Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR KESEHATN MASYARAKAT

“KESEHATAN KELUARGA”

DISUSUN OLEH

NAMA : NISAUL MUKRIMA

NIM : 220304502071

KELAS : E

ADMINISTRASI KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nyamaka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kesehatan Keluarga. Penulisan makalah merupakan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan.

Dalam Penulisan makalah ini penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Mengingatakan kemampuan yang dimiliki, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya para pembaca makalah ini.

Makassar, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………………….

Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………………………………………..

A. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………………


B. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………..

A. Konsep Keluarga ……………………………………………………………………………………………………………………...

BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………………………..

A. Struktur Kelurga ………………………………………………………………………………………………………………………


B. Permsalahan Kesehatan Keluarga …………………………………………………………………………………………….
C. Upaya Pencegahan Penyakit Keluarga ………………………………………………………………………………………

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………………………..

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………………………….

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan di bidang kesehatan sudah begitu pesat,serta sudah menjadi sebuah hal yang
sangat diutamakan dibandingkandengan kebutuhan lainnya. Melihat kondisi yang demikian, sudah
seharusnya bukan hanya tenaga kesehatan saja yang menjadi penanggung jawab kesehatan, tetapi
kesehatan merupakan tanggung jawab semuamasyarakat. Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat. Ini berartikeluarga merupakan kelompok yang secara langsung berhadapan dengananggota
keluarga selama 24 jam penuh. MenurutMubarak, Wahit Iqbal,dkk. (2007) peran keluarga adalah
mampu mengenal masalah kesehatan,mampu membuat keputusan tindakan, mampu melakukan
perawatan padaanggota keluarga yang sakit, mampu memodifikasi lingkungan rumah, danmampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak bolehdiabaikan karena tanpa kesehatan segala
sesuatu tidak berarti dan karenakesehatanlah seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga
habis.Orang tua perlu mengenal keadaan sehat dan perubahan-perubahan yangdialami anggita
keluarganya. Perubahan sekecil apapun yang dialamianggota keluarga secara tidak langsung akan
menjadi perhatian dari orangtua atau pengambil keputusan dalam keluarga (suprajitno, 2004). Menurut
Notoadmojo (2003) diartikan sebagai pengingat sesuatu yang sudahdipelajari atau diketahui
sebelumnya. Sesuatu tersebut adalah sesuatuspesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telahditerima. Dalam mengenal masalah kesehatan keluarga haruslah
mampumengetahui tentang sakit yang dialami pasien.

B. Rumusan Masalah

1. Mengetahui struktur keluarga saya


2. Permasalahan Kesehatan Keluarga saya
3. Upaya pencegahan penyakit yang dapat dilakukan

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui struktur kkieluarga saya dengan baik


2. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan setiap anggota keluarga saya
3. Untuk mengetahui pencegahan penyakit keluarga saya

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

 Pengertian keluarga

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (
friedman, 2010). Menurut bailon yang di kutip Efendi, F & Makhfudli (2009)menjelaskan keluarga adalah
dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-
masing dan menciptakan serta mempertahankan satu budaya. Menurut undang-undang no. 10 tahun
1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami isteri dan anaknya atau, ayah dan
anaknya atau ibu dan anaknya (Setiadi, 2008).

 Fungsi keluarga

Secara umum fungsi keluarga (Friedman, 2010) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih
anak untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan
orang lain di luar rumah.
3. Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga.
4. Fungsi ekonomi yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi keperawatan atau pemeliharaan kesehatan yaitu fungsi untuk memeprtahankan keadaan
kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktifitas tinggi. Ini dikembangkan menjadi
tugas di bidang kesehatan.

5
Konsep peran keluarga Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peran individu dalam
keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat (Friedman,
2010) Menurut Friedman (2010) peran keluarga dapat diklasifikasi menjadi dua kategori, yaitu pean
formal dan peran informal. Peran formal adalah peran eksplisit yang terkadung dalam struktur peran
keluarga. Peran informal bersifat tidak tampak dan diharapkan memenuhi kebutuhan emosional
keluarga dan memelihara keseimbangan keluarga. Berbagai peranan yang terdapat dalam keluaraga
adalah :

1. Peran formal
Peran parental dan pernikahan, diidetifikasi menjadi delapan peran yaitu peran sebagai provider
(penyedia), peran sebagai pengatur rumah tangga, peran perawatan anak, peran sosialisasi anak,
peran rekreasi, peran persaudaraan (kindship), peran terapeutik (memenuhi kebutuhan afektif), dan
peran seksual.
2. Peran informal
Terdapat berbagai peran informal yaitu peran pendorong, pengharmonis, insiator-kontributor,
pendamai, pioner keluarga, penghibur, pengasuh keluarga, dan perantara keluarga.Sedangkan
Effendi (2002) membagi peran keluarga sebagai berikut:

1. Peranan ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberian rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota keluarga masyarakat dari lingkungannya.

2. Peranan ibu
Ibu sebagai istri dari suami dan anak-anaknya. Mempunyai peranan untuk mengurus rumah
tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

3. Peranan anak
Anak-anaknya melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangan baik
fisik, sosial, dan spiritual.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Struktur Keluarga

Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatukeluarga itu


melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam-macam Struktur Keluarga diantaranya
adalah :

1) Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudarasedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusunmelalui jalur garis ayah.
2) Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudarasedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusunmelalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersamakeluarga sedarah istri.
4) Patrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersamakeluarga sedarah suami.
5) Keluarga Kawin, adalah hubungan suami-istri sebagai dasar bagipembinaan keluarga dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami dan istri.

B. Permasalahan Kesehatan Keluarga


a. Bapak
Permasalahan kesehatan yang terjadi pada bapak saya ialah Asam Lambung. Penyebab
terjadinya penyakit tersebut karena keseringan mengonsumsi kopi dan pola makan yang kurang
baik atau kelainan struktur yang dilihat secara radiologi
b. Mama
Permsalahan kesehatan yang terjadi pada mama saya ialah flu serta batuk dan maag. Flu dan
batuk sering terjadi karena infeksi saluran pernapasan dan maag terjadi karena infeksi bakteri
hekicobascter (gastritis).
c. Anak ke-1,2,3,4
“Anak ke-1, permasalahan kesehatan yang terjadi ialah sakit kepala. Salah satu penyebabnya
aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun akibat penyakit atau
kondisi tertentu.
“Anak ke-2, permasalahan kesehatan yang terjadi ialah kram pada kaki. Penyebabnya karena
sering berolahraga tampa melakukan pemanasan.
“Anak ke-3, permasalahan kesehatan yang terjadi sama dengan mama saya yaitu maag.
Penyebabnya itu karena infeksi bakteri hekicobascter (gastritis) dan keseringan makan mie dan
biasa terlambat makan
“Anak ke-4, permasalahan kesehtan yang terjadi ialah sakit gigi. Penyebabnya yaitu akibat
kerusakan gigi, kerusakan biasa disebabkan adanya rongga yang muncul di gigi , salah satu hal
yang buat kambuh ialah karena penyakit gusi.

7
C. Upaya Pencegahan Kesehatan Keluarga
Upaya yang dilakukan untuk penceghan permasalahan yang terdapat dan dialami oleh keluarga
saya, yaitu:
1) Asam lambung, upaya pencegahannya yaitu makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi
lebih sering dan ubah jenis makanan yang dikonsumsi.
2) Flu dan Batuk, pencegahannya yaitu memenuhi cairan tubuh supaya terhindar dari
dehidrasi dan bisa gunakan bahan alami dengan the dan garam yang dilarutkan dalam
segelas air hangat.
3) Maag, upaya pencegahannya yaitu hindari makanan yang memicu seperti; makan tinggi
garam, makanan pedas, lemak,dll.
4) Sakit gigi, upaya pencegahannya yaitu memelihara kebersihan mulut, mengurangi
komsumsi makanan manis dan lengket.
5) Kram pada kaki, upaya pencegahannya yaitu harus melakukan pemanasan sebelum
melakukan kegiatan atau berolahraga.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan keluarga itu adalah pengetahuan tentang keadaan sehatfisik, jasmani dan sosial dari
individu-individu yang terdapat dalam satukeluarga. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi
kesehatan keluarga,yaitu: fakor fisik, psikis, sosial, dan buaya.

B. Saran
Semoga makalah ini memberikan informasi terkait kesehatankeluarga. dan diharapkan kepada
pembaca agar mengambil referensi lainsebagai bahan perbandingan. saran dan kritikannya sangat kami
harapkandemi kesempurnaan makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z. 2010. Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC: Jakarta.

Freeman, R. B. 1981.Community Health Nursing Practice. Philadelphia: W.B.


Saunders
Friedman, M.M. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek . EGC: Jakarta.

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Graha Ilmu: Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai