Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fatma Aisyah Ayu

Kelas : Offering B
NIM : 220351601309

JURNAL BELAJAR BAB IKATAN KIMIA


1. Sifat Atom
TEORI LEWIS TENTANG IKATAN KIMIA
Elektron valensi memainkan peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Atom
cenderung mengadopsi konfigurasi gas mulia ketika membentuk ikatan kimia.
Aturan oktet tidak berlaku untuk unsur transisi karena sebagian besar ion logam
transisi tidak memiliki konfigurasi elektron gas mulia.
SIMBOL LEWIS
- Simbol kimia untuk setiap elemen mewakili nucleus
- Titik atau titik di sekitar simbol menunjukkan electron
- Simbol Lewis berkaitan erat dengan konfigurasi elektron logam mulia saat
menulis simbol Lewis, penempatan elektron dilakukan dengan
menempatkan empat elektron pertama pada empat sisi di sekitar simbol
kimia, empat elektron berikutnya ditulis berpasangan

2. Ikatan Ion
IKATAN ION/ELEKTROVALEN
Ikatan ionik adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga
membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan
gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa
yang dihasilkan disebutsenyawa ion.
IKATAN IONIK
Ikatan ionic adalah serah terima electron. Dikatakan stabil apabila mencapai duplet
(2) dan octet (8). Biasanya ion positif (logam) yang melepas elektron. Dan ion
negatif (non logam) yang menerima elektron.
PROSES PEMBENTUKAN
Atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing atom ingin mencapai
keseimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia. Ikatan ion terbentuk
antara:
- Ion positif (Logam) dengan ion negatif (Non-logam)
- Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom
berafinitaselektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-
atom unsur golongan VIA, VIIA).
PROSES TERBENTUKNYA IKATAN ION
Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkanvdengan pembentukan NaCl. Natirum
(Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebihstabil jika melepaskan 1
elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8).Sedangkan Klorin
(Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1
elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8).
SIFAT-SIFAT IKATAN ION
Selain relative kuat ikatan ion juga memiliki sifat-sifat lain diantaranya :
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam
kristalsenyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya
elektrostatik yang kuat.Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion
memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
- Keras tetapi rapuh. Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat
kuat kesegala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan
lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat
berada satu di atas yang lainnyasehingga timbul tolak-menolak yang sangat
kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan.
- Berupa padatan pada suhu ruang.
- Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organic.
- Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik
dalamfasa cair. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat
ion-ion yangdapat bergerak bebas membawa muatan listrik

3. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari unsur nonlogam dengan unsur
nonlogam melalui pemakaian Pasangan Elektron Ikatan (PEI) Bersama. Sifat-sifat
ikatan kovalen :
- Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misalnya H2, O2, N2, Cl2, CO2),
cair (misalnya: H2O dan HCl), ataupun berupa padatan.
- Titik leleh dan titik didihnya rendah, karena gaya tarik-menarik
antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat.
- Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya bisa berinteraksi
dengan pelarut polar.
- Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misalnya HCl)
tetapi sebagian besarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik
padatan, leburan, atau larutannya.
Macam-macam ikatan kovalen:
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk antar dua unsur
nonlogam melalui pemakaian satu Pasangan Elektron Ikatan (PEI) bersama.
Contohnya :
- H (unsur nonlogam) memiliki elektron valensi 1
- Cl (unsur nonlogam) memiliki elektron valensi 7
b. Ikatan kovalen rangkap 2
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terbentuk antar dua unsur
nonlogam melalui pemakaian dua Pasangan Elektron Ikatan (PEI) bersama.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terbentuk antar dua unsur
nonlogam melalui pemakaian tiga Pasangan Elektron Ikatan (PEI) bersama.
d. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk antar dua unsur
nonlogam melalui pemakaian satu Pasangan Elekton Ikatan (PEI) bersama
yang hanya berasal dari salah satu atomnya.

4. Perubahan Energi Ikatan Dan Reaksi Kimia


ENERGI IKATAN
Energi Ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau dibutuhkan untuk
memutuskan satu mol ikatan dari suatu spesi dengan keadaan gas. Energi akan
dilepaskan apabila atom – atom bergabung bersama – sama dengan tujuan
membentuk suatu ikatan kimia dengan kata lain reaksi pembentukan suatu senyawa
akan selalu berlangsung eksoterm sedangkan untuk reaksi penguraian senyawa
pada unsur – unsurnya akan berlangsung menjadi secara endoterm. Satuan
Internasional atau SI dari Energi Ikatan adalah Kilo Joule per Mol ikatan (kJ/mol).
Dibagi menjadi :
- Energi disosiasi untuk senyawa molekul
- Energi kisi untuk senyawa ion
ENERGI IKATAN RATA-RATA
Energi ikatan rata – rata merupakan energi rerata yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan atom -atom pada suatu senyawa dengan notasi D. Energi ikatan
dari suatu molekul yang berwujud gas dapat ditentukan dari data entalpi
pembentukan standar dan energi ikat unsur – unsurnya dengan proses yang melalui
dua tahapan yaitu:
a. Penguraian senyawa menjadi unsur – unsurnya
b. Penguraian senyawa menjadi unsur – unsurnya
Terdiri dari 2 proses :
o Pembentukan ikatan pada pereaksi = memerlukan energi
o Pembentukan ikatan pada produk reaksi = membebaskan energi
HUKUM YANG BERHUBUNGAN
- Hukum Lavoisier
- Hukum Hess
PERUBAHAN ENTALPI
Perubahan entalpi merupakan perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan
yang tetap atau selisih antara entalpi zat – zat lalu dikurangi dengan entalpi zat –
zat reaktan. Rumus dari perubahan entalpi:
∆H = Hp – Hr
Keterangan:
∆H : perubahan entalpi
Hp : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan
Terjadi pada dua reaksi yaitu reaksi eksoterm dan endoterm.
ARAH PROSES DARI SUATU REAKSI
Reaksi kimia dapat berlangsung secara spontan (berjalan sendiri) dan tidak spontan
(memerlukan factor atau bantuan agar dapat berjalan). Pada Reaksi Eksoterm pada
umumnya berlangsung secara spontan sedangkan Reaksi Endoterm pada umumnya
berjalan tidak spontan. Besaran yang dapat menentukan spontan atau tidaknya suatu
perubahan zat yaitu Entalpi dan Entropi (derajat ketidak teraturan sistem).
5. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dari
atom lain sehingga menghasilkan atau melepaskan energi untuk membentuk ikatan.
Berdasarkan golongan. Apabila semakin ke bawah maka nilai Kelektronegatifan
tersebut semakin kecil. Berdasarkan periode maka Kelektronegatifan semakin besar
dari kiri menuju kanan.
6. Kepolaran
Polaritas atau kepolaran adalah pemisahan muatan listrik yang mengarah pada
molekul atau gugus kimia yang memiliki momen listrik dipol atau multipol.
Kepolaran senyawa bergantung pada perbedaan keelektronegatifan atom yang
berikatan. Berdasarkan kepolaran, tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam
momen dipol dalam satuan Coulumb meter.
POLARITAS MOLEKUL
a. Molekul polar Molekul polar adalah molekul yang memiliki kutub atau
muatan pada satu sisi molekul yang berlawanan dengan ujung lainnya.
b. Molekul nonpolar Molekul nonpolar adalah molekul yang tidak memiliki
kutub atau muatan pada sisi molekulnya.
c. Molekul amfifilik Molekul amfifilik adalah molekul yang memiliki satu
ujung polar dan ujung lainnya nonpolar.
PERBEDAAN MOLEKUL POLAR DAN NON POLAR
- Polar : dalam molekul terdapat dua atom yang berbeda, memiliki PEB,
bentuk molekul asmietris, momen dipol tidak sama dengan 0 Contoh : H2O,
HCL, HI
- Nonpolar : dalam molekul terdapat dua atom yang sama, tidak memiliki
PEB, bentuk molekul simetris, momen dipol adalah 0 Contoh : O2, Cl2, H2

7. Ikatan Logam
Ikatan yang terdapat didalam logam disebut ikatan logam. Menurut teori awan
elektron, ikatan logam didefinisikan sebagai gaya tarik antara kation-kation logam
dengan awan elektron yang bermuatan negatif yang terbentuk dari elektron valensi
atom-atom logam tersebut. Atom-atom logam terikat satu sama lain seolah-oleh
berada ditengah lautan elektron.
SIFAT-SIFAT IKATAN LOGAM
1. Pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar, kecuali Hg (merkuri).
2. Memiliki tekstur yang keras, namun menjadi lentur saat ditempa.
3. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
4. Merupakan kondukor listrik dan panas yang baik.
5. Mengkilap (memiliki reflektivitas cahanya yang baik). Contoh :
Aluminium (Al), Besi (Fe), Emas (Au)

Anda mungkin juga menyukai