Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerahyang
bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah
kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin.

. Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada
ketinggian dua meter diatas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan tujuan angin
merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin. Kecepatan angin akan berbeda
pada permukaan yang tertutup oleh vegetasi dengan ketinggian tertentu, misalnya
tanaman padi, jagung, dan kedelai. Oleh karena itu, kecepatan angin dipengaruhi oleh
karakteristik permukaan yang dilaluinya.. Dalam mengukur kecepatan angin terdapat
istilah kecepatan angin rata-rata. Kecepatan angin rata-rata adalah jumlah seluruh
kecepatan angin pada saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa
memperhatikan arah angin.. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan alat
yang disebut anemometer. Jenis anemometer yang paling banyak digunakan adalah
anemometer mangkok. Kecepatan angin dapat diukur dalam satuan meter per detik,
kilometer per jam, atau knot (1 knot– sekitar 0,5 m/s).

Arah angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°, selatan180°, timur 90°, barat
270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang diberi nama sesuai dengan arah
datangnya angin yaitu angin darat adalah angin yang datang dari arah darat, angin laut
adalah angin yang datang dari laut .

Pada permukaan bumi terdapat atmosfer yang diakibat perbedaan dalam menerima
energi matahari, maka dalam skala luas/global angin membentuk sirkulasi tertentu. Oleh
karena itu maka angin memiliki laju dan arah. Di samping angin yang bergerak dalam
skala luas terdapat angin yang terjadi di lokasi tertentu atau disebut angin lokal. Contoh
dari angin lokal adalah angin laut dan angin darat.

B. Faktor-faktor yang menyebabkan angin

 Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari
dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat
tiupan anginnya.
 Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh
dari garis khatulistiwa.
 Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di
permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan
gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin
kecil.
 Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada
malam hari.
 Sebenarnya yang kita lihat saa angin berhembus adalah partikel-partikel ringan
seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan hembusannya
karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita bisa merasakannya.
C. Sifat-Sifat Angin
Beberapa sifat angin antara lain:
• Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
• Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
• Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke waktu.

D. Pengaruh Angin terhadap Tanaman

Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang optimum dimana
tanaman tumbuh dan berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban udara yang
berpengaruh terhadap penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun,
maupun pergerakan awan, Membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk dan
juga Membawa gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam penyerbukan tanaman.
angin akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif membantu terjadinya persarian
bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang,
kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih dan akan menimbulkan penyerbukan silang.

Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan bahaya dalam
Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga tanaman perlu
diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan jamur.

Perkembangan panyakit sangat tergantung pada cuaca. Keadaan cuaca yang sangat
lembab sangat menguntungkan bagi perkembangan jamur. Serangan patogen cenderung
akan meluas bila kelembaban tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
patogen dipencarkan oleh angin. Dari hasil penelitian Tantawi (2007) diketahui bahwa
pemencaran konidium pada satu musim tanam tembakau di Jember didukung oleh
peningkatan kecepatan angin dan penurunan kelembaban udara. Pada bulan kering
maupun bulan lembab peningkatan kecepatan angin yang diikuti dengan menurunnya
kelembaban udara akan mendukung pemencaran konidium. Berdasarkan data aktual
untuk memencarkan konidium hanya memerlukan kecepatan angin 0,28 m/det pada suhu
25ºC.

Selain sebagai penyebar patogen, angin juga mempengaruhi peningkatan jumlah luka
pada tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan permukaan tanaman yang
basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat dimungkinkan karena adanya angin baik
secara langsung atau tidak langsung melalui vektor yang dapat terbawa angin dalam
jarak jauh. Selain itu karena hembusan keras angin atau karena saling bersinggungan
antar tanaman atau melalui pasir yang diterbangkan juga dapat menyebabkan permukaan
tanaman terluka dan hal ini memungkinkan terjadinya infeksi.

Banyak jamur parasit yang penyebarannya terutama dilakukan oleh angin karena jamur
membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung,
mempunyai ukuran yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh angin
dalam jarak jauh. Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam lapisan
udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan meter pun masih
terdapat spora. Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya dapat disebarkan oleh angin
pada jarak pendek, bahkan sering sangat pendek. Pada umumnya spora akan mati karena
kekeringan dan sinar matahari pada waktu disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada
waktu mengendap tidak tepat jatuh pada tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin
cepat anginnya maka spora yang akan tersebar pun akan semakin jauh keberadaannya.

Angin hampir tidak bisa dikendalikan. Perlu adanya suatu pengelolaan lingkungan
karena adanya pengaruh angin yang sangat komplek ini. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan yaitu menghindari adanya pengaruh yang tidak dikehendaki misalnya
penanaman tanaman sejenis agar tidak terjadi penyerbukan silang. Namun jika
permasalahan penyebaran patogen maka usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian
sedini mungkin agar mengurangi jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin.
Selain itu dapat pula menggunakan tanaman pematah angin agar laju dan arah angin
dapat sedikit dikendalikan seperti menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin
perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon 10
meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat
kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju
pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.
E. Jenis-Jenis Angin

1. Angin laut dan Angin Darat

Angin Darat dan Angin Laut

a. Angin Laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi
pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini bisa
dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

b. Angin Darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya
terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00. Angin jenis ini bermanfaat
bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahi bertenaga angin
sederhana.

c. Proses Terjadinya Angin Darat Dan Angin Laut


Angin darat dan angin laut merupakan jenis angin lokal yang terjadi di wilayah pantai
dan sekitarnya. Massa daratan mempunyai sifat fisik cepat menerima panas dan cepat
pula melepaskan, massa lautan lambat dalam menyerap panas dan lambat pu;a
melepaskannya. Sifat ini menyebabkan perbedaan tekanan udara pada kedua tempat
tersebut dalam waktu yang bersamaan. Pada siang hari daratan lebih cepat menerima
panas, sehingga udara menjadi panas lalu memuai dan bertekanan lebih rendah dari
lautan. perbedaan tekanan ini menyebabkan bertiupnya angin dari laut ke darat. Angin
dari laut ke darat ini disebut sebagai angin laut.

Sedangkan pada malam hari tekanan udara di darat lebih tinggi dibanding tekanan udara
di laut. Perbedaan tekanan ini menyebabkan bertiupnya angin dari darat ke laut seingga
terjadilah angin darat.

2. Angin Lembah dan Angin Gunung

Angin Lembah dan Angin Gunung

a. Angin Lembah
Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa
terjadi pada siang hari.

b. Angin Gunung
Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung dan
terjadi pada malam hari.

c. Proses Terjadinya Angin Gunung Dan Angin Lembah


Pada pagi sampai menjelang siang hari, bagian lereng atau punggung pegunungan lebih
dahulu disinari matahari bila dibandingkan dengan wilayah lembah. Akibatnya, wilayah
lereng lebih cepat panas dan mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan suhu
udara di daerah lembah masih relatif dingin sehingga mempunyai tekanan udara yang
tinggi. Maka massa udara bergerak dari lembah ke lereng atau ke bagian punggung
gunung. Massa udara yang bergerak ini disebut sebagai angin lembah.

Pada malam hari, suhu udara di wilayah gunung sudah sedemikian rendah sehingga
terjadi pengendapan massa udara padat dari wilayah gunung ke lembah yang masih
relatif lebih hangat. Gerakan udara inilah yang disebut angin gunung.

3.Angin Fohn

Angin Fohn

Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis. Angin yang
bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin
Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginy lebih
dari 200 meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari
puncak gunung bersifat panas dan kering , karena uap air sudah di buang pada saat hujan
orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman
yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya
tahan tubunya terhadap serangan penyakit.

Proses Terjadinya Angin Fohn


Angin Fohn terjadi bila terjadi perbedaan densitas udara di daerah sekitar lintang 30
derajat (baik lintang utara maupun selatan yang bertekanan maksimum dan sekitar
lintang 10 derajat yang bertekanan minimum.

4.Angin Muson

Angin Muson

Angin muson atau biasanya disebut sengan angin musim adalah angin yang berhembus
secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode yang lain
polanya akan berlawan yang berganti arah secara berlawanan setiao setengah tahun.
Angin Muson terbagi atas dua macam,yaitu :

a. Angin Muson Barat


Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia (musim
dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang
banyak di Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat
yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati
adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan
Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, Januari
dan Februari, dan maksimal pada bulan januari dengan Kecepatan Minimum 3 m/s.

b. Angin Muson Timur


Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia(
musim dingin) ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah hujan ( kemarau) di
Indonesia bagian timur karena angin melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun
(Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan indonesia mengalami
musim kemarau. Terjadi pada bulan juni, juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan
juli.

c. Proses Terjadinya Angin Muson


Benua (daratan) dan samudra (perairan) merupakan dua wilayah yang memiliki sifat
fisika berbeda dala hal menerima energi panas. Sebagai material padat, benua lebih
cepat menyerap panas tetapi cepat pula melepaskannya. Sebaliknya, samudra atau
wilayah perairan lebih lambat menerima dan melepaskan enegi panas. Perbedaan
sifat fisik kedua wilayah ini tentunya mengakibatkan perbedaan kerapatan dan
tekanan udara. Akibat adanyaperbedaan tekanan udara yang sangat mencolok antara
wilayah benua dan samudra, mengalirlah massa udara yang disebut angin muson
(monsoon) dari kawasan benua ke samudra atau sebaliknya. Perubahan arah gerakan
muson biasanya seiring dengan pergantian musim panas dan dingin.
MANFAAT ANGIN

1. Pembangkit listrik

Manfaat yang pertama dari energi angin ialah sebagai salah satu sumber pembangkit listrik.
Energi angin dapat menggerakan alat yang sering kita kenal dengan istilah kincir angin sebagai
pembangkit listrik. Dengan menggunakan energi angin sebagai pembangkit listrik, maka kita
akan dapat mengurangi pencemaran dan polusi udara, serta menjaga keutuhan cadangan bahan
bakar .

2. Penggerak kapal layar

Saat ini, masih ada beberapa kapal nelayan yang melaut dengan memanfaatkan energy angin.
Dengan menggunakan kapal layar, maka kapal yang mereka tumpangi dapat bergerak, tanpa
menggunakan mesin sekalipun. Manfaat energi angin bagi nelayan sebagai penggerak dari kapal
layar ini adalah :

 Ekonomis, dan hemat biaya


 Desain kapal yang lebih simpel
 Tidak menimbulkan pencemaran udara
 Tidak berisik
 Pesawat terbang

Pesawat terbang dan benda-benda lain yang terbang dengan menggunakan mesin juga
memanfaatkan energy angin untuk bergerak dan terbang. Dengan memanfaatkan energI angin
dan juga mesin, maka pesawat dapat terbang dan mempertahankan posisinya di udara.

3. Olahraga angin dan udara

Jangan mengira bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di udara saja. Beberapa olahraga dapat
memanfaatkan energi angin untuk dilakukan berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang
membutuhkan energy angin :

 Terjun payung
 Paralayang
 Paragliding
 Gantole

Beberpa olahraga tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan energy angin, yang membantu
pengaturan arah ketika melakukan olahraga tersebut.

4. Permainan dan hiburan

Energi angin juga dapat dimanfaatkan sebagai hiburan sederhana, yang pastinya sudah pernah
anda lakukan di masa kecil. Bermain layangan dan pesawat-pesawatan dari kertas membutuhkan
energi angin agar dapat dimainkan. Apabila tidak ada energi angin, maka pastinya kedua
permainan tersebut tidak dapat dimainkan.

5. Relaksasi

Manfaat energi angin bagi manusia seringkali berguna sebagai salah satu metode relaksasi.
Angin memberikan efek yang menyejukkan dan dapat menyegarkan, sehingga dapat
menyebabkan seseorang merasa rileks ketika berhadapan dengan angin. Angin, selain terbentuk
secara alami, dapat juga dibuat dengan cara menggunakan kipas angin.
6. Pemanfaatan dalam irigasi

Saluran irigasi sering memanfaatakn kincir angin untuk mendistribusikan air ke saluran-saluran
irigasi. Kincir angin yang digunakan untuk mendistribusikan air untuk irigasi tersebut juga
bekerja dengan menggunakan energy angin.

7. Untuk menentukan arah

Manfaat lain dari angin ialah dapat menentukan arah angin. Biasanya dengan menentukan arah
angin ini, kita dapat menyimpulkan arah mata angin, utara, barat, timur, dan selatan. Selain itu
dengan mengetahui arah angin, maka kita dapat mencari jalan, seperrti kata pepatah ‘gone with
the wind’ yang artinya pergilah mengikuti arah angin.

8. Penggunaan dalam prinsip aerodinamika

Prinsip aerodinamika wajib hukumnya memanfaatkan energy angin. Prinsip aerodinamika ini
adalah suatu prinsip yang menggabungkan desain modeling suatu benda yang dipadukan dengan
gerakan dan arah dari energy angin. Jadi manfaat energi angin bagi kehidupan, prinsip
aerodinamika dapat bekerja secara sempurna. Prinsip aerodinamika ini biasanya diaplikasikan
pada :

 Mobil balap
 Kendaraan bermotor
 Pesawat terbang
 Rudal dan peralatan perang

9. Perkembangbiakan tumbuhan

Tumbuhan juga memanfaatkan energi angin ini. Tumbuhan biasanya secara alami
memanfaatkan energi angin untuk melakukan penyebaran benih untuk kepentingan
perkembangbiakan mereka. ada banyak sekali jenis tanaman yang berkembang biak dengan cara
melepaskan spora dan benih ke udara. Kemudian manfaat energi angin bagi tumbuhan secara
alami akan membawa spora dan benih tersebut ke suatu tempat untuk kemudian tumbuh dan
berkembang biak.

10. Sebagai ventilasi

Pada pabrik-pabrik industri besar, yang tidak memungkinkan untuk menggunakan AC atau
pendingin ruangan untuk menjaga sirkulasi udara. Maka sering memanfaatkan ventilasi bullat
yang berputar dan memberikan sirkulasi udara dengan memanfaatkan energi angin. Biasanya
ventilasi ini berbentuk bulat, seperti kubah masjid, dan memiliki sirip-sirip yang terbuat dari
bahan aluminium ringan, sehingga dapat berputar dan menjaga sirkulasi udara.

11. Pembentukan batuan

Angin juga berperan penting dalam prosis abrasi dan pembentukan batuan-batuan yang kita
kenal saat ini.beberapa jenis batuan memiliki bentuk alami yang disebabkan oleh abrasi karena
pengaruh energi angin, yang akhirnya membentuk batuan tersebut.

12. Sebagai media pembersih

Halaman rumah dan pekarangan anda kotor oleh debu dan dedaunan? Tenang saja, anda dapat
memanfaatkan energy angin buatan untuk membersihkannya. Blower, merupakan suatu alat
penghasil energy angin yang efektif membantu membersihkan pekarangan rumah anda dari debu
– debu serta kotoran yang mengganggu pemandangan.
13. Mengeringkan pakaian dan rambut

Ini merupakan manfaat energi angin yang sering kita gunakan sehari-harinya. Untuk
mengeringkan pakaian dan rambut. Dengan memanfaatkan energi angin alami, pakaian yang
baru anda cuci bisa menjadi kering apa bila digantung di luar dan diterpa angin. Begitu pula
dengan rambut anda, bisa kering dengan memanfaatkan energy angin.

14. Pendingin mesin

Ketika mendengar pendingin mesin, mungkin anda akan mengatakan radiator. Salah. Sebelum
adanya radiator, dan hingga saat ini, energy angin masih dimanfaatkan guna mendinginkan
mesin atau perangkat elektronik. Pengaplikasiannya antara lain :

 Bentuk sirip-sirip pada bagian mesin, yang ditujukan untuk memberikan angin segar agar
mesin tidak menjadi panas
 Sirip-sirip pada peralatan elektronik
 Kipas yang menghasilkan energi angin, untuk mendinginkan perangkat elektronik.

Anda mungkin juga menyukai