LAYANAN KONSELING
DAN TESTING HIV-AIDS
TIPK
◦ Ditawarkan oleh petugas kesehatan
◦ Sebagai bagian dari standar pelayanan medis
◦ Dasar membuat keputusan klinis dan/atau menentukan
layanan medis khusus – terapi ARV
◦ Ada gejala yang mengarah ke HIV / Infeksi Orpotunistik
(IO) seperti : TB, IMS dll
Konseling dan Tes HIV sebagai pintu
masuk untuk pencegahan dan pelayanan
Poliklinik
TB Bangsal
IMS Penyakit Dalam
Poli Umum Anak
Datang sendiri Poli Anak Bedah
Poli Kebidanan (PMTCT) Kebidanan
Poli KIA/KB
Poli mata
Poli Gigi
Penjangkauan Poli Jiwa Rutan dan Lapas
Penasun, Waria, Gay, Klinik Rumatan Metadon
PSK
Unit Transfusi
Darah
Konseling dan Tes atas Inisiatif
Keluarga Petugas Kesehatan (KTIP) -
Pasangan atau
Anak Pelayanan Swasta
KTS
Klinik/ Praktek
swasta
Terhubung dengan
layanan kesehatan
dan dukungan HIV
LAYANAN TES HIV DAN
KONSELING
Proses KTH
Permenkes 21 tahun 2013
Model2 Layanan Konseling dan Tes HIV (KTH)
► Layanan mandiri
► Terintegrasi ke dalam layanan kesehatan
► Terintegrasi ke dalam layanan keluarga
berencana
► Terintegrasi ke dalam layanan antenatal
► Terintegrasi ke layanan IMS
► Terintegrasi ke layanan TB
► Unit Laboratorium Mandiri
► KTS HIV Bergerak
Model Layanan KTH Mandiri
Diskripsi
◦ KT HIV atau klinik swasta
◦ Petugas dilatih secara khusus dan dialokasikan untuk konseling HIV
◦ Kadang dijalankan oleh LSM
◦ Merujuk klien/pasien ke layanan pencegahan dan perawatan
Kelebihan
◦ Layanan dapat bersifat anonimus– bisa lebih pribadi dibanding
klinik umum
◦ Lokasi bisa dekat populasi berisiko
◦ Waktu layanan fleksibel
◦ Petugas bisa berasal dari populasi sasaran
◦ Kelompok dukungan ODHA bisa diakomodasi
Kekurangan
◦ Mahal apabila ingin mencakup daerah geografis yang luas
◦ Bisa menimbulkan stigma karena diidentifikasi sebagai layanan HIV
◦ Petugas mengalami kejenuhan karena banyaknya kasus ODHA
Model Layanan KTH Terintegrasi ke
dalam layanan kesehatan
Diskripsi
◦ KTH ditawarkan kepada pasien
◦ KTH dilakukan oleh petugas klinik yang ada
Kelebihan
◦ Biaya lebih rendah dibanding layanan yang berdiri sendiri
◦ Jangkauan bisa lebih luas
◦ Lebih mudah untuk diperluas
◦ Mendorong akses perempuan
◦ Tidak bergantung sepenuhnya pada klien
Kekurangan
◦ Rekam Medis berrisiko pada konfidensialitas stigma dan
diskriminasi
◦ Petugas mungkin tidak mendapatkan pelatihan konseling HIV
◦ Klnik ramai, sedikit untuk pasien yang baru didiagnosis
◦ Kurang pengetahuan atas opsi rujukan
Model Layanan KTH Terintegrasi ke
dalam layanan KB
Diskripsi
◦ Memasukkan KTH ke dalam layanan keluarga berencana
◦ Dikombinasikan dengan pelayanan/ perawatan IMS, kesehatan
reproduksi, KIA
◦ Konseling dilakukan oleh petugas klinik yang ada
Kelebihan
◦ Layanan dan sistem telah tersedia
◦ Cara yang baik untuk menjangkau perempuan
Kekurangan
◦ Akses bagi laki-laki terbatas
◦ Akses bagi kaum muda terbatas kecuali mereka menghadapi
kehamilan
◦ Meningkatkan beban kerja petugas yang sudah sibuk
Model Layanan KTH Terintegrasi ke
dalam layanan antenatal
Diskripsi
◦ Pemberian Konseling dan Tes HIV sebagai bagian dari layanan
antenatal
◦ Terkait secara langsung dengan layanan PPIA
◦ Konseling dilakukan oleh petugas yang dilatih secara khusus
dan/atau petugas yang ada
Kelebihan
◦ Kesempatan untuk mencegah penularan HIVdari Ibu ke anak
◦ Dapat merupakan kegiatan rutin dari layanan komprehensif, atau
masuk ke dalam standar prosedur tetap pemeriksaan ANC (opt-in)
Kekurangan
◦ Stigma diskriminasi karena HIV positif
◦ Akses konseling bagi pasangan terbatas.
◦ Kurang efisien apabila ibu hamil bukan merupakan kelompok
risiko tinggi (pemborosan reagen HIV, dll)
Model Layanan KTH Terintegrasi ke
layanan IMS
Diskripsi
◦ Konseling dan tes diinisiasi ke pasien layanan IMS
◦ Konseling dilakukan oleh petugas yang dilatih secara khusus
dan/ atau petugas yang ada
Kelebihan
◦ Konseling seks aman menurunkan penularan IMS dan HIV
◦ Tingkat penemuan kasus HIV pada orang dengan IMS lebih
tinggi.
◦ Terdapat mekanisme untuk memberitahukan kepada pasangan
tentang risiko penularan (HIV dan IMS)
Kekurangan
◦ Akses bagi orang yang tidak menunjukkan simtom terbatas
◦ Ada stigma yang terkait dengan mendatangi klinik IMS
Model Layanan KTH Terintegrasi ke
layanan TB
► Diskripsi
◦ Konseling dan tes diinisiasi kepada pasien dengan
diagnosis TB
◦ Konseling dilakukan oleh petugas yang dilatih secara
khusus dan/atau petugas yang ada
► Kelebihan
◦ Tingginya Infeksi Oportunistik TB pada pasien
◦ Pengobatan TB akan lebih baik apabila diketahui status HIV
► Kekurangan
◦ Tidak bisa menjangkau orang yang tidak menunjukkan
simtom
◦ Petugas klinik TB kurang PD (ada anggapan bahwa
menawarkan KTH memiliki efek negatif)
Model Layanan KTH di Unit
Laboratorium Mandiri
Diskripsi
◦ Tes HIV melalui layanan patologi, laboratorium, dan klinik
swasta
Kelebihan
◦ Cakupan lebih luas
◦ Bisa bersifat anonim, lebih rahasia
Kekurangan
◦ Hanya bersifat diagnostik,
◦ Jarang dengan persetujuan atau konseling atau informasi
jarang diberikan
◦ Mungkin tidak mengikuti pedoman dan alur pelaksanaan tes
◦ Tidak ada tindak lanjut atau jaringan rujukan
Model Layanan KTH di KTS HIV
Bergerak
Diskripsi
◦ Layanan Konseling dan Tes HIV dilakukan dengan cara
mengunjungi kelompok masyarakat yang
membutuhkan
Kelebihan
◦ Baik untuk kelompok termarginalisasi yang tidak
mempercayai layanan kesehatan
◦ Bisa merujuk ke layanan lain
Kekurangan
◦ Sulit untuk memberikan tindak lanjut bila hasil tes
tidak diberikan pada hari yang sama
◦ Konfidensial menjadi masalah dalam situasi seperti ini
◦ Memerlukan banyak sumber daya.
Tantangan melakukan tes HIV
► Waktu
► Sumber Daya Manusia
► Stigma
► Beragamnya kebutuhan pasien
Konseling dan tes HIV
Tantangan dan Realita
Banyak orang perlu di tes HIV untuk
mengidentifikasi yang perlu ART
Jangkauan layanan Tes HIV perlu ditingkatkan
terlatih
Yang paling praktis model layanan konseling
Menerapkan “2 R”
recording reporting
Dicatat dan dilaporkan dengan menjamin kerahasiaan
Proses KTS
Konseling Prates pada KTS
TUJUAN MATERI
►Membantu klien ►Jika hasil positif:
memahami & menerima Dukungan emosional,
Alur
Pasien setuju Tes HIV
Layanan
Pasien menolak Tes HIV
(dengan informed consent) Petugas mengulang informasi ttg pentinya tes HIV
Bila masih menolak juga
o Sarankan sebagai alternatif untuk ke klinik KTS dan
TIPK
Tes Cepat HIV pulangkan
Tes Cepat HIV dilaksanakan oleh o Pada kunjungan berikutnya diulangi informasi ttg
Petugas atau di Laboratorium pentinya tes HIV
Pasien dengan hasil tes HIV Pasien dengan hasil Tes HIV Positif
negatif o Petugas informasikan hail ts HIV positf
o Petugas memberikan hasil tes negatif o Berikan dukungan lepada pasien dalam
o Berikan pesan tentang pencgahan menanggapi hasil tes
secara singkat o Informasikan perlunya perawatan dan
o Sarankan untuk ke klinik KTS untuk pengobatan HIV
konselin pencegahan lebih lanjut o Informasikan cara pencegahan penularan kepada
o Anjurkan agar pasangannya mau pasangan
menjalani tes HIV karen ada o Sarankan agar pasangan di tes HIV
kemungkinan dia positif
Rujukan
o Berikan surat rujukan ke PDP
Rujukan o Informasikan sumber dukungan yang ada di
Beri informasi tentang klinik KTS terdekat masyarakat
Proses TIPK
► Komunikasi penawaran tes, informasi Pra-
Tes HIV dan Persetujuan Pasien
► Lakukan Tes Cepat HIV
► Konseling Pasca-Tes HIV
◦ Konseling hasil tes HIV negatif
◦ Konseling hasil tes HIV positif
◦ Konseling pasca-tes bagi ibu hamil
► Rujukan ke Layanan Lain yang Dibutuhkan
Isi Informasi Pra tes pada TIPK
Alasan Tes HIV
◦ sehubungan dengan penyakit sekarang,
◦ prosedur rutin di layanan
Informasi dasar HIV
Ketersediaan obat ARV
Jaminan konfidensialitas
Hak untuk menolak (option out)
Komunikasi Penawaran tes HIV
Komunikasi untuk pasien TB
Komunikasi untuk pasien IMS
Komunikasi untuk pasien Bumil
Komunikasi untuk pasien TB
► Kami akan mencari penyebab penyakit Anda.
Untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit
Anda, kami perlu melakukan pemeriksaan
infeksi tifoid, TB dan HIV, kecuali bila Anda
keberatan.
► Penyakit anda mungkin terkait dengan
menurunnya daya tahan tubuh yang
disebabkan virus HIV, kalau kita tahu, maka
anda akan mendapat pengobatan yang tepat
dan obat HIV tersedia gratis di Indonesia dan di
sarana ini
Langkah TIPK di unit DOTS
Pemberian KIE mengenai kaitan TB dengan HIV
Memeriksa tanda tanda IO lain pada kasus TB
Identifikasi faktor resiko yang tampak, misal jejas
menjalani tes
Rujuk pasien TB ke layanan tes HIV dengan
formulir rujukan
Pemberian informasi tentang hasil tes HIV dan
tindak lanjutnya
Buat pencatatan dan pelaporannya
Komunikasi untuk pasien IMS
Orang yang menderita penyakit infeksi menular
secara seksual atau IMS juga cenderung
terinfeksi HIV. Hal tersebut karena IMS tertentu
mempermudah terjadinya infeksi HIV.
Bila anda hidup dengan HIV maka anda perlu
mengetahuinya. Pengobatan untuk HIV sudah
tersedia dan dapat membantu anda hidup lebih
sehat.
Dengan alasan tersebut maka kami anjurkan
anda untuk menjalani tes dan konseling HIV.
Apabila anda setuju maka tes akan kami lakukan.
Komunikasi untuk pasien Bumil
HIV merupakan penyakit yang dapat
ditularkan dari ibu dan kepada bayi yang
dikandungnya. Pada saat ini sudah tersedia
cara untuk mencegah agar infeksi HIV tidak
menular kepada bayi yaitu dengan obat ARV
yang dikonsumsi ibu selama kehamilannya.
Oleh karena itu saya tawarkan anda untuk
menjalani tes HIV agar pencegahan dapat
dilakukan.
Informasi tentang HIV
► HIV adalah virus atau kuman yang merusak bagian yang
diperlukan tubuh anda untuk melawan penyakit.
► Dengan tes HIV kita dapat mengetahui apakah anda telah
terinfeksi virus HIV.
► Tes HIV adalah tes sederhana yang akan memperjelas diagnosis
penyakit anda.
► Setelah ada hasil tes kami akan berikan layanan konseling untuk
membahas lebih dalam tentang HIV dan penyakit-penyakit yang
terkait.
► Apabila hasil tes nya positif, kami akan beri informasi dan
layanan untuk menangani penyakit tersebut. Yaitu meliputi terapi
dengan obat ARV dan obat lain untuk mengatasi penyakit yang
ada.
► Juga kami akan bantu anda untuk mengungkapkan status anda
guna mencegah penularan ke orang lain.
► Bila hasilnya negative, maka akan kami arahkan anda untuk
mendapat layanan yang dapat membantu upaya anda agar dapat
tetap negative.
Jaminan konfidensialitas
Hasil tes anda hanya akan diketahui oleh
anda sendiri dan tim medis yang merawat
anda. Artinya bahwa hasil tes andan akan
kami jamin kerahasiaannya, dan kebijakan
sarana kami bahwa mengunkap hasil tes ke
orang lain tanpa seizing anda adalah
pelanggaran. Anda sendiri yang akan
memutuskan kepada siapa hasil tes anda
akan diungkap.
Apakah anda siap untuk menjalani tes HIV?
Atau anda masih perlu waktu untuk
membahas lebih lanjut tentang arti hasil tes
positif atau negatif bagi anda?
Penolakan untuk menjalani tes HIV
► Tidak boleh mengurangi kualitas layanan lain
yang tidak terkait dengan status HIVnya
► Perlu ditawari untuk menjalani sesi konseling
di Klinik KTS
► Penolakan tersebut harus dicatat di lembar
catatan medisnya
LAYANAN TES HIV DAN
KONSELING
Strategi Tes HIV
Permenkes 21 tahun 2013
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk
diagnosis
Untuk hasil yang indeterminate, perlu diulang
dengan bahan baru yang diambil sedikitnya
14 hari sesudah yang pertama
Bila hasil tetap indeterminate dengan bahan
◦ Rapid Test
◦ ELISA
◦ Western Blot
RAPID TEST
Macam-2 teknik:
◦ Particle agglutination
◦ Lateral flow membranes
◦ Through flow membranes
◦ Comb-dipstick based systems
Umumnya mempunyai
- sensitifitas 99 %
- spesifisitas 98 %
RAPID TEST
► Kelebihan:
◦ Hasilnya cepat
◦ Tidak perlu batch
◦ Tidak perlu alat khusus / petugas terlatih
◦ Hasil pada hari yg sama
melaksanakan pilihannya
Tes-HIV bagi bayinya kelak dan TL nya
Tes-HIV bagi pasangan
Rujukan ke Layanan Lain yang
Dibutuhkan