ISSN : 2460-9226
AQUAWARMAN
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI AKUAKULTUR
Alamat : Jl. Gn. Tabur. Kampus Gn. Kelua. Jurusan Ilmu Akuakultur Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
1)
Mahasiswa Konsentrasi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan-FPIK, Unmul
2)
Staf Pengajar Konsentrasi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan -FPIK, Unmul
ABSTRACT
The research aimed to investigate the antibacterial property and the active compounds contained
in Sonneratia alba leaves. The antibacterial activity was evaluated using disc diffusion method
against two microorganisms. Maceration was used for extraction with methanol solvents.
Methanol extract appeared to showed activity. The antibacterial activities were observed against
the gram positive bacteria Staphylococcus aureus and gram negative Escherichia coli.
Phytochemical test was conducted on the test alkaloids, saponins, tannins, phenols, flavanoids,
steroids and terpenoids. Staphylococcus aureus (6 mm) appeared to be sensitive strain to
the concentrations tested since inhibition zone was observed, followed by Escherichia coli
(4 mm). The phytochemical test showed that extract of leaves Sonneratia alba positive contains
alkaloids, saponins, tannins, phenols, and flavanoids. From this study, it can be conclude that
Sonneratia alba exhibits antibacterial activities against certain microorganisms.
43
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
alba menunjukkan aktivitas antibakteri yang dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
tinggi dan berspektrum luas, sehingga untuk uji antibakteri. Uji fitokimia di
berpotensi sebagai sumber antibakteri alami Laboratorium Kimia SMA Negeri 5
serta memiliki potensi yang besar sebagai Samarinda.
sumber antioksidan alami. Firdaus dan Sinda
(2003), mengungkapkan kulit batang b. Bahan dan Alat
Sonneratia alba (kayu buli) oleh masyarakat Bahan yang digunakan dalam penelitian
di Sulawesi Selatan daerah Kabupaten Luwu ini adalah daun Sonneratia alba yang
dan Tana Toraja digunakan dalam proses diperoleh di Bulungan, metanol sebagai
pembuatan salah satu jenis minuman pelarut dan pengencer ekstrak, bakteri uji
beralkohol tradisional yang bertujuan untuk yang digunakan Staphylococcus aureus
mempertahankan aroma dan mencegah rasa (gram positif) dan Escherichia coli (gram
kecut dari minuman yang dihasilkan, dan negatif). Bakteri diperoleh di Laboratorium
pada proses pembuatan nira aren menjadi Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas
minuman beralkohol, kulit batang dapat Mulawarman, alumunium foil, media NB
menghambat reaksi pembentukan asam (Nutrien Broth) dan media NA (Nutrien Agar),
asetat. aquades dan antibiotik kloramfenikol. Kertas
Kurniaji (2014), menyatakan bahwa cakram (ukuran 6 mm). Pereaksi mayer,
ekstrak daun mangrove Sonneratia alba pereaksi dragendorff, asam sulfat pekat,
mampu menghambat pertumbuhan bakteri asam klorida, asam asetat, pita magnesium,
Vibrio harveyi secara in Vitro. Mulyani et al etanol, dan FeCl3 merupakan pereaksi yang
(2013), melaporkan bahwa ekstrak daun digunakan dalam uji fitokimia.
mangrove Avicennia. Sp dengan konsisten Alat yang digunakan di dalam
20.000 ppm mampu menghambat penelitian ini adalah blender, alat maserasi,
pertumbuhan Aeromonas hydrophila sebesar rotary evaporator, corong, kertas saring,
17,02 mm pada ikan mas. timbangan digital, seperangkat alat pipet
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan yaitu mikro pipet untuk mengambil sampel
sebagai studi awal aktivitas antibakteri ekstrak dan bakteri dengan satuan volume
ekstrak daun Sonneratia alba dan menguji µL, pipet tetes, pipet volume, erlenmeyer,
kandungan senyawa fitokimia yang ada pada gelas ukur, botol vial, petri disk , tabung,
daun Sonneratia alba. Diharapkan penelitian inkubator. spatula, kapas, jarum ose,
ini dapat diaplikasikan pada hasil – hasil bunsen, kertas label.
pengolaan perikanan untuk memperpanjang
umur simpan. 1). Preparasi Sampel
Daun Sonneratia alba dikering
2. BAHAN DAN METODE anginkan selama kurang lebih 3-5 hari. Daun
yang sudah kering kemudian dihancurkan
a. Waktu dan Tempat Penelitian menggunakan blender dan diayak.
Penelitian uji aktivitas antibakteri
dilakukan pada bulan Desember 2013-April 2). Ekstraksi
2014. Tempat pelaksanaan untuk proses Sebanyak 50 gr sampel daun
ekstraksi penelitian dilakukan di direndam dengan 200 ml metanol, kemudian
Laboratorium Biokima dan Kimia Analitik maserasi selama 24 jam. Maserat yang
Fakultas MIPA Universitas Mulawarman dihasilkan disaring dengan kertas saring dan
untuk proses maserasi sampel, setelah itu selanjutnya diuapkan menggunakan rotary
dilanjutkan kembali di Laboratorium evaporator dengan suhu 60oC selama 1 jam.
Mikrobiologi Perairan dan Laboratorium
Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan 3). Uji aktivitas antibakteri
44
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
45
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun Sonneratia alba terhadap bakteri Escherichia
coli dan Staphylococcus aureusdapat dilihat pada Gambar 1.
(a) (b)
Gambar 1. Hasil Uji antibakteri ekstrak daun Sonneratia alba pada bakteri (a), Escherichia coli dan
(b) Staphylococcus aureus. (1) Kloramfenikol, (2) Metanol, (3),(4),(5),(6),(7),(8)
ekstrak daun Sonneratia alba
46
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
Berdasarkan pada Tabel 1 dapat dilihat 45% dengan bakteri uji Staphylococcus
bahwa hasil dari zona hambat pada bakteri aureus sebesar 18 mm. Pada pengujian
Staphylococcus aureus lebih besar menggunakan bakteri uji Escherichia coli
dibandingkan dengan bakteri Escherichia daerah zona hambatan terlihat pada
coli. Karena, Bakteri Staphylococcus konsentrasi 45% adalah 11 mm. Ekstrak
aureus (gram positif) cenderung lebih daun Sonneratia alba menghambat bakteri
sensitif terhadap komponen antibakteri. Hal lebih baik daripada ekstrak daun X.
ini disebabkan oleh struktur dinding sel granatum. Namun, lebih lemah dalam
bakteri gram positif berlapis tunggal yang menghambat bakteri dibanding dengan
relatif lebih sederhana sehingga ekstrak daun api-api. Kemungkinan hal ini
memudahkan senyawa antibakteri untuk dikarenakan kandungan senyawa yang ada
masuk ke dalam sel dan menemukan sasaran pada masing-masing ekstrak.
untuk bekerja. Sedangkan bakteri Escherichia
coli (gram negatif) lebih resisten terhadap c. Pengujian Fitokimia Ekstrak
senyawa 8
antibakteri karena struktur dinding Sonneratia alba
5
sel gram negatif terdiri dari tiga lapis dan Uji kualitatif fitokimia merupakan
lebih kompleks, yaitu terdiri dari lapisan luar pengujian untuk mengetahui jenis senyawa
yang berupa lipoprotein, lapisan tengah yang metabolit sekunder atau golongan senyawa
berupa lipopolisakarida dan lapisan dalam yang terkandung pada ekstrak. Golongan
berupa peptidoglikan (Pelczar dan Chan, senyawa dalam ekstrak dapat ditentukan
2008). Kloramfenikol menghasilkan diameter dengan mengamati perubahan warna dan
zona bening yang lebih besar dibandingkan terdapat endapan setelah ditambahkan
diameter zona bening ekstrak daun pereaksi yang spesifik untuk uji kualitatif
mangrove Sonneratia alba. (Sari, 2008). Hasil penelitian yang diperoleh
Hasil jauh berbeda dibandingkan dari uji fitokimia menunjukkan bahwa hasil
dengan penelitian Saad (2012), yang positif terdapat pada uji alkaloid dengan
melaporkan bahwa zona hambat yang pereaksi dragendroff, flavonoid, fenol,
dihasilkan jauh lebih luas yaitu, zona saponin, dan tanin. Hasil uji negatif atau
hambat pada bakteri Staphylococcus yang tidak terdeteksi terdapat pada uji
aureus adalah 11,5 mm dengan alkaloid dengan pereaksi meyer, steroid dan
konsentrasi 1,0 mg dan 12,5 mm dengan triterpenoid. Ini mengindikasikan bahwa
konsentrasi 1,5 mg, pada bakteri pada ekstrak metanol daun Sonneratia alba
Escherichia coli menghasilkan zona hambat memiliki kemampuan untuk menghambat
16,0 mm dan 17,5 mm dengan konsentrasi sistem kerja dari bakteri uji.
1,0 mg dan 1,5 mg. Kemungkinan
perbedaan ini dikarenakan masih adanya
kandungan garam pada ekstrak kering,
sehingga garam yang bersifat higroskopis
atau mudah menyerap air dapat merusak
kandungan yang ada pada ekstrak daun
Sonneratia alba.
Hendrawan (2015), melaporkan bahwa
ekstrak metanol daun X. granatum yang diuji
pada bakteri S. aureus dan E. coli tidak
menghasilkan zona bening. Mangga et al
(2015), ekstrak daun api-api menunjukkan
adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi
47
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
Hasil dari pengujian fitokimia Sonneratia fenol dapat dengan mudah merusak isi sel
alba mempunyai hasil yang sama dengan (Volk and Wheller, 1984). Sudira et al. (2011)
penelitian Raut dan Anthapan (2013) yang menambahkan bahwa senyawa tanin
menyatakan hasil uji kualitatif dari ekstrak merupakan senyawa organik yang aktif
metanol daun Sonneratia alba positif menghambat pertumbuhan mikroba dengan
mengandung alkaloid dengan pereaksi mekanisme merusak dinding sel mikroba
dragendroff, flavonoid, saponin dan tanin. dan membentuk ikatan dengan protein
Alkaloid bekerja sebagai antibakteri dengan fungsional sel mikroba.
cara berinteraksi dengan dinding sel yang Flavanoid secara umum bertindak
berujung pada kerusakan dinding sel. sebagai antioksidan, yaitu sebagai
Alkaloid juga dapat berikatan dengan DNA penangkap radikal bebas karena
bakteri yang menyebabkan kegagalan mengandung gugus hidroksil. Flavanoida
sintesis protein (cowan, 1999). bersifat sebagai reduktor sehingga dapat
Menurut Harborne dalam Lingga dan bertindak sebagai donor hydrogen terhadap
Rustama (2005), diketahui bahwa saponin radikal bebas (Silalahi, J. 2006). Menurut
mengandung zat yang mampu Sabir (2005), senyawa flavonoid dapat
menghemolisis darah. Diketahui bahwa merusak permeabilitas dinding sel mikroba,
membran sel darah menyerupai membran berikatan dengan protein fungsional sel dan
sel pada bakteri sehingga proses yang terjadi DNA sehingga mampu menghambat
pada sel bakteri oleh saponin sama seperti pertumbuhan mikroba.
yang terjadi pada sel darah merah. Dalam Hasil ekstraksi daun mangrove yang
bidang perikanan saponin biasa dilakukan Mulyani et al (2013) menunjukan
dimanfaatkan sebagai pestisida alami yang hasil uji fitokimia senyawa metabolit
biasa digunakan untuk memberantas hama sekunder pada daun Avicennia sp. hanya
pengganggu saat persiapan tambak dan mengandung flavanoid dan saponin dan
kolam (Zaelani, 2014). esktrak daun Rhizopora sp mengandung
Mekanisme senyawa fenol sebagai flavanoid, dan saponin. Hendrawan et al
antibakteri pada konsentrasi rendah adalah (2015), melaporkan hasil uji fitokimia ekstrak
dengan merusak membran sitoplasma dan daun X. granatum positif hanya
dapat menyebabkan kebocoran inti sel, mengandung senyawa fenol. Ernianingsih
sedangkan pada konsentrasi tinggi senyawa (2014), mengungkapkan ekstrak daun
fenol berkoagulasi dengan protein seluler. mangrove Achantus ilicifolius mengandung
Aktivitas tersebut sangat efektif ketika senyawa alkaloid, fenol, saponin, flavanoid
bakteri dalam tahap pembelahan dimana dan terpenoid. Ekstrak pada daun
lapisan fosfolipid di sekeliling sel sedang Sonneratia alba memiliki kandungan
dalam kondisi yang sangat tipis sehingga senyawa metabolit yang lebih banyak
48
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
49
J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : 43-50. April 2016. ISSN : 2460-9226
50