Anda di halaman 1dari 18

“SURGAMU TUHAN”

Karya : Jirana

Laksana mentari di pagi hari


Terbit tersenyum berikut kehangatan
Bak embun Pagi yang sejuk
suci
Cintamu padaku tak ada penghabisan

Laksana bintang dilangit malam


Yang selalu menjaga, melindungiku
Baik setitik cahaya dimalam kelam
Nasehatimu penuh sungguh menuntunku

Tuhan , kupinta surga pada-mu


Untuk ayah ibu tercinta
Balasan mulia dari sisi-mu
Atas segala kasih sayang mereka

Tuhan, terimalah amal ibadah mereka


Berikanlah rahmat dan cintamu-mu
Harap bahagia dunia akhiratnya
Selalu kupinta dalam sujud malamku
“IBU”
Karya : Ismail Batara

Ibu..
Disaat senang maupun sedih kau selalu bersamaku
Disaat kesusahan kau selalu ada
Namun aku selalu membuatmu sedih akan kelakuanku
Engkau selalu membuatku tertawa

Ibu..
Ketika engkau menasehatiku aku membantahnya
Ketika engkau mempringatiku aku justru melawan
Tetapi segala tingkahku kau memaafkannya
Maafkan segala kesalahan yang kulakukan

Ibu..
Kaulah wanita terbaik dalam hidupku
Kaulah pahlawan hidup kami
Ku ucapkan terima kasih atas segala-galanya untukmu
Karena kaulah sang surya yang menyinari dunia ini

Ya Allah ya Tuhanku..
Berikanlah kesehatan pada ibuku
Berilah balasan yang sebaik-baiknya
Sebagaimana yang telah menyayangiku
Jagalah ia hingga aku dapat membahagiakannya

Amin ya rabbal alamin. . .


“Guruku”
Karya : Yayan Ainul Ikhsan

Guruku, engkaulah pahlawanku


Yang mengajariku dengan penuh kasih sayang
Dengan apa aku harus membalas kebaikanmu
Dirimu akan selalu kukenang

Tak kenal lelah pantang menyerah


Itulah prinsipmu
Aku pun takkan pernah menyerah
Aku ingin sama seperti dirimu

Guruku tak pernah lelah kau mengajari kami


Kan kuingat semua nasehatmu
Walaupun kita tak berjumpa lagi
Namun engkau akan selalu ada didalam hatiku
“Sahabat”
Karya : Komang Kartia

Sahabat engkau selalu dihati


Engkau selalu membuatku ceria
Disaat hari-hariku sepi
Engkau selalu ada dan membuatku bahagia

Hanya engkau yang selalu ada sahabat


Di saat aku susah maupun senang
Engkau selalu memberiku semangat
Keindahan hari bersamamu akan kukenang

Saat ku ingat masalalu


Ku sedih ku berduka
Karna sahabatku tak lagi disisiku
Dan tak lagi membuatku bahagia

Sahabat mengapa engkau meninggalkanku


Di saat dirimu pergi hidupku hampa
Aku rindu saat kau masih menjadi sahabatku
Kini tiada lagi yang membuatku tertawa

Sampai jumpa kembali sahabatku. .


“SAHABAT”
Karya : Pasya

Tiada kata yang dapat ku ucap saat kau pergi


Ku hanya diam menatap langkahmu meninggalkan kita
Walau berat dihati tak apa karna aku tahu pasti
Ada tantangan yang yang berat disetiap perjalanan kita

Walau kita tidak bersama lagi


Tetapi do’a ku ini selalu untuknya
Sampai suatu hari nanti
Kitakan bersama lagi berbagai cerita

Sahabat telah banyak kenangan indah


Yang telah kita lewati bersama
Walaupun jarak kita jauh
Yakinlah kau takkan pernah kulupa
“Waktu”
Karya : Ayu Monika

Aku tak bisa mengulang waktuku


Tapi aku bisa menggenggarnya
Merencanakan hal-hal yang baru
Dari sekarang hingga esokan tiba

Bersama dengan sang waktu


Aku pasti bisa meraih mimpi
Melewati masa-masa sulitku
Dan menari-nari dengan sanang hati

Aku akan menaklukan waktu


Untuk sebuah cita-cita
Meninggalkan cerita kenangan bersamamu
Menuju kehidupan yang sesungguhnya
“Cita-cita”
Karya : Rukmayanti

Aku hanyalah insan biasa


Bernaung digedung ini untuk belajar
Berjuang demi cita-cita
Sampai dimanapun akan kukejar

Perjalananku sangat panjang nan jauh


Berlayar dilautan ilmu
Menggapai asa yang terarah
Bersenjatakan pena dan buku

Aku berlayar terus akhirnya


Lelah bukanlah hambatan
Walau harus menaiki tebing yang tinggi
Menuju puncak ilmu masa depan
“Tuhan”
Karya : Sartika

Bagai alunan musik yang sahdu


Namun memekakkan telinga
Bagai bunga yang telah layu
Lemah penuh tak bermakna

Langkah demi terus kedepan


Hidup terpatri tanpa makna
Segala dosa kian rimbun
Hingga semua tiada tara

Kini dalam sujud ku bersimpuh


Dalam doa ku memohon
Didalam hati yang perih
Tuhan engkau maha pengampun
“Matahari”
Karya : Muchlishah

Matahari terbit
Matahari tenggelam
Dihatiku engkau tidak pernah terbit
Dan tidak pernah pula tenggelam

Telah banyak ku tulis tentang kisah ini


Dalam gang pikiranku mengguman
Hatiku hancur pikiranku kacau badai
Aku menangis sepanjang malam

Kesedihan dalam hati


Menghilang menjauh dari hidupku
Kebahagiaan yang ku nanti
Menujuku datang membelaiku
“Penyesalan”
Karya : Darmawati. A

Dalam setiap hidupku


Ku ingin kasih sayang kalian
Tetapi semuanya telah berlalu
Di dunia tak ada lagi kalian

Saat kau masih ada


Aku bahkan tak mendengarkanmu
Bahkan menganggap kalian tak ada
Kini penyesalan pun menghambat impianku

Takdir yang memisahkan kita


Tak sanggup aku lalui
Tiap hari tanpa keduanya
Bagaikan didunia aku sendiri
“Ibu”
Karya : Yeni Astuti

Wahai ibuku tercinta


Engkau tertidur dengan lelapmu
Setiap waktu engkau panjatkan doa
Demi kesuksesan aku anakmu

Wahai ibuku tercinta


Engkau lemah seiring berjalannya waktu
Tetapi engkau tetap tersenyum dengan indahnya
Di tengah keluh kisahmu

Ibu. . . kau wanita perkasa


Mampukah aku membalas perjuanganmu
Tatapi engkau tak pernah memintanya
Engkau hanya melihat kesuksesanku
“IBU”
Karya : Ure Fatulmilla

Hari demi hari kulaui bersamamu


Kini waktu telah berputar bagai roda tak berhenti
Sejak kecil aku selalu berada di pangkuanmu dengan belaian tanganmu
Walau rintangan dan cobaan silih berganti

Wahai ibuku
Kini perubahan padamu sangat tampak
Dalam ketegaran dan kekuatanmu merangkul debu
Rambutmu dulu hitam kini memutih, tubuhmu dulu tegak kini membengkuk

Oh.. ibu..
Keikhlasanmu yang mendidik dan membesarkanku setulus hati
Engkau pahlawan yang sangat berarti dalam hidupku
Hingga maut mencabut nyawa ini
“KEMULIAAN IBU”
Karya : Sri Wahyudin

Hari ini dengan semangat pagi


Kau bangunkan aku dengan senyumanmu
Yang mengalahkan sinar mentari
Dengan pesona indah wajahmu

Kau iringi langkah ini


Dengan lantunan doa-doamu
Yang menjadikan semua hari
Terasa indah dihidupku

Ibu engkau adalah pahlawan dalam hidup ini


Yang relah bertaruh nyawa untukku
Engkau adalah permata dalam hidup ini
Maka akan kujaga seumur hidupku
“NASIBKU”
Karya : Ahmad

Burung nasibmu sungguh beruntung


Kau dapat terbang bebas semaumu
Terbang kesana kemari dengan riang
Kaupun dapat tinggal dimanapun kau mau

Sedangkan aku
Aku yang tidak pernah merasakan kebebasan
Aku yang tidak pernah bisa melakukan apa yang aku mau
Dan aku yang selalu merasa kesepian

Yaa Allah. .garislah nasibku seperti nasib burung-burung


Yang selalu bisa mendapatkan kesenangan
Yang selalu terlihat gembira saat ia terbang
Seakan ia tidak pernah merasakan kesedihan
“SANG PUTRI”
Karya : Mahlil

menjunjung kasih cinta setya


membuai rindu santapan kalbu
biar luka jemala hamba
asal dapat sentuh bayanganmu

sulaman emas kebayah cinta


untuk putri berpadan sendu
mabuk kepayang sekilap mata
jangan cinta hamba di tuduh palsu

ingin membina istana dari permata


malang sekali hamba tak mampu
ingin mencoret warkah bertinta emas permata
tapi sayang tiada indah bahasa hamba mu
cita cita
karya : Reynaldi

Aku hanyalah insan biasa


Bernaung digedung ini untuk belajar
Berjuang demi cita-cita
Sampai dimanapun akan kukejar

Perjalananku sangat panjang nan jauh


Berlayar dilautan ilmu
Menggapai asa yang terarah
Bersenjatakan pena dan buku

Aku berlayar terus akhirnya


Lelah bukanlah hambatan
Walau harus menaiki tebing yang tinggi
Menuju puncak ilmu masa depan
HARAPANKU
Karya : Andika Pratama

Menjalani waktu yang istimewa


Memperjuangkan cita - citaku
Dengan indah budi bahasa
Menjalankan misi ingin tahu

Dengan bekal buku dan pena


Ku arungi lautan ilmu
Duduk di gedung tua
Mendengarkan nasihat guru

Tiada lelah ku berusaha


Sungguh jauh menggapaimu
Meski harus ke negeri cina
Aku tetap mencarimu
ANGAN TAK BERBATAS
Karya : Novitasari

Saat waktu memaksaku memutarnya


Tak ingin aku singgah dan berpaling
Pada jiwa yang sunyi aku bicara
Malam begitu pekat tanpa hadirnya bintang

Resah juga lelah aku semaikan


Pada secarik kertas juga pena
Tentang apa yang tengan aku rasakan
Selalu ada dia yang menjadi teman cerita

Inginku berteriak melepas dahaga dalam jiwa


Atas angin yang tak dapat ku gapai
Diam bersemayam dalam suka
Entah iya atau tidak, yang di rasa di dalam hari

Anda mungkin juga menyukai