Disusun oleh:
Kelompok 7
Cinthia (K3317019)
Lathifah Ramadhani (K3317043)
Ulfa Imroathul Hasanah (K3317073)
Diampu oleh:
Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M. Si
Dr. Susilaningsih, M. Bus
1. Taksonomi Leci
Tanaman leci diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbijji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Litchi
Species : Litchi chinensis Sonn
2. Morfologi Leci
Tanaman leci adalah tanaman tahunan (perenial), batang berkayu
dengan tinggi mencapai 15 m atau lebih. Tajuk tanaman berbentuk bulat,
melebar ke samping serta mempunyai banyak dahan dan cabang.
Daun tanaman leci berupa daun majenuk, berbentuk lonjong atau
elips seperti daun kelengkeng tetapi agak keriting. Helaian daun
bertangkai terletak hampir berhadapan, berjajar pada tangkai daun
dengan jumlah 2-8 pasang, berwarna hijau, dan agak lemas. Tulang daun
berwarna cokelat kehijauan sampai cokelat, ujung daunnya runcing, dan
tepi daun halus.
Bunga tanaman leci termasuk bunga majemuk yang tersusun dalam
tangkai (tandan). Panjang tangkai bunganya sekitar 6,5-30 cm yang
tumbuh pada pucuk cabang dan keluar dari ketiak daun. Tiap tangkai
bunga terdiri atas beratus-ratus bunga kecil yang berwarna putih atau
kekuningan. Saat mekat, aroma bunga kurang enak. Bunga jantan dan
betuna terdapat dalam satu malai. Persentase keberhasilan penyerbukan
bunga termasuk kategori sedang sampai tinggi karena dipengaruhi atau
dibantu oleh serangga dan angin. Dari satu tangkai bunga dapat
dihasilkan 1-40 butir buah dewasa.
Buah leci tersusun dalam dempolan seperti rambutan. Bentuk buah
bulat telur sampai bulat lonjong dengan kulit luar yang tipis. Permukaan
kulitnya kasar, tidak berbulu, tetapi seperti ada sisa rambut. Sewaktu
muda, warna kulit leci hijau dan setelah masak menjadi merah cerah
bercampur ungu, sepintas mirip dengan stroberi.
Daging buah dan biji leci mirip kelengkeng. Daging buah tebal
berwarna putih trasnsparan, berair, beraroma khas, berasa manis masam
tetapi enak, dan menyegarkan. Keharuman buah leci menjadi ciri khas
tersendiri.
Buah leci terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit 9,6 %, daging buah
78,2%, dan biji 15,96%. Biji leci licin mengkilap, berwarna sawo matang
(Rukmana, 2004).
C. Syarat Tumbuh
Leci tumbuh dengan baik di daerah dingin dengan ketinggian lebih dari
700 m di atas permukaan laut, curah hujan yang tinggi sekitar rata-rata 2.000
mm per tahun dan suhu udara yang baik adalah sekitar 9°C-19°C selama
musim hujan dan 25°C-33°C selama musim kemarau. Jenis tanah yang cocok
untuk menanam leci yaitu tanah yang gembur berhumus banyak.
Varietas Leci
Bengal
Brewster
Emperor
Hak Ip
Kaimana
Mauritius
No Mai Tsze
Ohia
Sweet Cliff
Sweet Heart
Jenis Leci
Leci Kom (Dataran Rendah) memiliki bentuk daun yg sempit & memanj
ang, daun yg lbih tipis. Berdasarkan info indukan berbuah bagus di ketin
ggian skitar 250 mdpl.
Leci Chakapat (Dataran Tinggi) memiliki daun agak lebar & agak bulat,
daun lebih tebal, permukaan daun yg cenderung mengkilat. Berdasarkan i
nfo, indukan berbuah lebat pada ketinggian diatas 600 mdpl.
E. Kandungan Gizi
1. Energi : 66 kkal
2. Karbohidrat : 16,53 g
3. Protein : 0,83 g
4. Lemak : 0,44 g
5. Serat pangan: 1,3 g
6. Vitamin C : 71,5 g
7. Vitamin E : 0,07 mg
8. Vitamin K : 0,4 g
9. Kalsium: 5 mg
10. Zat besi : 0,31 g
(Rukmana, 2004)
F. Khasiat/Manfaat
G. Budidaya
Buah leci dicuci dengan air bersih yang mengalir. Pencucian ini bertujuan
membersihkan kotoran-kotoran yang masih melekat atau tercampur pada
buah leci
Melarutkan ¼ kg gula pasir ke dalam 450 ml air dan menambahkan asam sitrat ½
sdm. Selanjutnya memanaskan larutan tersebut diatas kompor listrik, tunggu
hingga mendidih dan larut.
C. Bolu
Alat:
1. Mixer
2. Loyang
3. Pengaduk
4. Dandang
5. Kuas
Bahan:
1. 75 gram tepung terigu
2. 2 butir telur ayam
3. 1 sachet nutrijell (rasa leci)
4. ½ sdt baking powder
5. ½ tbm
6. 50 gram gula pasir
7. 4 sdm minyak sayur
8. 1 sdt pewarna makanan merah
Langkah Kerja:
1. Panaskan dandang, jangan lupa tutupnya diberi serbet
2. Olesi cetakan dengan minyak goring/mentega
3. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan berjejak. Kemudian
masukan tbm mix lagi hingga tercampur
4. Ayak tepung terigu, ditambahkan nutrijell dan baking powder.
Tambahkan pada adonan gula dan telur tadi. Mix hingga rata.
5. Setelah rata masukkan minyak goring dan pewarna makanan. Aduk
hingga rata dengan spatula saja atau sendok
6. Tuang adonan di dalam cetakan / Loyang yang sudah diberi minyal
sayur/margarine
7. Kukus selama 30 menit. Tes tusuk lidi/garpu untuk menunjukkan
sudah matang/belum.
8. Setelah matang sajikan. Bisa ditambahkan toping sesuai selera
Bagan Kerja:
hingga rata.
D. Masker
Alat:
1. Sendok
2. Mangkuk
3. Pisau
4. Penumbuk
Bahan:
1. Buah leci
2. Jus lemon
3. Tepung beras
Langkah Kerja:
1. Ambil 6-7 leci dan kemudian tumbuk untuk membuat bubur halus.
2. Tuang dalam mangkuk dan tambahkan 1 sendok the jus lemon segar
3. Tambahkan juga 1 sendok makan tepung beras dan campur semua
bahan untuk membuat pasta kental yang halus.
4. Kemudian oleskan pada wajah dan leher anda.
5. Biarkan masker di wajah anda sampai mongering
6. Lalu bersihkan dengan air biasa.
Bagan Kerja:
Ambil 6-7 leci dan kemudian tumbuk untuk membuat bubur
halus.
Di ayak
F. Teh Leci
Alat:
1. Gelas
2. Sendok
Bahan:
1. Teh celup
2. Air panas
3. Leci kalengan
4. Air buah leci kalengan
5. Sirup leci
6. Es batu
Langkah Kerja:
1. Seduh teh dengan air panas biarkan teh larut dan warnanya pekat
2. Siapkan gelas isi dengan es batu secukupnya, lalu tambahkan buah
leci, air lecinya, sirup leci dan akhirnya tambahkan teh nya
3. Aduk rata dan siap diminum selagi dingin
Bagan Kerja:
Seduh teh dengan air panas biarkan teh larut dan
warnanya pekat
Kupas buah leci, pisahkan dari isinya dan cuci hingga bersih
Masukkan daging buah leci dan sedikit air ke dalam blender, lalu
blender kasar
H. Es Buah Leci
Alat:
1. Panci
2. Pisau
3. Mangkok
4. Kompor
Bahan:
1. Buah leci
2. Gula putih
3. Daun pandan
4. Es batu
Langkah Kerja:
1. Untuk membuat sirupnya, rebus gula putih dan daun pandan dalam
panci
2. Matikan api jika gula sudah larut dan dinginkan
3. Kupas buah leci, pisahkan dari isinya dan cuci hingga bersih
4. Masukkan daging buah leci dan buah lain sesuai selera pada wadah
mangkok
5. Masukkan sirup yang telah dibuat ke dalam mangkok
6. Tambahkan es batu agar lebih segar
Bagan Kerja:
Kupas buah leci, pisahkan dari isinya dan cuci hingga bersih
Masukkan daging buah leci dan buah lain sesuai selera pada
wadah mangkok
Kupas buah leci, pisahkan dari isinya dan cuci hingga bersih
Seduh kopi dengan air panas sebanyak setengah gelas. Biarkan agak
dingin hingga ampasnya mengendap, lalu buang ampasnya
Masukan jus buah leci ke dalam gelas sebanyak setengah gelas. Lalu
masukkan seduhan kopi dan masukkan sisa jus leci
J. Yoghurt
Alat:
1. Kompor
2. Pengaduk
3. Inkubator
4. Blender
5. Wadah
Bahan:
1. Susu 1 liter
2. Bibit yoghurt
Langkah Kerja:
1. Panaskan 1 liter susu dengan suhu yang dipertahankan, aduk dan jaga
agar tidak mendidih karena dapat merusak protein susu
2. Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku
dalam suhu ruangan. Lalu masukkan ke dua bibit yoghurt
3. Masukan kedalam inkubator untuk difermentasi selama kurang lebih 5
jam
4. Angkat dan siap dipanen
5. Buat jus leci dengan menghaluskan daging buah leci yang sudah
dipisahkan dari bijinya dan dicuci bersih dengan menggunakan
blender
6. Jus buah bisa langsung dicampurkan dengan yoghurt yang telah
dipanen tersebut
7. Sajikan pada wadah
Bagan Kerja:
Panaskan 1 liter susu dengan suhu yang dipertahankan, aduk dan jaga agar tidak
mendidih karena dapat merusak protein susu
Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku dalam suhu
ruangan. Lalu masukkan ke dua bibit yoghurt
Masukan kedalam inkubator untuk difermentasi selama kurang lebih 5 jam
Buat jus leci dengan menghaluskan daging buah leci yang sudah dipisahkan
dari bijinya dan dicuci bersih dengan menggunakan blender
Jus buah bisa langsung dicampurkan dengan yoghurt yang telah dipanen
tersebut
K. Puding Leci
Alat:
1. Pisau
2. Sendok
3. Loyang Tulban
4. Pengaduk
Bahan:
Puding I
1. 100 gram leci kalengan, ditiriskan, dipotong bentuk bunga
2. 200 ml air leci dari kaleng
3. 100 ml air
4. 1 sendok teh agar-agar bubuk
5. 1/2 sendok teh jeli bubuk
6. 25 gram gula pasir
7. 2 tetes pewarna merah muda
Puding II
1. 1000 ml susu cair
2. 1 bungkus agar-agar bubuk
3. 1 sendok teh jeli bubuk
4. 75 gram gula pasir
5. 100 ml sirop leci
Langkah Kerja:
1. Puding I: Mencampur air leci, air, agar-agar, jeli bubuk, gula, dan
pewarna merah muda sampai rata. Masak sambil diaduk hingga
mendidih.
2. Tuang sedikit ke dalam loyang tulban diameter 22 cm. Biarkan
setengah beku. Tata leci di atasnya.
3. Puding II: Mencampur susu cair, agar-agar, jeli bubuk, dan gula
sampai rata. Masak sambil diaduk hingga mendidih. Tambahkan sirop
leci. Masak sambil diaduk hingga mendidih.
4. Tuang di atas puding I. Biarkan beku.
Bagan Kerja:
Puding I: Mencampur air leci, air, agar-agar, jeli bubuk, gula, dan pewarna
merah muda sampai rata. Masak sambil diaduk hingga mendidih
L. Cookies Leci
Alat:
1. Alat pengocok
2. Ayakan
3. Loyang
4. Sendok
Bahan:
1. 200 gram margarin
2. 1/2 sendok teh garam
3. 50 gram gula tepung
4. 2 sendok teh sirup leci
5. 2 buah kuning telur
6. 1/4 sendok teh essens leci
7. 200 gram tepung terigu protein rendah
8. 25 gram maizena
9. 25 gram susu bubuk
10. 100 gram fruit mix
Langkah Kerja:
Masukkan sirup, kuning telur, dan essens leci. Kocok rata. Tambahkan
tepung terigu, maizena dan susu bubuk sambil diayak dan diaduk rata.
Menghaluskan leci dengan blender, campurkan susu kental manis, dan air.
Jika sudah, tuang ke dalam wadah, tutup dan masukkan ke dalam freezer,
dan tunggu hingga agak padat, kurang lebih 4 jam.
N. Permen Leci
Alat:
1. Pisau
2. Loyang
3. Kompor
4. Kain penutup
5. Wadah untuk memasak
6. Pengaduk
Bahan:
1. 1 bungkus agar-agar swalow merah
2. 1 bungkus agar-agar nutrijel rasa leci
3. 200 gram gula pasir
4. 200 ml air putih
Langkah Kerja:
1. Mencampur semua bahan lalu memasak dengan api kecil
2. Jika sudah meletup-letup tuang ke loyang lalu dinginkan
3. Kemudian potong-potong dengan pisau
4. Lalu jemur di bawah terik matahari 2-3 hari sambil ditutup kain agar
terhindar dari lalat.
5. Permen leci siap dinikmati.
Bagan Kerja:
Lalu jemur di bawah terik matahari 2-3 hari sambil ditutup kain agar
terhindar dari lalat.
1. Selai Leci
3. Jus Leci
4. Cookies Leci
5. Kopi Leci
PENGEMASAN
B. Fungsi Pengemasan
3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai
alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang
terdapat pada kemasan.
C. Klasifikasi Kemasan
a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga
selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri,
kapang, ragi dan debu. Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara
hermetis. Kemasan hermetis dapat juga memberikan bau dari wadah itu
sendiri, misalnya kaleng yang tidak berenamel.
b. Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan,
misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk
bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta
makanan hasil fermentasi, karena cahaya dapat mengaktifkan reaksi
kimia dan aktivitas enzim.
c. Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang
memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya
terbuat dari logam dan gelas.
a. Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan
bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah kaleng dan
sebagainya.
b. Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih
memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam
bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari
kertas, foil atau plastik. Keuntungan penggunaan wadah siap dirakit ini
adalah penghematan ruang dan kebebasan dalam menentukan ukuran.
1. Kemasan Kertas
- tidak mudah robek
- tidak dapat untuk produk cair
- tidak dapat dipanaskan
- fleksibel
2. Kemasan Gelas
- berat
- mudah pecah
- mahal
- non biodegradable
- dapat dipanaskan
- transparan/translusid
- bentuk tetap (rigid)
- proses massal (padat/cair)
- dapat didaur ulang
3. Kemasan logam (kaleng)
- bentuk tetap
- ringan
- dapat dipanaskan
- proses massal (bahan padat atau cair)
- tidak transparan
- dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas
- non biodegradable
- tidak dapat didaur ulang
4. Kemasan plastik
- bentuk fleksibel
- transparan
- mudah pecah
- non biodegradable
- ada yang tahan panas
- monomernya dapat mengkontaminasi produk
5. Komposit (kertas/plastik)
- lebih kuat
- tidak transparan
- proses massal
- pengisian aseptis
- khusus cairan
- non biodegradable
Selain jenis-jenis kemasan di atas saat ini juga dikenal kemasan edible dan
kemasan biodegradable. Kemasan edible adalah kemasan yang dapat dimakan
karena terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan seperti pati, protein atau
lemak sedangkan kemasan biodegradable adalah kemasan yang jika dibuang
dapat didegradasi melalui proses fotokimia atau dengan menggunakan mikroba
penghancur.
PENYIMPANAN
(JUS LECI)
A. Pengemasan
Namun terdapat pula kelemahan dari botol yang terbuat dari bahan kaca (gelas),
yaitu:
1. Tidak disarankan untuk meletakkan di tempat yang memiliki cahaya
terang karena akan mudah teroksidasi.
3. Mudah pecah.
Contoh sketsa kemasan produk jus leci:
B. Penyimpanan
Ditinjau dari kelemahan pada kemasan jus leci dalam botol kaca (gelas) maka
penyimpanan yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Diletakkan di tempat yang kering dan aman agar kemasan botol tidak
pecah.
Rukmana, R. (2004). Seri Budi Daya Leci Potensi dan Peluang Agrobisnis.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sucipta, N dkk. (2017). Pengemasan Pangan: Kajian Pengemasan Yang Aman,
Nyaman, Efektif dan Efisien. Bali: Universitas Udayana