena kau sahabat sejati ku

selamat tinggal sahabat ku


selamat jalan sahabat sejati ku
cinta kasih mu kan selalu satu di hati ku
selamanya

karya :zhulva

Puisi Persahabatan Perpisahan


Oleh Fikriyah Intan Sakinah

Tak terbayang olehku


Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku

Perpisahan ini kan meneteskan air mata


Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka

Bertahun lamanya kita bersama


Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan

Berpisah akhir pertemuan


Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan

Peluk eratlah semua orang disisimu


Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu

Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan

Puisi Tak Akan Kulupa

Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi


Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih

Kau hadirkan senyum terindah


Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan

Sedikitpun tak akan ku lupa


Saat senyummu menjadi satu-satunya nafas untukku

Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka

Maaf
Aku memang bukan pendengar dan penghayat cerita yang baik
Apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu

Tapi setidaknya
Tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan akhir cerita itu
Walau lebih sering aku teremehkan
Datang ketika dibutuhkan saja

Tapi tak masalah bagiku


Terima kasih sahabatku
Kalian masih menganggapku ada

Tinggal Kenangan
oleh: Ayu Sri Rahayu

Kawan,,
Ingatkah kau dulu kita pernah bersama..
Menelusuri jalan hidup bersama..
Duduk berdua menatap langit..
Melukis awan yang cerah..
Menghitung bintang yang tak terhitung..
Menatap pelangi..
Dan menikmati sinar mentari..

Namun semua itu kini tak lagi terjadi..


Karna kau tlah pergi..
Pergi menempuh hidup baru..
Meninggalkan semua kenangan..
Melupakan semua mimpi..
Mimpi kita berdua..

Dan kini mimpi itu tlah hancur..


Dan yang tersisa hnyalah tinggal kenangan.

Tangisan Rindu Sahabat


oleh: Eva Kusumawardhani

Sahabat
Kalianlah yang menemaniku
Dalam suka dan duka

Sahabat
Kini aku harus pergi
Pergi meninggalkanmu
Tuk selamanya

Sahabat
Janganlah sedih
Sekarang aku telah tenang
Disisi tuhan

Sahabat
Aku tunggu kau disini
Di tempat yang sangat tenang
Di keabadian

Untuk Sahabatku Ani


oleh: Fatmawati Latif

Ani,wajahmu teduh dalam rembulan sepuh


Hadir menyapaku dalam balutan jilbab ungu
Senyummu tersungging ayu menggapai jemariku
Ohkaukah itu?, sahabat yang selalu kurindu
Memanggilku dengan suara merdu.

Olala,aku mimpi bertemu


Dengan sahabat-sahabatku dulu
Bersua di bawah rimbunan pepohonan depan kampus biru
Bersama Atin, Rini, Fitri dan Nurul
Tawa kita seolah tak pernah surut.

Akankah kita bertemu?


Merajut kembali silaturahmi kita dahulu
Waktu yang kan menjawab semua itu.
Biarkan masa terus melaju
Kenangan persahabatan kita takkan pernah layu.

Sahabat Sejatiku
oleh: Nudia Mafaza

Bintang-bintang mengambang dilangit biru kelam malam

Menyiratkan sebuah ketenangan malam yang menggugah jiwa

Kata demi kata menghantarkanku terlelap dalam buaian remang remang cahaya lilin

jam dinding menunjukkan angka 9 malam,

namun entah kenapa mataku masih dapat menahan kantuk

Ku ambil pena hitamku

Dan kutulis kisahku dibuku diaryku

Semua isi hatiku kucurahkan dalam buku itu

Semuanya,tentang aku

Tentang dia

Dan tentang cinta

Buku diary adalah sahabat setiaku

sahabat dikala aku kesepian

Tempat untuk mencurahkan isi hatiku

Teman untuk berbagi kisah

Hanya kau sahabatku

Sahabat sejatiku

Teman Kecil
oleh: M. Periansyah
Begitu banyak Masa yang Indah
Tak seindah masa itu,
Canda tawa dari polosnya sekumpulan bocah
Ohh lucunyaa..

Masih terbayang Satu kenangan


Yang takan hilang Kapanpun dia datang,
Tersenyum bibir ini
Ingin hati berjumpa kembali,
Tapi apa daya jalannya telah beda
Walau hati mengharapkannya

Teman kecil saat itu


Hanya bisa tertawa tak pandai bicara
Teman kecil saat ini
bukan hanya bicara
Bahkan bisa bernadaa.

Teman Kecil Aku Rindu.

Kupu-kupu
oleh: Dedes Vioulia

Tubuhnya yang indah


Sayap-sayap nya yang elok
Warna tubuhnya yang mencolok
Dan berbagai hiasan yang menghias tubuhnya

Metamorfosa telah sampai diujung tanduk


Dan menjadi makhluk yang indah dan cantik
Bunga-bungapun siap dihinggapi
Oleh si kupu-kup yang mungil

Tanpa ada rasa bosan


Berbagai tempat telah iya hinggapi
Berbagai musim telah iya lalui
Berbagai cerita telah iya dapati

Setiap hari yang cerah


Kau selalu mewarnai dunia
Dengan tubuhmu,dengan warnamu
Dan dengan semua yang kamu punya

Anda mungkin juga menyukai