Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang

menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari

(Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.

Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka.

Ada kesan para pengembara itu dikecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan

diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar

Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung

jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.

Uniknya, mereka seakan-akan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke

pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan

yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa

tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, juga turut

dibawanya. Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah

satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu

penduduk kepulauan yang kini disebut Hawaii itu mengenal mengkudu dengan

sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut

memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant,

karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Ketika krisis moneter melanda Indonesia, masyarakat banyak yang memilih

kembali ke alam dalam pola hidupnya, Terutama dalam pola makan maupun

1
menyembuhkan penyakit. Menyangkut pengobatan, masyarakat juga sudah mulai

kembali kebahan- bahan alami, misalnya tumbuh-tumbuhan banyak dicari orang

untuk pengobatan. Tumbuh-tumbuhan obat ini selain murah juga tanpa efek samping

asal dosisnya tepat.

Salah satunya adalah buah mengkudu. Sebenarnya sejak dulu masyarakat

Indonesia sudah menggunakan buah mengkudu sebagai bahan pengobatan dan untuk

menjaga stamina tubuh. Tetapi karena zaman sekarang yang serba praktis ini

membuat orang menjadi lupa pada peninggalan nenek moyang. Masyarakat tidak lagi

mengkonsumsi mengkudu mungkin karena rasanya yang tidak enak, baunnya yang

tidak sedap dan getir.

Buah mengkudu ini sudah diteliti bisa digunakan sebagai obat tradisional

untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Dengan berbagai macam

pengolahan dari buah mengkudu, manfaatnya banyak digunakan sebagai pengganti

obat berbahan kimia. Mengkudu (Morinda Citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian.

Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter

diatas permukaan laut.

Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia. Tumbuhan ini

mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun

berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bunga

bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan

berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak

dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu

2
berkembang biaksecara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran

kebun rumah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan buah mengkudu?

2. Apa saja zat yang terkandung di dalam buah mengkudu?

3. Apa saja manfaat buah mengkudu?

4. Bagaimana klasifikasi dari tanaman mengkudu?

5. Bagaimana Membudidayakan buah mengkudu?

6. Bagaimana cara pengolahan buah mengkudu?

1.3 Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui dan memahami apa itu buah mengkudu

b. Untuk mengetahui dan memahami zat yang terkandung didalam buah

mengkudu

c. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari buah mengkudu

d. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana klasifikasi tanaman buah

mengkudu

e. Untuk mengetahui dan memahami pembudidaya buah mengkudu

f. Untuk mengetahui proses pembuatan/pengolahan buah mengkudu

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Buah Mengkudu


Buah mengkudu (Marinda Citrifolia, Linn) adalah termasuk jenis tanaman

dari keluarga Rubiaceae, Morinda Citrifolia L mempunyai nama daerah : Eodu,

mengkudu, bengkudu, (Sumatera) ; kudu, cengkudu, kemudu, pace (Jawa);

wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa tenggara); dan di Kalimantan di kenal dengan

nama mangkudu, wangkudu, dan labanan.

Menurut beberapa sumber, mengkudu merupakan salah satu jenis buah-

buahan yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman buah mengkudu dapat tumbuh

pada ketinggian 1000 mdpl. Padaumumnya tanaman mengkudu ini banyak terdapat di

daerah tropis, termasuk Kepulauan Pasifik, Asia Tenggara, India, Philipina, dan

Amerika.

2.2 Jenis dan Varietas


Berdasarkan penampilan fisik buahnya, mengkudu dapat dibedakan menjadi 2

macam, yakni mengkudu berbiji dan tidak berbiji. Keduanya berkhasiat obat, tetapi

mengkudu yang tidak berbiji sangat jarang ditanam atau dikenal orang. Buah

mengkudu dipakai untuk menyembuhkan penyakit hati, limpa, radang tenggorokan,

batuk, sariawan, demam, cacar, dan luka-luka.

Buku Ensiklopedi Nasional Indonesia menyebutkan 2 spesies mengkudu.

Pertama, Morinda citrifolia yang berdaun lonjong besar berwarna hijau mengkilap.

Kedua, Morinda elliptica yang berdaun jorong meruncing. Keduanya termasuk famili

Rubiaceae (kopi-kopian). Sementara itu, K. Heyna dalam Tumbuhan Berguna

4
Indonesia menyebutkan beberapa spesies mengkudu antara lain Morinda citrifolia, M.

Braceata, M. elliptica, M. tinctoria, dan M. Oleifera.

Semua jenis mengkudu termasuk genus Morinda, famili Rubiaceae

(kopikopian) yang menurut H. B. Guppy, ilmuwan Imnggris (1900), genus itu

mencakup 80 spesies. Penyebarannya dari India sampai pulau-pulau kecil di

Samudera Pasifik. Mengkudu merupakan tumbuhan tropis. Tinggi pohon bisa

mencapai 4-6 m (15-20 kaki). Karena penampilannya yang selalu hijau sepanjang

tahun, ia tergolong tumbuhan ever green.

Sekitar 20 spesies mengkudu yang memiliki nilai ekonomis, antara lain

Morinda bracteata, M. officianalis, dan M. citrifolia. Spesiess lain adalah M.

angustifolia, M. elliptica, M. tomentosa, M. tinctoria atau M. coreia, dan M.

umbellata. Semua pepagan akar dan batang mengkudu terssebut, zat pewarnanya

dapat diekstrak, yaitu morindin. Ekstraknya digunakan untuk mewarnai kain katun

menjadi kuning, merah, atau cokelat, seperti halnya pepagan dari mengkudu M.

citrifolia.

Morinda citrifolia memiliki sinonim Morinda bracteata Roxb (1814) dan

Morinda litoralis Blanco (1845). Morinda citrifolia kadang-kadang dibedakan

menjadi 2 varietas, yaitu M. citrifolia var. Citrifolia dan M. Citrifolia var. Bracteata

(Roxb) Hook.f. Varietas yang kedua memiliki 1-2 cuping yang mirip daun, berbentuk

lanset memanjang, panjang 1-1,5 cm, batang lebih lurus, dan daun lebih kecil

daripada var. Citrifolia.

Morinda citrifolia adalah mengkudu yang paling dikenal masyarakat luas.

Bangsa Barat menyebut mengkudu ini sebagai queen of the morinda. Di Hawaii

5
mengkudu ini lebih dikenal sebagai noni, di Tahiti nonu atau nono, di Inggris Indian

mulberry, di Australia sebagai cheese fruit, mungkin karena baunya yang busuk mirip

keju. Di Indonesia mengkudu lebih dikenal dengan berbagai nama lokal, di antaranya

pace, bentis, kemudu, mengkudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kondhuk (Madura). Di

Malaysia disebut mengkudu besar, mengkudu jantan. Di Cina Ba Ji Tian. Di Filipina

tambong-aso (Tagalog), bangkuro (Bidaya), apatotnga-basit (Ilokano). Di Thailand

disebut yo ban. Sementara itu, orang Inggris menyebut indian mulberry.

Morinda bracteata menurut K. Heyna dikenal juga sebagai Morinda citrifolia

var. Bracteata. Masyarakat Jawa mengenalnya sebagai mengkudu maluku. Asalnya

dari Indonesia timur. Di sana mengkudu tumbuh di hutan dekat pantai. Pohon

berbatang lurus. Buahnya dapat dimakan untuk mengusir cacing perut.

Morinda citrifolia var. bracteata dapat dibedakan menjadi dua subvarietas,

yaitu mengkudu tanah merah (menghasilkan zat warna berwarna merah) dan

mengkudu tanah putih (menghasilkan zat warna berwarna kuning). Zat warna tersebut

digunakan untuk bahan pewarna alami. Kedua varietas itu berasal dari Pulau Bitung

(Sulawesi Utara) dan dibudidayakan di Maluku. Perkembangan industri tekstil di

Eropa mendorong pencarian bahan-bahan alami sampai ke wilayah kolonisasi. Pada

tahun 1849, para peneliti Eropa menemukan zat pewarna alami yang berasal dari akar

tanaman mengkudu. Zat itu diberi nama morindon dan morindin. Dari hasil

penemuan inilah nama morinda diturunkan untuk nama ilmiah mengkudu.

6
2.3 Ciri-ciri Umum Mengkudu
a. Pohon

Pohon mengkudu tidak terlalu besar, tingginya antara 4-6 meter. Batangnya

bengkok- bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang

tertancap ke dalam, kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Kayu

mengkudu mudah dikeringkan, sehingga bisa digunakan untuk penopang

tanaman lada.

b. Daun

Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar, tebal, dan

tunggal. Berbentuk jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. Tepi daun rata,

ujung lancip sampai lancip pendek. Pangkal berbentuk pasak. Urat daun

menyirip. Warna hijau mengilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek,

berukuran segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat digunakan sebagai sayuran.

Nilai gizinya tinggi karena banyak mengandung vitamin A.

7
c. Batang

Batang tanaman mengkudu berwarna coklat dengan dahan yang kaku dan

kasar.Tinggi tanaman mengkudu dapat mencapai 4-6 meter.

d. Buah

Buah mengkudu terbagi ke dalam sel-sel polygonal yang berbintik-bintik.

Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang

aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena percampuran antar asam

kaprik dan asam kaproat (senyawaan lipid atau lemak yang gugusan

molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang

berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua

senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik

8
e. Bunga

Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga

tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh

normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong,

panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benangsari tertancap di mulut mahkota.

Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti

tandan. Bunganya putih dan harum.

f. Akar

Akar tanaman mengkudu berwarna coklat kehitaman dan lapisan dalam

berwarnamerah agak kuning. Akar mengkudu mengandung zat warna merah,

yang dapat digunakan untuk proe membatik.

9
2.4 Kandungan Zat yang Terdapat di Dalam Buah Mengudu

 Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan

bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein,

viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan

daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada

mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa

yang terkandung dalam mengkudu: xeronine, plant sterois,alizarin, lycine,

sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace

elemens, phenylalanine, magnesium, dll.

 Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organik dan

pemulihan sel-sel tubuh.

 Zat antibakteri. Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu

itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas

aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis,

10
dan Escherichia coli. Zat antibakteri itu juga dapat mengontrol bakteri

pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S .

typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae,

serta Staphylococcus aureus.

 Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti

peradangan dan anti-alergi.

 Zat antikanker. Zat-zat antikanker yang terdapat pada mengkudu paling

efektif melawan sel-sel abnormal.

 Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di

dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya

mengandung sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung bahan

pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah

besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid

lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-

protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

2.5 Manfaat Buah Mengkudu Untuk Kesehatan


Setelah mengamati perilaku penduduk asli dan mencermati mengkudu dalam

pengobatan tradisional, para peneliti Barat sangat tertarik pada peranan mengkudu.

Mereka pun aktif melakukan riset tentang khasiat-khasiatnya. Hasil riset selama

puluhan tahun akhirnya membuktikan, mengkudu mengandung zatzat aktif yang

sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Riset mengkudu semakin berkembang,

baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan biokimia. Penelitian

11
difokuskan pada komponen-komponen (susunan kimia) yang dikandung mengkudu

dan efek terapinya terhadap penyakit.

Salah satu contohnya adalah penelitian Dr. Nelson Rivers, seorang dokter

farmasi yang juga pembina dan pengarah pada pusat toksikologi dan obat-obatan di

California, Amerika Serikat. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1996 itu,

mengkudu memiliki khasiat sebagai berikut.

a. Meningkatkan proses penyerapan zat-zat nutrisi.

b. Meningkatkan kinerja kelenjar-kelenjar tubuh.

c. Mengatasi tumor.

d. Mengatasi kulit yang terbakar.


Sementara itu, Dr. Steven M. Hall, M. D., wakil dari Lembaga Konsumen

Keluarga Amerika Serikat, pada bulan Oktober 1996, menyatakan bahwa mengkudu

mempunyai khasiat sebagai berikut.

a. Meningkatkan kadar serotonin.

b. Mengurangi rasa letih.

c. Menormalkan kadar glukosa dalam darah.

d. Meningkatkan fungsi reseptor pada dinding-dinding sel.

e. Menormalkan siklus haid.

f. Menyeimbangkan kondisi hormon.

g. Mengurangi nyeri saraf.

h. Mengurangi edema dan kejang-kejang otot.

i. Meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan adrenal.

12
j. Menyeimbangkan sistem imunitas tubuh.
Jauh sebelum penelitian tersebut dilakukan, sejak tahun 1860, pengobatan

alamiah menggunakan mengkudu mulai tercatat di literatur-literatur Eropa. Beberapa

penelitian mulai menampakkan hasilnya. Pada 1949 dilaporkan hasil penemuan para

peneliti biologi dan fisika di kawasan Pasifik yang dipublikasikan dalam Pacific

Science. Isinya, suatu zat antibakteri yang terkandung di dalam buah mengkudu bisa

melawan penyakit akibat Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

Pada tahun 1992, peneliti asal Universitas Hawaii, Dr. Ralph M. Henicke

menemukan adanya hubungan antara jus mengkudu dan sejumlah zat pembawa

xeronine-proxeronine. Pada usus, molekul itu akan melepas xeronine murni ketika

terjadi kontak dengan enzim khusus yang terdapat pada jus mengkudu. Menurutnya,

xeronine akan bekerja pada tahap molekular untuk memperbaiki sel yang rusak.

Xeronine ialah alkaloid dengan fungsi utama memperbaiki protein yang mengalami

perubahan bentuk dan sifat.

Lebih lanjut peneliti yang menghabiskan 45 tahun untuk mempelajari alkaloid

ini mengomentari beberapa penyakit yang bisa membaik setelah penderita

mengonsumsi jus mengkudu. Di antaranya tekanan darah tinggi, kram menstruasi,

artritis, depresi mental, salah urat (keseleo), perlukaan, gangguan pencernaan,

aterosklerosis, dan lemah fisik akibat umur lanjut.

2.6 Taksonomi Tanaman Mengkudu


1. Kingdom : Plantae (tumbuhan)

2. Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

13
3. Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji.

4. Divisi : Mangnoliophyta (tumbuhan berbunga)

5. Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

6. Sub Kelas : Asteridae

7. Ordo : Rubiales

8. Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)

9. Genus : Morinda

10. Spesies : Morinda Citrifolia L.

2.7 Efek Samping Buah Mengkudu


1. Rasanya yang Pahit

Buah mengkudu merupakan salah satu buah yang paling sedikit penyukanya.

Sebab memang tidak ada alasan khusus untuk menyukai buah ini. Buah

mengkudu ini malah memiliki rasa yang pahit.

2. Beresiko Bahaya Untuk Janin Kandungan

Sangat tidak dianjurkan jika Anda mengkonsumsi buah mengkudu ini saat

sedang dalam kondisi hamil. Karena buah pahit ini bisa menyebabkan bayi

yang ada dalam kandungan bisa meninggal. Zat pahit dalam mengkudu ini

memiliki zat aktif yang sangat berbahaya. Khasiatnya mampu membunuh sel

kanker yang ada dalam tubuh. Namun jika pasien yang mengkonsumsi buah

ini dalam keadaan hamil, justru malah mampu membunuh janin yang ada

dalam perut.

3. Bahaya dikonsumsi ketika dalam Keadaan Menyusui

14
Selain dalam keadaan hamil, mengkonsumsi buah mengkudu juga tidak

dianjurkan saat sedang menyusui. Zat dalam mengkudu ternyata cukup aktif

bisa mempengaruhi kondisi air susu yang dihasilkan oleh ibu. Hal yang

ditakutkan adalah zat berbahaya ini masuk ke dalam asi dan terminum oleh si

bayi.

4. Beresiko Terkena Masalah Ginjal

Bagi yang memiliki masalah ginjal, sebaiknya untuk berhati-hati ketika

mengkonsumsi buah pahit ini. Pasalnya di dalam mengkudu terdapat

kandungan pottasium dalam jumlah besar. Hal ini berpotensi memicu masalah

baru pada pasien yang memiliki gangguan penyakit ginjal. Beberapa kasus

pada orang yang bermasalah dengan ginjal, melaporkan bahwa ada kandungan

kalium dengan tingkat yang sangat tinggi berada dalam darah.

5. Beresiko pada Penderita Penyakit Hati

Buah mengkudu menjadi salah satu buah yang cukup berbahaya bagi

penderita penyakit tertentu. Misalnya adalah mereka pasien penyakit hati.

Pasalnya beberapa orang yang tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam

buah ini kerap dikaitkan dengan kasus kerusakan hati.

6. Penyebab Darah Tinggi (Hipertensi)

Efek samping lainnya yang dihasilkan dari buah mengkudu adalah mampu

menyebabkan darah tinggi atau hipertensi. Sebab jika Anda mengkonsumsi

terlalu banyak buah mengkudu, mampu berpotensi menyebabkan tekanan

darah naik.

7. Bau yang Tidak Sedap

15
Buah mengkudu bukanlah cukup banyak memberikan manfaat untuk

kesehatan manusia. Namun, buah ini memiliki bau yang menyengat sehingga

buah ini tidak terlalu banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

2.8 Budidaya Buah Mengkudu


1. Penyiapan bibit tanaman

Bibit mengkudu dapat diperoleh dengan perbanyakan genetative dan

vegetative. Pohon induk harus memenuhi persyarakan sebagai berikut :

a. Memiliki pertumbuhan yang subur dan normal

b. Berubah antara 3-5 tahun

c. Produktif tumbuh

Secara generative yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan secara

vegetative dapat menggunakan stek batang. Sampai saat ini belum ada

data hasil penelitianyang berkaitan dengan teknologi pembibitan tanaman

mengkudu. Meskipundemikian, perbanyakan dapat dilakukan dengan

pencangkokan batang.

2. Persiapan lahan

Lahan untuk budidaya mengkudu berupa lubang tanam. Ukuran dan

jarak lubangtanam sangat bervariasi. Dapat dipilih dari 30cm x 30cm x 30cm,

40cm x 40cm x40cm, atau 60cm x 60cm x 60cm, dengan jarak 2,5m x 2m,

4m x 4m, atau 5m x5m, tergantung tingkat kesuburan tanah. Lubang tanam

dibuat 15 hari sebelum penanaman.

3. Penanaman

16
Pada saat penanaman dan pengembalian tanah ke dalam lubang,

terlebih dahulutanah tersebut dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20-

40/lubang. Setelah penanaman dilakukan penyiraman untuk menjaga

kelembapan tanah danmempercepat tanah pada akar mengkudu.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang biasa dilakukan adalah penyiangan dan

penggemburan tanah, pengairan, pemupukan, pembentukan pohon, dan

proteksi tanaman.

a. Penyiapan dan penggemburan tanah

Penyiapan dapat dilakukan sebulan sekali atau tergantung

intensitas gulma yang ada. Penggemburan tanah dilakukan

bersamaan dengan penyiangan untuk menjamin perakaran tumbuh

baik.

b. Pengairan

Pengairan dilakukan secara kontinyu, terutama apada fase awal

pertumbuhan. Kemudian dikurangi secara bertahap, sesuai dengan

keadaan tanah yang terpenting adalah tanah jangan sampai

kekeringan.

c. Pemupukan

Pupuk yang diberikan berupa pupuk organic dan pupuk anprganik.

Pupukorganic diberikan 6-8 kali setahun, masing-masing 20-40kg.

Sedangkan pupuk anorganik diberikan 1-2 kali sebulan dengan

dosis 100-300 gr/pohon,campuran ure SP-36 dan KCL/NPK

17
sebanyak 300-500 gr/pohon. Pada fase pembuahan sebaiknya

diberi pupuk SP-36 dosis lebih tinggi agar kontinyu berubah.

d. Penanaman pohon

Pembentukan pohon dengan memamgkas cabang, ranting yang

terlalurimbun dan tidak sehat, agar C/N ratio dalam tubuh tanaman

seimbangsehingga tanaman produktif berubah.

e. Proteksi tanaman

Proteksi dilakukan terhadap hama dan penyakit. Hama yang

seringmenyerang adalah semut, kutu putih, dan kutu daun.

Sedangkan penyakityang sering muncul adalah bercak daun dan

kapang jelaga.

5. Pemanenan

Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2 tahun.

Pembuahan terjadisecara kontinyu sepanjang tahun. Panen dapat dilakukan

sampai 8 kali sebulan,sehingga dalam setahun dapat panen 88 kali

produktivitas buah perbulan adalah 5 kgsetiap kali panen. Jika populasi

tanaman tiap hektarnya kurang lebih 400 pohon,maka populasi buah pertahun

adalah 176 ton. Panen paling baik dilakukan pagi dansore hari. Panen

dilakukan dengan petik pilih menggunakan tangan, karena buah yangmatang

rentan rusak dan penyok.

Karateristik buah tua adalah ukurannya maksimum, kulit buah

berwarna keputih- putihan dan terdapat benjolan atau bekas kelopak bunga

berwarna coklat ataukehitam-hitaman. Penanganan pasca panen pun harus

18
sesegera mungkin untukmenghindari kerusakan buah, karena buah tua banyak

mengandung air.

2.9 Proses Pengolahan Buah Mengkudu


Buah ini bisa mendapatkan membawa banyak khasiat asalkan paham cara

mengolah buah mengkudu dengan benar. Sebab pengolahan yang benar sangat

penting agar rasa pahit yang dimiliki buah ini tidak mendominasi. Dengan

menggunakan bahan campuran yang tepat, tentu saja rasa dari mengkudu akan lebih

mudah diterima oleh lidah. Cara mengolah buah mengkudu yang tepat juga akan

membuat rasa hidangan secara keseluruhan menjadi lebih istimewa. Berikut ini

adalah beberapa cara mengolah buah mengkudu:

2.9.1 Smoothie Mengkudu


Cara memgolah buang mengkudu yang lainnya adalah dengan menjadikannya

smoothie bersama dengan campuran buah lain.

Bahan-bahan :

 ½ buah mengkudu atau 1 sendok teh bubuk mengkudu

 1½ ons sawi

 1 buah apel

 1 buah jeruk

 1 sendok makan biji chia

 1 gelas air

 1 gelas es batu

Cara Membuat:

19
 Kupas buah mengkudu dan masukan bersama sawi, biji chia dan air ke

dalam blender

 Lalu beri es batu secukupnya jika ingin membuatnya dingin.

 Haluskan atau blender sampai benar-benar memiliki tekstur yang

sangat lembut.

 Jika sudah halus, bisa segera menuangkannya dalam mangkuk dan

tambahkan buah apel yang sudah dikupas dan dipotong.

 juga bisa menambahkan buah jeruk yang sudah dikupas untuk

menambah kesegaran dan kelezatan smoothie ini.

2.9.2 Racikan Buah Mengkudu Sebagai Obat Menurunkan Tekanan Darah


Cara buatnya parut ketiga buah mengkudu tersebut. Kemudian, seduh parutan

buah mengkudu dengan air matang dan saring. Kemudian minum air buah mengkudu

tersebut satu kali sehari dan ulangi selama tujuh hari.

2.9.3 Dimakan Langsung


Menyantap langsung buah mengkudu matang yang sebelumnya telah

dibersihkan dan direndam selama 2 jam adalah baik bagi kesehatan tekanan darah

anda. Pada mulanya itu potonglah menjadi 2 bagian dengan ukuran yang sama

sebelum direndam dalam air garam agar rasa getirnya berkurang ketika disantap dan

anda terhindar dari rasa mual atau keinginan ingin muntah. Cara ini adalah salah satu

cara mengolah mengkudu untuk darah tinggi yang dapat dikonsumsi 2 kali sehari

yaitu pagi dan sore.

20
2.9.4 Jus Mengkudu Blewah
Salah satu cara mengolah buah mengkudu paling mudah adalah dengan

menyajikannya dalam bentuk jus. Perpaduan mengkudu dan blewah akan menjadi jus

yang enak dan menyegarkan. Berikut adalah resep lengkap jus mengkudu blewah.

Bahan :

 1 buah mengkudu yang sudah matang

 Buah blewah secukupnya

 Air matang secukupnya

 Es batu secukupnya

 2 sdm madu murni

Cara pembuatan :

1. Cuci bersih semua buah kemudian potong menjadi bagian kecil-kecil.

2. Siapkan blender lalu masukkan semua potongan buah ke blender lalu

tuangkan air matang.

3. Nyalakan blender dan haluskan semua bahan.

4. Tambahkan madu secukupnya untuk memberikan rasa manis.

5. Sajikan.

2.9.5 Rebusan Air Mengkudu


Caranya yaitu :

 Merebus buah mengkudu

 Pertama anda kupas buah mengkudu.

21
 Setelah dikupas, Anda bisa potong-potong buah mengkudu.

 Kemudian rebus di dalam air mendidih.

Hasil rebusan buah mengkudu ini bisa Anda campurkan dengan madu dan konsumsi

selagi hangat.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Buah mengkudu ternyata banyak mengandung kandungan zat yang sangat

berguna bagi tubuh, yaitu zat anti kanker, zat nutrisi, terpenoid, zat-zat anti

bakteri, scholopetin, zat asetil zester, at motidon, zat soranjidiol, zat terpens,

zat hipokelemetik.

2. Tanaman mengkudu terutama buahnya memiliki banyak kegunaan antara

lain: untuk obat tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang

ginjal, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa, dll.

3. Morinda citrifolia var. bracteata dapat dibedakan menjadi dua subvarietas,

yaitu mengkudu tanah merah (menghasilkan zat warna berwarna merah) dan

mengkudu tanah putih (menghasilkan zat warna berwarna kuning).

23
DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2013. Ramuan Obat Tradisional Mengkudu. Diakses melalui


(https://herbaobatku.blogspot.com/2013/02/ramuan-obat-tradisional-
mengkudu.html). Pada tanggal 26 Oktober 2022. Pukul 20.06 WIB.
Medan.

Anonym, 2022. Efek Samping Mengkudu bagi Kesehatan Tubuh. Diakses Melalui
(https://halosehat.com/makanan/buah-berbahaya/efek-samping-mengkudu).
Pada tanggal 26 Oktober 2022. Pukul 20.00 WIB. Medan.

Anonym, 2022. Cara Menanam Pohon Mengkudu. Diakses Melalui


(https://www.bertani.co.id/cara-menanam-pohon-mengkudu/). Pada tanggal
26 Oktober 2022. Pukul 20.08 WIB. Medan.

Eswanti, N. dkk. 2013. Program Kreativitas Mahasiswa“Ice Cream Morinda”:


Produk Inovasi Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Pilihan Alternatif
Penurun Hipertensi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Kudus. Diakses pada Pada tanggal 26 Oktober 2022. Pukul 20.03 WIB.
Medan.

Wikipedia, 2022. Mengkudu. Diakses melalui


(https://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu). Pada tanggal 26 Oktober 2022.
Pukul 20.09 WIB. Medan.

Yasti, Y. 2016. Tanaman Obat Mengkudu. Diakses Melalui


(https://yastiyastanamanobatmengkudu.blogspot.com/2015/10/asal-usul-
buah-mengkudu.html). Pada tanggal 26 Oktober 2022. Pukul 20.02 WIB.
Medan.

24

Anda mungkin juga menyukai