Disusun Oleh:
Nama :
Kelas :
SMA N
Tahun Ajaran 2016/2017
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui,
Guru Pembimbing
NIP :
MOTTO
Segala puji bagi Allah Swt, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya. Berkat rahmat dan hidayat
serta inayat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis ini tanpa
mengalami hambatan yang berarti, oleh karena itu penulis memenjatkan rasa syukur
kehadirat Allah Swt.
Semua kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam karya tulis ini,
sepenuhnya tanggung jawab sendiri.
Akhirnya, dengan karya tulis ini penulis persembahkan pada rekan-rekan
sekalian. Semoga menjadi titik sumbangan bagi pembangunan ilmu pengetahuan
yang sangat luas.
Penulis,
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah .......................................................................................
1.2 Perumusan masalah ..............................................................................................
1.3 Tujuan ..................................................................................................................
1.4 Alasan pemilihan judul ........................................................................................
1.3 Tujuan
1. Untuk mengembangkan kembali tarian tradisional secara luas
2. Untuk lebih mengetahui apa manfaat dari tarian tradisional
3. Untuk lebih menonjolkan kekreatifan anak tidak hanya pada tarian modern dan
semacamnya
Menurut Herbert Read (seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-
bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskan kesadaran
keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan kesatuan atau
harmoni dari hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu) .
Keindahan adalah sesuatu yng dapat menimbulkan rasa senang dan seni adalah
keindahan.
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau
substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam
tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi
bentuk ekspresif.
Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan
manusia.Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan
kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halus saja,
tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak
anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama
dalam tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.
Tari merupakan komposisi gerak, berdasarkan bentuknya ada 2 jenis tari yaitu :
1. Tari Representasional yaitu tari yang menggambarkan sesuatu
secara jelas. Tari bersumber pada kehidupan sehari-hari.
Contoh: Tari perang, tari tani dll.
Keindahan dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untuk keutuhannya
memerlukan dukungan seni lain sebagai kelengkapan seperti: busana, rias, property,
musik, tata pentas, drama dan sastra. Sehingga seni tari menjadi bentuk seni yang
komplek, yang mengandung beberapa macam unsur seni.
B. Tari Hiburan
“Adapun yang termasuk tari-tarian hiburan, tari-tarian dimana titik berat tarian
tersebut bukanlah keindahan, tetapi lebih pada segi hiburan, dan umumnya
merupakan tarian pergaulan”. Dalam tarian ini akan terlihat lebih mementingkan
kepuasan pribadi (indivdu) pelakunya dari pada kepuasan bagi orang yang
melihatnya (penonton), yang penting mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan
alunan irama yang diikutinya. Yang dimaksud dengan tari sebagai media pergaulan di
sini, pada dasarnya berlatar belakang dilakukan secara terpadu bersama- sama, baik
oleh semua laki-laki, semua perempuan maupun laki-laki sama perempuan. Bahkan
semaraknya fenomena ini antara lain bahwa semua orang yang hadir di tempat itu
berhak dan layak tampil, tak ada garis pemisah antara pelaku atau penari dengan
penonton. Sebenarnya terjadinya perlakuan-perlakuan yang melanggar kesusilaan.
Hal ini cukup meresahkan masyarakat serta merendahkan citra keseniannya. Oleh
karena itu setelahnya jaman kemerdekaan tingkat intelektual masyarakat secara
umum (pendidikan dan ajaran agama) tambah maju, juga pemerintah tanggap atas
unsur-unsur negatif tersebut, sedikit demi sedikit unsur-unsur negatifnya ditertibkan
sehingga muncul tari hiburan yang lebih murni menggunakan media gerak tari.
Bahkan muncul adanya perubahan fungsi yang asalnya bentuk tari hiburan melalui
pengolahan/penggarapan tertentu menjadi bentuk tari pertunjukan/tontonan.
C. TariPertunjukan
Tari pertunjukan merupakan ekspresi jiwa yang didominir oleh akal.
Maksudnya tari pertunjukan dalam proses karyanya lebih banyak menggunakan
akal/pemikiran, karena tarian ini sengaja dibuat untuk disajikan dan memberikan
kesenangan kepada pihak lain/penononton, melalui perencanaan (pembuatan
konsep/naskah), pengolahan/penggarapan, serta penampilan hasil karya
(pementasan), tertata dengan baik secara artistik untuk mewujudkan suatu tontonan
yang dapat memberikan kepuasan/kesenangan Bagi penonton/apresiatornya. Pada
fungsi inilah tari terwujud lewat ekspresi penari menjadi media komunikasi estetik
antara penggarap atau koreografer dengan para penontonnya. Sehingga tarian ini
disebut juga berfungsi sebagai presentasi estetis.
Tari tradisional rakyat adalah representasi dari kearifan lokal setiap daerah. Di
dalam tarian tradisional terkandung nilai-nilai budaya kerakyatan yang positif. Rasa
cinta kepada alam, semangat gotong royong, pendidikan keimanan, dan sumber
perekonomian rakyat digambarkan secara dinamis melalui perpaduan gerak dan
musik yang khas. Sayangnya, tari tradisional saat ini cenderung mengalami
kepunahan. Ini karena minimnya kepedulian masyarakat terhadap potensi daerah.
Sebagai suatu kegiatan, tari memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi
social seperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan
penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari berpasangan dan
tari paduan berpasangan. Cara penyajiannya dapat secara Statis dan Mobile.
1.1 Saran
Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan
kembali, karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di
Negara kita Indonesia dan di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga
diadakannya latihan-latihan atau kursus tari tradisional untuk kalangan-kalangan
remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.
Daftar Pustaka
Zulkifli s.pd, adriani s.pd. 2013. Berkreasi seni budaya SMA kelas X
Nana Priatna, Ade. 2008. Kurikulum Seni Tari. (Tanpa Kota Tanpa Penerbit).
Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.
https://atoendwidyaningsih.wordpress.com/2011/09/30/seni-tari/
https://inspiratorfreak.com/ini-dia-bedanya-tari-tradisional-dan-tari-modern/