Terbit tersenyum berikut kehangatan Bak embun Pagi yang sejuk suci Cintamu padaku tak ada penghabisan
Laksana bintang dilangit malam
Yang selalu menjaga, melindungiku Baik setitik cahaya dimalam kelam Nasehatimu penuh sungguh menuntunku
Tuhan , kupinta surga pada-mu
Untuk ayah ibu tercinta Balasan mulia dari sisi-mu Atas segala kasih sayang mereka
Tuhan, terimalah amal ibadah mereka
Berikanlah rahmat dan cintamu-mu Harap bahagia dunia akhiratnya Selalu kupinta dalam sujud malamku
Guruku Karya : Yayan Ainul Ikhsan
Guruku, engkaulah pahlawanku
Yang mengajariku dengan penuh kasih sayang Dengan apa aku harus membalas kebaikanmu Dirimu akan selalu kukenang
Tak kenal lelah pantang menyerah
Itulah prinsipmu Aku pun takkan pernah menyerah Aku ingin sama seperti dirimu
Engkau ibaratkan pelita
Yang selalu menerangi jalanku Kau ajar kami tanpa iba Agar tercapai semua cita-citaku
Guruku tak pernah lelah kau mengajari kami
Kan kuingat semua nasehatmu Walaupun kita tak berjumpa lagi Namun engkau akan selalu ada didalam hatiku
Sahabat Karya : Nirwana. M
Tiada kata yang dapat ku ucap saat kau pergi
Ku hanya diam menatap langkahmu meninggalkan kita Walau berat dihati tak apa karna aku tahu pasti Ada tantangan yang yang berat disetiap perjalanan kita
Walau kita tidak bersama lagi
Tetapi doa ku ini selalu untuknya Sampai suatu hari nanti Kitakan bersama lagi berbagai cerita
Sahabat telah banyak kenangan indah
Yang telah kita lewati bersama Walaupun jarak kita jauh Yakinlah kau takkan pernah kulupa
Selamat jalan sahabat tercinta
Cintamu selalu menjadi langkah kami Kenanganmu akan abadi dalam ingatan kami semua Nasehatmu akan selalu kukenang dihati
Harapan Terakhir Telah Pergi
Karya: Dalang Wanataka Syair
Sebuah cinta ingin kurajur saja lewat alam mimpi
cinta pergi bisakah kembali Bisakah ku merajut cinta telah pergi Takku sadari lamunan dunia Fana ini Tenggelam sudah harapan hati Tersakiti oleh cinta sejati Sekian lama kurajut cinta ini Kutemua hanya mimpi Kusendiri Disini Hari Ingin ku sedikit bernyayi Tentang pelagi Yang berbunyi Sepi Sepi Sepi Takku sadari Aku pasrah dengan semua ini Hanya bisa berharap kepada sang Ilahi
KEPADA TUAN
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan
AKU Karya: Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu-sedan itu Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus jantung Aku akan meradang menerjang Luka dan bisa kubawa lari berlari hingga hilang pedih peri dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi