Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bullying adalah fenomena yang sering terjadi khususnya dikalangan remaja.
Kasus bullying biasanya terjadi pada anak sekolah, bullying seakan sudah
menjadi tradisi yang sering kita jumpai di lingkungan sekolah. Contohnya saja
di sekolah yang kami teliti saat ini, bullying itu sendiri dapat dikatakan
sebagai sesuatu yang wajar karena setiap masalah pasti selalu ada penyebab
yang melatarbelakanginya, sehingga kami sebagai peneliti dapat mengetahui
mengapa bullying selalu terjadi bahkan sudah menjadi sebuah tradisi yang
dilestarikan, bulying juga bisa terjadi karena ketidaksadaran seseorang ketika
menghina temannya, dan menganggap hal tersebut hanya sebagai bahan
candaan yang bisa saja menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan
temannya, sehingga candaan tersebut berujung pada tindakan bullying.
Alexander (Nusantara, 2008) mengatakan bullying adalah masalah kesehatan
yang patut mendapat perhatian.
Dalam penelitian ini, kami ingin mengetahui mengapa bullying sering
terjadi, pengaruh apa saja yang mendorong untuk melakukan tindakan
bullying, dan dampak apa saja yang dirasakan si pelaku dan korban bullying.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bullying ?
2. Apa dampak dan pengaruh dari pelaku dan korban bullying ?
3. Apa faktor terjadinya bullying di sekolah ?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah bullying di sekolah ?
C. Metode
Pada metode penelitian mengenai masalah bullying ini, hal yang pertama
kami lakukan adalah mengunjungi sekolah SMK N 1 Limboto pada hari rabu
tanggal 16 Oktober. Di sekolah tersebut, kami melakukan peninjauan serta
wawancara langsung kepada para siswa yang berlangsung selama 1 hari. Kami
melakukan interaksi langsung dengan para siswa kelas XI Akuntansi A yang
berjumlah sebanyak 25 siswa. Tiga diantara siswa tersebut yang bernama
Rizky Antula, Rizal Djafar dan Siti Hasan kami wawancarai secara pribadi
mengenai pelaku bullying dan korban bullying serta apa dampak yang mereka
rasakan. Di dalam interaksi dengan para siswa kami menanyakan beberapa hal
diantaranya apa faktor yang menyebabkan bullying, mengapa bullying terjadi
dan apa dampak yang dirasakan oleh pelaku dan korban bullying. Kemudian,
jawaban dari mereka pun berbeda-beda diantaranya ada yang menjawab faktor
bullying itu karena merasa tersaingi, mengejek, menghina, dendam
terselubung, dan sebagai bahan candaan. Setelah itu, jawaban mengenai
pertanyaan tentang dampak yang dirasakan oleh korban bullying diantaranya
adalah takut, malu, merasa dikucilkan, depresi, marah, dan sabar serta ada
pula yang tak menghiraukan bullying tersebut.
Kemudian kami mengunjungi sekolah kedua yaitu SMK Muhammadiyah
Limboto pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 sekitar pukul 12.30 WITA.
Disekolah tersebut kami menemui Ibu Fitriyanti Nusi selaku guru Bimbingan
Konseling, dan kami langsung menanyakan kepada beliau apakah sebelumnya
pernah menangani kasus bullying ? sebelum beliau menjawab pertanyaan
kami, terlebih dahulu beliau menjelaskan tentang bullying verbal dan non
verbal. Beliau mengatakan bahwa rata-rata kasus bullying yang pernah
ditangani adalah bullying verbal (menggunakan lisan). Faktor utama yang
mempengaruhi bullying verbal adalah merasa tersangingi, selanjutnya kami
menanyakan dampak dari korban bullying, dan ibu menjawab rata-rata respon
dari korban yaitu tidak terima, marah dan sampai melakukan perlawanan
kepada pelaku. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa di sekolah ini tidak
pernah terjadi tindakan bullying non verbal (tindakan fisik) karena di sekolah
ini mempunyai tata tertib, dan setiap tata tertib mempunyai masing-masing
poin yang apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi atau hukuman seperti
skorsing. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa bullying verbal
kemungkinana besar terjadi pada saat praktek, karena pada saat itu mereka
merasa tersaingi.

Anda mungkin juga menyukai