Anda di halaman 1dari 9

PAPER

EKOLOGI PERTANIAN
PENYEBARAN TANAMAN BUAH NAGA

DOSEN PENGAMPU : IBU MEGAWATI , S.P., M.SI

NAMA : LATIFAH ASMAUL FAUZI

NIM : 210114020

SEMESTER :3

RUANGAN : AGRIBISNIS A

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman buah naga merupakan salah satu produk hortikultura yang menjadi
komoditas internasional. Asal muasal buah naga ini adalah Meksiko. Pada tahun 1870,
tanaman buah naga dibawa oleh orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman
hias. Buah naga adalah buah dari tanaman jenis kaktus dari keluarga Hylocereus dan
Selenecerius.
Buah naga belum banyak dikenal di Indonesia. Buah ini sulit didapatkan di pasar
tradisional dan hanya bisa ditemukan di supermarket tertentu. Selain masih sedikit yang
menanamnya, juga karena tanaman ini masih tergolong tanaman budidaya jenis baru.
Tanaman buah naga dapat digunakan sebagai obat, buah naga dapat menurunkan
kadar kolesterol, menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus besar,
memperkuat daya otot, meningkatkan ketajaman mata. . Buah ini juga dapat diolah
menjadi sirup, sari buah, selai, jeli, dan manisan buah naga kering. Buah naga dapat
mencegah diabetes melitus, stroke jantung, dan penyakit kardiovaskular.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Asal Usul Tumbuhan Buah Naga ?


2. Bagaimana Bentuk Liar Tanaman Buah Naga ?
3. Bagaimana Budidaya Tanaman Buah Naga ?
4. Bagaimana Penyebaran Tanaman Buah Naga ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Asal Usul Tumbuhan Buah Naga


2. Untuk Mengetahui Bentuk Liar Tanaman Buah Naga
3. Untuk Mengetahui Budidaya Tanaman Buah Naga
4. Untuk Mengetahui Penyebaran Tanaman Buah Naga
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Asal Usul Tanaman Buah Naga

Buah Naga merupakan buah yang berasal dari tanaman yang termasuk keluarga
kaktus, tepatnya dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah Naga berasal
dari Meksiko,Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870 orang Perancis
membawanya ke Vietnam sebagai tanaman hias.
Vietnam yang punya kebudayaan Cina yang kental,kemudian menganggap buah
ini sebagai pembawa keberuntungan karena warna merahnya yang mencolok. Mereka
meletakkan buah naga diantara 2 naga hijau di meja sesaji.Dan itulah mengapa buah ini
kemudian disebut dalam bahasa Vietnam sebagai "Thang Loy"yang artinya buah naga.
Dari Vietnam buah ini kemudian menyebar ke beberapa negara Asia seperti
Taiwan,Malysia,Indonesia,Filipina,Tiongkok,Jepang,Israel dan Australia. Tanaman buah
naga sangat cocok ditanam di media tanah yang kaya unsur hara,berpasir dan punya sinar
matahari yang cukup. Cara tanamnya dengan cara stek.

B. Bentuk Liar Tanaman Buah Naga

1. Akar
Panjang akar buah naga sekitar 20 hingga 30 cm sedangkan kedalamannya 50
hingga 60 cm. akarnya berwarna coklat dan memiliki serabut – serabut akar. Dapat
tumbuh dengan baik meskipun tanah dalam keadaan kering.
2. Batang
Buah naga memiliki bentuk segitiga yang berwarna hijau dan berduri. Duri pada
batang ini memiliki warna hitam dan berbatang sekulen sehingga banyak
mengandung air.
Batangnya ini juga memiliki cabang 6 hingga 10. Cabang percabangan ini
memiliki warna yang sama yang didalamnya memiliki cadangan makanan.Tumbuh
dan kembang buah naga tergantung pada batangnya. Selain itu duri yang ada pada
batang juga hingga 5 hingga 8 titik tumbuh.
3. Bunga
Buah naga memiliki bentuk bunga seperti tanaman buah nanas. Bunga ini
terdapat sisik – sisik pada bagian mahkotanya.
Selain itu terdapat bunga pada tanaman buah naga memiliki bentuk menyerupai
corong yang panjang hingga berukuran 30 cm kurang lebih.
Mahkota buah naga memiliki warna hijau dengan kelopak berwarna merah serta
pada bagian dalamnya memiliki warna putih. Penyerbukan bunga buah naga di
bantuk dengan energi angin dan binatang.
4. Buah
Bukan hanya bunganya, buahnya juga menyerupai nanas. Pasalnya permukaan
kulit buah naga terdapat sisik – sisik merah dan juga memiliki daging yang
menempel sesuai pada spesiesnya.
Di bagian pangkalnya inilah terdapat tempat untuk tumbuhnya buah. Di bagian
batangpun akan tumbuh buah naga juga.
Adapun biji dari buah naga ini memiliki warna hitam dan sangat mengkilap
dengan rata – rata besaran 400 hingga 800 gram setiap buahnya.
5. Biji
Biji dari buah naga ini memiliki bentuk kecil dan bulat. Selain itu biji buah naga
memiliki warna hitam dengan tekstur yang pipih dan cukup keras.
Setiap buah naga memiliki biji sampai 1000 hingga lebih. Sebenarnya
banyaknya biji ini sangat tergantung dari beberapa jenis varietas dan
spesiesnya karena ada beberapa yang memiliki biji banyak dan sedikit.
Jika anda ingin memiliki buah naga yang berbiji banyak maka anda bisa
menggunakan penanaman dengan cara vegetatif. Namun, cara ini sangat butuh waktu
yang cukup lama sekali.
C. Budidaya Tanaman Buah Naga

1. Pensiapan Lahan
Siapkan tiang penyangga untuk menopang tanaman, karena tanaman ini tidak
memiliki batang utama yang kuat. Bisa menggunakan tiang yang terbuat dari kayu atau
beton berukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah
sedalam 50 cm. Ujung atas tiang penyangga diberi besi berbentuk spiral untuk penyangga
dari dahan tanaman
Satu bulan sebelum tanam dibuat terlebih dahulu lubang tanam berukuran 40 x 40
x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000
lubang tanam penyangga.
Setiap tiang penyangga/pohon dibuat 3 - 4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30
cm dari tiang penyangga. Lubang tanam kemudian diberi 5-10 kg pupuk kandang yang
sudah matang dicampur tanah.
2. Persiapan benih dan penanaman
Buah naga dapat diperbanyak dengan cara:
Steak dan Kacang
Umumnya ditanam dengan stek, dibutuhkan bahan batang tanaman dengan
panjang 25-30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Setelah bibit
tua? 3 bulan benih siap dipindahkan/ditanam di lapangan.
3. Pemeliharaan
Irigasi
Pada tahap awal pengairan, pengairan dilakukan setiap 1-2 hari sekali. pemberian air
berlebih akan menyebabkan pembusukan.
Pemupukan
Pemupukan tanaman diberikan dengan pupuk kandang, dengan interval pemberian
setiap 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Sedangkan potensi serangan hama dan penyakit belum ada. Pembukaan lahan atau
pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
Pemangkasan
Batang utama (primer) dipangkas, setelah tingginya mencapai tiang penyangga
(sekitar 2 m), dan ditanam 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing
cabang sekunder dipangkas kembali dan tumbuh 2 cabang tersier yang berfungsi
sebagai cabang produksi. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga
menyebabkan produksi Buah Naga tidak maksimal. Nutrisi yang diserap pohon naga
akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah cabang normal sekitar
4-6 cabang/pohon. Bila pada saat berbuah perlu dilakukan pemotongan ujung cabang
agar cabang tidak terkonsentrasi untuk perkembangan batang. Sehingga nutrisi dapat
ditransfer untuk memenuhi pertumbuhan Buah Naga.
Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pertumbuhan Buah
Naga. Unsur kalium alami/organik banyak diperoleh dari akar pohon pisang, serabut
kelapa, bahan organik laut, tulang ikan/hewan, daun teh, dll. Bahan alami tersebut
diolah dengan cara fermentasi. Kalium anorganik diperoleh dari ZK, MKP,
KNO3. Kalium bisa disemprotkan dan bisa juga ditaburkan di sekitar tanaman.
4. Memanen
Setelah tanaman berumur 1,5-2 tahun mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan
tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri kulit merah mengkilat,
jumbai/sisik berubah warna dari hijau menjadi pucat. Pemanenan dilakukan dengan
menggunakan gunting, buah dapat dipanen pada saat buah mencapai umur 50 hari
terhitung sejak bunga mekar pada 2 tahun pertama. Setiap tiang penyangga mampu
menghasilkan 8 hingga 10 buah naga dengan berat sekitar 400 - 650 gram.Musim
panen buah naga terbesar terjadi pada bulan September hingga Maret.Masa produktif
tanaman buah naga ini antara 15 - 20 tahun.

D. Penyebaran Tanaman Buah Naga

Daerah asal kaktus hutan yang buahnya berwarna merah dan bersisik ini adalah
Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Di daerah asalnya tersebut buah naga
atau dragon fruit ini dinamai pitahaya atau pitaya roja. Penduduk Indian sering
memanfaatkan buah yang berasa manis agak asam ini sebagai buah meja atau buah yang
dikonsumsi segar.Tanaman buah naga lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia karena
dikembangkan secara besar-besaran di Asia seperti Vietnam dan Thailand. Sebenarnya
buah naga masuk ke daratan Asia, yaitu Vietnam oleh orang Perancis sekitar tahun 1870
yang dibawa dari Guyana, Amerika Selatan. Masuknya tanaman ini ke Vietnam ditujukan
sebagai tanaman hias.
Sebagai tanaman hias
Memang tujuan awal masuknya tanaman buah naga di Vietnam dan sekitarnya
adalah sebagai tanaman hias. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena batangnya
berbentuk segi tiga dan berduri sangat pendek sehingga tampak seperti tanpa duri.
Keunikan batang itulah yang membuatnya dapat menjadi hiasan karena umumnya batang
tanaman berbentuk bulat ataupun segi empat. Ditinjau dari bunganya pun tanaman ini
sangat unik sehingga menambah keindahannya sebagai pajangan.
Sebagai tanaman buah
Memang tujuan awal masuknya tanaman buah naga di Vietnam dan sekitarnya
adalah sebagai tanaman hias. Namun, setelah dikembangkan, masyarakat Vietnam mulai
meliriknya bukan sebagai tanaman hias, tetapi tanaman buah. Hal ini terjadi setelah
masyarakat mulai mengetahui bahwa buahnya dapat dimakan seperti halnya yang
dilakukan masyarakat Meksiko dan Indian. Bukan hanya dapat dimakan, tetapi memang
rasa buahnya enak sehingga digemari masyarakat Vietnam dan Cina. Akibatnya, di
daerah tersebut tanaman ini dikembangkan untuk diambil buahnya.
Masuk ke Indonesia
Buah naga mulai dikenal sekitar pertengahan tahun 2000 hasil impor dari
Thailand. Daerah di Indonesia yang mengembangkan buah naga ialah Pasuruan, Jember,
Mojokerto, dan Jobang. Daerah yang diketahui pertama kali menanam tanaman buah
naga adalah Pasuruan ke arah Tosari, daerah Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan.
Tidak jelas siapa yang pertama kali membawa dan menanamnya di Indonesia. Namun,
umumnya tanaman ini ditanam pertama kali oleh hobiis tanaman yang ingin
bereksperimen dan mengembangkannya. Buah naga mulai dikembangkan di Indonesia
pada tahun 2001.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Buah Naga merupakan buah yang berasal dari tanaman yang termasuk keluarga
kaktus, tepatnya dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah Naga berasal
dari Meksiko,Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870 orang Perancis
membawanya ke Vietnam sebagai tanaman hias.
Vietnam yang punya kebudayaan Cina yang kental,kemudian menganggap buah
ini sebagai pembawa keberuntungan karena warna merahnya yang mencolok. Mereka
meletakkan buah naga diantara 2 naga hijau di meja sesaji.Dan itulah mengapa buah ini
kemudian disebut dalam bahasa Vietnam sebagai "Thang Loy"yang artinya buah naga.

DAFTAR PUSTAKA
Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Buah Naga. Ilmu Pertanian. Published October 2021.
Accessed December 16, 2022. https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-buah-naga/

Themeinwp. Sejarah Penyebaran Buah Naga – Bibit Unggul. Bibitunggul.co.id.


Published 2022. Accessed December 16, 2022. https://bibitunggul.co.id/sejarah-penyebaran-
buah-naga

Cara Budidaya Tanaman Buah Naga Agar Cepat Bertunas Dan Berbuah. Cyber
extension. Published 2019. Accessed December 16, 2022.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/82290/Cara-Budidaya-Tanaman-Buah-Naga-Agar-
Cepat-Bertunas-Dan-Berbuah/

Anda mungkin juga menyukai