Pendahuluan
Latar Belakang
A. Rhizophora mucronata
Hutan mangrove merupakan ekosistem yang kompleks terdiri atas flora dan fauna daerah pantai,
hidup sekaligus di habitat daratan dan air laut, antara batas air pasang dan surut. Secara
kemotaksonomi mengandung senyawa metabolit sekunder golongan fenolat, alkaloid, terpenoid, dan
saponin (Mahmiah, 2013). Secara etnobotani dimanfaatkan untuk mengobati sakit gigi, keracunan,
diare, dan untuk menangkap udang. Avicennia marina berpotensi sebagai antibakteri (Ravikumar et
al, 2010). Terdapat komponen aktif anti bakteri pada tumbuhan mangrove Avicennia officinalis yang
mampu melemahkan bakteri patogenik (Bhimba et al, 2010)
Tujuan
(b)
(a) Zona hambat dengan pelarut air; (b) Zona hambat dengan pelarut metanol
(Sumber: Tarman dkk, 2013)
Ekstrak dengan pelarut air tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri.
Ekstrak metanol menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada E. coli 5-10 mm
dan S. aureus 8-12 mm
B. Avicennia officinalis
Tabel 2. Zona hambat antibakteri A. officinalis.
Metode Penelitian
No
Bakteri
Lokasi Penelitian
1
Teluk Jakarta
E. coli
15 L
25 L
50 L
10
10
13
2
S. aureus
8
9
11
Zona hambat uji aktivitas antibakteri pada E. coli lebih besar dari S. aureus.
Semakin besar volume ekstrak yang digunakan semakin menunjukkan
peningkatan zona hambat bakteri.
Teluk Bengal
C. Avicennia marina
(b)
(a)
0,5 mg/sumur
1 mg/ sumur
2 mg/sumur
kloramfenikol
a) Rhizophora mucronata diperoleh dari kawasan hutan bakau Angke Kapuk, Pantai
Indah Kapuk, Jakarta Utara. (Tarman dkk, 2013)
b) Avicennia officinalis diperoleh dari hutan mangrove Paringipettai, Chidambaram,
Tamilnadu, India. (Bhimba et al, 2010) dan Avicennia marina diperoleh dari hutan
mangrove Pivacharam, Tamilnadu, India. (Ravikumar et al, 2010)
Avicennia marina
Bakteri Uji
Bunga
Kulit Batang
E. coli
S. aerus
22 0,68 (n=2)
Serbuk
Avicennia marina
Avicennia officinalis
Etil asetat
Metanol
Air
Etanol
A. officinalis (daun)
A. marina (kulit batang)
etanol
21,32-22,68
A. marina (bunga)
etanol
6,25-6,95
Kesimpulan
1.
Saponin
(HCl+air panas)
Fenolat
(FeCl3)
Terpenoid
(Regen meyer)
Alkaloid
(Dragendorf)
Steroid
(Reagen Meyer)
Gelembung
Endapan merah/
Warna kuning
Merah/Violet
Padatan
Putih
Biru/Hijau
3. Uji Antibakteri
Staphylococcus aureus
Zona Hambat
1. Skrining Fitokimia
Tabel 1. Hasil skrining fitokimia berbagai jenis tumbuhan mangrove.
Metabolit
Sekunder
Alkaloid
Tanin
Saponin
Fenolat
Flavonoid
Steroid
Triterpenoid
Metanol
+
+
+
+
+
+
Air
+
+
+
+
+
A. officinalis
(daun)
Etil asetat
+
+
+
+
+
3.
Bhimba V., Meenupriya J., Joel E. L., Naveena D. E., Kumar S., Thangraj M. 2010.
Antibacterial Activity and Characterization of Secondary Metabolities Isolated from
Mangrove Plant Avicennia officinalis. Asian Pasific Journal of Tropical Medicine
412-420 544-546.
Mahmiah. 2013. Kajian Awal Fitokimia Mangrove Rhizophora mucronata dari Pantai
Timur Surabaya (PAMURBAYA). Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan IX
ISOI ISBN: 978-602-18153-1-1. Mataram. 355 360.
2.
Daftar Pustaka
Ekstrak
Daya hambat tumbuhan mangrove A. officinalis paling baik digunakan untuk bakteri
E. coli. Daya hambat tumbuhan mangrove A. marina paling baik digunakan untuk
bakteri S. aureus .
2. Skrining Fitokimia
Escherichia coli
Ekstrak
metanol
air
etil asetat
R. mucronata(daun)
Rhizopora mucronata
A. marina
(bunga)
A. marina
(kulit batang)
Etanol
+
+
+
-
+
+
-
(+) mengandung
senyawa metabolit
sekunder
(-) tidak
mengandung
senyawa metabolit
sekunder