‘‘KASUS BULLYING’’
Disusun Oleh:
M. Subdi [ 2204030133 ]
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Segala puji dan syukur kita panjatka kepada
ALLAH SWT, Sang penguasa seluruh alam yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Shalawat serta salam senantiasa terarah kepada Nabi Muhammad SAW.
Pemimpin para Nabi serta umat umat, Keluarga serta sahabat sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul ‘‘KASUS BULLYING’’
Pembuatan makalah ini dimaksudkan uIntuk memenuhi tugas pada mata kuliah
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, dalam penyusunan makalah ini
terdapat kesulitan dan hambatan. Berkat bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun ke arah perbaikan dikemudian hari.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-
rekan semua. Akhir kata semoga ALLAH SWT Selalu memberikan yg terbaik bagi
kita semua Aamiin.
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................5
D. MANFAAT..............................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. BULLYING..............................................................................................................6
C. DAMPAK BULLYING..........................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................11
KESIMPULAN......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT
PEMBAHASAN
A. BULLYING
Definisi bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris. Bullying
berasal dari kata bully yang artinya penggertak, orang yang mengganggu orang
yang lemah. Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang seringkali dipakai
masyarakat untuk menggambarkan fenomena bullying di antaranya adalah
penindasan, penggencetan, perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi
(Susanti, 2006).
Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”)
merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa
terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus.
Barbara Coloroso (2003:44) : “Bullying adalah tindakan bermusuhan yang
dilakukan secara sadar dan disengaja yang bertujuan untuk menyakiti, seperti
menakuti melalui ancaman agresi dan menimbulkan terror. Termasuk juga tindakan
yang direncanakan maupun yang spontan bersifat nyata atau hampir tidak terlihat,
dihadapan seseorang atau di belakang seseorang, mudah untuk diidentifikasi atau
terselubung dibalik persahabatan, dilakukan oleh seorang anak atau kelompok anak.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan
serangan berulang secara fisik, psikologis, sosial, ataupun verbal, yang dilakukan
dalam posisi kekuatan yang secara situasional didefinisikan untuk keuntungan atau
kepuasan mereka sendiri. Bullying merupakan bentuk awal dari perilaku agresif
yaitu tingkah laku yang kasar. Bisa secara fisik, psikis, melalui kata-kata, ataupun
kombinasi dari ketiganya. Hal itu bisa dilakukan oleh kelompok atau individu.
Pelaku mengambil keuntungan dari orang lain yang dilihatnya mudah diserang.
Tindakannya bisa dengan mengejek nama, korban diganggu atau diasingkan dan
dapat merugikan korban.
C. DAMPAK BULLYING
Korban bullying dapat mengalami depresi, gangguan kecemasan, antisocial
personality disorder, bahkan yang paling parah adalah bunuh diri. Selain orang
dewasa, anak-anak atau remaja yang menjadi korban bullying bisa mengalami:
Penurunan harga diri, Kehilangan minat terhadap aktivitas tertentu.
Bullying memiliki berbagai dampak negatif yang dapat dirasakan oleh
semua pihak yang terlibat di dalamnya, baik pelaku, korban, ataupun orang-
orang yang menyaksikan tindakan bullying. Hasil studi yang dilakukan National
Youth Violence Prevention Resource Center Sanders (2003; dalam Anesty,
2009) menunjukkan bahwa bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan
ketakutan, mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka
untuk menghindari sekolah. Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang
lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi sosial,
memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja rentan terhadap stress
dan depreasi, serta rasa tidak aman. Dalam kasus yang lebih ekstrim, bullying
dapat mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau
melakukan bunuh diri (commited suicide).
D. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BULLYING
Sejak usia dini, seorang anak harus dibekali rasa empati terhadap
sesamanya, untuk menghindari perilaku bullying dan membuat anak belajar
menghargai perasaan orang lain. Tidak memiliki rasa empati bisa
menyebabkan terjadinya bullying. Karena dengan melakukan bullying, pelaku
akan merasa perbuatannya ini hanya bercandaan, padahal korbannya merasa
kesakitan.
Memiliki orang tua yang sangat sibuk, membuat seorang anak merasa
kesepian dan kurang perhatian. Untuk mendapatkan perhatian lebih, anak
tersebut akan melakukan perilaku bullying. Semakin dimarahin oleh guru,
pelaku akan merasa senang karena merasa mendapatkan perhatian.
Memiliki orang tua yang sangat sibuk, membuat seorang anak merasa
kesepian dan kurang perhatian. Untuk mendapatkan perhatian lebih, anak
tersebut akan melakukan perilaku bullying. Semakin dimarahin oleh guru,
pelaku akan merasa senang karena merasa mendapatkan perhatian.
1. Memberitahu pada anak bahwa bullying tidak baik dan tidak dapat dibenarkan
dengan alasan maupun tujuan apapun. Setiap orang layak diperlakukan dengan
hormat, apapun perbedaan yang mereka miliki.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana
tindakan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan memnuat
seseorang merasa tidak nyaman bahkan stres. Sehingga dapat merugikan orang lain
bahkan diri sendiri. Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan
pada alasan mengapa suatu tindakan dilakukan dan bagaimana seseorang berpikir
sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Pemahaman moral
bukan tentang apa yang baik atau buruk, tetapi tentang bagaimana seseorang berpikir
sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Peserta didik dengan
pemahaman moral yang tinggi akan memikirkan dahulu perbuatan yang akan
dilakukan sehingga tidak akan melakukan menyakiti atau melakukan bullying kepada
temannya.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, P.R. (2008). Meredam Bullying: 3 cara efektif mengatasi kekerasan pada
anak. Jakarta: PT. Grasindo.
https://www.kompasiana.com/rizal40445/62863785e8da200a13180d22/jeratan-
hukum-bagi-pelaku-bullying-terhadap-anak-di-bawah-umur/diakses-pada-tanggal-
13-01-2023