Anda di halaman 1dari 7

Pintu pertama, (Al-asma’ Al-Husna) DDDSS

(Karena Allah tahu akan ketidaksabaranmu untuk melihatNYA, maka ia buru-


buru menunjukkan kepadamu apa-apa yang diciptakannya)

Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, mana mungkin kita bisa
mencintai Allah tanpa mengenalNYa… Allah telah memperkenalkan diriNya
melalui Al-asma’ Al-Husna, yang bukan hanya sekedar dihafal atau diwiridkan
tapi merupakan pintu untuk mengenalNya, namun masih ada aspek lain pada
diriNYA yang tak dapat diraba manusia, yaitu “wujud Allah”. WujudNYA memang
sulit dan tidak mungkin diketahui manusia, bukan karea Tuhan kikir kepada
hambaNYA atau bukan karena sengaja menyembunyikan diri kepada
mahlukNYA, akan tetapi semata-mata karena keterbatasan esensi dari substansi
manusia untuk memahamiNYA. Ibn ‘Arabi menggunakan istilah Wahdatul wujud,
Pertama, dimensi Al-Ahad, yang tidak akan pernah mungkin diketahui, tak
ternamai, tak terbandingkan. Kedua, dimensi Al-wahid, yang dapat diketahui,
ternamai, dan berkeserupaan, sebagaimana hal yang kedua ini kita ketahui
melalui konsep Al-asma’ Al-Husna. Transkripsi lahiriah manusia sama dengan
makrokosmos yang mencerminkan adanya jarak dan ketakterbandingan dengan
Tuhan, tetapi transkripsi batiniah manusia memiliki unsur suci (lahut), karena itu
manusia dipilih menjadi khalifah dan, dituntut untuk meneladani dan
menyerupakan sifat-sifat Rububiyah Tuhan agar membersihkan diri dari
perbudakan hawa nafsu dan menyucikan diri dengan berakhlak Allah, tapi bukan
menyerupaiNya.. karena kesempurnaan hanya milikNya…

(untuk sahabat, ana mohon tulisannya dikomentarin, dikritik, atau apalah, dalam
rangka berfikir n’ sharing ilmu demi kemajuan bersama…Syukron, wassalam)

Kisah

Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah saw yang
bernama Ibnu Mas’ud ra meminta nasehat. Katanya, “wahai Ibnu Mas’ud berilah
nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang dilanda kecemasan dan
gelisah. Aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah dan pikiranku kalut, makan
tak enak tidur pun tak nyenyak.”

Ibnu Mas’ud pun lantas menjawab, “kalau penyakit itu yang menimpamu, maka
bawalah hatimu ke tempat orang yang membaca Al Qur’an. Engkau baca Al
Qur’an itu atau engkau dengarkan baik-baik bacaan orang tersebut. Atau engkau
pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu kepada Allah (dzikrullah).
Atau cari waktu dan tempat yang sunyi lalu hadapkanlah dirimu kehadirat Allah
(berkhalwat), beribadah kepadaNya, umpamanya ketika orang-orang sedang
tidur nyenyak (di malam hari), maka bangunlah engkau utnuk bertahajjud dan
bermunajatlah. Mohonlah ketenangan jiwa, ketentraman batin dan kejernihan
pikiran serta kemurnian hati kepada Allah SWT. Mintalah kepadanya agar diberi
hati yang lain. Sebab hati yang kamu pakai itu bukan lagi hatimu (yang
membawa kepada kebahagiaan)….”

Antara Sihir dan Syirik

Alasan kebanyakan dari kita percaya pada ramalan karena tebakan mereka banyak
yang bener dan jadi kenyataan. Padahal hakikinya, pengetahuan manusia tentang yang
gaib nggak ada, Dialah yang menciptakan semua mahluk yang nyata maupun yang
gaib.

Berdasarkan firmanNya :
”Dan pada sisi Allah-lah kunci semua hal yang gaib, tak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri...” (Al An’aam [6]:59)Dan pada hadist yang lain berbunyi, ”orang-
orang bertanya kepada Nabi saw. tentang para peramal. Maka nabi saw. Menjawab,
mereka bukanlah apa-apa (tidak mengetahui perkara yang gaib). Tetapi orang-orang
berkata lagi, ”Wahai Rasulullah mereka mengatakan sesuatu yang benar. Nabi saw
menjawab, ”pembicaraan itu datang dari kebenaran yang para jin mencuri-dengar,
kemudian mereka membagi-bagikan (berita itu) ke telinga para pembantunya
(dukun/tukang ramal), lalu mereka mencampurnya dengan lebih dari seratus
kebohongan..” (HR. Bukhari).

Para syaitan dan jin kafir berusaha mengobok-obok aqidah kita, bersekutu dengan
paranormal maupun dukun untuk menenggelamkan manusia dalam kesesatan...
Astagfirullah...

Adapun berbagai pemahaman ilmu gaib yang membumi dan tentu saja tidak sesuai
dengan tuntunan agama, diantaranya :

a. Kahanah
Orang-orang yang menggeluti bidang ini mengklaim bahwa mereka mengetahui hal-hal
yang bersifat gaib, dengan berkolaborasi tentu saja dengan jin dan syetan. Mereka
meminta berita dari mahluk-mahluk tersebut tentang apa yang terjadi di masa depan,
melakukan penyembuhan, memberikan jodoh, rejeki, dan sebagainya.

b. Al-’Arafah
Al-’Arafah adalah menjadikan kejadian yang telah terjadi sebagai dasar pengetahuan
tentang hal-hal yang akan terjadi. Atau menjadikan sesuatu sebagai sebab datangnya
sebuah bencana di masa yang akan datang. Mereka bisanya disebut ahli nujum, yakni
seseorang yang dianggap mengetahui hal-hal yang ghaib.

c. Tanjim
Tanjim adalah keyakinan bahwa perjalanan bintang memberikan pengaruh dalam
kehidupan manusia, misalnya munculnya sebuah bintang akan menimbulkan sebuah
bencana dan sebagainya.

d. Syu’udzah
Syu’udzah berarti ilmu yang bersifat tipuan dan khayalan yang bersifat tidak nyata, yang
merupakan hasil dari kecepatan tangan mereka, atau lebih dikenal dengan istilah sulap.

e. Al-’Azimah
Sebuah upaya penyembuhan yang mereka gunakan untuk menundukkan jin.

f. At-Tholaasim
yakni mereka yang meyakini bahwa sebuah nama atau kalimat memiliki pengaruh
khusus jika dituliskan pada sebuah benda semisal besi, batu, dan sebagainya.
Syirik (menserikatkan Allah SWT dengan sesuatu selainNya), terbagi menjadi dua
yakni :
1. Syirik besar, yakni menetapkan adanya sekutu-sekutu bagi Allah, yang terbagi atas :
a) Syirik Istiqlal, yakni menetapkan adanya dua Tuhan di alam semesta,
b) Syirik Pembagian, yang meyakini bahwa Tuhan terdiri atas beberapa unsur,
c) Syirik Taqrib, yaitu berbidabah kepada selain Allah SWT dengan tujuan
mendekatkan diri kepada Allah SWT,
d) Syirik Taqlid, yaitu beribadah kepada selain Allah SWT karena mengikuti orang
lain,
e) Syirik Asbab, yakni menyandarkan sesuatu kepada sebab dengan meyakini
sebuah sebab memiliki kekuatan dan kemampuan secara mandiri.

”Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,


dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendakiNya.
Barang siapa yang memeprsekutukan sesuatu dengan Allah, maka sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya’(QS. An-Nisaa, 116).

2. Syirik kecil, yakni mengikutsertakan selain Allah SWT dalam sebagian hal, misalnya
riya dan nifak.

Semoga kita tidak terjebak pada yang perangkap syirik apapun jenisnya, cukuplah Allah
yang jadi penolong kita, ”hasbunallah waa ni’mal wakil...”
Wassalam,

(Ilmu adalah lentera dalam kehidupan, bagaimana jika lentera mulai redup... mampukah
kita melihat jalan lurus atau berbelok...???), wassalam,

Aspek Kesehatan Berpuasa

Allah SWT berfirman:

Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui
(Q.S. Al Baqarah : 184).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa’i dari sahabat Abu Umamah :

“…Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan


memberikan manfaatnya kepadaku dengan sebab amalan itu”. Maka Rasulullah
bersabda, “Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa..”

Hadist lain menyebutkan :

”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah
bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan
jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga
untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu
Hibban).

Hmmm, sebenarnya ada apa dengan puasa, mengapa dalam agama begitu
dianjurkan. Dari segi medis sendiri, puasa sangat berguna bagi tubuh manusia
sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya dengan baik. Beberapa Ilmuwan
telah melakukan penelitian tentang puasa diantaranya sbb :

1) Dr. Yuri Nikolayev, Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, menilai
kemampuan untuk berpuasa secara rasional mengakibatkan orang yang
bersangkutan menjadi awet muda secara fisik, mental, dan spiritual.
2) Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan
dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi,
balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang
“missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau
terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang
berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur
makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat
sebagai : purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging,
mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi,
perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan
lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam
pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis,
diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner,
hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental,
angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.
3) Riyad Albiby and Ahmed Elkadi, mengatakan puasa dapat meningkatkan
kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan
peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan
bertambah, setelah puasa.
4) Jalal Saour, berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan
heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang
termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
5) Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi
jumlah hormon pemicu stress . Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas
King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol,
pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada
perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan
bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak
mengakibatkan tekanan mental maupun saraf.
6) Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi, bersama rekannya di Amerika
melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama
bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang
cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah
(lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel
getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang
bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T
mengalami kenaikan yang pesat.
7) Muzam MG, Ali M.N dan Husain berpendapat bahwa puasa juga aman untuk
pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh
Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan
terhadap asam lambung.
8) Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat
menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan
mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan
daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali
keindahan tubuh.

Subhanallah, begitu besar manfaat dari puasa sehingga tak hanya sekedar kewajiban,
tapi sekali lagi bukti-bukti kebesaranNya dan bukti betapa besar kasihNya kepada
hamba-hambaNya… “Mari membumikan Shaum”

Meninjau Aspek kesehatan dalam sholat

Apabila Anda perhatikan dengan seksama, Anda akan melihat bahwa gerakan-
gerakan sholat tak hanya sekedar gerakan belaka yang
hanya sebagai wujud penyembahan kita pada sang kholiQ, namun jika ditelusuri
lebih mendalam, ternyata gerakan-gerakan sholat tersebut banyak berarti bagi
kesehatan jasmaniah terlebih kesehatan mental seseorang. Pertama, pada
waktu berdiri tegak sebelum memulai takbiratul ikhram, pada posisi demikian
seluruh syaraf menjadi satu titik pusat pada otak. Pusat otak bagian atas dan
bawah dipadukan membentuk satu kesatuan tujuan. Ketika itu, pikiran
dikendalikan oleh akal budi. Tubuh merasa dibebaskan pada kedua kaki. Pada
waktu berdiri, kedua kaki tegak berdiri, sehingga telapak kaki pada posisi
akupuntur yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Posisi yang demikian ini akan
membuat punggung lurus sehingga akan memperbaiki postur. Jantung bekerja
secara normal. Begitu juga dengan paru-paru, pinggang, dan seluruh organ
tubuh dalam keadaan normal. Kedua pada posisi takbiratul ikhram, kedua tangan
diangkat sejurus bahu, dan menempatkan jari pada daun telinga, lalu meletakkan
tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri, tepat di atas dada atau sedikit
di atas pusar. Sikap yang seperti ini merupakan sikap yang membawa
ketenangan. Karena sikap demikian sehingga sendi siku tangan dan otot kedua
tangan dapat rileks dan istirahat penuh dan bisa menghindarkan rasa lelah
sekaligus memudahkan relaksasi. Sikap yang demikian, akan bermanfaat bagi
sirkulasi darah, terutama aliran darah kembali ke jantung serta produksi getah
bening dan jaringan yang terkumpul dalam kantong-kantong kedua persendian
tersebut menjadi lebih baik, dan menghindarkan penyakit rematik. Ketiga posisi
rukuk. Bila posisi rukuk dalam sholat dilakukan dengan sempurna, akan dapat
melonggarkan otot-otot punggung bagian bawah, paha dan betis. Darah
dipompa ke batang tubuh bagian atas. Melonggarkan otot-otot perut, abdomen
dan ginjal. Gerakan ini tentu saja dapat menghindarkan atau menyembuhkan
penyakit pembengkokan tulang punggung (scoliose). Penyakit pada ruas tulang
belakang lain dapat dihindari seperti : penyakit accute lumbago, chronis
recurentlumbegos, displecement of the cervikal colum with humero scapular peri
arthritis., serta masih banyak penyakit lainnya. Subhanallah mengagumkan
manfaat sholat ini tak hanya sebagai ibadah semata atau wujud penghambaan
kita, namun Allah tahu yang terbaik untuk hamba-hambaNya…”

Setelah rukuk, posisi selanjutnya adalah I’tidal, yakni berdiri tegak seraya
mengucapkan sami’allahu liman hamidah. Posisi I’tidal yang sempurna dalam
sholat, akan mengakibatkan darah segar bergerak naik ke batang tubuh pada
postur sebelumnya kembali ke keadaan semula dengan membawa toksin. Begitu
juga pada saat itu, tubuh akan santai kembali dan melepaskan ketegangan.
Sebagaimana halnya rukuk, dalam sujud pun Rasulullah swa memerintahkan
kepada kita semua agar menyempurnakannya. Sebab bila kita melaksanakan
sujud secara sempurna dan benar, maka otot-otot akan menjadi lebih besar dan
kuat, terutama otot dada sebagai otot sela iga dalam atau otot-otot antara iga
dalam, sewaktu menarik nafas nampak iga-iga atau tulang rusuk ditarik ke atas
oleh pekerjaan otot di antara iga-iga. Dengan demikian tulang dada ternagkat ke
atas dan ke depan, sehingga rongga dada bertambah besar dan paru-paru akan
berkembang dengan baik dan dapt menghisap udara yang bersih ke dalamnya.
Selain itu, menurut prof. H.A. Saboe, lutut yang membentuk sudut yang tepat
(sempurna) memungkinkan otot-otot perut berkembang, membah aliran darah ke
bagian atas tubuh, terutama kepala (mata, telinga, dan hidung) serta paru-paru,
memungkinkan toksin-toksin dibersihkan oleh darah. Selain itu, posisi sujud
berguna bagi wanita hamil, karena mempertahankan posisi yang benar bagi
janinnya. Pada saat bersujud dengan meletakkan jari tangan atau telapak tangan
di samping lutut dan semua otot akan terkonsentrasi, tidak hanya otot menjadi
kuat, tetapi urat-urat darah sebagai pembuluh nadi (arteri), pembuluh darah balik
(vena) serta urat-urat getah bening akan terpijat sehingga peredaran darah dan
lympa akan lancar. Di samping itu, membantu pekerjaan jantung dan
menghindarkan pengerutan dinding-dinding pembuluh darah (arteriosklerosis),
sehingga dengan sendirinya juga mengurangi resiko hipertensi (tekanan darah
tinggi). Posisi selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud, tumit kanan yang
ditekuk dan bobot kaki serta bagian tubuh bertumpu pada tumit kaki tersebut,
insya Allah akan membantu menghilangkan efek racun pada hati dan
merangsang gerakan peristaltik usus besar, sehingga membantu proses
pencernaan kita. Setelah duduk diantara dua sujud, kita melakukan sujud untuk
kedua kalinya, ternyatapun ada manfaatnya. Pengulangan sujud akan
membersihkan sistem pernapasan, peredaran darah dan syaraf. Selain itu,
mempengaruhi emosional dan kita merasakan sebuah ketenangan. Hal ini
disebabkan oleh penyebaran oksigen yang lebih lancar ke seluruh tubuh serta
adanya penyeimbangan sistem saraf simpatik maupun parasimpatik. Setelah
selesai rakaat kedua, kita dianjurkan duduk tasyahud. Pada posisi tasyahud
awal, sebenarnya kita duduk pada pangkah paha (musc. Glutaeus maximus
medius, musc. Obtutator externusnternus, musc. Perilormis) dimana di dalamnya
terdapat salah satu syaraf pangkal paha terbesar (nervus ischiadicus) di atas
kedua tumit kita. Dengan demikian tumit akan menekan otot serta syaraf pangkal
paha tersebut, sehingga dapat mengurangi resiko nyeri-nyeri/pegal2 pada tubuh
(neuralgia). Subhanallah begitu besar manfaat sholat yang ternyata dapat
melindungi kita dari berbagai resiko penyakit, dan pantaslah jika setiap selesai
sholat kita merasakan keteduhan dan ketenangan batin yang luar biasa karena
di dalamnya banyak terkandung rahasia yang menakjubkan. Ini adalah salah
satu bukti betapa besar kasih sayang Allah pada hamba-hambaNya, sehingga
sholat tak hanya sebagai ibadah, tapi jua untuk kepentingan kesehatan manusia
itu sendiri. Demikian uraian ini, semoga kita semua menjadi hamba-hamba yang
ikhlas dan khusyu dalam sholat. Amin Allahumman Amin, Wassalam…”

Anda mungkin juga menyukai