Anda di halaman 1dari 11

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

GURU : JUMRIAH, S.Pd, M.Pd

MAKALAH
BAHASA INDONESIA TENTANG
“BULLYING di KALANGAN REMAJA”

DI SUSUN OLEH :
NURFADILAH
KELAS : XI MIPA 1
NIS : 190636

SMA NEGERI 3 PANGKEP


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Bullying di Kalangan Remaja Page 1


DAFTAR ISI

HAL.
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang 4
1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Tujuan Penelitian 4


1.4. Manfaat Penelitian 4
1.5. Kajian Pustaka 4
1.6. Metode Penelitian 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Bullying 6
2.2. Pengaruh Bullying Terhadap Prestasi Siswa 7
2.3 Cara Mencegah Bullying 7
2.4. Penyebab Seseorang Melakukan Bullying 8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan 11
3.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12

Bullying di Kalangan Remaja Page 2


Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BULLYING di KALANGAN
REMAJA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
JUMRIAH, S.Pd, M.Pd pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang BULLYING bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu JUMRIAH, S.Pd, M.Pd, selaku guru
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pangkep, 3 Februari 2021

Nurfadilah

Bullying di Kalangan Remaja Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang
atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban
merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya, mungkin bentuk perilaku kekerasan ini
tidak begitu mendapat perhatian dibandinding tawuran dan perkelahian. Bullying ini
dapat dilakukan secara fisik maupun non fisik, juga dapat dilakukan melaului apa saja
baik sosial media maupun secara langsung. Hal ini bisa mengakibatkan pelajar malas
atau trauma kesekolah karena takut akan hal-hal seperti itu, selain itu hal ini juga
dapat menyebabkan kematian atau bunuh diri yang dilakukan oleh korban.
Kasus bullying di Indonesia sering kali terjadi di institusi pendidikan, KPAI
mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381
pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk bullying baik di pendidikan maupun
sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennnya terus meningkat.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa itu bullying?
 Adakah pengaruh bullying terhadap prestasi siswa?
 Bagaimana cara mencegah bullying?
 Apakah yang menyebabkan seseorang melakukan bullying?

1.3. Tujuan Penelitian


 Untuk mendeskripsikan apa itu bullying
 Mengukur pengaruh bullying terhadap prestasi siswa
 Menganalisis penyebab seseorang melakukan bullying

1.4. Manfaat Penelitian


 Memberikan informasi lebih mengenai bullying
 Melengkapi tugas bidang studi Bahasa Indonesia

1.5. Kajian Pustaka


Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian tentang bullying yang sudah
diterbitkan. Pada tahun 2011, Jaana Juvonen, Yueyan Wang dan Guadalupe Espinoza
dari University of California melakukan penelitian Bullying Experiences and
Compromised Academic Performance Across Middle School Grades, tujuannya untuk
menguji apakah pengalaman bullying berhubungan dengan nilai akademis yang
rendah pada siswa. Hasilnya ditemukan adanya hubungan yang konsisten antara

Bullying di Kalangan Remaja Page 4


kasus bullying dengan prestasi nilai akademis siswa yang rendah pada sekolah
menengah. Hubungannya dengan penelitian penulis adalahpada penelitian tersebut
juga meneliti tentang hubungan bullyingdengan prestasi siswa.

1.6. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode deskriptif, karena
bertujuan untuk mendeskripsikan bullying di kalangan remaja, makalah ini
difokuskan untuk mengetahui lebih dalam apa itu bullying, pengaruhnya pada
prestasi siswa, cara untuk mencegah bullying, dan penyebab seseorang melakukan
tindakan bullying.
Pengumpulan data dilakukan melalui media online yang tersedia yang telah
disediakan oleh instansi terkait.

Bullying di Kalangan Remaja Page 5


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN BULLYING


Penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian (bullying) adalah
penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau
mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan
melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup
pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat
diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama,
gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis,
yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat
berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di
sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.

Berikut ini beberapa pengertian dan definisi bullying dari beberapa sumber buku:
 Menurut Olweus (2005), bullying adalah sebuah tindakan atau perilaku
agresif yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang
secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban
yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah atau sebagai
sebuah penyalahgunaan kekuasaan/kekuatan secara sistematik. 
 Menurut Wicaksana (2008), bullying adalah kekerasan fisik dan psikologis
jangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok, terhadap seseorang
yang tidak mampu mempertahankan dirinya dalam situasi di mana ada hasrat
untuk melukai atau menakuti orang itu atau membuat dia tertekan. 
 Menurut Black dan Jackson (2007), bullying merupakan perilaku agresif tipe
proaktif yang di-dalamnya terdapat aspek kesengajaan untuk mendominasi,
menyakiti, atau menyingkirkan, adanya ketidakseimbangan kekuatan baik
secara fisik, usia, kemampuan kognitif, keterampilan, maupun status sosial,
serta dilakukan secara berulang-ulang oleh satu atau beberapa anak
terhadap anak lain. 
 Menurut Sejiwa (2008), bullying ialah sebuah situasi di mana terjadinya
penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan fisik maupun mental yang dilakukan
oleh seseorang/sekelompok, dan dalam situasi ini korban tidak mampu
membela atau mempertahankan dirinya. 
 Menurut Rigby (1994), bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang
diperlihatkan ke dalam aksi secara langsung oleh seseorang atau kelompok
yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang, dan dilakukan
secara senang bertujuan untuk membuat korban menderita.

Bullying di Kalangan Remaja Page 6


2.2. PENGARUH BULLYING TERHADAP PRESTASI SISWA
Christin (2009) mengatakan bahwa tindakan bullying akan memberikan efek
negatif bagi korbannya baik secara fisik maupun psikologis. Rigby (2007) mengatakan
bahwa anak yang menjadi korban bullying akan mengalami kesulitan dalam bergaul,
merasa takut datang ke sekolah sehingga absensi mereka tinggi dan tertinggal
pelajaran, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran
sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar yang akan dicapai anak tersebut.
Seperti yang dikemukakan oleh Hakim (2000) konsentrasi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Jadi ketika suatu tindakan bullying
tersebut mengakibatkan anak korban bullying mengalami kesulitan berkonsentrasi,
maka hal tersebut akan berpengaruh pada prestasi belajar yang akan diperoleh.

Wiyani (2012) mengungkapkan bahwa bullying adalah suatu isu yang tidak
semestinya dipandang sebelah mata dan diremehkan, bahkan disangkal
keberadaannya. Siswa-siswa yang menjadi korban dari bullying akan menghabiskan
banyak waktu untuk memikirkan berbagai cara untuk menghindari gangguan di
sekolah sehingga mereka hanya memiliki sedikit energi untuk belajar. Hal inilah yang
akan mempengaruhi prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa. Trigg (dalam
Siswati & Widayanti, 2009) juga mendukung hasil penelitian ini, korban bullying
memiliki penyesuaian sosial yang buruk korban merasa takut ke sekolah bahkan
tidak mau sekolah, menarik diri dari pergaulan, prestasi akademik yang menurun
karena mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar bahkan buruknya
korban memiliki keinginan untuk bunuh diri daripada harus menghadapi tekanan-
tekanan berupa hinaan dan hukuman.

2.3. CARA MENCEGAH BULLYING


Ada beberapa cara untuk mencegah bullying diantaranya :
1. Mulai dari Rumah
Bicarakan dengan anak tentang apa yang membentuk persahabatan yang
sehat dan apa yang tidak. Walaupun penelitian menunjukkan bahwa orang tua
seringkali menjadi orang terakhir yang mengetahui kapan anak mereka ditindas atau
ditindas orang lain, Anda dapat mematahkan tren itu dengan berbicara dengan anak-
anak Anda setiap hari tentang kehidupan sosial mereka.Ajukan pertanyaan terbuka
tentang dengan siapa mereka makan siang, apa yang mereka lakukan saat istirahat
dan apa yang terjadi di bus atau dalam perjalanan pulang dari sekolah.

2. Pelajari Tanda Peringatan


Banyak anak tidak memberi tahu siapa pun ketika mereka telah diganggu.
Akibatnya, Anda harus bisa mengenali tanda-tanda yang mungkin bahwa anak Anda
ditindas.Keluhan sakit perut, menghindari kegiatan sekolah dan nilai yang turun
adalah bendera merah bahwa sesuatu sedang terjadi. Selain itu, anak-anak yang

Bullying di Kalangan Remaja Page 7


diintimidasi dapat mengalami perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan
makan dan kebersihan.

3. Tanamkan Kebiasaan Sehat


Sangat penting untuk menanamkan pola pikir anti-intimidasi. Tetapi ini
termasuk lebih dari sekadar mengajar anak Anda untuk tidak memukul, mendorong,
atau menggoda anak-anak lain.Anak-anak harus belajar bahwa bersikap kritis,
menghakimi, membuat lelucon yang menyakitkan, dan menyebarkan desas-desus
juga tidak sehat dan merupakan bullying. Juga tidak pernah terlalu dini untuk
mengajar anak-anak Anda tentang perilaku online yang bertanggung jawab.
Cyberbullying adalah masalah besar di antara anak-anak saat ini.

4. Berdayakan Anak Anda


Berikan tips kepada anak-anak Anda untuk menghadapi intimidasi seperti
berjalan pergi, memberi tahu orang dewasa atau mengatakan pada pelaku intimidasi
dengan suara keras untuk berhenti. Anda juga harus mengajari anak-anak Anda cara
melaporkan intimidasi ketika mereka menyaksikannya.Penelitian menunjukkan
bahwa kebanyakan anak merasa tidak berdaya untuk membantu ketika mereka
melihat orang lain diganggu. Lengkapi mereka dengan ide-ide tentang bagaimana
menangani situasi sulit ini.

5. Laporkan Insiden Bullying


Hubungi staf sekolah dan minta bertemu langsung dengan mereka jika anak
Anda diganggu. Dengan mengadakan pertemuan tatap muka, Anda menunjukkan
bahwa Anda berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.Anda juga mungkin
ingin mendokumentasikan semua insiden intimidasi kalau-kalau situasinya
meningkat dan penegakan hukum atau sumber luar lainnya perlu dihubungi.

2.4. PENYEBAB SESEORANG MELAKUKAN BULLYING


1. Korban Bullying
Efek bullying merupakan sebuah rantai yang tidak akan dapat berkesudahan.
Karena jika seseorang menjadi korban bully maka tidak menutup kemungkinan
korban bully ini di masa depan akan menjadi seseorang pelaku bully.Ada baiknya jika
seseorang menjadi korban bully, butuh kehadiran seseorang untuk menjadi tempat
mereka untuk bercerita. Sebagai contoh jika seorang anak menjadi korban bully di
sekolahnya, ada peran besar dari orang tua untuk mendampingi sang anak untuk
bercerita dan memberikan semangat, bahwa anak tersebut jauh lebih baik dari
orang-orang yang melakukan penindasan sehingga di masa depan anak tersebut
tidak akan dendam dan membalas melakukan penindasan ke orang lain.

2. Mempunyai Masalah

Bullying di Kalangan Remaja Page 8


Pada umumnya para pelaku bully ini memiliki masalah dalam hidupnya yang
membuat mereka merasa tidak berdaya dalam hidup mereka ini. Masalah yang
terjadi pada umumnya seperti perceraian, bangkrut menjadi salah satu penyebab
seseorang melakukan bully.Dengan pelaku bully ini melakukan penindasan terhadap
seseorang, mereka merasa mempunyai kekuatan dan pelampiasan sehingga adanya
rasa puas dalam melakukan aksi bully ini.Jika seseorang mempunyai masalah ada
sebaiknya diselesaikan secara baik terlebih dahulu dan mencari kegiatan yang positif
untuk menghilangkan perasaan yang ada.

3. Kurang Perhatian
Biasanya hal ini terjadi kepada anak yang merasa kurang mendapatkan
perhatian baik dari keluarga maupun dari orang-orang sekitar. Karena merasakan hal
tersebut dia melakukan penindasan terhadap orang lain.Meskipun begitu terkadang
mereka tidak sadar bahwa hal yang mereka lakukan adalah salah tetapi yang ada di
pikirannya adalah dengan melakukan bullying ini, orang sekitar akan mulai
memperhatikan dirinya dan juga beberapa orang beranggapan bahwa yang mereka
lakukan itu keren dan bisa membuat mereka terkenal.Ada baiknya jika merasa diri
kalian kurang mendapatkan perhatian maka mulailah memperbanyak jaringan
pertemanan dan mulai aktif di berbagai kegiatan karena dengan begitu kalian akan
sibuk untuk bersosialisasi dengan teman-teman baru.

4. Mendatangkan Keuntungan
Adanya keuntungan atas tindakan yang mereka lakukan biasanya dapat
menjadi salah satu faktor seseorang melakukan bullying. Meskipun hal itu
merupakan hal yang negatif, selama pelaku merasa hal itu menguntungkan maka
mereka akan terus melakukan hal tersebut.Sebagai contoh jika seorang anak
melakukan penindasan dengan temannya dan memaksa untuk mengambil makanan
temannya, maka pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan untuk melakukan hal
tersebut. Ataupun jika melakukan penindasan dapat membuat dia terkenal dan
mendapatkan julukan maka dia akan terus melakukan hal tersebut.

5. Rasa iri
Perasaan iri ini menjadi salah satu faktor seseorang melakukan bully. karena
pelaku merasa iri tidak bisa mendapatkan apa yang orang lain dapatkan sehingga dia
melakukan penindasan.Sebagai contoh di pergaulan sekolah, jika ada yang temannya
yang mendapatkan nilai bagus sedangkan si pelaku mendapatkan nilai jelek, maka
pelaku ini akan langsung menindas temannya yang mendapat nilai bagus baik
dengan kata-kata ataupun dengan tindakan.

Bullying di Kalangan Remaja Page 9


BAB III
PENUTUP

3.1. SIMPULAN
Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang
atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban
merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya, mungkin bentuk perilaku kekerasan ini
tidak begitu mendapat perhatian dibandinding tawuran dan perkelahian. Bullying ini
dapat dilakukan secara fisik maupun non fisik, juga dapat dilakukan melaului apa saja
baik sosial media [Cyberbullying] maupun secara langsung.
Pada umumnya orang yang melakukan bullying adalah korban dari bullying
sendiri, kurang perhatian, mendatangkan keuntungan, rasa iri, tertekan, terancam,
dendam, dll. Pencegahan terhadap bullying dapat dimulai melalui orang tua, sekolah
dan pemerintah seperti program anti bullying.

3.2. SARAN
Siswa diharapkan sadar akan pengaruh yang ditimbulkan akibat bullying
sehingga tidak mencoba atau melakukan perbuatan yang dapat merusak mental.
Penulisan makalah ini belum sepenuhnya sempurna maka dari itu penulis
mengharap kritik dan saran dalam penulisan makalah di kemudian hari.

Bullying di Kalangan Remaja Page 10


DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.pengertian bullying 20 Maret 2020


https://id.wikipedia.org/wiki/Penindasan [diakses pada 5 Februari 21]

KajianPustaka oleh Muchlisin Riadi.definisi bullying menurut para ahli 11 Januari


2018
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-
skenario-bullying.html [diakses pada 5 Februari 21]

IAS Dwipayanti.Hubungan Antara Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar


ocs.unud.ac.id [diakses pada 5 Februari 21]

Ciputra Medical Center.cara mencegah bullying


https://www.ciputramedicalcenter.com/10-cara-mencegah-bullying-sekolah/
[diakses pada 5 Februari 21]

Farrel Akiel.penyebab seseorang melakukan bullying February 28, 2020


https://blog.amartha.com/5-faktor-kenapa-seseorang-melakukan-bullying/
[diakses pada 5 Februari 21]

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Bullying di Kalangan Remaja Page 11

Anda mungkin juga menyukai