A. Mengkudu
1. Sejarah Pemanfaatan Mengkudu
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang
menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari
(Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, menyeberangi lautan meninggalkan tanah air
mereka. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu
kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Mereka telah mempersiapkan diri untuk
berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan denganadanya sejumlah tumbuhan
dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup.
Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu dan
mengkudu dibawanya. Mengkudu dianggap tumbuhan keramat. Sejak 1500 tahun
lalu penduduk kepulauan yang kini disebut Hawaii itu mengenal mengkudu dengan
sebutan “Noni”. Mereka menduga tumbuhan yang bernama Latin Morinda Citrifolia
tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii Magic
Plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
15-10-2021, Ny.T merupakan pasien Rheumatik Puskesmas Simpang Tiga yang tidak
teratur minum obat. Pada saat pengkajian Ny.T mengeluhkan sakit pada bagian
pinggang dan kaki pada malam hari dan apabila banyak beraktifitas.
spesifik antara teoritis dengan kasus yang didapatkan. Secara teoritis pasien dengan
rematik biasanya sering merasakan sakit pada bagian kaki dan pinggang. Dilihat dari
penyebab rematik yang ditemukan pada Ny.T juga sejalan dengan teori dimana
Jadi menurut peneliti, tidak ada perbedaan yang signifikan antara teori, dan
kasus ini. Sehubungan dengan masalah keperawatan nyeri akut peneliti tertarik untuk
2. Diagnosa
Diagnosa Prioritas keperawatan utama yang muncul pada kasus rematik pada
Ny.T adalah
prioritas yang muncul sesuai dengan teoritis oleh Nanda,noc,nic (2015) dimana
terdapat diagnosa nyeri pada penderita hipertensi yang disebabkan oleh kerusakan
vaskuler pada seluruh periver, Perubahan arteri kecil dan arteola menyababkkan
3. Intervensi
Penanganan hipertensi pada Ny.S dilakukan dengan menggunakan penobatan non
Ny.S selama 3 hari sebanyak 300 gr untuk menghilangkan rasa nyeri dan menurunkan
tekanan darah. Dimana didalam semangka banyak terkandung kalium, sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Manurung, 2016). Bahwa pemberian jus semangka dapat
mempengaruhi tekanan darah pada penderita hipertensi, dimana buah semangka banyak
memiliki kandungan yang bermanfaat dalam mengontrol tekanan darah, seperti serat,
kalium, air, vitamin C, vitamin A, vitamin B6, vitamin K, licopen, dan asam amino
(citrullin). Kandungan zat kalium dalam buah semangka mampu menurunkan efek
natrium sehingga tekanan darah menjadi menurun. Kalium berfungsi untuk menjaga
asam basa, kalium membantu pengeluaran racun melalui ginjal, bekerja sama dengan
Kalium juga berfungsi memelihara fungsi normal otot jantung dan sistem saraf.
Kalium merupakan regulator utama tekanan darah. Mekanisme kerja kalium dalam
pembuluh darah besar tetap elastik dan mengoptimalkan fungsinya sehingga tidak mudah
rusak akibat tekanan darah yang tinggi. Akibat kekurangan kalium dapat menyebabkan
henti jantung, hipertensi, menurunnya fungsi hormon adrenal, dan otot kehilangan fungsi
Rencana intervensi yang akan dilakukan pada diagnosa nyeri yang dialami Ny.S
ditekankan pada NOC: manajemen nyeri dengan intervensi ajarkan metode non
farmakologi (Pemberian Jus semangka), tarik nafas dalam untuk menurunkan rasa nyeri
4. Implementasi
Implementasi yang diaplikasikan pada Ny.S adalah metode non farmakologi yaitu
pemberian jus semengka untuk menurunkan nyeri dan tekanan darah. Dimana pemberian
jus semangka diberikan selama 3 hari sebanyak 300 gr yang diberikan pada sore hari.
penurunan tekanan darah yang awalnya 160/90 mmHg dan dilakukan intervensi
pemberuan jus semangka selama 3 hari sebanyak 300gr pada sore hari didapatkan
tekanan darah akhir 148/70 mmHg, klien juga merasakan nyeri dikepala hilang dan
kuduk hilang, dan badan terasa rileks. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Handriana
Vivi Renga (2019) dimana pemberian Jus Semangka selama 3 hari sebanyak 300 gr
dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi di Desa Sukodadi Malang. Sama
halnya dengan penelitian Edi Waliyo (2018) juga ditemukan pemberian jus semangka
selama 3 hari dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah yang diberikan pada
dengan penelitian ni made shanti (2016) didapatkan bahwa pemberian jus semangka