DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah S.W.T. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang dampak
rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar makalah ini. Untuk itu kami banyak
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat meperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang dampak rotasi dan revolusi bumi
dan bulan bagi kehidupan di bumi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui apa itu
rotasi dan revolusi bumi dan bulan, apa yang akan terjadi dengan bumi dengan
adanya peristiwa tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN MAKALAH
1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Peredaran bumi mengelilingi
porosnya atau sumbunya bergerak dari arah barat ke timur. Lama proses peredaran
bumi mengelilingi porosnya ini disebut dengan kala rotasi, yaitu selama 23 jam 56
menit. Kala rotasi dikenal dengan satu hari.
Namun, peredaran bumi mengelilingi porosnya tidak akan terasa karena adanya
gravitasi. Jadi, gravitasi bumi dapat menarik semua benda ke arah pusat gravitasi
bumi itu sendiri. Walaupun bumi itu berputar, kita tidak akan merasakan pergerakan
rotasi bumi atau jatuh saat posisi kita ada di bawah bumi.
2, Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu yang
dihabiskan bumi dalam sekali mengitari matahari ini kita sebut sebagai satu tahun.
Sehingga adanya penanggalan hingga tahunan ini dikarenakan adanya revolusi bumi.
Bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari untuk satu kali mengorbit matahari atau
melakukan revolusi bumi. Dalam proses revolusi bumi ini, kedudukan bumi tidak
tetap. Jika kita mencermati datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni,
September, dan Desember, maka kita akan mengetahui bahwa arah sinar matahari
datangnya tidaklah tetap.
1. Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Waktu yang diperlukan bulan
untuk sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu bulan.bulan selalu berotasi dari arah
barat ke timur. Oleh karena itu, kita selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat
bulan.
2. Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerak perputaran bulan mengelilingi bumi. Bulan mengelilingi
bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Oleh karena itu, bulan terus beredar
mengelilingi bumi maka tampak perubahan pada bagian bulan yang terkena sinar
matahari. Akibatnya, bulan sering terlihat berubah bentuk. Satu daur fase bulan
terjadi selama 29,5 hari atau satu bulan.
Dengan adanya rotasi dan revolusi bumi tentu saja memberi dampak atau pengaruh
pada kehidupan di muka bumi ini.
Bagian bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian bumi yang menghadap
matahari dan bagian bumi yang membelakangi matahari. Pada bagian bumi
yang menghadap matahari, daerah tersebut akan mengalami siang hari.
Sedangkan pada bagian yang membelakangi matahari, daerahnya akan
mengalami malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini akan
berjalan terus menerus. Sehingga penduduk bumi selalu mengalami siang dan
malam secara bergantian.
Keadaan ini terjadi juga karena akibat dari perputaran bumi pada porosnya.
Daerah yang menghadap matahari akan selalu berbeda sehingga
mengakibatkan perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah yang
lainnya.
- Gerak Semu Harian Matahari
Gerak semu harian matahari ditunjukkan oleh adanya matahari yang seolah-
olah bergerak mengelilingi bumi. Sebenarnya, matahari yang menjadi pusat
dan bumi bergerak mengelilingi matahari. Kejadian yang kita alami setiap
hari, yaitu melihat matahari terbit dari timur dan bergerak ke arah barat
kemudian tenggelam di arah barat.
Hal ini terjadi karena dalam gerakan perputaran bumi mengelilingi matahari,
ada daerah yang terletak di apotema atau di hipotema. Apotema adalah titik
terjuh bumi dengan matahari, sedangkan hipotema adalah titik terdekat bumi
dengan matahari.
Kejadian gerak semu tahunan matahari diamati melalui posisi matahari dalam
satu tahun. Suatu waktu, kita akan melihat matahari terbit dari timur agak
sedikit ke utara. Dan suatu waktu juga, kita akan melihat matahari terbit dari
timur agak ke selatan.