Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH KEWIRAUSAHAAN

“BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA PACAR CINA”

Kelas : X MIPA – 1

Disusun Oleh : Kelompok 12

Annisaa Azizah

Becham Noventinus

Rizka Maharani

SMA Negeri 44

Jakarta

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pacar cina, culan, pacar culan, kemuning cina, atau bhangear cina adalah tanaman
perdu dari famili Meliaceae dengan nama latin Aglaia odorata Lour yang sering
disamakan dengan kemuning (Muraya paniculata). Tanaman ini diperkirakan merupakan
tanaman asli Asia Tenggara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka, rumusan masalah dalam karya ilmiah ini
adalah “Bagaimana memanfaatkan tanaman hias Bunga Pacar Cina untuk wirausaha?”.

C. Tujuan
Tujuan pratikum ini adalah :
1. Untuk mengetahui kegunaan tanaman hias Bunga Pacar Cina
2. Untuk menambah pengetahuan tentang penanaman tanaman hias Bunga Pacar Cina
3. Untuk menambah keterampilan penulis menanam tanamanhias Bunga Pacar Cina
BAB II

TEORI

A. Teori tentang Tanaman Hias Bunga Marigold

Pacar air merupakan tanaman terna berbatang basah, lunak, bulat, bercabang,
warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan
tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak, percabangannya monopodial.

Daun tunggal, tersebar, berhadapan, atau dalam karangan. Bentuk daun lanset
memanjang, pinggirnya bergerigi, ujung meruncing, tulang daun menyirip. Warna
daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar.
Bagian bawah membentuk roset akar. Tulang daun menyirip. Luas daunnya sekitar 2
sampai 4 inchi. Pangkal daun bergerigi tajam, runcing. Terna ini memiliki akar
serabut.

Buah pacar air berupa buah kendaga, dan bila telah masak buah yang seukuran
seruas jari kelingking dengan biji-bijian di dalamnya ini akan pecah dengan
sendirinya. Bakal buah menumpang, beruang 4-5. Dalam satu ruangan tersebut
terdapat dua atau lebih bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu
dengan 5 inti. Bentuk buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal. Benihnya
endospermic. Embrio akan mengalami diferensiasi.

Meski Impatiens lokal pun ada di Indonesia, para pengusaha bunga masih
mengimport bibitnya dari luar negeri. Tanaman yang lokal lebih tinggi, bunganya
kecil, ruas batangnya kekar, dan warna bunga tidak sebanyak dibanding bibit dari luar
dengan warna yang beragam.

Tanaman ini memiliki aneka macam warna bunga. Ada yang putih, merah,
ungu, kuning, merah muda, jingga, dll. Sepintas, bentuk bunganya mirip anggrek
dalam ukuran kecil. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan
terbentuk keturunan yang beraneka ragam. Bunga zygomorph, berkelamin 2, di
ketiak. Daun kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji. Daun kelopak
samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya.
Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2
cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik
dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku
dan lebih pendek. Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak
bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.Bunga terkumpul 1-3. Setiap
tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas. Memiliki 5 kepala putik.

B.Budidaya Tanaman Bunga Marigold

1. Pemilihan lokasi atau lahan

Setelah mendapatkan benih bermutu langkah selanjutnya adalah olah tanah

Gemburkan lahan dengan cara ditraktor atau dicangkul, taburkan kapur pertanian atau
dolomit untuk menetralkan pH tanah, kebutuhan kapur pertanian disesuaikan dengan
tingkat keasaman tanah sebelum diberi perlakuan, misalnya jika pH awal 5,6 maka
kebutuhan kapur pertaniannya sebanyak 2,65 ton per hektar.

Buat bedengan dengan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 1-1,5 m dan panjang menyesuaikan
kondisi lahan, sedangkan jarak antar bedengan 60 cm

Bersamaan dengan itu lahan diberi pupuk kandang sebanyak 15-20 ton per hektar,
selanjutnya campur dengan tanah sampai merata.

Kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik hitam perak, pemasangan mulsa
sebaiknya dilakukan pada siang hari saat matahari terik agar mulsa dapat ditarik dan
dikembangkan maksimal.

Setelah 3-5 hari di atas bedengan dibuat lubang tanam dengan jarak 50×50 cm.

2. Persemaian

Benih marigold harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam dalam bedengan, proses
semai dapat dilakukan berbarengan dengan olah tanah.

Media tanam yang digunakan untuk semai adalah campuran tanah, arang sekam, pupuk
kandang dan sabut kelapa dengan perbandingan 1:1:1:1.

Masukkan media tanam ke dalam pot tray/tray semai, dan benih ditanam dengan posisi
sayap benih diatas.

Selama persemaian penyiraman wajib dilakukan setiap hari, bahkan jika persemaian
dilakukan pada musim kemarau, ada baiknya penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu
pagi dan sore.

Setelah umur 16-18 hari pasca semai bibit siap dipindah tanam pada bedengan.

3. Penanaman
Tahapan berikutnya adalah bibit dipindah pada lubang tanam, setiap lubang tanam diisi
dengan 1 bibit, proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari dan langsung
diikuti penyiraman agar bibit tidak layu kepanasan, di fase awal pertumbuhan tanaman
sangat membutuhkan pasokan air, karenanya pada umur satu minggu sejak pindah tanam
tanaman wajib disiram setiap hari, untuk selanjutnya tanaman bisa disiram 2-3 hari sekali
tergantung kondisi cuaca.

4. Perawatan dan Pemupukan

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan marigold memerlukan proses pemupukan


lanjutan, pemupukan lanjutan diberikan dengan ditugal dan dikocor.

Pupuk kocor diberikan satu minggu setelah tanam dan diberikan interval 2 minggu sekali,
sedangkan pupuk tugal diberikan saat umur 10 HST dengan dosis 10 gram/tanaman, 24
HST dengan dosis 15 gram/tanaman dan 38 HST dengan dosis 20 gram/tanaman, dengan
pupuk majemuk NPK atau pupuk tunggal yaitu berupa campuran pupuk UREA, TSP dan
KCL.

5. Pengendalian Hama

Selain pemupukan susulan juga perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit,
pengendaliannya akan lebih bagus dilakukan dengan cara preventif yaitu penyemprotan
pestisida berkala. Dosis dan cara aplikasinya sesuai dengan rekomendasi dari produsen
pestisida yang biasanya tertera pada kemasan.

Jenis hama yang rawan menyerang adalah tungau.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan berbarengan dengan mencampurkan


insektisida dan fungisida.

Demikian pula bila pada jadwal penyemprotan pupuk daun atau pupuk mikro, aplikasinya
bisa dibarengkan.

6. Pemanenan

Tanaman marigold sudah dapat dipanen perdana pada usia 55-56 HST tergantung varietas
yang digunakan, selanjutnya panen dapat dilakukan berulang hingga sekitar 20 kali
petikan.

Supaya kualitas panen terjaga baik, disarankan proses panen dilakukan pagi atau sore
hari, rata-rata dalam satu siklus tanam, total hasil panen yang dapat diraih mencapai 25-
26 ton per hektar.
BAB III
1. Tempat dan waktu
Tempat : Green House SMA Negeri 44 Jakarta
Waktu : Rabu, 13 Maret 2019
2. 9 Proses Budidaya Tanaman Bunga Pacar Air
1. Pemilihan lokasi atau lahan
Lahan yang digunakan adalah green house SMAN 44 JAKARTA. Kita juga
menggunakan beberapa polybag.

2. Memilih dan menyiapkan bibit


Kita menggunakan bibit tanaman hias Bunga Marigold, dengan kualitas yang baik juga ukuran
yang pas.

3. Penyemaian
Kami melakukannya dengan langsung menimbunnya dalam tanah dan pupuk di polybag.

4. Media tanam
Media tanam yang kami gunakan yaitu pot di green house SMAN 44 JAKARTA.

5. Teknik penanaman
Metode tanam pada polybag
Setelah bibit kami keluarkan dari tempat persemaian, tanaman yang masih kecil tersebut
memang bisa segera di masukan ke dalam media. Namun tetap di perhatikan, posisi tanaman
harus dalam keadaan berdiri dengan mata berada pada posisi atas. Setelah itu, tutup dengan
tanah dengan ketebalan sekitar 3 atau 5 sentimeter.

6. Perawatan, pemeliharaan dan pemupukan


Pengecekan dan penyiraman rutin diilakukan setiap hari. Tetapi untuk penambahan pupuk
kami melakukannya 2 bulan sekali.

7. Pengendalian hama
Di lahan tanam kami bersih dari hama, jadi kami tidak melakukan tindakan apapun untuk
membasmi hama.

8. Masa panen tanaman hias Bunga Tanaman Pacar Air

Tanaman marigold sudah dapat dipanen perdana pada usia 55-56 HST tergantung varietas
yang digunakan, selanjutnya panen dapat dilakukan berulang hingga sekitar 20 kali
petikan.

Supaya kualitas panen terjaga baik, disarankan proses panen dilakukan pagi atau sore
hari, rata-rata dalam satu siklus tanam, total hasil panen yang dapat diraih mencapai 25-
26 ton per hektar.

.
BAB IV
HASIL
A. Deskripsi Tanaman Hias Bunga Marigold

Bunga marigold atau biasa disebut masyarakat Bali dengan bunga gumitir mempunyai
bentuk hampir sama dengan kenikir. Namun, jika Anda lihat lebih dekat maka bunga
marigold sesungguhnya berbeda dengan bunga kenikir. Bunga marigold akan tumbuh
pada setiap tangkai batangnya dengan warna kuning berkelopak merah dan berbentuk
bulat. Saat musim berbunga, biasanya bunga marigold akan menutup bagian tumbuhan.
Karena mengandung nektar cukup banyak, maka bunga ini menjadi incaran kupu-kupu.
Marigold juga termasuk tanaman anti nyamuk lho!

Bunga marigold tidak cuma berwarna orange, ada juga tersedia warna kuning, orange
kemerahan (seperti marigold red cherry), sampai warna putih juga ada (marigold vanilla).
Tanaman ini sangat mudah ditumbuhkan dari biji. Marigold juga ukurannya bervariasi.
Ada varietas yang dwarf (pendek), ada juga yang tumbuh cukup tinggi. Meski demikian,
Anda tidak perlu khawatir jika Anda tidak punya lahan atau tanah luas. Marigold bisa
tumbuh bagus di wadah seperti pot atau polybag kok

B. Analisis Biaya
Berikut adalah rincian biaya untuk budidaya tanaman jahe merah :
1. Pot (media tanam) = Rp3.000,- x3 = Rp9.000,-
2. Tanah + Pupuk/pot = Rp2.500,- x3 = Rp7.500,-
3. 1 bibit Tanaman Pacar Air = Rp5.000,- = Rp5.000,- +
Rp21.500,-

BAB V
KESIMPULAN
A. Deskripsi Tanaman
Pacar air merupakan tanaman terna berbatang basah, lunak, bulat, bercabang,
warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi
30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak, percabangannya monopodial.
Daun tunggal, tersebar, berhadapan, atau dalam karangan. Bentuk daun lanset
memanjang, pinggirnya bergerigi, ujung meruncing, tulang daun menyirip. Warna daun
hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar. Bagian
bawah membentuk roset akar. Tulang daun menyirip. Luas daunnya sekitar 2 sampai 4
inchi. Pangkal daun bergerigi tajam, runcing. Terna ini memiliki akar serabut.
B. Peluang Bisnis Tanaman
Dalam berjualan budidaya bunga gemitir, Anda bisa memasarkannya dengan cara
menjualnya ke pasar atau langsung ke pengepul. Serta juga bisa memasarkan bunga
gemitir ke pecinta bunga hias ini agar lebih menguntungkan.
BAB VI
Memanfaatkan Tanaman Hias Pacar Air sebagai sumber wirausaha

Dalam setiap kelopak bunga marigold mengandung kandungan serta manfaat yang kami
jelaskan sebagai berikut:

Bagian dari tanaman pacar air yang dapat digunakan sebagai obat tradiasional adalah biji,
bunga, daun, dan akar.

Indikasi Biji (jizingzi) digunakan untuk mengatasi :


* terlambat haid,
* kesulitan melahirkan,
* rasa tersumbat di tenggorokan,
* bengkak akibat terbentur (memar),
* tumor perut, dan
* kanker saluran cerna bagian atas.

Bunga digunakan untuk mengatasi :


* terlambat haid, dan
* bengkak karena gumpalan bekuan darah.

Daun digunakan untuk mengatasi :


* keputihan (leukorea), dan
* nyeri haid.

Akar digunakan untuk mengatasi :


* rematik, leher kaku, sakit pinggang,
* terlambat haid,
* tertusuk tulang atau benda tajam di kerongkongan.

v Pemakaian Luar
1. Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak.

Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.

2. Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi).

Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.

3. Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis).

15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan
pada bisul.

4. Radang kuku.

Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus
dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai