Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Tari Kreasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian seni tari menurut para ahli.

1. Yulianti Parani (1939)

Yulianti Parani mendefinisikan seni tari merupakangerak ritmis sebagian atau gerak seluruhnya
dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi dan ide-ide
tertentu.

2. Drs. I Gede Ardika (1945)

Menurut Drs. I Gede Ardika seni tari merupakan sesuatu yang dapat menyatukan berbagai hal
sehingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya
masing-masing.

3. Bagong Kussudiarja (1928-2004)

Bagong Kussudiarja menyuarakan seni tari adalah suatu seni berupa gerak ritmis yang menjadi
alat ekspresi manusia.

4. Curt Sachs (1881-1959)

Curt Sachs menyuarakan seni tari adalah pelafalan jiwa manusia melalui gerak tubuh yang
berirama, serta memiliki nilai estetika.

5. Corrie Hartong (1906-1991)

Corrie Hartong menyampaikan seni tari adalah gerakan badan yang diberi nuansa ritmis dan
dilakukan dalam suatu ruang.

6. Atik Soepandi (1944)

Atik Soepandi menyuarakan seni tari adalah eskpresi dari jiwa manusia melalui gerak-gerak
ritmis dan melodi yang indah.

7. Dr. J Verkuyl (1908-2001)

Dr. J Verkuyl mengemukakan seni tari adalah gerakan tubuh dan anggotanya yang disusun
sedemikian rupa, hingga berirama.

sahabatnesia.com
Tari saman merupakan  sebuah tarian yang berasal dari suku Gayo yang biasa dipertunjukkan
untuk merayakan peristiwa-peristiwa yang sangat penting dalam sebuah adat tertentu.

Syair yang dinyanyikan dalam tarian saman berasal dari bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga
dipertunjukkan untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam seperti perayaan kelahiran
Nabi Muhammad SAW.

Dalam beberapa literatur menyebutkan bahwa tari saman yang berasal dari Aceh ini di dirikan
dan dikembangkan oleh Syeikh Saman, yaitu seorang ulama yang berasal dari Gayo di daerah
Aceh Tenggara.

Suatu kebanggan untuk masyarakat Aceh karena tari saman sudah ditetapkan UNESCO sebagai
Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia dalam sidang ke 6 komite antar
pemerintah untuk melindungi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yang bertempatkan di Bali
tanggal 24 November 2011.

Sejarah Tari Saman Aceh

sahabatnesia.com

Tari saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Aceh Tenggara tepatnya di daerah
dataran tinggi Gayo. Tari saman juga dikenal dengan tarian seribu tangan.

Nama “Saman” berasal dari nama orang yang telah menciptakan tarian ini, yaitu Syeikh Saman.
Syeikh Saman adalah salah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah Aceh.

Itu sebabnya syair yang digunakan dalam tarian saman ini adalah bahasa Arab dan bahasa Aceh.
Biasanya syair yang digunakan dalam tarian saman berisi pesan-pesan yang berbau tentang
dakwah, pantun nasehat, sindiran, dan pantun percintaan.

Tari saman diduga berasal dari tarian suku Melayu kuno karena tarian ini menggunakan dua
gerakan yang sangat umum digunakan dalam tarian suku Melayu Kuno, yaitu tepuk tangan dan
tepuk dada.

Menurut cerita orang-orang, Syeikh Saman menyebarkan agama Islam sambil mempelajari tarian
suku Melayu Kuno agar dakwahnya lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Syeikh Saman menggunakan syair-syair dakwah dengan gerakan-gerakan tarian yang ia pelajari.
Sampai sekarang, tari saman yang mempunyai makna tentang religius ini masih digunakan
sebagai alat penyampaian pesan dakwah.
Dahulu, tari saman hanya dipertunjukkan  dalam upacara adat tertentu. Salah satunya adalah
untuk memperingati hari-hari besar dalam Islam, seperti hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Seiring perkembangan zaman, tarian ini semakin populer dan mendunia. Bahkan sekarang ini tari
saman digunakan sebagai hiburan dalam acara-acara kenegaraan seperti menyambut tamu-tamu
penting negara atau dalam pembukaan festival dan acara penting lainnya.

Pada masa penjajahan Belanda, pertunjukkan tarian saman ini dilarang karena mengandung
unsur magis yang dapat menyesatkan. Namun larangan ini tidak dihiraukan oleh masyarakat
Aceh.

Tari saman pun semakin berkembang pesat sampai sekarang ini. Selain itu, tari saman tidak
hanya dipertunjukan di Aceh saja, tapi juga di beberapa kota besar yang ada di Indonesia.

Tari saman bahkan sudah ditampilkan di luar negeri seperti negara-negara eropa dan negara-
negara di timur tengah.

Jika dilihat dengan gerakan tubuh, tari saman bisa dibilang sangat sederhana. Tetapi gerakannya
sangat beragam, antara lain gerakan guncang, lingang, kirep, surang-saring, dan gerakan lengek.

Baca juga artikel : 50 Tarian Daerah Indonesia Beserta Penjelasan dan Gambarnya

Arti dan Makna Tari Saman Aceh

sahabatnesia.com

Tarian saman bagi masyarakat Aceh mempunyai arti dan makna yang sangat dalam. Tarian
saman ini melambangkan tingginya sopan santun yang menjadi sebuah budaya, pendidikan,
kebersamaan, kekompakan, serta perjuangan masyarakat Aceh dalam bidang agama khususnya
agama Islam.

Tari saman mengandung pesan dakwah yang terdapat dalam syairnya. Setiap syairnya ini
mempunyai nilai-nilai dan makna tersendiri. Dengan bahasa Arab dan Aceh yang sangat khas
dalam syairnya.

Fungsi Tari Saman Aceh


sahabatnesia.com

Pada awalnya, tari saman dipertunjukkan pada acara-acara besar agama Islam. Karena Syeikh
Saman selaku pencipta tarian ini awalnya memang berniat membuat sebuah tarian yang dapat
mempermudah ia dalam berdakwah.

Jadian tarian saman ini termasuk tarian yang sangat religius sampai sekarang. Namun seiring
perkembangan zaman. Tarian saman semakin berkembang pesat dan bahkan tarian ini digunakan
sebagai hiburan dalam acara-acara penting kenegaraan.

Baca juga artikel : Tari Gambyong Beserta Sejarah, Gerakan, dan Fungsinya

Kostum Tari Saman Aceh


sahabatnesia.com

Selain syair-syairnya yang sangat khas, tarian saman juga mempunyai kostum yang tidak kalah
indahnya. Berikut adalah penjelasan mengenai tari saman :

Kostum tari saman terbagi menjadi 3 bagian yaitu untuk kepala, badan, dan tangan.

Pada bagian kepala terdapat bulung teleng atau tengkuluk kain dasar empat persegi. Dua persegi
tersebut disulam dengan benang seperti baju dan sunting kepies.

Pada bagian badan menggunakan baju pokok atau baju kerawang. Yang dimaksud baju
kerawang adalah baju yang mempunyai dasar bawarna hitam yang disulam dengan benang
bewarna putih, merah, dan hijau. Sedangkan pada bagian pinggang disulam dengan kedawek dan
kekait. Selain itu penari menggunakan celana dan kain sarung.

Pada bagian tangan, penari diharuskan menggunakan topeng gelang dan sapu tangan. Begitu
pula halnya dalam pemilihan warnanya, menurut tradisi masyarakat Aceh dalam penggunaan
warna mengandung nilai-nilai tertentu. Karena melalui warna menunjukkan identitas
penggunanya. Warna-warna tersebut melambangkan kebijaksanaan, kekompakan, keperkasaan,
keharmonisan, dan keberanian.
Penari Tari Saman Aceh

sahabatnesia.com

Pada awalnya tarian saman ini hanya dimainkan oleh laki-laki. Namun seiring perkambangan
zaman, kaum wanita juga diperbolehkan untuk melakukan tarian saman ini.

Untuk jumlahnya sendiri, ada yang mengatakan bahwa tarian ini harus dimainkan dengan jumlah
penari yang ganjil. Tapi itu hanyalah sebuah pendapat. Karena pada kenyataannya banyak
dilakukan oleh 10 orang penari atau bahkan lebih.

Jadi tidak tergantung pada ganjil dan genapnya penari. Yang terpenting ada yang memberi aba-
aba dalam tarian ini. Untuk mengatur kekompakan gerakan dari penari, tari saman biasanya
dipimpin oleh 2 orang syekh.

Syekh merupakan seseorang yang mengatur irama gerakan sekaligus menjadi seorang pemandu
nyanyian atau syair-syair yang mengiringi tarian ini.
Gerakan Tari Saman Aceh

sahabatnesia.com

Dalam tarian saman, gerakan yang paling dominan adalah gerakan tangan. Karena gerakan ini
berfungsi sebagai gerakan dan alat musik dalam mengiringi tarian ini.

Gerakan tangan dalam tari saman antara lain sebagai berikut ini :

 Cerkop, yaitu gerakan kedua tangan yang berhimpit dan searah.


 Cilok, yaitu menggerakan ujung jari telunjuk seakan-akan akan mengambil sebuah benda ringan
seperti garam.
 Tepok, yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam berbagai posisi, misalnya baling-baling atau
horizontal.

Gerakan kepala dalam tarian saman adalah sebagai berikut :

 Anguk, yaitu gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo yang lambat sampai dengan
tempo yang cepat.
 Girek, yaitu gerakan kepala berputar seperti sebuah baling-baling.

Gerakan-gerakan dalam tarian saman secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu gerakan
tepuk tangan dan gerakan tepuk dada, gerakan guncang, gerakan kirep, gerakan lingang, dan
gerakan surang-saring.

Nama-nama dari gerakan tersebut semuanya berasal dari bahasa Gayo. Tarian saman ini sangat
populer di kalangan Internasional sampai mengalahkan tarian kecak dari Bali.
Iringan Musik Tari Saman Aceh

Tarian saman biasanya dipertunjukkan tanpa menggunakan iringan alat musik. Akan tetapi
menggunakan suara dari penari itu sendiri dengan menepuk tangan mereka yang biasanya di
kombinasikan dengan memukul dada dan leher mereka.

Dari tepukan-tepukan tersebut, maka terciptalah sebuah keharmonisan musik dan keunikan
tersendiri untuk tari saman.

Anda mungkin juga menyukai