Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perputaran Matahari merupakan fenomena alam yang
sangat penting dalam menentukan siklus hari dan musim
di Bumi. Ini adalah gerakan melintas dari Matahari
sepanjang lingkaran terbuka yang disebut orbit, dimana
Bumi berada di tengahnya. Pemerhatian ini
memperlihatkan bagaimana Matahari tempat-tempat
muncul di atas horizon setiap pagi dan kembali ke bawah
horizon setiap malam, serta bagaimana saat ini Matahari
selalu terdapat di langit sekitar beberapa jam siang.
Perputaran Matahari mencerminkan dua aspek utama
gerakan Bumi: rotasi (pemutaran Bumi sendiri) dan
revolusi (orbit Bumi). Rotasi adalah gerakan putar Bumi
sendiri secara horizontal, yang memberikan waktu hari
(solar time), sedangkan revolusi adalah gerakan melintas
Bumi di sekitarnya, yang memberikan waktu tanggal
(calendar time). Kedua proses ini saling tergantung untuk
membentuk sistem waktu yang kompleks di Bumi.
Bahwa revolusi bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari, yang memerlukan waktu 365,25
hari atau 1 tahun. Arah revolusi bumi berlawanan arah
dengan perputaran jarum jam. Revolusi bumi
mengakibatkan terjadinya gerak semu tahunan matahari,
perbedaan lamanya siang dan malam, dan perbedaan
musim di bumi. Rotasi bumi terjadi sepanjang porosnya
dan memerlukan waktu sekitar 23 jam 56 menit. Rotasi
bumi mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di
beberapa daerah, pergantian siang dan malam, dan
pembelokan arus.
B. Rumusan penelitian
1. Apa yang dimaksud dengan perputaran matahari?
2. Bagaimana perputaran matahari mempengaruhi
kehidupan di bumi?
3. Apa yang terjadi pada perputaran matahari setelah 24
jam?
C.Tujuan penelitian
1. Mengetahui maksud dari perputaran matahari
2. Mengetahui pengaruh dari perputaran matahari untuk
kehidupan di bumi
3. Mengetahui apa yang akan terjadi setelah perputaran
matahari 24 jam
D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari makalah ini
ditunjukkan kepada :
1. Siswa/Siswi
Sebagai tambahan pengetahuan yang dapat
diaplikasikan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Pembaca
Sebagai bacaan yang dapat menambah wawasan
pengetahuan tentang perputaran matahari mengelilingi
bumi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Perputaran Matahari


Perputaran matahari merujuk pada gerakan putarnya secara
rotasi pada porosnya dalam lingkaran terus yang di sebelah
Bumi (atau planet lain di sistem matahari). Gerakan ini
dilakukan oleh matahari sendiri, bukan oleh gravitasi dari
planet. Perputaran matahari mempengaruhi beberapa
fenomena di tata surya, seperti aktivitas bintik matahari dan
badai matahari. Perputaran matahari memiliki dampak yang
signifikan bagi planet yang berorbit di sekitarnya, termasuk
Bumi. Karena matahari berputar lebih lambat daripada rotasi
Bumi, maka kondisi iklim di Bumi dipengaruhi oleh
fenomena seperti musim dan hari panas dan dingin. Jika
matahari tidak berputar, maka semua planet di tata surya akan
menjadi sama dengan satuan sumber energi, tanpa musim dan
perbedaan suhu. Rotasi matahari tidak tetap, sehingga
perputaran ini memiliki dampak yang signifikan pada tata
surya, termasuk pada aktivitas bintik matahari dan badai
matahari. Selain itu, perputaran matahari juga mempengaruhi
karakteristik sinar matahari yang mencairkan dan membeku
air di Bumi, sehingga mempengaruhi hidrologi global.
Penyebab perputaran matahari adalah Matahari berputar
karena dia merupakan bintang yang dikelilingi oleh planet-
planet di tata surya, termasuk Bumi. Rotasi Bumi membuat
matahari seolah-olah mengelilingi Bumi, sehingga matahari
terlihat seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Rotasi
matahari jauh lebih kompleks daripada rotasi Bumi, karena
matahari bukan bola padat, melainkan bola gas atau plasma.
Bagian dalam matahari juga berputar lebih cepat
dibandingkan lapisan luarnya. Penyebab rotasi matahari
belum dikenal dengan tepat, namun Galileo Galilei telah
melihat bintik-bintik gelap matahari, yang disebut bintik
matahari, dan dipahami sebagai bagian penting dari siklus
matahari. Para ilmuwan modern masih memantau pergerakan
dan laju rotasi matahari dengan mengamati aktivitas bintik
matahari.

B. Pengaruh Perputaran Matahari Untuk kehidupan Di


Bumi
Perputaran Matahari mempengaruhi kehidupan di Bumi
melalui sinarnya yang menghangatkan Bumi dan
memungkinkan udara dan air bersirkulasi, serta
memungkinkan tanaman untuk berfotosintesis dan menjadi
sumber makanan bagi hewan dan manusia. Selain itu, rotasi
Bumi juga menjadi dasar untuk penghitungan waktu di
seluruh dunia, dengan satu rotasi Bumi menghasilkan satu
hari, yang kemudian dibagi menjadi 24 jam. Rotasi Bumi juga
menyebabkan terjadinya siang dan malam, yang berdampak
pada kegiatan sehari-hari manusia. Perubahan posisi Bumi
terhadap Matahari juga menghasilkan perbedaan suhu dan
tekanan udara yang dapat mempengaruhi pola angin dan arus
laut, serta mempengaruhi perubahan musim yang teratur
setiap tahunnya. Dengan demikian, perputaran Matahari
memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek
kehidupan di Bumi.
Pengaruh dari rotasi bumi adalah Rotasi Bumi
mempengaruhi pola matahari melalui fenomena terjadinya
siang dan malam. Setiap sisi Bumi yang menghadap Matahari
akan mengalami siang, sementara sisi yang membelakangi
Matahari akan mengalami malam. Rotasi Bumi memiliki
dampak besar terhadap cuaca, iklim, dan pola sirkulasi angin
di Bumi. Jika Bumi tidak berotasi, maka separuh Bumi akan
mengalami panas dan cerah, sementara sebagian lainnya akan
membeku dan gelap. Saat Bumi berotasi, atmospher juga ikut
berotasi, yang mempengaruhi geografi fisik dan iklim di
Bumi. Jika Bumi berhenti berotasi secara total, maka atmosfer
masih akan bergerak dengan kecepatan rotasi asli Bumi, yang
dapat memperankan objek di permukaan Bumi. Namun, jika
Bumi berhenti berotasi secara bertahap dalam waktu miliaran
tahun, maka pola siang dan malam akan berubah drastis, yang
dapat. membahayakan kehidupan di Bumi. Kondisi sinkron
matahari terjadi jika periode rotasi Bumi melambat menjadi
rotasi setiap 365 hari, yang akan membawa keadaan siang
atau malam permanen sepanjang tahun. Pola sirkulasi angin
akan mengalami perubahan ekstrem yang dapat
membahayakan iklim yang ada saat ini.

C. Perputaran Matahari Setelah 24 Jam


Setelah 24 jam, perputaran matahari terhadap Bumi akan
kembali ke posisi awal, sehingga matahari kembali terbit di
tempat yang sama. Namun, karena Bumi berputar secara
rotasi, maka waktu siang dan malam akan berubah di setiap
daerah. Rotasi Bumi membutuhkan waktu sekitar 23 jam 56
menit, tetapi untuk memudahkan penanggalan, waktu rotasi
ini dibulatkan menjadi 24 jam. Selain itu, revolusi Bumi
memberikan dampak seperti perubahan musim, gerak semu
tahunan matahari, dan perubahan penampakan rasi bintang.
Setelah 24 jam rotasi Bumi, terjadi pergantian siang dan
malam serta perubahan posisi matahari di langit. Rotasi Bumi
memakan waktu sekitar 23 jam 56 menit 4 detik, yang
kemudian dibulatkan menjadi 24 jam untuk tujuan
penanggalan. Selain itu, rotasi Bumi juga memengaruhi
pembagian zona waktu dan perbedaan kecepatan gravitasi di
berbagai lokasi di permukaan Bumi. Jadi, setelah 24 jam
rotasi Bumi, terjadi pergantian siang dan malam serta
perubahan posisi matahari di langit, serta terbentuknya
perbedaan zona waktu.

BAB III
KESIMPULAN
Teori yang diterima secara umum saat ini adalah teori
heliosentris, yang menyatakan bahwa Bumi dan planet-planet
di tata surya mengelilingi atau mengorbit Matahari. Bumi
tidak memiliki kerangka acuan yang tetap, sehingga Bumi
berputar dan bergerak mengelilingi Matahari. Selain
melakukan rotasi, Bumi juga mengelilingi Matahari sebagai
pusat tata surya atau yang lebih dikenal dengan revolusi Bumi
Teori heliosentris adalah konsep yang menjelaskan bahwa
Matahari merupakan pusat dari sistem Tata Surya, dimana
Bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi Matahari dalam
orbit lingkaran. Teori ini ditemukan sejak abad ke-3 SM oleh
Astrarkhos dari Samos, namun konsepnya telah dibiarkan
matang oleh Nicolaus Copernicus pada tahun 1543 . Teori
heliosentris memiliki beberapa karakteristik penting, seperti:
Matahari sebagai pusat Tata Surya. Bumi dan planet-planet
mengelilingi Matahari dalam orbit lingkaran. Rotasi dan
revolusi planet-planet. Indikasi paralaks, aberasi, efek
Doppler yang mendukung teori ini. Sebagai alternatif ke teori
geosentris, manfaat teori heliosentris adalah bahwa ia lebih
cocok dengan fakta-fakta astronomi yang telah ditemukan,
seperti paralaks, aberasi, dan efek Doppler. Teori ini juga
sangat penting bagi pengembangan astronomi dan sains
modern.

BAB IV
PENUTUP
➢ Metodologi penelitian
Metodologi penelitian tentang perputaran matahari
mengelilingi bumi dapat dibagi menjadi beberapa langkah
yang sistematis. Berikut adalah contoh metodologi penelitian
untuk topik tersebut:
• Tinjauan Pustaka:
Lakukan studi literatur untuk memahami teori dan penelitian
terdahulu mengenai perputaran matahari dan gerakannya
mengelilingi bumi.
Identifikasi metode penelitian yang telah digunakan dalam
penelitian sebelumnya untuk memahami pergerakan matahari.
• Perumusan Masalah:
Tentukan tujuan penelitian dan rumuskan pertanyaan
penelitian yang spesifik terkait perputaran matahari
mengelilingi bumi.
• Desain Penelitian:
Pilih metode observasi yang sesuai, seperti pengamatan
langsung, penggunaan alat bantu seperti teleskop, atau
pemodelan komputer.
Tentukan lokasi dan waktu observasi yang optimal untuk
mempelajari perputaran matahari.
Pengumpulan Data:
Lakukan pengamatan matahari secara teratur sesuai dengan
desain penelitian yang telah ditentukan.
Catat data pengamatan dengan teliti, termasuk waktu, posisi
matahari, dan kondisi cuaca.
• Analisis Data:
Gunakan perangkat lunak atau metode analisis yang sesuai
untuk menganalisis data pengamatan.
Identifikasi pola perputaran matahari dan hubungannya
dengan posisi relatif terhadap bumi.
• Interpretasi Hasil:
Interpretasikan hasil analisis data untuk menjawab pertanyaan
penelitian dan menguji hipotesis yang diajukan.
Bandingkan hasil penelitian dengan temuan dari studi literatur
dan teori yang ada.
Kesimpulan dan Rekomendasi:
Sajikan kesimpulan dari penelitian, termasuk temuan utama
dan implikasinya terhadap pemahaman kita tentang
perputaran matahari.
Berikan rekomendasi untuk penelitian lanjutan atau penerapan
hasil penelitian dalam konteks tertentu.
Metodologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, namun penting untuk memastikan
bahwa setiap langkah dilakukan secara teliti dan sistematis.

Anda mungkin juga menyukai