Anda di halaman 1dari 3

Nama : Damas Damarendra

NIM : 19201241079

Kelas : PBSI B 2019

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Sastra

Analisis Cerpen "Bingkisan Lebaran" Karya Sapardi Djoko Damono

A. FAKTA CERITA

• Tokoh dan Penokohan : a. Ibu Mawar seorang ibu yang mandiri, sangat berpegang teguh dengan
pendirian, enggan untuk meminta tolong, pekerja keras.

"Ibunya kerja dirumah, menerima jahitan pakaian anak-anak dan wanita."

"Perempuan itu dididik untuk bekerja keras, kakek Mawar selalu berpesan agar ibunya itu jangan
tergantung pada siapa pun."

"Diletakkannya barang bawaannya, dengan agak segan, lalu menanyakan perihal anaknya kepada dua
atau tiga rumah yang masih ada penghuninya."

b. Mawar sangat patuh dengan ibunya, tidak suka mengeluh, mandiri.

"Ia tidak pernah mengeluh kepada ibunya." dan "Ia diajar dengan keras untuk tidak tergantung krpada
siapa pun, juga kepada ibunya."

c. Melati

• Alur : Alur yang digunakan adalah alur maju.

• Latar :

a. Latar tempat : 1. Rumah Mawar, "Siang itu rumahnya kosong, belum pernah terjadi."

2. Sekolah Mawar, "Hari itu ia pergi ke sekolah, hanya bertemu penjaga sekolah sebab mulai libur."

b. Latar waktu : 1. Siang hari, "Siang itu rumahnya kosong, belum pernah terjadi. Biasanya pintunya
terbuka dan ibunya....."

2. Sore hari, "Sore hari ia baru pulang, dan agak terkejut melihat seorang anak perempuan duduk di
teras........"
3. Magrib, "Ibunya tidak muncul-muncul juga. Hari menjelang magrib ketika gadis kecil itu
memutuskan......." dan "Sehabis magrib, hanya sekitar seperempat jam setelah anak gadisnya pergi, ibu
Mawar datang."

4. Malam hari, "Perempuan itu tidak mau merepotkan siapa pun, tetapi malam itu ia memaksa dirinya
untuk menelepon ke beberpa kerabat dekatnya."

c. Latar suasana :

1. Cemas, khawatir "Pertama kaki selama hidupnya perempuan itu semalaman tidaj bisa memejamkan
mata memikirkan anak gadisnya."

2. Kesepian, ".....Mawar segera membayangkan suasana sepi zehabiz mendengar keputusan ibunya itu.
Ia tidak akan bertemu sepupu-sepupunya di kampung. Juga paman dan bibinya yang suka membagi
hadiah. Juga nenek dan kakeknya."

d. Latar sosial : Daerah dimana terdapat kesenjangan ekonomi. Dimana terdapat anak-anak jalanan yang
harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan di dekatnya terdapat perumahan
real estate.

B. SARANA CERITA

a. Sudut Pandang

• Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karna dalam cerpen ini,
sang penulis tidak hanya memberikan pandangan atau pengamatan dari satu orang tokoh saja.

b. Gaya/Tone

• Sapardi dalam penulisan cerpen ini masih terlihat dengan jelas ciri khasnya dalam menulis. Dimana
pembaca harus benar-benar paham dengan kondisi yang terjadi di dalam cerita, baru bisa memahami
apa yang dimaksudkan. Pembaca tidak akan paham jika tidak mau ikut berpikir.

C. UNSUR EKSTRINSIK

a. Latar Belakang Pengarang

• Sapardi tinggal di daerah dimana masyarakatnya mayoritas adalah pemeluk agama Islam, dimana
sangat menjunjung tinggi budaya Islam. Seperti dalam cerita yang menggunakan latar waktu menjelang
lebaran atau Idul Fitri

b. Latar Belakang Masyarakat

• Masyarakat dimana budaya umat muslim sangat dijunjung tinggi, masa-masa lebaran yang dijadikan
waktu tuntuk ber silaturahmi dengan keluarga besar dan untuk pulang kampung.

c. Nilai
• Nilai moral

Janganlah terlalu berpegang teguh kepada diri sendiri. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial,
jadi tidak akan bisa 100% hidup tanpa bergantung dengan manusia yang lain. Dan janganlah enggan
untuk meminta tolong dengan orang lain, jika kita tidak mau terbuka dengan orang lain, maka kita akan
kesusahan jika suatu hari akan membutuhkan pertolongan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai