Anda di halaman 1dari 7

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan Keluarga


1. Pengkajian Keluarga
1) Data Umum
a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. Z
b. Nama Klien : Ny. R
c. Usia : 58 Tahun
d. Pendidikan : SMK
e. Pekerjaan : IRT
f. Alamat : Mahakarya II
g. Komposisi keluarga
Tabel 3.1. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub Umur Pendidikan
1 Tn. Z L Suami 60 Th SMP
2 An. F L Anak 17 Th SMK
3 An. N P Anak 13 Th SMP

h. Genogram
Gambar 3.2. Genogram Keluarga Tn. Z

Ket :
Laki-laki
Peremuan
Kepala keluarga Tn. Z
i. Tipe keluarga
Tipe Nuclear family atau keluarga inti merupakan keluarga yang
terdiri atas suami,istri dan anak.
j. Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-
hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa.
k. Agama
Ny. R beragama Islam serta suami dan anak yang sama, dan setiap hari
Jumat Tn. Z ke mesjid untuk melaksanakan sholat jumat.
l. Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh petani
Tn. Z.
Penghasilan :
Buruh Tani : 1.500.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 1.000.000,00
Listrik : 100.000,00
Lain : 100.000,00 +
1.200.000,00
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, kulkas, 1 almari, 1
set kursi tamu.

m. Aktifitas rekreasi keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-
kadang tidak pernah dilakukan.
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.R merupakan tahap VIII keluarga
usia lanjut.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny.R merupakan tahap VIII keluarga
usia lanjut.
c. Riwayat keluarga inti
a) Tn. Z jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan
yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun
kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan
hipertensi
b) Ny. R sebagai Ibu Rumah Tangga jarang sakit mempunyai
hipertensi sejak 15 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1
bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun
kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada
saat pengkajian :
TD : 170/96 mmhg S : 36 celcius
BB : 56 Kg N : 82 x/m
R : 20 x/m TB : 162 cm
c) An. F jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
Imunisasi sudah lengkap.
d) An. N jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
Imunisasi sudah lengkap.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R menderita hipertensi tapi keluarganya dari pihak Bapak/ Ibu
tidak ada yang menderita hipertensi.
3) Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang
yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
Gambar 3.3 Denah rumah

Teras

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk Kabupaten Pasaman Barat, tidak pernah
transmigrasi maupun imigrasi.
4) Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat
Tn. Z mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB.
5) Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, ke puskesmas datang sendiri.
6) Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi
sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat.
c. Struktur peran (formal & informal) :
Formal : Tn.Z sebagai Kepala Keluarga, Ny.R sebagai Ibu Rumah
Tangga, An. F sebagai anak, An. N sebagai anak.
Informal : Tn. Z mencari nafkah sendiri.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas
kesehatan yang terdekat.
7) Fungsi Keluarga
a. Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
b. Fungsi social
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
c. Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk,
dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga
yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau
petugas kesehatan. Dalam merawat Ny. R masih memberikan makanan
yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
d. Fungsi reproduksi
Ny. R sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah
tua tidak mampu lagi.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian
untuk anak dan biaya untuk berobat.
8) Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Ny.R sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Ny.R khawatir karena tekanan darahnya
tinggi.
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas dengan petugas kesehatan.
c. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
9) Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : 170/96 mmHg
Nadi : 82 x/m
Suhu : 360C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 162 cm
Kepala : Simetris, berambut bersih berwarna putih,
muka tidak pucat
Mata : Konjungtivitis merah muda, sklera putih
terdapat gambaran tipis pembuluh darah.
Hidung : Lubang hidung normal simetris, pernafasan
vesikuler.
Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : Pendengaran masih normal tidak ada keluar
cairan dari telinga
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
limfe dan vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercostae vocal
feminus dada kanan dan kiri sama,
terdengar suara sonor pada semua lapanag
paru, suara jantung pekak, suara nafas
vesikuler
Perut : Simetris, tidak tampak adanya benjolan,
terdengar suara tympani, tidak ada nyeri
tekan.
Extremitas : Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali
sehari
10) Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu masalah Ny. R.

Anda mungkin juga menyukai