Anda di halaman 1dari 16

Kliping Kimia

Bab 3 4

By : Gisella Octaviani / Xb Efata School

Daftar isi
Daftar isi ....... 1 Kata pengantar .... 2 Bab 1 Sistem periodik unsur-unsur . 3-6 1.1 Sistem periodik .... 4 1.2 Sifat-sifat periodik unsur ..... 5 1.3 Beberapa golongan unsur dalam sistem periodik .... 6 Bab 2 Ikatan kimia ... 7 2.1 Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia ... 7 2.2 Ikatan ion/elektrovalen ... 7 2.3 Ikatan Kovalen ..... 7-8 2.4 Polarisasi ikatan kovalen ..... 8 2.5 Perbandingan sifat senyawa ion & kovalen 8 2.6 Ikatan ion ........ 9 2.7 Pengecualian dan kegagalan aturan oktet ... 9 2.8 Struktur Lewis ... 9-10 2.9 Ikatan logam .. 10 Pertanyaan .... 11-15

Kata Pengantar
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada akhirnya saya dapat menyelesaikan kliping kimia ini. Kliping ini berisi mengenai ringkasan Bab 3 4 dari buku kimia untuk SMA kelas X semester 1 Erlangga. Saya berharap kliping ini mampu memudahkan mempelajari bab 3-4. Terima kasih.

Bab 1 Sistem Periodik Unsur-Unsur

1.1

Sistem Periodik 1. Periode Lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode. Jumlah unsur pada setiap periode adalah sebagai berikut; Periode Jumlah unsur Nomor atom 1 2 1-2 2 8 3-10 3 8 11-18 4 18 19-36 5 18 37-54 6 32 55-86 7 32 87-118 2. Golongan Kolom vertikal dalam tabel periodik disebut golongan. 3. Unsur Transisi dan Transisi Dalam a. Unsur Transisi Unsur yang terletak pada golongan IIIB hingga IIB disebut unsur transisi. b. Unsur Transisi Dalam 2 baris di bawah tabel periodik unsur disebut unsur transisi dalam yang terdiri dari lantanida (nomor atom 57-70) dan aktinida (nomor atom 89-102) 4. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik Kemiripan sifat-sifat unsut terjadi karena kesamaan elektron valensi. Unsur-unsur segolongan memiliki

elektron valensi yang sama sehingga menunjukkan kemiripan sifat.

1.2

Sifat-Sifat Periodik Unsur 1. Jari-jari atom Kecenderungan jari-jari atom; - Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar - Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil 2. Energi ionisasi Keperiodikan energi ionisasi; - Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil - Dalam satu periode, energi ionisasi cenderung bertambah 3. Afinitas elektron Kecenderungan afinitas elektron; - Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang - Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah - Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. 4. Keelektronegatifan Kecenderungan keelektronegatifan; - Dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin berkurang - Dalam satu periode, keelektronegatifan semakin bertambah 5. Sifat Logam dan Nonlogam Sifat logam dan nonlogam;

- Dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah - Dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang 1.3 Beberapa Golongan Unsur dalam Sistem Periodik 1. Golongan VIIIA (Gas Mulia) Disebut gas mulia karena sangat stabil, sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Unsur gas mulia terdapat di alam sebagai gas monoatomik. Gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih terendah (-272,2C - -268,9C). 2. Golongan VIIA (Halogen) Hanya memmerlukan tambahan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. Halogen berarti pembentuk garam. Berupa molekul diatomik, berwarna, dan bersifat racun. Penggunaan halogen dalam kehidupan sehari-hari; Unsur Penggunaan Flourin Pasta gigi, dan mengetsa Klorin Garam dapur, Desinfektan dalam air minum dan kolam renang, pemutih Iodin Obat luka, Aditif dalam garam beriodium 3. Golongan IA (Logam Alkali) Tergolong logam yang lunak, dan ringan. Memiliki 1 elektron valensi yang mudah lepas, sehingga merupakan logam yang paling reaktif, dapat terbakar di udara, dan bereaksi hebat dengan air. Karena itu, logam alkali bisa disimpan dalam kerosin. Digunakan dalam barang elektronik, dan lampu penerangan jalan raya. 4. Golongan IIA (Logam Alkali Tanah) Tergolong logam aktif, tapi kereaktifannya kurang dibanding logam alkali seperiode, dan hanya akan terbakar di udara bila dipanaskan. 5. Golongan B (Unsur Transisi) Sifat khas unsur transisi;
7

Semua unsur transisi segolongan logam -Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi Banyak diantaranya membentuk senyawa-senyawa berwarna

Bab 2 Ikatan Kimia


2.1 Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia 1. Aturan Oktet Unsur-unsur lain selain unsur gas mulia menunjukkan suatu kecenderungan untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat. Oktet:8, duplet:2. 2. Lambang Lewis Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Ikatan Ion/Ikatan Elektrovalen Adalah gaya tarik menarik antar ion yang berbeda muatan 1. Pembentukan Ikatan Ion Hanya terjadi jika unsur-unsur yang direaksikan memiliki perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar. 2. Rumus Kimia Senyawa Ion Rumus kimia natrium klorida Na : Cl = 1 : 1 karena atom natrium melepas 1 elektron, atom klorida menyerap 1 elektron. Jadi setiap 1 atom klorin membutuhkan 1 elektron natrium. Ikatan Kovalen 1. Pembentukan Ikatan Kovalen Adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron.

2.2

2.3

2.4

2.5

2. Rumus Kimia Senyawa Kovalen Biner Jumlah elektron yang dipasangkan harus disamakan. 3. Ikatan Kovalen Rangkap & Rangkap 3 Ikatan sepasang elektron : ikatan tunggal Ikatan 2 pasang elektron : ikatan rangkap Ikatan 3 pasang elektron : ikatan rangkap tiga 4. Ikatan Kovalen Koordinat Dinyatakan dengan garis berpanah dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron. Polarisasi Ikatan Kovalen 1. Ikatan Kovalen Polar&Nonpolar Muatan negatif tersebar secara homogen = kovalen nonpolar Salah satu atom lebih negatif = kovalen polar 2. Molekul Polar&Nonpolar Polar:Resultante vektor tidak sama dengan nol Nonpolar:Resultante vektor sama dengan nol 3. Menunjukkan Polar Molekul polar akan tertarik ke magnet/listrik. 4. Momen Dipol Hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan negatif. Perbandingan Sifat Senyawa Ion & Kovalen 1. Titik didih Senyawa ion mempunyai titik didih lebih tinggi dari senyawa kovalen. Senyawa kovalen : dibawah 200C, senyawa ion : 900C. Semakin kuat kohesi maka semakin tinggi titik didih. 2. Kemudahan menguap Zat menguap : alkohol, cuka, parfum, minyak cengkeh, bensin disebut volatil/atsiri. Memiliki titik didih rendah. 3. Kelarutan Senyawa ion cenderung larut dalam air tapi tidak dalam pelarut organik. Senyawa kovalen terutama nonpolar

kebalikannya. Beberapa senyawa kovalen polar larut dalam air. 4. Daya hantar listrik Senyawa ion padat isolator, lelehannya konduktor. Senyawa kovalen padat & lelehannya isolator. Larutan dari beberapa kovalen konduktor. 2.6 Ikatan Ion/Ikatan Kovalen Yang mempunyai keelektronegatifan sama disebut molekul kovalen murni sedangkan yang memiliki perbedaan disebut senyawa kovalen polar. Jika lebih besar disebut polar. Semakin besar perbedaan maka semakin polar. Pada 1 titik, jika perbedaan keelektronegatifan besar menjadi ionik, makin besar makin ionik. 2.7 Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet 1. Pengecualian Aturan Oktet a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet Senyawa kovalen biner sederhana, yaitu unsur-unsur yang elektron valensinya kurang dari 4 tidak mencapai oktet. b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil Tidak mungkin memenuhi aturan oktet. c. Senyawa dengan oktet berkembang Unsur-unsur dari 3 periode/lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet. 2. Kegagalan Aturan Oktet Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun postransisi(unsur yang terletak setelah unsur transisi dalam tabel sistem periodik) 2.8 Struktur Lewis 1. Menggambarkan Struktur Lewis Metode coba-coba : a. Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis

10

b. Umumnya, semua elektron dalam struktur Lewis berpasangan c. Umumnya, semua atom mencapai oktet (duplet untuk hidrogen). d. Kadang terdapat ikatan rangkap / rangkap tiga.

Jika metode coba-coba tidak berhasil, maka lakukan langkahlangkah menuliskan struktur Lewis: a. Hitung jumlah elektron valensi dr semua atom dalam molekul/ion b. Gambarkan kerangka molekul yang masuk akal c. Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan d. Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet e. Tambahkan sisa elektron, jika masih ada, kepada atom pusat f. Apabila atom pusat belum oktet, tarik pasangan elektron bebas dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap / rangkap 3 dengan atom pusat 3. Resonansi (Pengayaan) Sering kali suatu molekul/ion tidak dapat hanya dinyatakan dengan 1 struktur Lewis. Kemungkinankemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu zat kita sebut struktur resonansi. 2.9 Ikatan Logam Logam memiliki sifat-sifat khusus yaitu merupakan konduktor, dapat tempa, dan dapat tarik. Unsur logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga kulit terluar unsur logam relatif longgar. Keadaan tersebut memungkinkan elektron valensi logam dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. Logam dapat ditempa/ditarik karena ketika logam
11

dipukul/ditarik, atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatan diantaranya tidak terputus.

Soal
BAB 1 1. Jelaskan mengenai sifat periodik! Jawab : sifat-sifat unsur yang berubah secara beraturan seiring pertambahan nomor atomnya 2. Apa yang menyebabkan unsur-unsur segolongan memiliki kemiripan sifat? Jawab : karena adanya kesamaan elektron valensi 3. Tentukan konfigurasi elektron unsur yang terletak pada periode 4, golongan IIA! Jawab : 2 8 8 2 4. Tentukan konfigurasi elektron unsur yang terletak pada periode 3, golongan IVA! Jawab : 2 8 4 5. Tentukan konfigurasi elektron unsur yang terletak pada periode 3, golongan VIIIA! Jawab : 2 8 8 6. Tentukan letak unsur A jika diketahui nomor atomnya 8! Jawab : periode 2, golongan VIA 7. Tentukan letak unsur B jika diketahui nomor atomnya 46! Jawab : periode 5, golongan VIIIB 8. Tentukan letak unsur C jika diketahui nomor atomnya 80! Jawab : periode 6, golongan IIB 9. Sebutkan kecenderungan jari-jari atom!

12

Jawab : dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar sedangkan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil 10. Jelaskan pengertian energi ionisasi! Jawab : besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1 11. Jelaskan keperiodikan energi ionisasi! Jawab : dalam satu golongan energi ionisasi semakin kecil, dalam satu periode energi ionisasi cenderung bertambah

12. Jelaskan pengertian afinitas elektron! Jawab : energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan -1 13. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memahami afinitas elektron! Jawab : - penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi, ada pula yang disertai pengerapan energi - Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif - Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif - Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik lebih besar 14. Jelaskan kecenderungan afinitas elektron! Jawab : Dalam satu golongan afinitas elektron cenderung berkurang, dalam satu periode afinitas elektron cenderung bertambah, kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif.
13

15. Jelaskan pengertian keelektronegatifan! Jawab : suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. 16. Jelaskan kecenderungan keelektronegatifan! Jawab : dalam satu golongan keelektronegatifan semakin berkurang, dalam satu periode keelektronegatifan semakin bertambah 17. Sebutkan sifat logam! Jawab : dalam satu periode sifat logam berkurang, dalam satu golongan sifat logam bertambah 18. Sebutkan sifat nonlogam! Jawab : dalam satu periode sifat nonlogam bertambah, dalam satu golongan sifat nonlogam berkurang 19. Jelaskan ketergantungan kereaktifan unsur logam! Jawab : Bergantung pada kecenderungannya melepas elektron 20. Jelaskan ketergantungan kereaktifan unsur nonlogam! Jawab : Bergantung pada kecenderungannya menyerap elektron BAB 2 1. Mengapa unsur gas mulia dikatakan stabil? Jawab : karena di alam tidak ditemukan satupun senyawa dari unsur gas mulia, gas mulia bersifat sangat stabil 2. Disebut apakah unsur yang dapat membentuk senyawa? Jawab : Reaktif 3. Jelaskan pengertian Lambang Lewis! Jawab : lambang atom disertai elektron valensinya 4. Jelaskan pengertian dari ikatan ion! Jawab : gaya tarik menarik antar ion yang berbeda muatan 5. Unsur apa saja yang dapat membentuk ikatan ion? Jawab : hanya dapat terjadi jika unsur-unsur yang direaksikan memiliki perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar
14

6. Jelaskan mengapa rumus kimia natrium klorida adalah Na:Cl = 1:1! Jawab : karena setiap 1 atom klorin membutuhkan 1 atom natrium 7. Jelaskan yang dimaksud dengan ikatan kovalen! Jawab : ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron 8. Jelaskan yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinat! Jawab : ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom, sedangkan atom yang lainnya hanya menyediakan tempat 9. Bagaimana suatu molekul dengan ikatan polar dapat bersifat non polar? Jawab : jika bentuk molekulnya simetris, sehingga pusat muatan negatif berimpit dengan pusat muatan positifnya 10.Tuliskan titik didih ion dan senyawa kovalen! Jawab : ion memiliki titik didih diatas 900C dan senyawa kovalen memiliki titik didih dibawah 200C 11.Sebutkan contoh senyawa kovalen! Jawab : air, karbon dioksida, gas alam, gula, dan plastik 12.Sebutkan contoh senyawa ion! Jawab : gawam dapur dan batu pualam 13.Sebutkan pengecualian aturan oktet! Jawab : senyawa tidak mencapai aturan oktet, senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil, senyawa dengan oktet berkembang 14.Sebutkan kegagalan aturan oktet! Jawab : gagal meramalkan rumus kimi senyawa dari unsur transisi maupun postransisi 15. Tuliskan metode coba-coba dalam penulisan struktur lewis! Jawab : semua atom harus muncul dalam struktur lewis, semua elektron dalam struktur lewis berpasangan, mencapai konfigurasi oktet, dapat mencapat rangkap/rangkap 3
15

16. Langkah-langkah penulisan struktur Lewis! Jawab : hitung jumlah elektron valensi dr semua atom dalam molekul, gambar kerangka molekul, berikan sepasang elektron untuk setiap ikatan, sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapat oktet, tambahkan sisa elektron jika masih ada ke atom pusat, apabila atom pusat belum oktet tarik pasangan elektron bebas dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap/rangkap3 dengan atom pusat. 17. Sebutkan sifat-sifat khas logam! Jawab : merupakan konduktor, dapat ditempa, dan dapat ditarik 18. Jelaskan pengertian delokalisasi! Jawab : suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada satu atom tetapi senantiasa berpindahpindah dari satu atom ke atom lain 19. Mengapa logam merupakan konduktor yang baik? Jawab : karena elektron valensinya mudah mengalir 20. Mengapa logam dapat ditempa dan ditarik? Jawab : karena ketika logam dipukul atau ditarik, atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatan diantaranya tidak terputus.

16

Anda mungkin juga menyukai