Anda di halaman 1dari 5

Morinda citrifolia L.

Klasifikasi : Kingdom : Plantae


Tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L.

Nama Indonesia : Mengkudu


Nama Latin : Morinda citrifolia L.
Nama Daerah : Eodu, Mengkudu, Bengkudu, (Sumatera) ; Kudu, Cengkudu, Kemudu,
Pace (Jawa); Wangkudu, Manakudu, Bakulu (Nusa tenggara); dan di
Kalimantan di kenal dengan nama Mangkudu, Wangkudu, dan
Labanan (Wijayakusuma, 1995).
Nama Asing : Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga),
ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi)

Bagian Tumbuhan : Akar, Daun, dan Buah


yang Digunakan
Nama Simplisia : Morindae citrifoliae Fructus ( Buah Mengkudu)
Morindae citrifoliae Radix ( Akar Mengkudu)
Morindae citrifoliae Folium ( Daun Mengkudu)
Morfologi : Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol
Tumbuhan berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda
berwarna hijau mengkilap dan memiliki totoltotol dan ketika sudah tua
berwarna putih dengan bintik-bintik hitam (Djauhariya et al. 2006).
a. Pohon
Pohonnya tidak terlalu besar, dengan tinggi, tingginya 3-8 m. Batangnya
bengkok-bengkok berdahan kaku, memiliki akar tunggang yang
tertancap dalam. Kulit batang coklat kekuningan, beralur dangkal, tidak
berbulu, anak cabangnya segi empat. Tajuknya hijau seperti daun.
Batang mengkudu mudah dibelah setelah 8 dikeringkan dan bisa
digunakan sebagai kayu bakar dan tiang. Di bidang pertanian kayu
mengkudu digunakan untuk menopang tanaman lada (Erfi dan Prasetyo
2001 dalam Nuryati 2003).
b. Daun
Daunnya besar dan tunggal. Daun kebanyakan bersilang berhadapan,
bertangkai, bulat telur lebar hingga bentuk elips, kebanyakan dengan
ujung runcing, sisi atas hijau tua mengkilat, sama sekali gundul, 5-17
cm. Daun penumpu bentuknya bervariasi, kadang bulat telur, bertepi
rata, hijau kekuningan, gundul, dengan panjang 1,5 cm, dibawah
karangan bunga selalu cukup tinggi dan tumbuh menjadi satu. Peruratan
daun menyirip. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai
gizinya tinggi karena banyak mengandung vitamin A (Peter 2000 dalam
Nuryati 2003).
c. Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bongkol dengan tangkai 1-4 cm, rapat,
berbunga banyak, tumbuh di ketiak. Bunga berbau harum dan
mahkotanya berbentuk tabung, terompet, putih, dalam lehernya
berambut wol, panjangnya tabung bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari
berjumlah 5, tumbuh jadi satu dengan tabung mahkota hingga berukuran
cukup tinggi, tangkai sari berambut wol (Erfi dan Prasetyo 2001 dalam
Nuryati 2003).
d. Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong seperti
telur ayam. Permukaan buah terbagi dalam sel-sel poligonal (bersegi
banyak) yang berbintik-bintik atau berkutil. Bakal buah pada ujungnya
berkelopak dan berwarna hijau kekuningan. Awalnya buah berwarna
hijau ketika masih muda, dan menjadi putih kekuningan menjelang
buahnya masak dan setelah benar-benar matang menjadi putih
transparan dan lunak. Daging buah tersusun atas buah-buah batu yang
berbentuk pyramid atau bentuk memanjang segitiga dan berwarna coklat
kemerahan (Steenis 1975).
e. Biji
Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan ruang
udara yang tampak jelas. Bijinya tetap memiliki daya tumbuh tinggi,
walaupun 9 telah disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya 3 - 9
minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah biji
tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat
mencapai 1,2 - 1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimulai pada tahun
ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum
dari tanaman mengkudu adalah sekitar 25 tahun (Djauhariya et al.
2006).
Keanekaragaman :
Ekologi dan : Mengkudu berasal dari Queensland (Australia). Mungkin disebarkan
Persebaran oleh manusia dan dibawa ke arah barat ke Samudera Hindia oleh arus
laut, mencapai Seychelles, dan dengan cara yang sama ke Pasifik pada
latitude antara 30°N dan 30°S, mencapai Marquesas, Hawaii, dan pulau
Easter. Jenis ini terdapat di seluruh Asia Tenggara baik secara liar atau
budidaya. Tumbuh liar di daerah pantai.

Budidaya : Untuk melakukan budidaya tanaman tanaman mengkudu sebenarnya


sangatlah mudah. Tanaman mengkudu tidak memerlukan persyaratan
khusus. Dapat adaptif di segala jenis tanah dengan ketinggian lahan
maksimal 1.500 m dpl dan pH antara 5,5-6,5. Mengkudu dapat tumbuh
dengan optimal iklim tropis dengan suhu antara 25-32 0C. Kelembapan
yang diperlukan berisar antara 50-70% dengan curah hujan antara 2.000-
3.000 mm/tahun. Mengkudu toleran terhadap naungan sehingga dapat
dikembangkan di pekarangan atau tumpangsari dengan tanaman lainnya.
Mengkudu dapat dikembangkan dengan menggunakan biji maupun
dengan cara stek.

Cara Penyiapan : 1. Pemanenan


Simplisia 2. Sortasi Basah
3. Perajangan
4. Pengeringan
5. Pengepakan

Kandungan Kimia : Buah mengkudu mengandung skopoletin, rutin, polisakarida, asam


askorbat, β-karoten, 1-arginin, proxironin, dan proxeroninase, iridoid,
asperolusid, iridoid antrakinon, asam lemak, kalsium, vitamin B, asam
amino, glikosida, dan juga glukosa (Sjabana dan Bahalwan,
2002; Wijayakusuma dan Dalimartha, 1995). Selain itu juga dikandung
senyawa-senyawa seperti, morindon, rubiadin, dan flavonoid (Bangun
dan Sarwono, 2002).

Penggunaan : Dalam pengobatan tradisional, mengkudu digunakan untuk obat batuk,


Secara Tradisional radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan
kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus, sembelit, limpa,
lever, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut,
masuk angin, dan kegemukan (Wijayakusuma et al. 1992).

Khasiat : Buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan


Berdasarkan merangsang sistem imun yang melibatkan makrofag dan atau
Penelitian limfosit (Hirazumi et al., 1994). Ekstrak buah ini juga terbukti paling
efektif menghambat sel RAS yang menyebabkan kanker di antara 500
ekstrak yang diuji (Hirazumi et al., 1993). Younos et al.
(1990) melakukan studi mengenai efek analgesik dan sedatif ekstrak
tanaman mengkudu dan menyatakan bahwa ekstrak mengkudu
mempunyai aktivitas analgesik secara konsisten, tidak toksik, dan
tergantung pada dosis.
Keamanan : Tidak diketahui secara pasti efek samping dari pemakaian mengkudu,
meskipun begitu disarankan untuk mengkonsumsi mengkudu sebelum
makan (disaat perut masih kosong) dan tidak bersama-sama dengan
konsumsi kopi, tembakau dan alkohol. Penelitian belum banyak
dilakukan terhadap pemakaian mengkudu disaat hamil maupun
menyusui dan sebaiknya tidak dikonsumsi selama masa itu.
Daftar Pustaka : http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090062_2_6699.pdf

Abdul, R., Sugeng, R., 2004, Aktivitas Antioksidan dan Antiradikal


Buah Mengkudu (Morinda citrifolia, L), Laporan Penelitian, lembaga
penelitian UGM, Yogyakarta.

Bangun, A.P., dan Sarwono, B., 2002, Sehat dengan Ramuan


Tradisional: Khasiat dan Manfaat Mengkudu, Agromedia Pustaka,
Jakarta.

Hirazumi, A., Furrasawa, E., Chou, S.C., and Hokama, Y., 1994,
Anticancer activity of Morinda citrifolia, L on Intraperitoneally
Inplanted Lewis lungcarcinoma in syingenic mice, Proc. West
Pharmacol Soc, 37, 145-146.

Sjabana, D. Dan Bahalwan, R.R., 2002, Seri Referensi Herbal : pesona


Tradisional dan Ilmiah Buah mengkudu (Morinda citrifolia, L). Salemba
Medika, Jakarta.

Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991, Inventaris Tanaman Obat


Indonesia, edisi kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Wijayakusuma, H., Dalimartha, S., dan Wirian, A., 1996, Tanaman


Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid ke-4, Pustaka Kartini, Jakarta.

Wijayakusuma, H., dan Dalimartha, S., 1995, Ramuan Tradisional


Untuk Pengobatan Darah Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.

Younos, C., Rolland, A., Fluerentin, J., Lanchers, M., Misslin, R., and
Mortier, F., 1990, Analgetic and behavioral effects of Morinda citrifolia,
L, Plant Medica, 56, 430-434.

Sumber Prosea : 3: Dye and tannin-producing plants p.94-96


(author(s): Groenendijk, JJ)
Buku
Khasiat & Manfaat Mengkudu (Dr. AP. Bangun, MHA & B. Sarwono)

Mengebunkan Mengkudu Secara Intensif (Taufik H. Tajoedin & Ir.


Hadi Iswanto)

https://media.neliti.com/media/publications/69172-ID-karakterisasi-
morfologi-dan-mutu-buah-me.pdf

http://obatbahanalam.blogspot.com/2012/02/mengkudu-morinda-
citrifolia-1.html

http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-
mainmenu-47-47/teknologi/1019-menguak-khasiat-dan-budidaya-
mengkudu

Anda mungkin juga menyukai