OLEH:
SHINTYA RANI
130240004
RETNO AMALINA H
130240011
EMMY WOELANSARI
130240021
JURUSAN OSEANOGRAFI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2014
I.
PENDAHULUAN
1.
Arus
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan
gravitasi.
Arus pasut :arus yang dipengaruhi oleh pasut.
Arus geostropik : arus yang dipengaruhi oleh gradient
2. Berdasarkan kedalaman:
Selain angin, arus juga dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu:
daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang ke
empat. Batas- batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup
dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya Coriollis
juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang
kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
2.
A. DESKRIPSI STUDI
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di perairan barat Sumatera pada 98
19 5.74 dan 1 1 37.18. Peta lokasi dapat dilihat pada gambar 1
berikut:
b) Febuari
Kecepatan arus pada bulan febuari cukup unik dan
bervariasi. Arus ke arah timur memiliki kecepatan mulai 0,5
hingga lebih dari 11 cm/s namun kecepatan arus masih
didominasi dengan kecepatan 2.1 hingga 3.6 cm/s dengan
kecepatan angin dari arah barat 4 hingga 11 knots yang
terjadi sekitar 8%. Angin barat daya yang memiliki
kecepatan 1-21 knotsyang cukup sering terjadi hanya
menghasilkan arus sekitar 1% namun dengan kecepatan >11
knots.
angin
dari
selatan
yang
cukup
d) April
Angin berhembus dari segala penjuru, namun
sebanyak 17% angin pada bulan ini mencapai 21 knots
berasal dari barat menghasilkan arus dominan ke arah timur
yang mencapai kecepatan 11 cm/s. Akan tetapi arus barat
yang mendominari sekitar 22% memiliki kecepatan
mencapai >11 knots dihasilkan oleh angin timur yang hanya
terjadi 5% dengan kecepatan 1-11 knots.
e) Mei
Angin dengan kecepatan >11 knots berasal dari arah
selatan. Namun, arus banyak terjadi ke arah timur yang
terjadi hamper 95% yang dihasilkan oleh angin barat 1-7
knots dengan kecepatan arus >11 cm/s. Pada bulan ini arus
tenggara terjadi karena angin dari barat laut dengan
kecepatan 1-11 knots yang cukup banyak terjadi dalam
bulan ini. Kecepatan minimum angin dan arus pada bulan
ini adalah 0,08 knots dan 0,43 sm/s. Kecepatan maksimum
18,46 knots dan 95 cm/s. Kecepatan rata-rata 3,04 knots dan
11,50 cm/s.
50%
dengan
kecepatan
1-21
knots
hanya
l) Desember
Arus pada bulan ini cukup kompleks. Arus barat
dengan varian 0,5 hingga >11 cm/s berasal dari angin timur
yang memiliki kecepatan 1-11 knots. Arus barat laut yang
memiliki varian yang sama, namun di dominasi kecepatan
0,5-2,1 dihasilkan angin tenggara yang varian kecepatannya
mencapai 17 knots. Angin tenggara hamper sama dengan
angin selatan, namun di angin selatan ada sedikit angin
dengan kecepatan 17-21 knot yang menghasilkan arus utara
dengan kecepatan 3,6-5,7 cm/s. Kecepatan angin dan arus
minimum pada bulan ini adalah 0,04 knots dan 0,1 cm/s.
Kecepatan maksimumnya 10,27 knots dan 42,81 sm/s.
Kecepatan rata-rata 3,67 knots dan 3,49 cm/s.
2. Sebaran Temperatur
Sebaran temperatur ditunjukkan pada gambar 14 yang
diambil dari citra satelit NOAA. Pada bulan Desember hingga Febuari
yang termasuk dalam musim barat, temperature naik secara signifikan
mulai dari 30C, 31C, lalu 32C. Kemudian memasuki bulan maret
hingga musim peralihan I, tidak terjadi perubahan, temperature tetap
pada angka 32C. Pada buan juni,temperatur mengalami penurunan
2C menjadi 30C yang kemudian pada bulan selanjutnya naik
kembali menjadi 32C. Pada Agustus musim timur hingga peralihan II
pada bulan oktober temperatur menjadi 30C. Memasuki bulan
3. Sebaran Salinitas
Salinitas pada bulan Januari hingga Maret di lokasi penelitian
adalah 33 psu, lalu mengalami peningkatan menjadi 33,5 psu pada
bulan april hingga mei. Pada saat bulan Juni hingga agustus, kadar
salinitas cukup tinggi, meningkat 0,5 psu dari sebelumnya menjadi 34
psu. Bulan September hingga November salinitas cenderung
mengalami penurunan yang sebelumnya 34 psu menjad 33,5 psu, 33
psu, lalu 32,5 psu. Pada bulan Desember naik cukup banyak menadi
34 psu.
b) Febuari
Temperatur pada bulan ini meningkat 1C dibandingkan
dengan bulan sebelumnya menjadi 32C. Untuk data salinitas
dan sebaran klorofil tidak mengalami perubahan, tetap pada 33
psu dan 0,3 mg m-3. Arah arus juga cenderung ke arah barat
menjauhi pantai.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, dapat disimpulkan
bahwa di perairan barat Sumatera terjadi upwelling pada bulan
Desember dan terjadi downwelling pada bulan Januari hingga Mei.
Sedangkan pada bulan Juni hingga November tidak terjadi upwelling
maupun downwelling.
D. DAFTAR PUSTAKA
http://www.alamikan.com/2012/11/mengetahui-tentang-gerakanvertikal.html?m=1 [Diakses pada 14 Mei 2015]
http://www.oceancolour.gscf.nasa.gov