Dash, B. K., Sen, K., Alam, K., Hossain, R., Islam, N. A., Banu, S., Rahman
A.H.M., dan Jamal. 2013. Antibacterial Activity of Nymphaea nouchali
(Burm. f) Flower. Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials.
12:1-4.
Fitrial, Y., Astawan, M., Soekarto, S. T., Wiryawan, K.G., Wresdiyati, T., dan
Khairina, R. 2008. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Teratai (Nymphaea
pubescens Willd) terhadap Bakteri Patogen Penyebab Diare. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. 19(2), 158-164.
Khairunnisa, A., Wathan, N., Fitriana, M., Fadlilaturrahmah, dan Fiddina, N.
2020. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Teratai (Nymphaea
pubescens Willd). Jurnal Pharmascience, 07(02),75-88.
Rarasari, A. M., Dwinanti, S. H., dan Yonarta, D. 2020. Penapisan Fitokimia
melalui Metode Ekstraksi berbeda pada Tanaman Air sebagai Potensi
Obat Penyakit Ikan. Laporan Akhir Sains Teknologi dan Seni Universitas
Sriwijaya.
Saban, A., Rumahlatu, D., dan Watuguly, T. 2017. Potensi Ekstrak Daun Teratai
(Nymphaea Pubescens L.) dalam menghambat Staphylococcus
Aureus. Biopendix, 3(2), 129-141.
Wahjuningrum, D., Solikhah, E.H., Budiardi, T dan Setiawati, M. 2010.
Pengendalian infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo
(Clarias sp.) dengan campuran meniran (phyllanthy niruri) dan bawang
putih (Allium sativum) dalam pakan. Jurnal Akuakultur Indonesia.
9(2),93-103.
Waidee, K., Chankhamhaengdecha, S., dan Damrongphol, P. 2015. Antibacterial
Activity of Nymphaea Pubescens Willd. Leaves. 7th International
Conference on Medical, Biological and Pharmaceutical Sciences
(ICMBPS'2015) : 62-65.
Widya, D. R., Suryanto, D., dan Desrita. 2014. Aktivitas antimikroba biji teratai
(Nymphaea pubescens L.) terhadap bakteri Aeromonas hydrophilla,
Streptococus agalactiae, dan jamur Saprolegnia, sp. Jurnal Mikrobiologi.
2(1):7-17