PENDAHULUAN
5
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
6
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda. Menurut
H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60
persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya
Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan Lautan Pasifik.
Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain : Morinda
bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia.
Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen
of The Morinda". Spesies ini mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni
di Hawaii, Nonu atau Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di
Indonesia dan Malaysia (Sarida, dkk, 2010)
Adapun klasifikasi dari tumbuhan mengkudu, yaitu (Sarida, dkk, 2010) :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citriffolia L.
Pohon mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari
permukaan laut. Tinggi pohon berkisar 5 meter. Memiliki akar tunggang yang jauh
menancap dalam tanah. Ukuran daun mengkudu besar. Berwarna hijau mengkilap. Tepi
daun rata. Membulat dengan ujung runcing pendek. Daunnya dapat dimakan, bahkan di
7
Aceh dijadikan sebagai makanan khas buka puasa. Buah mengkudu memiliki bentuk yang
khas. Bulat melonjong dengan permukaan berbintik dan kasar. Bau buah mengkudu sangat
khas, tajam menusuk. Tapi banyak orang yang tidak hirau. Itu karena mereka menyadari
manfaat buah mengkudu bagi kesehatan. Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan
keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia
dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani
mengembara tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air
mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud
menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di
sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut
langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini
bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena
dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang,
talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada
yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang
keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal
mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda
citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic
plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit (Fikri, 2015).
8
2.4 Potensi pemanfaatan tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia L)
9
3. Proxeronine
Proxeronine adalah jenis asam kloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau
asam nukleat seperti kloid-kloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar berfungsi
mengatur bentuk dan kekerasan protein spesifik yang terdapat dalam sel.
Least Concern (LC; Berisiko Rendah) adalah kategori IUCN yang diberikan
untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun. Dalam
IUCN Redlist tercatat 17.535 hewan dan 1.488 tumbuhan yang berstatus Contoh organisme
Indonesia yang berstatus LC antara lain; Ayam Hutan Merah, Ayam Hutan Hijau, dan
Landak serta Mengkudu (Dripa, 2010)
10
2.7 Figur jenis tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia L.)
11
Gambar 2.7.3 Morinda citrifolia L. (Anonim, 2017)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumbuhan mengkudu ( Morinda citrifolia L) merupakan kelompok kopi-kopian
(Rubiaceae) yang mempunyai ciri morfologi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji yang
spesifik, semua organ-organ tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu,
tanaman mengkudu banyak sekali memiliki manfaat untuk manusia dalam bidang kesehatan,
makanan, industri, dan lain-lain.
3.2 Saran
Tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia L) mempunyai banyak kandungan gizi
dan manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia, oleh karena itu penulis menyarankan
agar kita dapat mengkonsumsi buah mengkudu secara rutin agar dapat mendapatkan manfaat
yang maksimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dripa, S. 2010. Pesona Mengkudu dan Ilmiah Mengkudu Morinda citrifolia Edisi 1. Jakarta:
Salemba Medika.
Efna, W.H. 2005. Pengaruh Pemberian Perasan Mengkudu 100% terhadap Jumlah Neutrofil
pada Jaringan Gingiva Mencit Jantan yang Dipapar Candida albicans (Skripsi). Jember:
FKG Unej.
Fikri, Kamalia. 2015. Potensi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) Sebagai Anti Radang
pada Luka Gores Mencit Jantan (Morinda citrifolia L. Fruit Potency as Anti
Inflamatory in Male Mice Scratch. Saintifik.E-ISSN 2502-2708.
Kartakusumah. 2011. Uji Aktifitas Antibakteri Sari Buah Buah Mengkudu: Dalam Makalah
Seminar Ilmiah Teknologi Kefarmasian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Pary, Cornelia. 2013. Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap
Pertumbuhan Candida albican.Universitas Pattimura. ISBN: 978-602-97522-0-5.
Sarida, Munti, dkk. 2010. Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dalam
Menghambat Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Secara In vitro. Jurnal Ppenelitian
Sains.Vol. 13. No. 3.
14