Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rotasi bumi adalah perputaran
bumi pada porosnya dari arah barat ke timur selama sehari (24 jam) yang
mengakibatkan terjadinya siang dan malam.
Saat melihat globe, apakah kamu pernah berpikir bagaimana caranya bumi bisa
berputar pada porosnya? Perputaran bumi pada porosnya dinamakan sebagai
rotasi bumi. Waktu yang dibutuhkan bumi saat berputar di porosnya sekitar 23
jam 56 menit. Supaya lebih mudah untuk diketahui oleh banyak orang, maka
waktu rotasi bumi dibulatkan menjadi 24 jam.Perhitungan rotasi bumi dimulai
sejak matahari terbit sampai dengan matahari selanjutnya terbit. Karena proses
rotasi bumi ini, maka matahari yang kita lihat seperti sedang bergerak dari timur
ke barat. Padahal kenyataannya matahari hanya diam saja dan yang berputar
adalah planet bumi.
Hal yang menarik dari terjadinya rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya memiliki kemiringan 23,5 derajat. Dengan kata lain, saat rotasi bumi
tidak dalam keadaan tegak, tetapi dalam keadaan miring. Posisi miring saat
berotasi disebabkan karena bumi ditabrak oleh bongkahan luar angkasa atau
meteorit yang ukurannya hampir seperti ukuran planet mars. Tabrakan ini
terjadi kira-kira 4 miliar tahun yang lalu atau saat bumi masih berusia sangat
muda.
Rotasi bumi bekerja dengan cara berputar pada sumbu atau porosnya. Saat
berputar dalam sehari dibutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit atau jika
dibulatkan menjadi 24 jam.
Rotasi bumi
a) Perputaran bumi pada porosnya
Jika pada rotasi bumi akan terjadi siang dan malam, maka revolusi bumi akan
menghasilkan perubahan musim di bumi. Oleh karena itu, revolusi bumi
dijadikan sebagai acuan untuk membuat kalender masehi. Dalam perhitungan
kalender masehi, waktu yang digunakan adalah satu kali putaran revolusi bumi
yaitu 365 ¼ hari.
Namun, dalam tahun kabisat jumlah hari pada kalender akan bertambah satu
hari. Hal ini dikarenakan bulan Februari tahun kabisat harinya berjumlah 29 hari
bukan kaya biasanya yang berjumlah 28 hari.
Revolusi bumi membutuhkan waktu sekitar 365 ¼ hari. Waktu tersebut terjadi
selama satu tahun sehingga pada penanggalan kalender masehi terdiri dari 365
hari.
Rotasi bumi bekerja dengan cara berputar pada sumbu atau porosnya. Saat
berputar dalam sehari dibutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit atau jika
dibulatkan menjadi 24 jam. Sedangkan revolusi bumi bekerja saat bumi
bergerak mengelilingi matahari, Pada proses revolusi bumi, dibutuhkan waktu
selama 365 hari.
Kesimpulan
maka dapat dikatakan bahwa rotasi dan revolusi bumi sudah memiliki peran dan
fungsinya masing-masing. Rotasi dan Revolusi bumi tidak bisa dipisahkan satu
sama lain. Hal ini dikarenakan, kedua hal tersebut saling ketergantungan.
Singkatnya, jika tidak ada rotasi bumi, maka revolusi juga tidak ada.